sosial
02 July
Pantai Sosial, bukan panti sosial.
saya tau pantai ini karena kantor saya, yang memutuskan mengadakan perayaan anniversary dengan menginap di villa dan camping. dihadiri oleh anggota kantor dan keluarga.
saya tau di Balikpapan memang banyak sekali pantai, dan pantai kampung Manggar adalah favorit saya.
namun, pantai ini adalah lain hal.
mengunjungi pantai ini, membuat saya merasa tidak di Balikpapan.
memang jauh sekali pantai ini dari kota dan (menurut saya) pantai ini bahkan lebih jauh dari pantai Lamaru sekalipun mereka satu kelurahan. namun jauhnya jarak seakan terbayar, karena pemandangan kiri kanan menuju pantai penuh dengan kebun sayur milik warga di antara tingginya pohon kelapa.
pantai yang membuat perjalanan menuju nya saja sudah memberikan refreshment tersendiri. sekali lagi, saya hampir tidak percaya ini masih di Balikpapan.
ini adalah pantai swadaya warga di jalan sosial kelurahan Lamaru, patokan saya sih Rumah Detensi Imigrasi Balikpapan ya.
ya Allah, Faizah kangen ke Singapur ya Allah.....
dibandingkan pantai ternama di bagian barat Balikpapan (Kemala, Polda, Adhi Pradana, Banua Patra) atau pantai ternama bagian timur (Manggar dan Lamaru). pantai ini lebih sepi karena asumsi saya ini adalah pantai lokal yang belum lama dibuka sebagai tujuan wisata.
sehingga, menjaga jarak dan menghindari kerumunan sangat mungkin dilakukan di pantai ini.
garis pantainya cukup panjang, mengelilingi pantai ini dari ujung ke ujung rasanya cukup lima belas menit. beberapa fasilitas dasar seperti kamar mandi, mainan anak anak, persewaan pelampung, dan warung makan juga tersedia atas inisiasi warga.
pertama kali ke pantai ini, kami digratiskan biaya tiket karena kami menyewa satu - satunya villa yang ada di sini. kunjungan selanjutnya biasanya saya lakukan pagi - pagi sekali sehingga setiap memasuki pantai ini saya tidak bertemu dengan warga yang berjaga.
jadi, bisa dibilang karena selalu datang (terlalu) pagi, saya selalu gratis masuk pantai ini.
pemandangan paling indah mengunjungi pantai ini adalah ketika air surut. foto - foto ini adalah dokumentasi pribadi saya saat laut sedang pasang sehingga menyajikan warna air kecoklatan.
jika sedang surut, air laut berwarna biru mempesona. fotogenic untuk diabadikan meski tanpa filter instagram.
jika untuk berenang, saya kurang menyarankan pantai ini. karena karangnya banyak dan tajam. jika air pasang pun ada binatang laut bernama coka - coka (bahasa lokal Balikpapan, saya juga tidak tahu apa padanan bahasa Indonesianya) yang bisa memberikan rasa gatal dan (kata warga) memiliki efek kram sehingga penderita harus dibawa ke Puskesmas Manggar.
bukan, coka - coka berbeda dengan bulu babi. prasangka saya sih, coka - coka ini masih satu bangsa dengan ubur - ubur melihat efek yang ia timbulkan.
saya lebih menyarankan untuk berenang di pantai Manggar saja (atau pantai kampung Manggar, if you can access that private beach)
ah, pantai, laut, dan langit biru. vitamin bahagia saya yang beruntungnya selalu diberikan Allah ke hidup saya.
Balikpapan, 2 Juli 2021
Faizah Riffat --- Have No Worries About Overdose Vitamin Sea at All Cost
21 December
Photo by Jeremy Wong Weddings on Unsplash
kapan nyusul ?
lhoo calon nya kok belum dikenalin ?
mungkin itu pertanyaan pertanyaan yang sering menghampiri perempuan perempuan gila karir (seperti saya)
akhir akhir ini saya sering sekali tergabung dengan curhatan ibu ibu tentang parenting dan pola perilaku anak (padahal saya belum menikah).
ada satu hal yang saya tergelitik disana, mereka membahas tentang pola didikan anak yang menyebabkan si anak memiliki mental abuse atau emotional abuse (mental dimana anak seringkali diancam, dibentak, dipermalukan, dipersalahkan, dan bentuk kekerasan secara emosional lainnya yang menyebabkan si anak berbuat sama kepada teman atau pasangan dan anaknya di masa depan)
17 December
Photo by Mimi Thian on Unsplash
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search