21 February



Bagi Anda yang memiliki hobby baking, kini untuk mendapatkan beragam jenis bahan membuat kue yang diinginkan maka bisa dilakukan secara mudah, tanpa harus datang ke toko bahan kue langsung, karena sekarang ini sudah ada online. Dimana nantinya Anda hanya perlu duduk santai di rumah dan juga memesannya lewat smartphone. Maka bahan untuk kue yang diinginkan bisa langsung dikirim ke rumah, sangat mudah dan pastinya bisa lebih hemat, apalagi ada banyak penawaran harga miring atau diskonan juga.

Hanya saja juga harus selektif jika seandainya ingin belanja bahan untuk kue, khususnya secara online. Agar nantinya tidak menyesal maka berikut ini beberapa tipsnya yang bisa Anda ikuti, yaitu:
 
1. Perhatikan merk bahan untuk kue tersebut, setiap bahan untuk kue mulai dari tepung, keju, coklat, mentega serta yang lainnya dikeluarkan oleh produsen yang berbeda-beda. Kualitas serta rasa sangat bergantung pada merknya tersebut. Untuk itu agar mendapatkan yang terbaik jangan lupa mempertimbangkan merknya juga.

2. Ukuran, ada bahan untuk kue yang dikemas dalam ukuran kiloan, namun juga ada yang dijual pergramnya, hal ini sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan saja. jika memang butuhnya banyak maka beli dalam jumlah besar langsung, sebaliknya ketika butuh sedikit maka belilah dalam jumlah kecil sehingga nantinya tak perlu menyimpan sisanya, karena ini juga akan menurunkan kualitas jika sudah disimpan terlalu lama.

3. Cek tanggal kadaluarsanya, karena termasuk dalam produk bahan makanan, tentunya bahan kue juga akan memiliki tanggal kadaluarsa produk bukan. Untuk itu maka wajib hukumnya bagi Anda melihat tanggal kadaluarsa produk. Apalagi jika seandainya membeli barang yang diskonan, biasanya sudah dekat dengan masa kadaluarsa sehingga dijual secara miring. Agar nantinya Anda tidak kecewa karena sudah membeli dalam jumlah banyak, namun tidak terpakai, maka harus mengecek hal yang satu ini.

Mudah bukan, pastikan juga untuk menambahkan packing serta pengaman ekstra seperti diantaranya adalah bubble wrap sehingga nantinya barang yang Anda kirim aman sampai ke tempat tujuan. Belanja lebih mudah sekarang hanya di tokowahab.com

01 February

 


tempat ini estetik, dengan caranya sendiri. bukan estetik versi IKEA atau instagram.  berkunjung ke sini membuat saya merasa sedang berkunjung ke rumah teman. teman yang memiliki karakter kuat namun bisa menempatkan diri. tidak banyak tempat di Balikpapan yang membuat saya jatuh hati, dan tempat ini adalah one of my best highlight in Balikpapan.


berada di Jalan PU III daerah Prapatan, sebuah perumahan di Balikpapan lama. berkunjung ke sini benar - benar membuat saya menjadi bagian asli dari kota minyak ini. selama ini hidup saya berkutat di kantor dan mall yang mana keduanya berada di area Central Business District (CBD) nya Balikpapan. sehingga, rute Balikpapan tengah yang saya tempuh untuk mencapai Umak Communal Cafe memberikan sensasi rekreasi dalam kota bagi saya.




tempat ini tampil dengan sangat berbeda. ia tidak memiliki AC, tidak juga ada music kekinian, lampu sophisticated, apalagi parkiran mobil luas. ini adalah sebagian dari lantai satu rumah pemiliknya. berisi mushola, toilet, coffee station, dan perpustakaan. ditata sedemikian rupa dengan beragam furniture yang membuat auranya terasa hommy. aura serupa  aristokrat bersahaja.
  







bagi saya, tempat ini seperti soulmate : ketika kamu menemukannya, yang lain terasa tidak lagi menarik.

 

saya menghabiskan hampir setengah hari di cafe ini. sebuah rekor cukup hebat untuk introvert seperti saya. apalagi, saya sendiri di Balikpapan ini dan amat sangat jarang ke cafe. saya benar - benar merasa betah di tempat ini. menulis blog, journalling, menonton serial, dan menikmati semilir angin sembari bersyukur atas perasaan damai yang tuhan hadirkan ke dalam hati saya.



saya sempat berbicara dengan mas - mas barista di sini. awalnya curiousity saya bermula dari pertanyaan mengapa tempat ini buka pagi sekali di jam 7 pagi tidak seperti cafe pada umumnya yang memulai hari di jam 10 pagi. jawaban mas - mas barista merangkap kasir ini cukup menarik : tempat ini sering dijadikan working place mereka yang lagi pingin cari suasana baru. tempat ini pula menjadi "kantor" para pekerja lepas maupun tenaga ahli dari perusahaan yang terafiliasi oleh beberapa nama besar di industri perminyakan Balikpapan. sehingga mereka (Umak Communal Space) hadir untuk menyesuaikan kebutuhan costumer target. 

hmmm, menarik. tapi masuk akal sih, karena suasana di sini beda banget kayak cafe pada umumnya yang penuh canda tawa bervolume nyaring. di sini tuh beneran cozy dan silent gitu lho. kayak yang sesama pengunjung saling repect satu sama lain bahwa yang ke sini tuh jarang niatnya hang out. waktu saya kesini juga saya bukan satu - satunya pengunjung. namun saya benar - benar bisa berkonsentrasi sampai pekerjaan saya selesai.



sekarang mari bicara menu. tempat ini memiliki menu lengkap mulai dari makanan ringan sampai berat dengan harga per porsi ada di kisaran 30 - 40 ribu dengan porsi cukup banyak. ada banyak kopi (espresso base), teh, dan minuman lain yang worth it antara harga dan rasanya.  harga minuman dibanderol mulai dari 25 - 30 ribu per porsi. karena memang peruntukan tempat ini adalah untuk kerja, saya tidak begitu protes dengan rasanya karena saya sudah memasang ekspektasi makanan dan minuman ini hadir untuk mereka yang bekerja. bukan mereka yang kelaparan.



akhir kata, jika kamu berkesempatan ke Balikpapan dan butuh tempat yang bisa membuat otak buntu karena burnout jadi mengalir lagi karena suasana baru, tempat ini adalah jawabannya. saya sangat merekomendasikan tempat ini untuk menempati ruang memorimu akan Balikpapan yang berbeda.






Balikpapan, 1 Februari 2022





Riffat Akhsan --  yang pesen Nasi Goreng Umak, Matcha, dan Coffee Latte di communal space ini



semoga tulisan ini menjadi pengalaman pertama dan terakhir saya ujian IELTS. semoga, hasil ujian yang saya ambil kemarin bisa mengantarkan saya meraih mimpi - mimpi saya yang sudah tertanam sejak hampir dua puluh tahun lalu.

amin.

jadi, akhirnya setelah sekian titik nadir, saya berhasil membayar ujian IELTS paper based test (PBT) di Balikpapan. ada dua jenis ujian IELTS : paper based test dan computer delivered test. di Balikpapan, tidak ada opsi CDT. pun saya memang lebih menyukai IELTS exam versi PBT. karena ujian PBT membuat saya merasakan kembali feel Cambridge International Examination jaman SMA dulu.

baik PBT maupun CDT, sama sama memiliki kelebihan dan kekurangan. kita kepinggirkan dulu urusan speaking ya, karena baik IELTS CDT maupun PBT sama - sama one on one examination. pengujinya orang dan pertanyaannya serupa coffee shop conversation. jadi tolong ekspektasinya diatur, ujian speaking IELTS CDT nggak kayak ujian speaking TOEFL ibt dimana kamu berhadapan dengan layar komputer dan pertanyaannya membuat kamu merasa seperti kandidat miss universe.

kelebihan PBT ada pada reading dan listening, dimana kertas soal bebas kamu corat - coret semaumu untuk memudahkan kamu menjawab soal. namun, siap - siap pegal karena ujian writing di PBT pun harus tulis tangan. beberapa kandidat malah masih harus menghitung baris untuk memastikan mereka memenuhi standar minimum jumlah kata yang diminta (150 kata untuk writing task 1 dan 250 kata untuk writing task 2). kalau saya, sudah underpressure ini. maka saya hanya pakai feeling aja untuk meraba berapa jumlah kata yang saya tulis.

apa yang menjadi kekurangan PBT menjadi kelebihan CDT. di IELTS CDT, kamu diberi fasilitas word count dimana tidak ada cerita hitung manual jumlah kata. juga, mengetik di keyboard jauh lebih menyenangkan (and less capek) dibandingkan dengan tulis tangan underpressure. namun, of course the CDT comes with drawbacks as well. kata temen saya yang ujian CDT, mereka cukup terganggu dengan suara keyboard karena selain untuk listening section headphone tidak diperkenankan untuk dipakai. juga, section listening dan reading yang kurang leluasa untuk "mencorat-coret" dibandingkan dengan PBT.

jadi kesimpulan saya, baik PBT dan CDT sama aja. semua kembali ke preferensi masing - masing.

oke, sekarang mari bicara ke teknis ujian IELTS modul Academic Training (AC) versi PBT yang saya jalani kemarin.

pertama - tama yang harus dilakukan adalah : bayar ujian dan mengisi formulir. setelah itu, saya menerima email yang berisikan Payment Confirmation lewat email yang saya daftarkan.
        



beberapa saat kemudian, saya juga mendapatkan username dan password untuk mengakses website https://my.ieltsessentials.com/ dimana di sini tercatat dengan detail segala hal terkait ujian IELTS yang kamu ambil. hasil ujian pun akan bisa dilihat terlebih dahulu lewat portal ini sebelum versi hard copy nya ada.





sekarang, mari kita bahas ke teknis ujian.....

ujian saya berlangsung dua hari : Jum'at 28 Januari 2022 dan Sabtu 29 Januari 2022.


The Speaking Test



pada hari Jum'at ujiannya adalah speaking. jadi saya dijadwalkan untuk ujian di jam 14:15 sehingga harus hadir minimal 30 menit sebelum ujian. ujiannya bertempat di lantai 2 kantor iCan Balikpapan. sehari sebelum ujian, saya mendatangi tempat ujian speaking saya untuk menanyakan terkait informasi examiner saya. beruntung, saya dapat informasi kalau examiner saya adalah Mr. Eddie. born in Malaysia but The United Kingdom Native speaker. 

ketika hari ujian speaking, saya dipanggil sesuai jadwal. ketika di ruangan ujian, saya cukup kaget kalau ternyata examiner saya sangat friendly dan ramah. beliau juga yang mengambil foto saya dan data fingerprint untuk kepentingan hasil ujian.

sebelum berlangsung, examiner saya menyarankan saya untuk rileks dan ujian pun dimulai. part 1 saya dapat pertanyaan tentang pet (yang mana pernah saya temukan topiknya di buku IELTS Makkar). part 2 saya mendapat pertanyaan tentang successful business person that I admire (lagi - lagi saya pernah menemukan topiknya di buku IELTS Makkar dan pernah menonton youtube nya IELTS Advantages yang membahas topik ini).

part 3 adalah ujian yang sebenarnya, examiner mengelaborasi topik business di part 2 habis - habisan. saya merasa sekali kalau critical thingking saya diuji sampai limit. saya ditanya mulai dari business school, business trend of young age in my country, value that every successful business person have within theirself, sampai ke retirement trend of employee in my country. sisa pertanyaannya saya nggak ingat tapi yang saya ingat betul adalah saya benar - benar diuji sejauh mana saya bisa memotret realitas dalam cerita saya.

and, those 20 minutes finally end.

Ujian Hari Kedua



bertempat di Jade Room Hotel Swissbell Inn Balikpapan. saya sengaja mengunjungi lokasi ujian seminggu sebelum tanggal ujian. demi menghindari hal - hal yang bisa menambah kepanikan saya. sehingga, di hari ujian saya sudah tau persis dimana parkir, berapa jauh dari parkiran ke bangunan hotel, dimana ruang ujian dan toilet terdekat dari ruang ujian.

ujian dijadwalkan pukul 08:50 dan registrasi dimulai pukul 07:30. saya berangkat pukul 07:00 sehingga sempat berdoa dan menenangkan diri. sampai disana saya harus registrasi dengan menunjukkan identitas asli yang saya pakai saat mengisi formulir dan tanda tangan (sama seperti hari pertama). namun di hari kedua ini, petugas juga mengecek pensil yang saya bawa (pensil HB), memastikan botol minum yang saya bawa masuk ke ruang ujian tidak berlabel, dan menunjukkan dimana saya bisa menitipkan tas dan jam tangan saya. karena sama halnya seperti hari pertama, tidak boleh membawa tas, pencil case, handphone, dan jam tangan (baik digital maupun analog).

ternyata, pengawas ujian adalah examiner speaking saya di hari pertama. wow, entah mengapa kenyataan ini membuat saya emotionally secure. selanjutnya pengawas ujian kembali mengambil data fingerprint saya ujianpun dimulai.


Listening Test


ujian listening kali ini pace nya benar - benar cepat. bahkan dibanding modul yang saya pelajari (IELTS Cambridge 16) pun masih lebih cepat ujian ini. pace kecepatan bicara speakers nya persis seperti ketika saya mendengarkan BBC sound. part 1 speakersnya beraksen British, dan sisanya beraksen Australian.


Reading Test


ada 3 passage dan semuanya panjang. beruntung, saya mendapat tips dari youtube IELTSFastTrack dimana saya mendahulukan pertanyaan yang menunjuk spesifik paragraf, lalu melanjutkan dengan pertanyaan resume paragraf, dan terakhir pertanyaan true/false/not given. dengan strategi itu, Alhamdulillah waktunya cukup dan saya nggak keteteran. jadi urutan saya mengerjakan itu nggak urut, pertanyaan nomor 31-35 saya jawab duluan karena menunjuk spesifik paragraf sehingga saya bisa kill the time. lalu saya lanjutkan menjawab 36-40 karena masih di passage yang sama dengan pertanyaan 31-35. selanjutnya saya mengerjakan 15-20, lalu nomor 1-10, dan terakhir 26-30.


Writing Test - The Final Stage


part ini adalah hardest part dimana saya harus menulis tangan, merencanakan essay, dan menarasikan data dalam waktu satu jam under pressure. seperti halnya reading test, pengawas ujian akan mengumumkan waktu ujian sisa : 40, 15,10, dan 5 menit. sehingga saya memutuskan untuk mengerjakan writing task 2 terlebih dahulu, waktu yang ada benar - benar saya maksimalkan. saya menahan diri untuk tetap melakukan proofreading sampai pengawas ujian mengumumpan 20 minutes left. right after that, saya langsung taruh writing task 2 dan saya dan benar - benar fokus mengerjakan writing task 1. karena sudah under pressure, saya merasa sekali kalau saya belum maksimal, meski sudah melakukan yang terbaik. beruntung, saya masih sempat proofreading sampai akhirnya waktu habis dan ujian selesai.

meski saya tau ujian saya tidak sempurna, tapi saya masih bersyukur saya selesai menjawab seluruh soal.



Overall, It was Exhalirating Experience


saya benar - benar mengerti arti uang jutaan rupiah yang saya bayar untuk ujian IELTS ini. sebuah pengalaman mengikuti International Examination yang nggak mudah saya lupakan. pengalaman kelas dunia yang menjadi gerbang awal pengalaman - pengalaman lain di level yang sama.

akhirnya, seperti yang saya sampaikan di awal tadi. saya hanya ingin ini menjadi pertama dan terakhir. sekali ujian dan langsung lulus, karena saya keberatan kembali belajar dan menghadapi pressure yang sama. I really anticipate to another challenge rather than this one.  

finally, di hari - hari terakhir saya di Balikpapan ini, saya amat sangat berharap hasil ujian yang saya ambil di kota ini menjadi penutup manis kepergian saya.

mohon diaminkan ya guys.




Balikpapan, 1 Februari 2022




Riffat Akhsan, - (Lunar) New Year,  New Journey, New Milestone





Faizah and Her Enchanting Journey | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi