Honest Review
21 December
selamat datang 2023. ini adalah tulisan pertama saya di tahun ini. tolong doa ya teman-teman agar saya bisa lebih rajin menulis di tahun ini. di tahun ke - 11 usia blog saya ini, saya makin menyadari menulis adalah salah satu terapi saya untuk rehat pikir dari lelahnya menjalani hidup. tentu saja, saya akan terus mengedepankan asas manfaat karena saya sangat berharap blog ini bisa memberikan impact untuk siapapun pembaca yang ditakdirkan tuhan mampir ke blog ini.
dari jutaan blog di semesta internet, dan kamu bisa baca tulisan ini. saya percaya ini karena takdir.
***
bicara 2023, tahun ini adalah tahun dimana saya akan berumur 30 tahun. selamat datang wahai 30's club.
kali ini, kita kembali ke edisi review skincare. berhubung saya sudah mau kepala 3 di tahun ini, sepertinya tepat untuk saya mulai membahas dan mengulik lebih dalam produk - produk anti-aging.
kenapa penting bagi saya untuk merawat kulit agar terhindar dari penuaan (dini) ? jawabannya karena saya lebih nyaman dipanggil "kak" dibanding dipanggil "Ibu".
***
sebelum melanjutkan membaca, kembali saya mengingatkan teman - teman bahwa kulit saya tipikal normal - to oily tapi kalau kena produk nggak cocok langsung breakout. kalau pas fase menstruasi (PMS) saya jerawatan banget. jadi pastikan dulu tipe kulitmu sebelum mencoba produk yang saya review. karena apa yang saya alami belum tentu kamu alami begitu juga sebaliknya. review saya buat sejujur mungkin karena prinsip saya adalah saya tidak ingin menukar rupiah nggak seberapa untuk sebuah kebohongan.
Scarlett Phyto Biotics Renewing Moisturizer
ini adalah skincare anti-aging pertama yang saya coba. terus terang, ekspektasi saya tinggi dengan brand Scarlett. karena produk acne essence toner nya yang juara banget di saya. baik secara harga, fungsi, packaging, semuanya oke.
karena klaim produk ini adalah Age-Delay, saya sengaja tidak memakai skincare apapun (selain face wash) selama seminggu penuh sebelum memakai moisturizer ini. saya benar-benar ingin membuktikan secara utuh bagaimana cream ini bekerja di wajah saya tanpa intervensi produk lain.
saya juga sengaja memakai moisturizer ini tepat saat masa mestruasi (PMS) sehingga saya sangat anticipate dengan bagaimana cara produk ini "melawan" jerawat hormon yang rutin muncul setiap bulan di wajah saya.
Packaging
sebelum masuk ke isinya, mari kita bahas packagingnya.
jadi ceritanya waktu moisturizer ini sampai di meja kantor saya, saya sedang cuti mendadak (healing di Malahing, sudah pernah saya tulis juga ceritanya di blog ini. nah, namanya orang lagi cuti trus sama anak kantor dikabarin kalau ada paket buat saya, saya lantas nggak ngeh paket apa yang dimaksud karena saya merasa tidak sedang belanja online. akhirnya, saya minta anak kantor buat buka isi paket buat saya dan difotokanlah sama dia produk ini.
wow.
itulah kesan pertama saya saat melihat foto moisturizer ini dari layar kamera anak kantor saya. kemewahan kemasan moisturizer ini menghipnotis saya. sulit rasanya percaya harganya hanya Rp. 75.000, 00 melihat impresi kemasan produk ini setara produk seharga ratusan ribu.
Textures
setelah pulang dari short gateway, saya tidak sabar untuk merasakan tekstur moisturizer ini. ekspektasi saya moisturizer di segmen anti-aging umumnya memiliki karakter: thick, rich, dan berwarna putih dan creamy.
namun ternyata saya salah. moisturizer ini memiliki tekstur light, berwarna bening, dan tidak terlalu thick. saya rasa ini hal yang bagus untuk kamu yang sudah berumur akhir 20-an seperti saya. produk dengan karakter seperti ini mirip dengan moisturizer yang dipakai segmen mid-20 sehingga transisi ke produk anti-aging nya bisa smooth secara tekstur.
Age Delay Series, Jawaban Untuk Kebutuhan Anti Aging
saya masih belum bisa bicara jauh terkait klaim dari moisturizer ini yang bisa menghilangkan garis dan kerutan halus. namun, yang saya alami dan rasakan betul adalah kekuatan moisturizer ini untuk menahan dan mengatasi jerawat yang muncul di wajah saya. pikir saya ini karena kandungan Jeju Aloe Vera Extracts yang memang berfungsi untuk itu selain untuk melembabkan kulit wajah saya.
selain itu, kandungan Lactobacillus Ferment memberikan efek kenyal dan plumpy di wajah saya. hidrasi dan cara kandungan ini dalam menyejukkan kulit saya benar saya rasakan dan saya puas dengan hal ini.
untuk saat ini saya hanya bisa bicara mengenai dua kandungan tersebut: Jeju Aloe Vera Extracts dan Lactobacillus Ferment. namun saya percaya efek yang saya rasakan ini adalah awal yang positif untuk proses pencegahan penuaan dini yang merupakan misi dari moisturizer ini.
mungkin kulit wajah saya membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk bisa merasakan efek hilangnya garis dan kerutan halus. namun, bisa jadi kulit kamu tidak seperti kulit saya. sehingga tidak menutup kemungkinan di waktu yang sama dengan saya, kamu sudah merasakan efek maksimal dari moisturizer ini.
***
Scarlett Phyto Biotics Renewing Moisturizer ini dibanderol dengan harga Rp.75.000,00. mengingat harganya, saya angkat topi dengan Scarlett. tidak mudah menciptakan produk moisturizer anti-aging dengan kemasan premium dan kualitas yang bersaing. saya masih belum menemukan produk anti-aging lain yang harganya sama atau bahkan di bawah Scarlett Phyto Biotics Renewing Moisturizer.
opini pribadi saya: Scarlett Phyto Biotics Renewing Moisturizer masih menjadi yang termurah di kelas anti-aging.
karenanya, saya cukup memaklumi mengapa moisturizer ini cepat sekali habis. produk ini habis dalam satu bulan. mungkin karena saya makenya nggak dihemat kali ya. tapi gimana dong, saya suka banget sama produk moisturizer 30-an rasa 20-an ini. mana harganya murah pula, jadi saya nya nggak pake mikir waktu mengaplikasikan moisturizer ini di wajah saya.
quote-unquote ya, saya rasa it's fair enough, karena secara logika segmen anti-aging memang masuk di segmen premium yang konsumennya memang mereka yang sudah mapan secara finansial.
again, harga Rp.75.000, 00 itu sangat murah lho di segmen ini. bisa beli lewat sini https://linktr.ee/scarlett_whitening . mengingat banyak beredar produk palsu, jika kamu ragu dengan kualitas produk yang kamu beli, kamu bisa cek lewat link ini yah https://verify.scarlettwhitening.com/
All in All, I Will Repurchase This Product
saya optimis dengan kekuatan Scarlett Phyto Biotics Renewing Moisturizer ini dalam menahan penuaan dini, kerutan, serta garis halus pada kulit. karena efek hidrasi, elastis, anti-acne, dan sejuk di kulit benar saya rasakan.
sehingga, saya putuskan akan terus beli dan pakai moisturizer ini. karena saya yakin, produk ini akan menjadi sahabat anti-aging kecintaan saya.
thank you Scarlett for creating this brilliant product.
***
akhir kata, have a nice 2023 ahead Fellas, bersama Scarlett yuk kita rawat kulit kita untuk stay young and healthy!
Bontang, 13 Januari 2022
Riffat Akhsan
26 August
"When You Are Love in Something, You are Expert on It"
This anonymous quote reflects me about the true meaning of passion. Me, personally, love writing so much and also, managing a construction project. This quote might be right. because, when i looked back. yup, i earn money in this sector and i feel a quiet expert haha.
so, let me tell you a story about my twin sister passion. cooking.
Fatimah, love cook so much. her favorite cuisine is about Asian Cuisine. her Hainam Chicken Rice are tremendously delicious. her sushi with local wisdom accent is nice. her chinese halal kekian and ekkado are amazing.
speaking the last one. Fatimah decides to sell his Kekian and Ekkado in our stall at Puja Jati Alam, Bontang. the price is about IDR 15k for 2 pieces of Kekian and 2 Pieces of Ekkado. the total pieces of one plate of her endeavour cuisine is 4 pieces.
This story about Kekian and Ekkado and why she just sell these two items rather than all varian of dim sum is a little bit interesting for me.
so, to be honest Fatimah is not exciting in the beginning. but one day, she brought this spesial dish for her loves one. unfortunately, he said that he can not recognized Kekian and Ekkado made by Fatimah because it on steamed version. after his snacking time is over and this dish all the way his stomach, he suggested Fatimah to make fried version of this dish.
wow, sound interesting ? yeah. and Fatimah make it fry until these Ekkado and Kekian become golden, crispy, and of course, delicious.
i lost my words. this fried kekian is beyond words. this is fantasticly delicious. so crunchy, so crispy, so crazy while you eat that with the oriental special sauce made by Fatimah.
But Why It Looks Like Tahu Walik ? What Kekian and Ekkado Actually is ?
based on internet, Kekian is one kind of Dim Sum. a Chinese cuisine made from minced meat and bacoon fat. of course. it's haram. but in Indonesia, we usually made it with minced shrimp and chicken. Kekian usually found in Bakmi Waroong or another Chinese restaurant as an additional item to accompanying your Bakmi, Cap Cay, Kwetiau and any other Chinese cuisine. the savory taste of Kekian is so remarklable. and its bamboo bowl is so memorable.
Ekkado, is a kind of Dim Sum (again, like Kekian) made from quail eggs, skinned by shrimp creation and packed by tofu skin. then it fried with deep frying technique. the unique fact about Ekado is, people oftenly mis-indentify this dish as Japanese cuisine. whereas, this cuisine is from China.
so what about tahu walik ? i think this kind of dish is another one. perhaps its origin is from Indonesia look out from its name. the method are so Indonesian. local tofu with filled chicken creation, steamed, and fried to make it crunchy. maybe similar with ekado and kekian, but, tahu walik is skinned by tofu. tofu and tofu skin is so different, hehe.
Rain or Shine, It's Time to Dine !
Kekian and Ekkado do not need a special reason to eat. when shine day you can eat it with relaxing wind in Puja Jati Alam. when rainy day, you can eat it to warm your heart and body.
and for the founder : Fatimah. Kekian and Ekkado are not just about dish. but also about recipe, history, and memory.
Your Kekian and Ekado : you can meet them in Puja Jati Alam. delivering only with Maxim.
Balikpapan, 26 of August 2021
Riffat Akhsan,-- for her, Kekian and Ekkado is another level of Batagor
31 July
ketika saya menulis ini, situasi benar - benar mencekam di Balikpapan. tetangga kiri - kanan kantor saya sekeluarga menjalani isolasi mandiri. bahkan tetangga sebelah kanan sudah di drop tabung oksigen setinggi dua meter oleh Satgas karena salah satu anggota keluarga itu saturasi oksigennya sangat rendah. tetangga kiri - kanan kamar saya positif COVID-19. tetangga sebelah rumah saya di Bontang meninggal karena COVID-19.
bahkan sampai saat ini office girl kantor saya belum selesai isoman karena gejalanya yang belum hilang padahal sudah dua puluh hari. gejala ini pertama kali muncul ketika kami sekantor akan berangkat swab test. saat itu beliau melapor ke Nadya (anak HCMM) bahwa beliau kehilangan penciuman, sama Nadya diminta menghirup minyak kayu putih dalam - dalam dan ke kamar mandi sebanyak tiga kali. tetap, beliau tidak bisa menghirup aroma apapun.
kuburan di area tempat tinggal saya selalu menyajikan pemandangan proses pemakaman setiap kali saya lewat. kemanapun saya pergi, selalu berpapasan dengan ambulance yang meraung - raung minta jalan. entah karena menjemput pasien, merujuk pasien, atau membawa jenazah.
masjid dekat tempat tinggal saya melakukan tahlilan setiap malam. karena pengumuman warga meninggal sudah hampir sesering adzan ashar.
ketika saya kontrol ke rumah sakit (RSUD Beriman Kota Balikpapan) hati saya hancur melihat spanduk dan tenda di halaman. dengan keterangan IGD penuh dan tidak bisa menerima pasien baru lagi sampai waktu yang tidak ditentukan.
Kalimantan Timur memang juara dengan menjadi satu - satunya provinsi di luar Jawa - Bali yang memiliki kasus tertinggi nasional. Balikpapan sudah menjadi zona hitam, episentrum penyebaran COVID-19 Kalimantan Timur. sisanya, Bontang (rumah saya) dan Berau berada dalam zona merah.
bekerja menangani proyek jalan nasional, membuat sektor saya masuk dalam kategori kritikal. ini yang membuat meskipun corona menyerang kantor, kami tetap harus masuk kerja secara WFO.
separo kantor saya positif dan harus menjalani isolasi mandiri. kami yang hasil swab PCR nya dinyatakan negatif harus tabah tetap WFO dengan situasi semencekam ini.
ya bagaimana bunda, kalau kami WFH maka siapa yang mengaspal jalan sehingga ambulance bisa lancar merujuk pasien ke rumah sakit ?
dokter Faheem Younus, berkata : anda akan bertemu COVID-19. baik melalui vaksin atau melalui infeksi. pilih vaksin sebelum infeksi memilih anda.
saya adalah sedikit dari mereka yang memiliki priviledge untuk bertemu COVID-19 melalui vaksin merk Sinovac. dosis pertama terima pada 29 Juni 2021. dosis kedua saya terima pada 27 Juli 2021.
bertemu dengan COVID-19 melalui vaksin juga bukan tanpa risiko. saat menerima dosis pertama, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang saya alami hanya sebatas nyeri di lengan yang disuntik selama tiga hari. serta mual setelah vaksinasi. sisanya aman sentosa.
namun sepertinya COVID-19 masuk ke dalam darah saya secaa penuh di vaksin dosis kedua. di hari H, setelah vaksinasi KIPI yang saya rasakan masih sama seperti pengalaman menerima dosis pertama. nyeri di lengan bekas suntikan. aman aja rasanya. hari pertama pasca vaksinasi, saya tidak merasakan KIPI apapun. bahkan hari itu saya sempat lembur untuk menyelesaikan masalah pelik yang menurut staff saya adalah kiamat bagi dirinya.
ternyata tubuh saya baru mengenal COVID-19 di hari kedua pasca vaksinasi.
ketika menghadiri rapat, saya merasakan kepala saya pusing, perut saya mual, dan rasa ingin muntah yang kuat. rasanya seperti saya menjalani perjalanan darat berkelok dan bergunung. iya, seperti itu rasanya.
saya lalu izin untuk pulang setelah ishoma, juga izin tidak masuk untuk besok (Jum’at 30 Juli 2021). dewa kemakmuran yang sudah selesai isolasi mandiri pasca mendampingi istri beliau yang sedang hamil - dan positif COVID-19 mengiyakan dan berdoa untuk kesembuhan KIPI saya.
rapat masih berlangsung, pukul sepuluh di hari kamis itu saya berlari ke kamar mandi kantor dan memuntahkan seluruh isi perut saya. saya bahkan mulai memuntahkan air berwarna kuning dan terasa pahit. karena mungkin sudah tidak ada lagi isi perut saya yang bisa dimuntahkan.
satu kantor prihatin, saya sampai menangis karena sangat jarang sekali saya mengalami pusing, mual, dan muntah seheboh ini. buru - buru saya bereskan barang - barang saya dan bersiap pulang (setelah menitipkan pesan ini itu kepada staff saya, serta meyakinkan rekan dan atasan saya bahwa saya tetap on call. jika saya tidak mengangkat telpon atau membalas pesan artinya saya sedang tidur).
dewa kemakmuran sampai menginstruksikan driver untuk mengantar saya pulang. yang saya tolak dengan halus karena di saat seperti ini keberadaan kendaraan saya sangat penting.
dunia rasanya berputar, saya sempat mampir ke indomaret untuk membeli 2 liter Pocari Sweat karena itulah infus yang saya butuhkan untuk bedrest ini. saya bahkan tidak sempat mampir membeli makan siang karena sudah hampir pingsan saat mengantri di kasir.
mungkin Allah benar - benar ingin saya tetap hidup. saya tidak tau how hardworking malaikat hafazhah is, menjaga saya sehingga saya selamat sampai tempat tinggal saya.
sampai kamar, saya lagi - lagi muntah. memuntahkan cairan berwarna kuning karena mungkin perut saya sudah tidak ada isinya lagi. kemudian diare. badan saya lemas, bahkan berjalan ke tempat tidur juga sudah sempoyongan.
saya langsung meminum satu setengah liter Pocari Sweat. karena itulah infus yang bisa saya akses untuk menaikkan ion dalam tubuh saya agar tetap sadar. kemudian saya mengantuk dan tertidur. empat jam kemudian saya terbangun dengan kondisi jauh lebih baik. sudah ada tenaga untuk berjalan ke kamar mandi (karena masih diare), sudah berdaya untuk mengatasi KIPI ini sendiri.
hari kedua, Alhamdulillah sudah tidak lagi muntah dan diare. mual hebat masih ada, pusing/sakit kepala juga masih ada. namun sebagaimana pesan dokter penanggungjawab vaksinasi saya : saya tidak boleh kalah melawan virus ini. saya lalu diresepkan ranitidine untuk mengatasi mual. beliau juga mengarahkan saya meneruskan meminum obat sakit kepala (ponstan), serta Pocari Sweat sebagai pengganti infus.
saya tidak diperbolehkan mengkonsumsi vitamin C dulu karena situasi lambung saya yang sudah asam. mencari vitamin lain juga cukup sulit, beberapa apotik dekat tempat tinggal saya sudah saya datangi dan jawaban mereka sama : vitamin yang ada sisa vitamin C : yang lain habis.
ikhtiar saya selain obat selama bedrest ini benar - benar hanya 2 liter Pocari Sweat sehari. saya yang bukan dokter ini mencoba menggali memori opname saya yang selalu berinfus. saya mensugesti diri saya bahwa Pocari Sweat ini adalah infus juga. namun tidak diinjeksi melalui pembuluh darah seperti di rumah sakit. melainkan melalui jalur disgestinal dengan cara diminum.
saya mulai paham, ini yang dirasakan oleh penderita COVID - 19 : demam, sakit kepala, lemas, nyeri otot, hilang nafsu makan, mual, muntah, diare, hilang penciuman, hilang perasa, batuk, nyeri tenggorokan, pilek, dan sesak nafas.
iya, tubuh saya saat ini sedang berperang melawan COVID-19 yang disuntikkan ke tubuh saya lewat vaksin. amat sangat wajar saya mengalami diare, sakit kepala (pusing), lemas, mual, dan muntah.
benar kata Dokter Faheem. bahkan yang divaksin pun harus menyiapkan mitigasi risiko karena KIPI yang timbul setelah vaksinasi. sehingga pesan saya kepada teman - teman yang akan melakukan vaksin, siapkan obat standar (paracetamol) dan Pocari Sweat sebagai pondasi mitigasi menghadapi risiko KIPI. kalau ada gejala lain, di kartu vaksinasi ada nomor handphone dokter penanggungjawab vaksinasi yang bisa dihubungi. kalian bisa melakukan telemedicine via whatsapp (respon mereka sangat cepat dalam membalas pesan) dan membeli obat generik sesuai resep di apotek terdekat.
terima kasih sudah membaca. saya beruntung dikasih kesempatan Allah iseng membaca sejarah produk Pocari Sweat dan komposisinya yang mengandung natrium klorida, kalium klorida, kalsium laktat, magnesium karbonat, antioksidan asam askorbat, yang mana merupakan komposisi infus.
meskipun ada perisa, sedikit asam, dan kadar kimia yang mungkin berbeda dengan infus rumah sakit (secara ini kan minuman) saya tetap bersyukur bisa mengkonsumsi Pocari Sweat ini selama bedrest. karena proses melawan KIPI dari vaksinasi ini membutuhkan asupan elektrolit secara cepat.
Pocari Sweat - My Bedrest Infuse Savior
Balikpapan, 31 Juli 2021
Riffat Akhsan -- yang berdoa semoga senin sudah bisa masuk kantor
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search