scarlett

21 December




selamat datang 2023. ini adalah tulisan pertama saya di tahun ini. tolong doa ya teman-teman agar saya bisa lebih rajin menulis di tahun ini. di tahun ke - 11 usia blog saya ini, saya makin menyadari menulis adalah salah satu terapi saya untuk rehat pikir dari lelahnya menjalani hidup. tentu saja, saya akan terus mengedepankan asas manfaat karena saya sangat berharap blog ini bisa memberikan impact untuk siapapun pembaca yang ditakdirkan tuhan mampir ke blog ini. 

dari jutaan blog di semesta internet, dan kamu bisa baca tulisan ini. saya percaya ini karena takdir.

***

bicara 2023, tahun ini adalah tahun dimana saya akan berumur 30 tahun. selamat datang wahai 30's club.

kali ini, kita kembali ke edisi review skincare. berhubung saya sudah mau kepala 3 di tahun ini, sepertinya tepat untuk saya mulai membahas dan mengulik lebih dalam produk - produk anti-aging.

kenapa penting bagi saya untuk merawat kulit agar terhindar dari penuaan (dini) ? jawabannya karena saya lebih nyaman dipanggil "kak" dibanding dipanggil "Ibu".

***

sebelum melanjutkan membaca, kembali saya mengingatkan teman - teman bahwa kulit saya tipikal normal - to oily tapi kalau kena produk nggak cocok langsung breakout. kalau pas fase menstruasi (PMS) saya jerawatan banget. jadi pastikan dulu tipe kulitmu sebelum mencoba produk yang saya review. karena apa yang saya alami belum tentu kamu alami begitu juga sebaliknya. review saya buat sejujur mungkin karena prinsip saya adalah saya tidak ingin menukar rupiah nggak seberapa untuk sebuah kebohongan.

Scarlett Phyto Biotics Renewing Moisturizer


ini adalah skincare anti-aging pertama yang saya coba. terus terang, ekspektasi saya tinggi dengan brand Scarlett. karena produk acne essence toner nya yang juara banget di saya. baik secara harga, fungsi, packaging, semuanya oke.


karena klaim produk ini adalah Age-Delay, saya sengaja tidak memakai skincare apapun (selain face wash) selama seminggu penuh sebelum memakai moisturizer ini. saya benar-benar ingin membuktikan secara utuh bagaimana cream ini bekerja di wajah saya tanpa intervensi produk lain. 

saya juga sengaja memakai moisturizer ini tepat saat masa mestruasi (PMS) sehingga saya sangat anticipate dengan bagaimana cara produk ini "melawan" jerawat hormon yang rutin muncul setiap bulan di wajah saya.


Packaging 



sebelum masuk ke isinya, mari kita bahas packagingnya.

jadi ceritanya waktu moisturizer ini sampai di meja kantor saya, saya sedang cuti mendadak (healing di Malahing, sudah pernah saya tulis juga ceritanya di blog ini. nah, namanya orang lagi cuti trus sama anak kantor dikabarin kalau ada paket buat saya, saya lantas nggak ngeh paket apa yang dimaksud karena saya merasa tidak sedang belanja online. akhirnya, saya minta anak kantor buat buka isi paket buat saya dan difotokanlah sama dia produk ini.

wow.

itulah kesan pertama saya saat melihat foto moisturizer ini dari layar kamera anak kantor saya. kemewahan kemasan moisturizer ini menghipnotis saya. sulit rasanya percaya harganya hanya Rp. 75.000, 00 melihat impresi kemasan produk ini setara produk seharga ratusan ribu.


Textures


setelah pulang dari short gateway, saya tidak sabar untuk merasakan tekstur moisturizer ini. ekspektasi saya moisturizer di segmen anti-aging umumnya memiliki karakter: thick, rich, dan berwarna putih dan creamy.

namun ternyata saya salah. moisturizer ini memiliki tekstur light, berwarna bening, dan tidak terlalu thick. saya rasa ini hal yang bagus untuk kamu yang sudah berumur akhir 20-an seperti saya. produk dengan karakter seperti ini mirip dengan moisturizer yang dipakai segmen mid-20 sehingga transisi ke produk anti-aging nya bisa smooth secara tekstur. 

Age Delay Series, Jawaban Untuk Kebutuhan Anti Aging


saya masih belum bisa bicara jauh terkait klaim dari moisturizer ini yang bisa menghilangkan garis dan kerutan halus. namun, yang saya alami dan rasakan betul adalah kekuatan moisturizer ini untuk menahan dan mengatasi jerawat yang muncul di wajah saya. pikir saya ini karena kandungan Jeju Aloe Vera Extracts yang memang berfungsi untuk itu selain untuk melembabkan kulit wajah saya.

selain itu, kandungan Lactobacillus Ferment memberikan efek kenyal dan plumpy di wajah saya. hidrasi dan cara kandungan ini dalam menyejukkan kulit saya benar saya rasakan dan saya puas dengan hal ini.

untuk saat ini saya hanya bisa bicara mengenai dua kandungan tersebut: Jeju Aloe Vera Extracts dan Lactobacillus Ferment. namun saya percaya efek yang saya rasakan ini adalah awal yang positif untuk proses pencegahan penuaan dini yang merupakan misi dari moisturizer ini.

mungkin kulit wajah saya membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk bisa merasakan efek hilangnya garis dan kerutan halus. namun, bisa jadi kulit kamu tidak seperti kulit saya. sehingga tidak menutup kemungkinan di waktu yang sama dengan saya, kamu sudah merasakan efek maksimal dari moisturizer ini.

***

Scarlett Phyto Biotics Renewing Moisturizer ini dibanderol dengan harga Rp.75.000,00. mengingat harganya, saya angkat topi dengan Scarlett. tidak mudah menciptakan produk moisturizer anti-aging dengan kemasan premium dan kualitas yang bersaing. saya masih belum menemukan produk anti-aging lain yang harganya sama atau bahkan di bawah Scarlett Phyto Biotics Renewing Moisturizer. 

opini pribadi saya: Scarlett Phyto Biotics Renewing Moisturizer masih menjadi yang termurah di kelas anti-aging.

karenanya, saya cukup memaklumi mengapa moisturizer ini cepat sekali habis. produk ini habis dalam satu bulan. mungkin karena saya makenya nggak dihemat kali ya. tapi gimana dong, saya suka banget sama produk moisturizer 30-an rasa 20-an ini. mana harganya murah pula, jadi saya nya nggak pake mikir waktu mengaplikasikan moisturizer ini di wajah saya.

quote-unquote ya, saya rasa it's fair enough, karena secara logika segmen anti-aging memang masuk di segmen premium yang konsumennya memang mereka yang sudah mapan secara finansial.

again, harga Rp.75.000, 00 itu sangat murah lho di segmen ini. bisa beli lewat sini https://linktr.ee/scarlett_whitening . mengingat banyak beredar produk palsu,  jika kamu ragu dengan kualitas produk yang kamu beli, kamu bisa cek lewat link ini yah https://verify.scarlettwhitening.com/




All in All, I Will Repurchase This Product


saya optimis dengan kekuatan Scarlett Phyto Biotics Renewing Moisturizer ini dalam menahan penuaan dini, kerutan, serta garis halus pada kulit. karena efek hidrasi, elastis, anti-acne, dan sejuk di kulit benar saya rasakan.

sehingga, saya putuskan akan terus beli dan pakai moisturizer ini. karena saya yakin, produk ini akan menjadi sahabat anti-aging kecintaan saya.

thank you Scarlett for creating this brilliant product.

***

akhir kata, have a nice 2023 ahead Fellas, bersama Scarlett yuk kita rawat kulit kita untuk stay young and healthy!







Bontang, 13 Januari 2022





Riffat Akhsan

26 January


hai teman - teman, memulai tahun 2022 dimana kita semua masih belum lepas dari pandemi, saya kembali mencoba produk yang fokus mengatasi jerawat karena wajah saya termasuk ke dalam golongan maskne heroes alias pejuang maskne.

sebelum melanjutkan membaca, kembali saya mengingatkan teman - teman bahwa kulit saya tipikal normal - to oily tapi kalau kena produk nggak cocok langsung breakout. kalau pas fase menstruasi saya jerawatan banget. jadi pastikan dulu tipe kulitmu sebelum mencoba produk yang saya review. karena apa yang saya alami belum tentu kamu alami begitu juga sebaliknya. review saya buat sejujur mungkin karena prinsip saya adalah saya tidak ingin menukar rupiah nggak seberapa untuk sebuah kebohongan.

oke kembali kepada saya yang pejuang maskne.


apa itu maskne ?



maskne adalah frasa baru yang muncul karena pandemi COVID-19. singkatan dari mask acne. jerawat yang muncul karena penggunaan masker. berada di area sekitar hidung dagu dan pipi. area yang tertutup masker. 

saya bukan ahli kesehatan, namun saya menduga kemunculan jerawat ini erat kaitannya dengan bahan masker, dan kondisi tidak ideal dimana area wajah yang seharusnya free to air harus selalu tertutup masker. asumsi saya nih ya, kita bernafas kan jadinya terhembus ke area situ juga. jadinya pori - pori wajah tersumbat karena kulit kita selalu memproduksi minyak, terpapar bakteri, dan memiliki sel kulit mati. 

saya juga baru tahu ada jerawat jenis ini. biasanya jerawat itu nggak jauh - jauh dari urusan hormonal (menstruasi), breakout (nggak cocok produk skin care), atau mentok jerawat muncul karena masalah kulit yang dehidrasi. namun maskne adalah jerawat varian baru yang memantik saya tertarik untuk memakai day and night cream dari Scarlett satu dari dua jenis produk face care mereka acne (warna ungu) and brightly ever after series (warna pink). 

selain urusan produk acne spot treatment, saya memang selalu balik ke Scarlett acne series. saya udah pernah coba acne serum mereka dan ampuh. untuk tipikal kulit saya. itulah mengapa, kali ini saya mencoba untuk memerangi maskne dengan day and night cream milik mereka.   

packagingnya kaca, pengemasan sangat aman (saya sempat kesulitan mengeluarkan produk ini dari kotaknya - saking rapatnya), isinya cukup banyak, teregistrasi BPOM, bebas merkuri dan hydroquinon, serta harga yang nggak sampai seratus ribu rupiah adalah keunggulan yang bisa dilihat sebelum menguji klaim dari produk skin care ini. 

berikut pengalaman saya menggunakan acne day and night cream milik Scarlett selama hampir satu bulan :


Scarlett Day Cream





teksturnya berwarna putih dan moist sekali. ketika diaplikasikan ke wajah, terasa efek soothing. saya menduga ini karena kandungan Natural Vitamin C yang terkandung di dalam produk ini. ketika dipakai, setidaknya butuh 5 menit untuk merasakan cream yang cukup diaplikasikan tipis ini menyerap dengan sempurna.

15 menit kemudian, sudah tidak terasa apapun. sehingga, menurut saya produk ini bisa banget menjadi primer make up harian.

mengandung  Double Action Salicylic Acid (mengatasi jerawat), Natural Vitamin C (efek soothing and calming), Natural Squalane (anti inflamasi/peradangan/redness), Hexapeptide-8 (mengatasi garis halus dan kerutan),  Aqua Peptide Glow (memperkuat skin barrier/tekstur kulit), dan Triceramide (mengunci dan menjaga kelembaban kulit). fix produk ini masuk dalam kategori moisturizer yang fokus untuk mengatasi jerawat.




saya sengaja memakai day cream ini satu minggu lebih duluan dibanding night cream untuk menguji bagaimana si Salicylic Acid ini bekerja. dalam dua hari pertama, saya merasakan bakal jerawat muncul menjadi jerawat di area yang tertutup masker dan beberapa jerawat kecil (mirip purging) muncul di dahi saya.

tapi trus dua hari kemudian dia udah kempes, wohoooo. Salicylic Acid di cream ini bekerja dengan baik untuk situasi dimana saya hanya mengandalkan double cleansing dan day cream saja. efek lain yang saya rasakan adalah skin barrier saya menguat, kulit saya terhidrasi dan tenang, serta jerawat (maskne) jadi jarang muncul.  

good job Scarlett !


Scarlett Night Cream





ketika diaplikasikan, terasa efek cooling karena kandungan vitamin C yang terkandung dalam produk ini. sama seperti day cream nya. setelah beberapa hari pemakaian, saya menyadari bahwa night cream dari Scarlett ini lebih cepat nge-blend di kulit wajah saya dibanding day cream nya. saya menduga ada perbedaan konsentrasi dari kandungan cream ini, dibandingkan dengan day cream nya.

CM Acnatu (anti bakteri), Poreaway (untuk pori - pori), Natural Squalane (anti inflamasi/peradangan/redness),  Hexapeptide-8 (mengatasi garis halus dan kerutan), Natural Vitamin C (efek soothing and calming), Aqua Peptide Glow (memperkuat skin barrier/tekstur kulit), dan Triceramide (mengunci dan menjaga kelembaban kulit). melihat kandungannya, night cream ini fokus untuk menjadi anti bakteri selama kulit bekerja di malam hari.




sebagai anti bakteri, ekspektasi saya adalah mengukur seberapa kuat cream ini menahan munculnya jerawat di wajah saya. saya sengaja menunggu sampai masa - masa menstruasi tiba. karena jerawat hormonal saya sering mengamuk di periode ini. 

benar saja, ketika periode menstruasi mulai muncul jerawat hormon di area wajah saya yang tertutup masker. tipikal jerawat yang besar, batu, dan lama sekali matang. di sini saya benar - benar mengobservasi bagaimana si anti bakterial di night cream berperang meminimalisir jerawat serupa muncul di area wajah saya yang lain. sembari di waktu bersamaan saya menguji seberapa kuat Salicylic Acid yang ada di day cream berperang untuk mengempeskan jerawat yang sudah muncul. sengaja saya tidak memakai produk acne spot treatment langganan saya demi objektivitas tulisan ini.

seperti yang saya katakan di awal, saya menghentikan seluruh rangkaian skin care saya dan hanya menyisakan produk double cleansing (micellar water dan face wash) untuk memberi gambaran kepada teman - teman apakah dua produk moisturizer ini cukup untuk daily basis kalian. situasi dimana kalian lagi males pakai rangkaian skin care panjang karena kulit kalian sedang tidak bermasalah dan hanya perlu dihidrasi secara rutin.   

hasilnya sampai dengan akhir periode mestruasi, muncul beberapa jerawat di hidung, area pipi, dan dagu saya. jerawat besar, batu, dan lama sekali matang perlu lebih dari sepuluh hari untuk kempes (inilah mengapa untuk mengatasi jerawat jenis ini harusnya dengan serum). lalu satu jerawat kecil di dahi saya beres hanya dalam semalam. 

***


jadi seperti itu teman - teman pengalaman saya menggunakan Scarlett acne day and night cream. kalau teman - teman tertarik mencoba moisturizer dari Scarlett ini, kamu bisa order melalui link ini yah : https://linktr.ee/scarlett_whitening

sekian review saya untuk produk day and night moisturizer cream dari Scarlett. semoga memberikan gambaran dan menjadi bahan pertimbangan dalam proses konsiderasi kamu memilih produk skin care ya. 

terima kasih sudah membaca !




Balikpapan,  26 Januari 2022





Riffat Akhsan -- yang Alhamdulillah sudah membaik wajahnya dari serangan maskne

31 August

 


selamat datang, skin care Scarlett. yang lagi - lagi mendarat dengan selamat di kantor saya. jadi, mereka nih punya dua kode warna untuk perawatan wajah. seri acne dengan warna ungu, dan seri brightly dengan warna pink. kali ini saya coba seri acne ini dengan harapan akan menyelesaikan masalah jerawat batu saya.



saya tuh jarang banget mengalami jerawat level jerawat batu. tapi mungkin karena bulan ini semua orang burnout karena pandemi nggak kelar - kelar sementara beban kerja makin ngadi - ngadi. kelakuan para kid fruit saya menaikkan level tekanan darah saya dan Dewa Pembangunan jadi rutin ngomelin saya. ditambah dengan memang saya ada issue jerawat hormon. jadi lah bulan ini saya berjibaku mengatasi jerawat batu dan bekas jerawat batu menghitam yang muncul.

seperti yang teman - teman ketahui, kulit saya tipikal normal - to oily tapi kalau kena produk nggak cocok langsung breakout. kalau pas fase menstruasi saya jerawatan banget. jadi pastikan dulu tipe kulitmu sebelum mencoba produk yang saya review. karena apa yang saya alami belum tentu kamu alami begitu juga sebaliknya. review saya buat sejujur mungkin karena prinsip saya adalah saya tidak ingin menukar rupiah nggak seberapa untuk sebuah kebohongan. kalau mau duit banyak, mending saya kejar lemburan proyek aja. sekian. 

jerawat batu yang munculnya seperti gerhana di wajah saya ini, alias sangat jarang sekali membuat saya berpikir untuk mencoba step skin care yang lebih strong agar saya nggak makin stress perkara ini. 



biasanya, saya cukup kuatin basic skin care : cleansing - hydrating - protecting dan jaga - jaga acne spot treatment gel untuk jerawat hormon saya. namun kali ini masih nggak mempan. akhirnya saya pakai senjata pamungkas : acne serum

kali ini pilihan saya jatuh kepada merk Scarlett.  saya memutuskan coba memasukkan facial wash dan serum mereka ke dalam rangkaian skin care saya. karena jujur saya penasaran dengan review female daily yang fifty - fifty. beberapa bilang cocok. beberapa yang lain malah breakout.

saya dapat dari official store mereka di sini : https://linktr.ee/scarlett_whitening

maunya hati saya sih beli satu rangkaian ya, karena kepengen nyoba one brand product. tapi melihat rak skin care saya penuh dengan berbagai produk yang dibuka segelnya aja belum, akhirnya saya coba tahan hawa nafsu dengan bersyukur memiliki sabun muka dan serum Scarlett aja.

lagian, day cream dan night cream itu diperuntukkan untuk mereka yang mau shortcut step skin care mereka. bukan seperti saya yang semangat 45 urusan puluhan step skin care.




Mari Kita Bahas Dulu Sabun Muka nya...




saya bukan penyuka sabun muka tipe ini. prinsip saya urusan cuci muka seperti cuci baju. semakin banyak busa maka saya anggap semakin bersih. tidak terkecuali sabun muka yang ini. saking pesimisnya, saya sampai suudzon akan memakai sabun muka sekali lagi kalau hati saya belum yakin muka saya bersih memakai sabun muka ini. 

trus waktu pertama kali saya pakai sabun muka ini, saya pakainya kebanyakan dong.

jadinya muka saya licin mampus. maka dari itu, saran saya pakailah seefisien mungkin alias jangan kebanyakan. karena kalau kebanyakan wajah kamu bakal jadi licin dan lama banget dibilasnya. 




setelah memakai dengan benar, saya baru merasakan efeknya secara maksimal. pertama, wajah saya nggak ketarik. ini penting banget karena ini indikator utama toleransi saya akan sebuah sabun muka. kedua, ada sensasi cooling euy di wajah saya. ini efek yang baru saya rasakan di sebuah sabun muka. kalau hydrating tonermoisturizer, atau sleeping mask saya nggak kaget ya. tapi ini sabun muka lho, ekspektasi kita akan sebuah sabun muka itu hanya untuk membersihkan kulit wajah ya. lho kok ya ini ada bonusan memberi sensasi dingin di wajah.

ternyata sista, setelah saya perhatikan ingredientsnya secara lebih teliti. ia mengandung ekstrak lidah buaya (Aloe Vera). ya pantes aja ada sensasi cooling and soothing karena Aloe Vera memang juara urusan itu.

yang ketiga, sabun muka ini harum. saya lagi - lagi suudzon kalau ada fragrance nya. tapi kok nggak ada sensasi gatal di kulit saya seperti reaksi umum ketika kulit wajah saya pertama kali bersentuhan dengan produk baru yang mengandung  fragrance ya ? 

ternyata, oh ternyata harum mewangi ini berasal dari Rose Petal / Rose Canina Flower yang terkandung di dalamnya. lebih jauh saya juga akhirnya tau kalau produk ini sudah bebas SLS, Paraben, Merkuri, Fragrance, Hydroquinon, dan Essential Oil.


Lanjut ke Acne Serum Mereka....




setelah pemakaian selama kurang lebih lima belas hari, kesimpulan saya serum ini ampuh dikombinasikan dengan rangkaian skin care saya untuk mengatasi jerawat batu. serum ini juga merupakan acne serum paling terjangkau yang pernah saya coba. terdaftar di BPOM. bebas merkuri dan hydroquinon. dua ingredients berbahaya yang disinyalir sering dipakai oleh formulator produsen skin care kurang bertanggungjawab sebagai siasat untuk menekan harga.

bicara soal bahaya merkuri, bahaya ini sudah eksis lebih dari 500 tahun lalu. konon kabarnya, salah satu dugaan penyebab kematian Queen Elizabeth I adalah karena keracunan merkuri yang sehari - hari terkandung dalam make up beliau. meskipun tidak pernah dilakukan post mortem examination terhadap tubuh beliau, keracunan merkuri menjadi dugaan kuat karena semua tandanya mengarah ke sana ; rambut rontok, capek luar biasa, memory loss, dan masalah pencernaan.

oke kita balik cerita serum.

jadi, serum ini hanya ngeberesin masalah jerawat batu saya. bekas jerawatnya enggak. 

whyyyy 




ya saya nggak tau. kemungkinan karena ingredients mereka fokus ke jerawat (tea tree water, salicylic acid) dan fungsi brightening nya lebih dialihkan ke pori - pori.

dan dalam hemat saya menghilangkan bekas jerawat itu memang tugasnya serum brightening deh. 

kemudian klaim mereka atas acne serum ini yang bisa melembabkan dan menghidrasi kulit. jujur saya tidak merasakan itu. mungkin karena saya sudah menumpuk berlayer - layer elemen skin care untuk tujuan hidrasi untuk mengimbangi kekuatan serum ini memerangi jerawat batu saya. namun, bukan tidak mungkin bagi kamu yang layering skin care nya nggak seheboh saya  akan merasakan efek hidrasi dan moisturizing dari serum ini karena ingredients  mereka yang mengandung vitamin C dan centella asiatica (daun pegagan) yang memang bertujuan untuk hidrasi dan melembabkan.



kemudian klaim lain yang saya rasakan adalah pori dan garis halus saya samar. bukan samar sampai yang licin glass skin sampai kelihatan nggak berpori. tapi lebih ke wajah saya yang terlihat lebih cerah karena pori dan garis halus yang samar.

****

Repurchase ? Yes....


kita bicara kenapa harus repurchase serum dulu ya....

awalnya saya ragu apakah volume 15 ml ini adalah gimmick marketing mereka (Scarlett) agar saya membeli botol kedua untuk menuntaskan masalah jerawat batu saya. ini asumsi saya, karena umumnya serum yang pernah saya coba selalu memiliki volume minimal 30 ml dengan harga minimal seratus lima puluh ribu. 

tapi ternyata tidak. hanya butuh satu botol untuk mengatasi jerawat batu saya. kesimpulan saya : serum ini value for money nya tinggi untuk kamu pertimbangkan sebagai solusi masalah jerawat. baik itu untuk meredakan peradangan (inflamasi) jerawat maupun menyembuhkan jerawat. mengatasi ya, bukan menghilangkan bekas jerawat.

kemudian face wash mereka.

awalnya lagi - lagi saya ragu harga tujuh puluh lima ribu hanya untuk 100 ml sabun muka. namun, insting saya bilang coba aja dulu. siapa tau, teskturnya yang liquid alih - alih foamy justru membuat pemakaian sabun muka ini menjadi lebih hemat.

dan benar saja. setelah lima belas hari pemakaian setiap pagi dan malam hari, punya saya baru habis sekitar 15 ml aja. kalau dengan konsistensi dan persistensi sama, mungkin sabun muka ini baru habis dalam waktu tiga bulan.

untuk golongan produk sabun muka dengan karakter membersihkan tanpa drama. alias tidak berbusa, saya berani bilang sabun muka Scarlett memiliki harga yang cukup kompetitif. tidak banyak produk yang bermain di kelompok ini.



begitulah teman - teman akhir cerita jerawat batu saya yang diselesaikan oleh rangkaian Scarlett Face Care Acne series yang saya coba. saya berdoa postingan ini bisa memberi referensi untuk kamu yang juga memiliki masalah jerawat batu seperti saya. saya juga berdoa semoga efek manfaat yang saya rasakan juga dirasakan oleh kamu.

sampai di sini dulu postingan ini. terima kasih sudah membaca.




Balikpapan, 31 Agustus 2021




Riffat Akhsan -- yang jerawatnya makin banyak karena timnya di lapangan positif COVID-19

12 August

 

kalian tau benda apa yang wajib ada di workdesk mbak - mbak kantoran ?

kalau belum tau, sini saya bisikin jawabannya : body lotion.

ya, udara kantor yang kering bikin kehadiran body lotion jadi life savior banget. karena selain bikin kulit jadi lembab menghadapi gempuran angin AC, ya seneng aja gitu rasanya ketika suntuk sama microsoft excel trus oles - oles body lotion ke tangan dan lengan sambil menghirup harumnya. maklum perempuan.

saya punya body lotion dari Scarlett.  saya taruh di kantor. 



Jolly si orange dengan karakter floral oriental. mengingatkan saya dengan wangi Yves Saint Laurent Black Opium. serupa hutan mangrove di pagi hari. menawarkan pengalaman bermain dengan adrenalin. 

menurut saya varian Jolly ini harumnya harum - harum setelah dinyatakan menang tender dan bersiap untuk tanda tangan kontrak. harum optimisme, penuh energi, dan harum yang memberikan janji bahwa setelah kesulitan ada kemudahan.

kalau kata temen kantor saya, Jolly ini menggambarkan keberadaan saya sebagai satu - satunya pimpinan perempuan, dan yang berusia paling muda. feminin, ambisius, misterius. 

bagian misterius ini bener sih, karena prinsip saya apapun yang ada di kantor ya ditinggal di pintu kantor. keluar dari sana saya adalah anak, pasangan, kakak, saudara kembar, mbak - mbak pecinta skin care, penggila drama korea, penyuka matcha, anggota club panahan, pengunjung setia Pantai Sepinggan dan Pantai Manggar, serta Blogger.

namun, saya bukan mbak - mbak kantoran sejati.



sebagai insan konstruksi, seringkali saya harus turun lapangan untuk mengecek pengendalian mutu, waktu, biaya, kontrak, dan administrasi proyek tepat sesuai harapan negara. 

ya simpelnya saya selalu turun lapangan kalau proyek saya terdeteksi menyemai bibit masalah.

Nah, ketika project visite maupun selama di kantor, saya selalu menggulung lengan baju sampai siku. untuk memudahkan pergerakan saya. mon maap, namanya juga kuli.

hal ini jadi kebiasaan setelah saya trauma dengan nggak asiknya pengalaman lengan baju saya kesangkut besi ulir 😭



kebiasaan gulung lengan baju karena keperluan pekerjaan ini, membuat warna kulit saya yang terpapar panasnya matahari proyek menjadi lebih gelap.

namun, saya tidak pernah terobsesi menjadi putih. 

saya bersyukur dengan warna kulit saya sekarang. tapi namanya perempuan kan, lama - lama sedih juga lihat warna kulit yang menggelap karena matahari. sehingga, harapan dan ekspektasi saya atas sebuah produk body care menjadi naik : saya ingin sebuah produk yang tidak hanya melembabkan tapi juga bisa mengembalikan warna kulit saya yang menggelap karena sinar matahari proyek. 

mbak - mbak proyek ini ingin warna kulit yang tertutup lengan baju warnanya sama dengan warna kulit yang terpapar matahari proyek.


terdengar agak demanding ya ? 

namun saya percaya beauty industri pasti punya para tenaga ahli formulator yang bisa menciptakan produk seperti kebutuhan saya.

dan saya menemukan itu di Scarlett Body Care.

***

a little bit about brightening....


saya kurang setuju dengan istilah whitening, saya lebih suka dengan istilah brightening karena lebih realistis dan reliabel. 

tidak semua perempuan terobsesi menjadi putih ala paradigma iklan televisi. tapi perempuan memang butuh produk yang mencerahkan kulitnya. sementara cerah itu relatif.  karena definisi cantik pun relatif. saya percaya semua perempuan itu cantik dengan caranya sendiri. namun satu hal yang pasti. cantik adalah tentang memiliki kulit yang tidak kusam.

untuk kaum - kaum terpapar matahari (seperti saya) memiliki rangkaian produk body care rasanya perlu. karena kulit kusam bukan hanya tentang matahari. tapi juga tentang sel kulit mati yang kurang tereksfoliasi.

sama halnya seperti skin care, untuk mendapatkan kulit cerah secerah invoice proyek cair tanpa jaminan pelaksanaan, ada step yang harus dilalui. mengatasi kulit kusam butuh waktu dan kesabaran. beruntung, urusan body care rangkaian step nya tidak sebanyak skin care.

produk Scarlett ini terdiri dari tiga step : body scrub (exfoliating), shower scrub (cleansing), dan body lotion (moisturizing).



mari kita bedah ingredients masing - masing produknya ya.

body scrub



seperti produk ekfoliasi pada umumnya, produk ini hanya boleh dipakai satu atau dua kali saja setiap minggu. karena seperti kalian semua tau. kulit kita cenderung dehidrasi. jadi, jangan over eksfoliasi. 

menariknya, produk body scrub punya Scarlett ini memiliki kandungan vitamin E. jarang ada produk eksfoliasi yang bisa berfungsi untuk melembabkan. biasanya mereka fokus untuk menyelesaikan urusan bersih - bersih di pori - pori, mengangkat sel kulit mati, dan merangsang drainase limfatik untuk step produk selanjutnya bisa terserap kulit secara maksimal.

body scrub yang saya punya dan suka adalah yang varian kopi (coffee). aromanya menenangkan dan mengerti dengan caranya sendiri. saya suka sekali pulang kantor, ketika kepala pusing membuka si body scrub ini hanya untuk menghirup aroma kopinya.

menenangkan tanpa menyebabkan asam lambung.



beralih ke shower scrub ya a.k.a sabun mandi



dimana - mana yang namanya sabun mandi sama kan ya. tujuannya untuk membersihkan kulit. namun lagi - lagi produk ini mengandung Vitamin E yang hadir untuk tujuan melembabkan kulit. menurut saya ini poin plus karena beberapa produk sabun mandi ada yang justru setelah dipakai menjadikan kulit saya dehidrasi. scrub yang terkandung di sabun mandi ini juga memberi sedikit treatment eksfoliasi sehingga setelah mandi kulit terasa lebih halus. 

untuk sabun mandi punya saya adalah varian kopi (coffee) juga karena sobat asam lambung seperti saya sudah cukup tenang hanya dengan menghirup aroma kopi saat mandi.

satu lagi, oh ini. aduh. gimana ya saya ngomongnya. saya sangat bahagia mendapati kandungan collagen dalam produk shower scrub ini. karena meskipun saya belum masuk ke dalam golongan sobat anti-aging, tapi umi saya sudah mewanti - wanti tanpa henti untuk mulai mencari produk yang mengandung collagen untuk step skin care maupun body care saya. sepertinya sudah jadi rahasia umum ya, keberadaan collagen berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit.


***

mari kembali ke awal alasan saya menulis ini. body lotion.

   
ah, ini kecintaan saya. 

baik di kantor maupun di kamar, saya selalu terpapar AC. sekalinya main ke luar pasti ku lari ke pantai. dua habbit ini bikin kulit saya dehidrasi dan sangat perlu diberi asupan nutrisi dari produk moisturizer

ada dua ingredients yang saya soroti dari Scarlett body lotion ini : Vitamin E dan Niacinamide. menurut saya, kedua kandungan ini jodoh sejati. yang satu melembabkan, satunya lagi mencerahkan. makanya saya paling rajin pakai produk ini. karena bisa dipakai kapan aja dimana aja.

saran saya, kalau pakai body lotion ini cukup ambil sebesar biji jagung saja jika ingin diusapkan ke tangan. dua biji jagung, jika sekalian dengan lengan. lebih dari itu kebanyakan, dan kamu akan ngerasa kalau body lotion ini lambat menyerap. 

padahal ya, kebanyakan dan lambat menyerap adalah dua hal berbeda.


so..


dari ingredients seluruh produk body care mereka, saya jadi punya kesimpulan kalau Scarlett ini konsisten banget dengan kandungan Vitamin E yang bukan hanya melembabkan, tapi juga bisa merawat luka. rasanya masuk akal dengan klaim mereka kalau rangkaian produk ini akan bisa mencerahkan kulit kamu. karena dari dulu memang rumus mengatasi kulit kusam itu ya benerin cleansing dan penuhi asupan moisturizing.


***

a bit explanation for your insecurities.......


produk ini dirancang untuk all skin type, jadi saya nggak perlu disclaimer seperti biasanya. aman pula untuk ibu hamil dan menyusui. namun, jika ragu boleh banget konsultasi ke dokter kandungan kamu wahai bunda 😇

untuk lisensi keamanan, sudah terdaftar di BPOM (hai, para pejuang izin BPOM. paham kan berat dan ribetnya birokrasi urusan ini ?). produk ini juga sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia. 

yang bikin saya cukup terpukau adalah dia nggak pakai animal testing ketika proses pengujian produknya. well, fakta ini cukup membuat saya terkesan sih. karena sampai hari ini pelanggaran hak asasi hewan masih dilakukan oleh beauty industry secara masif .

semua produk ukuran full size dari Scarlett dibanderol dengan harga 75.000 rupiah. kalau di e-commerce atau official store bisa lebih murah.

repurchase ? yes



Scarlett body care - penyelamat kulit kusam saya. kesimpulan ini saya ambil setelah sepuluh hari pemakaian. surprisingly dia nggak instan bikin putih. which is karakter ini yang saya cari. dia berangkat dari melembabkan dulu. lalu pelan - pelan berproses untuk mencerahkan.

karena salah satu Love Language saya adalah physical touch, memakai rangkaian produk body care dari Scarlett ini merupakan bentuk saya menyayangi diri ini. membuat saya rileks dan melancarkan peredaran darah saya.

***

rangkaian produk ini tidak harus kamu miliki secara bersamaan seperti yang saya lakukan. saran saya, cobalah beli body lotion untuk kamu pakai. dicoba dulu selama satu sampai dua minggu. apakah kamu cukup puas dengan kecepatan ia menyerap ke kulit, wanginya, maupun after effect yang kamu rasakan.

kalau sudah cocok, mungkin bisa digandeng dengan sabun mandinya. baru kalau sudah yakin bisa beli satu rangkaiannya. karena produk body care adalah tentang bagaimana kamu menyayangi dirimu. hasil itu pasti, selama kamu sabar.

silahkan dicoba, terima kasih sudah membaca.


mohon maaf foto nya berlatar berkas, paketnya memang diantar ke kantor saya



Balikpapan, 12 Agustus 2021





Riffat Akhsan, -- yang sejak kantornya pindah lokasi, benar - benar menjadi satu - satunya perempuan di ruangan. 
Faizah and Her Enchanting Journey | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi