kehidupan mahasiswa teknik sipil
31 January
Hai kak Rifat 
Apa kabar?
Alhamdulillah, tahun ini aku berhasil diterima di Universitas. Pastinya dengan jurusanTeknik Sipil. 
Mohon doanya ya kak, semoga bisa menjalani dengan penuh rasa tanggung jawab serta keikhlasan. Mengingat jurusan T.S buat aku dag dig dug.
Ada yang mau aku Tanya kak.
Berhubung kakak Sudah berkecimpung di dunia T.S berikut lap.kerjanya juga. Kira2 berapa persen perbandingan mata kuliah yg memang berguna. ( pastinya berguna ya
)
Mksdku yang terealisasikan.
Sorry ya kak kalau pertanyaannya membingungkan.
Terimakasih.
email tersebut masuk kira kira enam bulan yang lalu, pengirimnya bernama Rizky Amalia. sudah saya jawab sih, tapi kayaknya menarik buat saya ulas disini ya.
seberapa berguna ilmu teori teknik sipil di perkuliahan dalam aplikasinya di lapangan ?
jawaban nya : semuanya. selama itu memang mata kuliah madya - sarjana (maksudnya bukan mata kuliah dasar seperti kalkulus, fisika, kimia, statistika, dll)
kayak contohnya mata kuliah perencanaan lapangan terbang yah, dalam mata kuliah itu kita diajarin gimana caranya bikin bandara mulai dari pesawat apa yang mau landing sampai seberapa panjang dan tebal perkerasan runway, clearway, taxiway, stopway, dan apron pesawat. pastinya ilmu ini baru bisa dipahami kalau kamu udah khatam mata kuliah dasar pendukung mata kuliah ini.
tentang aplikasi di lapangan, saya bilang tergantung nasib. maksudnya gini kamu nggak mungkin bisa aplikasikan ilmu dari mata kuliah pelabuhan kalau proyek yang kamu tangani adalah proyek jalan raya dengan perkerasan lentur.
begitu pula mata kuliah gedung nggak akan bisa kamu aplikasikan kalau kamu terlibat dalam peroyek pembangunan jembatan beton prategang.
kita memang nggak tau nasib, tapi namanya teknik sipil adalah bagian dari ilmu terapan ya pastinya semua yang kita pelajari penerapannya di lapangan akan sama meskipun kadang beda skala beda cara :)
semoga menjawab pertanyaan kamu ya :)
Bontang, 31 Januari 2017
Riffat Akhsan
08 November
saya inget banget waktu masih awal awal mata kuliah rekayasa pondasi kayaknya tuh satu kelas menggerutu kenapa sih dinding penahan tanah atau lebih dikenal dengan turap (yang bentuknya gitu doang) harus dipelajari sampe satu semester ?
buahahahaha kebeneran saya juga barusan ngerjain hitungan perencanaan dinding penahan tanah jadi yah inget masa lalu gitu deh.
sodara sodara, dinding penahan tanah itu adalah bangunan teknik sipil yang nggak kalah pentingnya sama jalan, jembatan, pelabuhan, bendungan dan yang lain.....
kita ambil satu contoh ya : Kalimantan Timur meskipun bukan termasuk zona rawan gempa bukan berarti aman aman saja, justru tanah nya terus bergerak sehingga sering banget jalan tiba tiba bergelombang atau patah.
nah disinilah turap hadir sebagai pahlawan. intinya sih sama persis hitungan turap di lapangan seperti turap yang kalian kerjakan waktu ujian akhir semester, beda nya mungkin di data tanah (sudut geser dalam, jenis tanah) beban, sama dimensinya sajooo.
trus kalau perkuatan nya harus pake tiang pancang, perhitungan dimensi dan kedalaman pancang nya langkahnya sama persis juga, tinggal lihat jenis tanah dan hasil test tanah menunjukkan standar penetrasi tanah keras ada di kedalaman berapa, lapisan tanah nya meliputi apa aja, dan daya dukung tanahnya berapa.
jangan lupakan perencanaan pembesian turap juga langkahnya sama persis kayak ujian ujian kamu.
masih ingat dong pastinya kontrol keamanan turap meliputi apa saja ? yak benar cek geser, cek guling, dan cek keruntuhan.
masalah bentuk turap yang kayak gitu (doang) nggak pernah berubah, yaaaa mau gimana lagi ya memang gitu....
saya doakan deh kamu kamu yang lagi baca postingan ini terpikir ambil materi disertasi pemodelan turap yang lebih kece dan eye catching demi proyek konstruksi yang lebih daebak !
ssssst paket pekerjaan turap itu kalau ditotal total nilainya besar lho, dan setiap tahun selalu ada. jadi tabahkanlah hatimu menerima materi perencanaan turap berbulan bulan lamanya....
Samarinda, 8 November 2016
Riffat Akhsan
01 November
Photo by Kate Kalvach on Unsplash
sumber gambar : disini
jadi seharian ini saya di PHP sama kenyataan tentang jadwal UTS, katanya jam 8 UTS rekayasa transportasi lanjut rekayasa pondasi dalam.
saya udah siap mental hati jiwa raga buat ujian eh trus ketua kelas bilang kalau si dosen lagi rapat sama rektor trus ujian ditunda jam setengah 10. saya iyain aja deh sambil mikir gimana nasib rekayasa pondasi dalam saya.
mendekati jam setengah sepuluh saya masuk kelas eh dosen nya bilang ujian udah mau kelar karena udah dimulai jam 8 dan saya diharuskan lapor ke jurusan karena salah jadwal -___-
yasudahlah dengan hati hancur duduklah saya nunggu jam ujian rekayasa pondasi dalam mulai, eh trus ujian nya dibatalkan aja dong karena akan lain hal :((((
belum kelar drama ini semua, saya buru buru masuk ke kelas ujian beton prategang karena ujian udah dimulai satu jam sebelumnya dan saya baru dikabarin :((((
alhasil keluar dari ruang ujian dengan tangan kram hasil tulis tangan perencanaan jembatan beton prategang selama empat setengah jam non stop.......
sungguhlah teknik sipil ini luar biasa menguras pikiran, emosi, serta uang buat beli obat sakit kepala.
when the rain is over there are beautiful rainbow, setelah kesulitan pasti ada kemudahan disertai hikmah, tak terkecuali untuk kejadian hari ini.
jadi hari ini saya berkesempatan untuk ngobrol dengan salah satu kandidat doktor di bidang hidro. seorang pemuda asli dayak dengan domisili Samarinda.
kami ngobrol tentang banyak hal, salah satunya kenapa dia ingin mengabdikan diri pada pendidikan teknik sipil di Kalimantan Timur.
jadi si kakak ini bercerita, bahwa Kalimantan Timur selalu menjadi yang ditinggalkan - (mention it "ditinggalkan" is significantly different with "tertinggal").
saya jadi tergelitik dengan statement si kakak ini.
well yeah menurut dia Kalimantan Timur adalah daerah kaya yang selalu menarik minat perhatian para semut pekerja. mereka berbondong bondong datang ke Kaltim demi penghidupan yang lebih baik, mengeruk kekayaan nya, kemudian setelah pensiun kembali pulang ke asal dengan peningkatan taraf hidup secara luar biasa.
lalu Kaltim kembali menjadi yang ditinggalkan.
tidak jauh berbeda dengan mayoritas kalangan menengah atas asli Kaltim, mereka menyekolahkan anaknya ke luar daerah kemudian setelah lulus si anak diterima bekerja di perusahaan bonafide nasional milik negara maupun milik asing dengan penempatan di kota besar atau suka suka perusahaan.
disini saya paham akar dari arus urbanisasi sebenarnya bukan dari nonskill worker yang bekerja ala kadarnya, tapi justru mahasiswa yang bersekolah di kota kota pelajar dan kebetulan memiliki uang jajan berlebih sehingga kompor wirausaha atau bahasa keren nya entrepeneur dieksekusi oleh mahasiswa mahasiswa melalui modal yang bisa mereka kumpulkan hanya dengan sedikit berhemat.
yah jadinya malah bangun kampung orang bukan kampung sendiri :((
lalu siapa yang kembali ke Kaltim dan memajukan Kaltim ??
Kaltim memang daerah yang sangat kaya, tapi silau globalisasi atau jawanisasi begitu massive mempengaruhi mindset para pemuda asli Kalimantan Timur.
kembali lagi, lalu siapa yang kembali ke Kaltim dan memajukan Kaltim ?
sementara pekerjaan rumah berupa pembangunan berkelanjutan masih harus dikebut menuju Kaltim yang lebih maju, tapi peran utama bukan pada Pegawai Negeri Sipil melainkan di jiwa jiwa pemuda pemudi asli Kaltim yang setelah selesai menuntut ilmu di luar daerah pulang untuk mengabdikan diri pada bumi etam tercinta.
bangga rasanya ketika ikut mengawasi progress report pembangunan jembatan yang kemudian setelah jembatan tersebut jadi sampai kapanpun kalau kalian lewat jembatan tersebut pasti ingat "aku dulu ikut bangun jembatan itu"
kalau kamu bangun itu di daerah lain yang bukan aslimu, mungkin rasa bangga nya akan jauh berbeda.
begitu pemikiran si kakak yang ngobrol bareng saya sore tadi. itu yang mendasari dia untuk kembali ke Kaltim berkomitmen untuk membangun Kaltim.
gitu aja sih percakapan absurd saya dengan kakak kandidat doktor ini, nggak tau kenapa pengen aja berbagi dengan kalian disini.
kalau kalian ? pernahkan punya percakapan absurd seperti saya ?
Samarinda, 1 November 2016
Riffat Akhsan
01 October
berkuliah di dua kampus yang berbeda, ya saya dulu berkuliah teknik sipil di salah satu institut di Surabaya dan kini saya pindah kuliah di salah satu universitas di Samarinda memberikan pengalaman yang nggak jauh jauh beda tentang jurusan teknik sipil pada umumnya.
kebeneran masih musim mahasiswa baru (saya juga mahasiswa baru kok, tapi saya mahasiswa pindahan dengan segala drama konversi transkip nilai saya nggak kelar kelar)
O - Week ? OSPEK ? apaan tuh ? nggak ngerti deh *smirk*
jadi dimanapun kalian kuliah, setidaknya kalian akan banyak sependapat dengan saya, saya mencoba menjawab pertanyaan cepat tentang 10 hal apa yang terlintas di pikiran saya ketika mendengar kata "teknik Sipil" apa saja itu ?
ayo atuh scroll ke bawah....
1. tugas
setiap jurusan pasti ngasih tugas, ya secara lah ya kuliah dua sks dosen ngoceh satu setengah jam itu pasti menghasilkan berlembar lembar tugas yang menyita waktu tidur, nge-mall, hingga waktu nonton drama korea. sungguhlah luar biasa tugas tugas di teknik sipil itu menguras tenaga pikiran, uang buat fotocopy an tanpa akhir, dan waktu.
kamu kamu maba teknik sipil, yang kuat ya ! atcha atcha FIGHTING !
2. hitungan
teknik sipil adalah tentang hitungan, hitungan adalah teknik sipil dan teknik sipil adalah hitungan.
inti dari teknik sipil dalam perhitungan distribusi gaya dari beban dari seluruh arah yang mengenai konstruksi bangunan. entah itu beton, baja, atau kayu.
selain itu teknik sipil dalam tentang perencanaan, pelaksanaan, pemodelan simulasi, dan pengendalian.
dan setiap aspek memiliki hitungan nya sendiri sendiri.
jadi kalau kamu masuk teknik sipil harap pahami bahwa kamu memang harus kuat menghitung, melogika, dan membaca pola.
untuk kelancaran kuliahmu dan pastinya kesehatan jiwa raga.
banyak anak teknik sipil yang saya lihat memaksakan untuk kuliah di major ini padahal dia nggak kuat hitungan, alhasil dia lebih sering berada di kantor himpunan mahasiswa untuk bikin perencanaan nge-bully mahasiswa baru daripada masuk kuliah. alhasil dia baru lulus setelah puluhan semester dengan tugas akhir apa adanya atau malah ada yang drop out
di teknik sipil ada kok mata kuliah teori, tapi teori ini adalah tentang pemahaman konsep.
ya ujung ujung nya hitungan juga sih ~
3. begadang
begadang jangan begadang ~
begadang kalau tiada artinya ~
kalau di teknik sipil satu malam begadang mampu menghasilkan bab terakhir tugas besar.
sebenarnya begadang tuh nggak sering sering juga. tergantung bagaimana kalian memanage waktu dan perasaan aja.
pengalaman saya sih paling enggak dalam satu semester ada hari dimana kita memang harus begadang. biasanya kalau mendekati ujian akhir semester dimana kamu disuruh revisi sama dosen asisten di detik detik terakhir sebelum ujian.
dan dosen asisten yang begitu nggak cuma satu tugas besar aja.
4. proyek
tempat paling afdol penerapan ilmu teknik sipil adalah di proyek. makanya dedek dedek gemes nan menyebalkan sering sekali menolak tawaran mengambil jurusan kuliah di teknik sipil dengan alasan "aku nggak mau kerja panas panas, kerja kasar kasar, jadi tukang"
HEH NGANA PIKIR KITA KITA NGGAK PUNYA KANTOR ADMINISTRASI BER AC ? NGANA PIKIR KITA KULIAH BEGINI SUSAH BUAT JADI TUKANG ? SORRY COY NGANA HARUSNYA CARI INFORMASI DULU SEBELUM DITAWUR SAMA SEANTERO MAKHLUK TEKNIK SIPIL
di proyek memang panas, tapi selalu ada pilihan untuk berteduh atau ngendon di kantor proyek.
atau kalau emang beneran alergi sama panas matahari lulusan teknik sipil bisa kok kerja jadi dosen, kerja jadi PNS di dinas dan kementerian pekerjaan umum, atau agak melenceng dikit bisa juga kerja di bank.
tapi ya kalau mau bener bener ngerti pure nya teknik sipil sih emang harus sering main ke proyek ya ~
5. dosen killer
wah ini mah pasti ada, karena kadang seseorang punya caranya sendiri mengekspresikan kebahagiannya menjadi pengajar mata kuliah dari satu dari beberapa jurusan kuliah tersulit di dunia. dosen killer ? pasti ada, pasti.
di kampus saya di Surabaya dulu ada *ngitung* lima dosen killer, di kampus saya di Samarinda sekarang ada empat dosen killer.
clue nya dosen killer ini nggak jauh dari : analisa struktur, air, tanah, beton.
6. cewek yang sedikit
persoalan tidak seimbangnya perbandingan mahasiswa dengan mahasiswi kayaknya udah jadi rahasia umum deh di jurusan teknik sipil. jangan heran ketika kamu menjadi satu satu nya perempuan di kelas atau satu kelas nggak ada mahasiswi sama sekali. di teknik sipil itu sudah biasa ~
buat ciwi ciwi kece bermental Hermione Jane Granger ini adalah chance membalap prestasi di tengah mayoritas cowok cowok malas namun menjadi penyebab jatuhnya air mata ketika sadar diri bahwa memang laki laki ditakdirkan memiliki 9 akal sementara kalian hanya 1 akal.
kabar bahagianya, cowok cowok ketjeh idola fakultas sebelah (i mean yang non eksakta) bisa kalian temukan padanannya secara cuma cuma bahkan terkesan berceceran di kampus.
tapi jangan salah sangka, kadang ada juga mahasiswi salah jurusan yang sebenarnya dia nggak kuat hitungan tapi memaksakan diri kuliah di jurusan ini yang menyebabkan menentukan mix and match baju buat ke kampus terasa lebih membahagiakan dibandingkan mengerjakan tugas besar mata kuliah.
7. galau skripsi
8. sempat mikir mau pindah jurusan
hidup kadang terasa sulit ya, begitu juga kuliah teknik sipil. saya juga pernah mikir jangan jangan saya ini salah jurusan.
"ah enakan kuliah jurusan _____ (insert a type of major) kayaknya, buktinya mereka selalu cerah ceria gitu wajahnya setiap perkuliahan. nggak kayak anak anak teknik sipil yang wajahnya surem sumpek mikirin tugas besar yang nggak kelar kelar"
beberapa teman teman yang persis meyakini sepertinya akurasi dia salah jurusan mencapai 70% biasanya terlihat menyibukkan diri di bidang organisasi kemahasiswaan, sehingga ada aja alasan nggak masuk kuliah dengan sangkut paut tabrakan jadwal kegiatan.
padahal mah organisasi mahasiswa (harusnya) dirancang tidak menganggu perkuliahan ya, tapi selalu ada jalan bagi mereka yang sudah mulai putus asa di jurusan ini.
bagi yang meyakini dia salah jurusan dengan tingkat akurasi 80% - 90% biasanya MUNTABER a.k.a mundur tanpa berita, di kampus nggak muncul, di tongkrongan nggak muncul, di manapun nggak muncul, dihubungi juga nggak bisa.
ya semacam menghilang ditelan bumi aja gitu ~
bagi yang merasa 100% salah jurusan, kami biasanya menemui mereka sudah resmi menjadi mahasiswa jurusan lain.
sebut saja jurusan arsitektur, jurusan ekonomi, dan fakultas ilmu sosial dan politik ~
9. jadi kontraktor
banyak sekali yang terobsesi pengen cepat kaya dengan jalan menjadi kontraktor sehingga mereka mantap memilih jurusan teknik sipil agar menjadi kontraktor yang resmi dan berfaedah serta sesuai dengan idealisme konstruksi.
tapi kan, teknik sipil bukan hanya tentang menjadi kontraktor ~
banyak banget mereka yang salah kaprah dan berpikir satu satunya jalan karier pengusaha seorang lulusan teknik sipil adalah menjadi kontraktor.
padahal sejatinya lulusan teknik sipil adalah seorang insinyur ahli konstruksi bangunan yang beberapa keahlian nya meliputi merancang, memperhitungkan biaya, serta mengawal pembangunan di lapangan.
lagian, kontraktor juga kalau nggak bener bener teliti dalam perhitungan penawaran juga bisa rugi lho ~
10. ilmu lapangan
yep, ilmu di kampus dengan ilmu di lapangan harus berjalan beriringan karena sifatnya yang melengkapi satu sama lain.
jangan terlalu teoretis juga, jangan terlalu apa kata lapangan juga. as i said before teknik sipil ilmu pasti, proyek konstruksi ilmu hidup
saya menulis ini agar kelyan kelyan semua memahami pandangan utuh dari jurusan ini, instead of apa kata orang orang teknik sipil selayaknya semua hal di dunia hadir dalam keseimbangan.
jadi dengan 10 hal tentang teknik sipil yang saya ceritakan tadi, masih mau kan kuliah di teknik sipil ?
Samarinda, 1 Oktober 2016
Riffat Akhsan
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search