27 September

this song talk about the trial, and talk about forgiveness. this song has a very magical power on my self, it's lyrics is so stong. and i realize, now i am the actress of  story on this  song.

Broken Vow - Lara Fabian

Tell me her name
I want to know
The way she looks
And where you go
I need to see her face
I need to understand
Why you and I came to an end

Tell me again
I want to hear
Who broke my faith in all these years
Who lays with you at night
While I'm here all alone
Remembering when I was your own


I let you go
I let you fly
Why do I keep on asking why
I let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow

Tell me the words I never said
Show me the tears you never shed
Give me the touch
That one you promised to be mine
Or has it vanished for all time

I let you go
I let you fly
Why do I keep on asking why
I let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow

I let you go
I let you fly
Why do I keep on asking why
I let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow


I close my eyes
And dream of you and I
And then I realize
There's more to love than only bitterness and lies
I close my eyes

I'd give away my soul
To hold you once again
And never let this promise end


I let you go
I let you fly
Now that I know I’m asking why
I let you go
Now that I found
A way to keep somehow
More than a broken vow




Surabaya, 27 September 2013
Love,



Riffat Akhsan

26 September

Saya pernah bercerita kalau saya berkuliah di jurusan mayoritas cowok di postingan ini dan saya bercerita apa yang saya alami.

di postingan itu saya bercerita bahwa saya jadi lebih mengerti tentang pemikiran seorang laki laki.

sampai akhirnya beberapa hari ini saya melihat satu fenomena, yang sering terjadi namun mungkin sering kita remehkan.

Fenomena Merasa jadi Korban PHP (Pemberi Harapan Palsu)

postingan ini berlaku buat cowok dan cewek kok, tapi saya lebih menekankan sama cewek sih, cewek kan lebih sering jadi korban PHP *senyum manis* *manis banget* 

banyak banget saya dicurhatin sama temen temen (cewek maupun cowok) yang benang merahnya kira kira gini "gue kecewa fat sama dia, gue pikir hubungan ini udah berlevel level lebih tinggi dari "hanya" sekedar temen biasa. nyatanya dia jadian sama cewek/cowok lain. padahal kita udah deket banget"

*sigh*

emang sih quote ini ada benarnya "Kita Memang Tidak Bisa Melawan Takdir, Tapi Mencintaimu Adalah Sebaik-Baik Perencanaan"

*batuk*

sebagai bagian dari fakultas teknik sipil dan perencanaan, saya belajar dalam membuat perencanaan kita harus survey dulu. kalo memang memungkinkan untuk perencanaan itu memiliki tingkat keberhasilan diatas 70%. maka kita baru bisa melakukan eksekusi berdasarkan perencanaan. biar ga rugi nantinya, atau patah hati. (eits jangan salah, banyak loh yang patah hati parah gara-gara ga dapat proyek, padahal rencananya keuntungan proyek mau dipake buat dana nikah) 

masa' mencintai harus pake survey dulu sih fat ?

ya enggak, tapi setidaknya kalian harus bisa membedakan. yang mana yang memang mencintai/menyukai kamu, yang mana yang "hanya" memperlakukan kamu dengan baik.

dalam memperlakukan seseorang dengan baik, setiap orang punya standard yang beda. disini biasanya para korban PHP sering terjebak.

simple nya sih, gini. ga usah GR (gede rasa) duluan a.k.a punya ekspektasi kalo dia suka sama kamu.

ada banyak hal yang mempengaruhi bagaimana seseorang memperlakukan kamu dengan baik, bisa karena mereka/dia kagum dengan kamu, bisa karena memang suka, atau bisa jadi karena mereka tendensius dengan kamu a.k.a mereka/dia punya kepentingan yang bersangkutan dengan wewenang/kemampuan kamu, yah bisa disebut bagian dari lobby sih.

yang harus kalian tau, untuk para cowok (berdasarkan pengalaman saya). para cewek seringkali bersikap bertolak belakang dengan maksud kalau mereka memiliki "rasa" dengan lawan jenis. ini karena sifat dasar cewek, adalah seorang yang pemalu. please jangan GR kalo ada seorang cewek yang (tampak) agresif ke kamu, sms/bbm kamu duluan, pake perhatian lebih segala, selalu yang menjadi inisiator, dll besar kemungkinan mereka tidak menyukai kamu, tapi hanya memperlakukan kamu dengan baik (biasanya hal ini sering terjadi terkait pekerjaan, apalagi kalo kalian satu team)

cewek kalo suka sama cowok, cenderung diam, bersikap biasa di depan kamu, tapi heboh kalo udah sama teman-teman ceweknya. yah buat kamu yang naksir dengan cewek dari jurusan ramah (jurusan yang banyak cewek) ada baiknya kamu memperhatikan reaksi temen temen dia kalo ada kamu. 

biasanya lagi, kalo emang cewek itu suka sama kamu, seandainya kalian satu team, maka dia (cewek) cenderung bersikap lebih dingin ke kamu dibandingkan dengan teman teman cowok kamu, di level suka yang lebih parah malah ada yang judes. karena sebenernya para cewek bingung harus bersikap bagaimana dengan cowok yang dia suka.

intinya, semua cewek ketika punya rasa dengan cowok mereka akan balik ke sifat dasar mereka, pemalu dan menunggu.

sebaliknya untuk para cewek. para cowok sangat jarang yang blak-blak an kalo mereka mau deketin kamu, mereka cenderung bersikap biasa juga, tapi kadang sms/bbm atau pura pura bikin keperluan sama kamu,. mereka (para cowok) adalah pribadi yang sangat memperhitungkan probabilitas kalau (seandainya) mereka suka sama kamu, kira kira kamu nolak atau nerima. jadi biasanya para cowok sering bersikap misterius atau terkesan tarik ulur kalo mereka suka sama kamu, itu disebabkan karena mereka mempertimbangkan reaksi kamu setiap mereka habis melakukan PDKT (biasanya cewek ga sadar ini) 

trus bedain nya gimana fat ? gini, misal kamu diajak jalan sama cowok, kelar jalan kamu pulang dan dia ga hubungi kamu sama sekali sampai berhari hari, ga usah terlalu mikir yang aneh-aneh, soalnya fix dia ga tertarik sama kamu. kalo emang dia tertarik sama kamu, sebisa mungkin dia akan berusaha buat hubungi kamu karena dia merasa respon kamu selama jalan sama dia tadi bagus banget.

buat cewek juga, ga usah berinisiatif buat ngejar cowok, karena cowok yang beneran suka sama kamu, ga usah dikejar dia juga bakal ngejar kamu kok  *emangnya lu main kejar-kejaran fat?*

jangan berharap sama cowok yang ga pernah sms kamu duluan, hanya menanggapi kalo kamu duluan yang sms dengan alasan takut ganggu, it's a big liar GIRLS

jadi buat temen-temen saya, yang pernah curhat atau para pembaca blog saya yang mengalami masalah serupa. identifikasi dulu mana yang beneran suka sama kamu, mana yang hanya memperlakukan kamu dengan baik, jangan sakiti diri kamu dengan merasa kalo "dia" suka sama kamu padahal ternyata itu hanyalah kesalah pahaman kamu atas sikap "dia" ke kamu.



Surabaya, 26 September 2013
Cheers,




Faizah R. Akhsan

25 September

Rasanya Kuliah di Teknik Sipil itu.. FUN :)

yah berkuliah di jurusan yang menangani realisasi dari perencanaan pembangunan. simple nya jurusan yang menghitung kemungkinan bisa tidaknya sebuah rencana bangunan dibangun, atau lebih gampangnya lagi adalah jurusan tukang. adalah jurusan yang 90% peminatnya adalah cowok.

dan saya adalah bagian dari jurusan ini.

kalian bisa bayangkan, kelas saya. kelas H teknik sipil berjumlah 45 mahasiswa dengan komposisi mahasiswa cowok 43 orang dan mahasiswa cewek 3 orang (termasuk saya). kalau kelas kita dicampur, maksimal cewek dalam satu kelas adalah 9 orang. itu sudah paling banyak.

keadaan seperti itu, setiap hari senin-jum'at.

 di awal awal masa perkuliahan membuat saya berpikir kayaknya-saya-salah-jurusan-deh.

bagi seorang mahasiswa yang selama SMP dan SMA selalu berada di ruang kelas yang satu kelas cewek semua, hal ini sangat baru bagi saya.

tapi ini harus saya jalani.

dari segi materi, di teknik sipil kamu tidak akan pernah bertemu dengan mata kuliah yang memakai ilmu biologi dan kimia sebagai dasarnya. semua muni berdasar dari matematika dan fisika.

sebagai seseorang yang sangat takut dengan pelajaran matematika dan fisika, teknik sipil bisa dibilang neraka.

tapi setelah menjalani perkuliahan, saya sadar bahwa AKHIRNYA SAYA BISA MENGATASI KETAKUTAN SAYA

oke, ini hal baru. mengingat saya adalah seseorang yang penakut.

semua orang pasti berusaha untuk menghindari, bahkan menolak jika hal baru datang ke hidup mereka. saya pun begitu.

tapi akhirnya saya sampai pada satu kesimpulan, "seberapapun kita berusaha untuk menghindar bahkan menolak, hidup tidak pernah mau peduli apa yang kita rasakan"

saya mencoba berdamai dengan perbedaan, saya jalani semua kegiatan perkuliahan dengan optimis "ini pasti ada hikmahnya"

dan benar, saya menemukan lebih banyak lagi hal baru. diantaranya.

1. saya jadi lebih paham bagaimana seorang laki laki berpikir dalam proses pemecahan masalah. ini terlihat dari cara mereka (para cowok) menyelesaikan soal latihan, maupun ketika kita sedang berdiskusi. mungkin rumus sama, tapi eksekusinya sangat jauh berbeda antara cowok dan cewek.

2. saya jadi lebih arif dalam menilai profesi seseorang, siapa sih yang ga mau kerja di gedung tinggi. bawa mobil, tinggal di apartemen di daerah prestis atau tinggal di cluster dengan pengembang nasional ? semua mau, tapi hidup ga kasih itu untuk semua orang. tuhan sudah mengatur pembagian profesi di dunia ini dengan seadil adilnya. kuliah di jurusan ini membuat saya banyak terlibat dengan para tukang, kuli bangunan, pengangkut material,dll dari mereka lah saya benar benar sadar bahwa "Kerja Banting Tulang" itu memang benar benar ada

3. jurusan ini mengajarkan saya untuk jangan sampai sombong. teknik sipil = proyek. proyek=sikut-sikutan. seberapa pintar kamu, dari universitas sekaliber apapun kamu. kamu ga akan bisa unggul hanya dengan mengandalkan arogansi alamamater dan nilai IPK saja, yah simpel nya sih yang saya liat mereka yang lebih dekat dengan tuhan sih yang (biasanya) jalan karirnya (agak) mulus dalam dunia konstruksi ini. balik lagi ke prinsip "berapapun IPK mu, dari universitas sehebat apapun kamu, rezeki tetap tuhan yang atur"

apa lagi yah ? banyak sih sebenernya...

kapan kapan saya bahas lagi deh, kalo lanjut ntar takut kepanjangan postingan nya.


*PS: postingan ini tidak bermaksud untuk menyindir pihak manapun, ini murni refleksi pemikiran dan perasaan saya, seorang mahasiswa teknik sipil.

Surabaya, 25 September 2013
Cheers,


Riffat Akhsan





kemarin, minggu 22 september 2013 saya resmi berumur 20 tahun.

sama sekali ga ada yang istimewa, hanya orang tua, sahabat dekat yang benar benar tulus bersahabat dengan saya yang mengucapkan, dan beberapa murid yang saya ajar memberi kejutan lucu.

arti 20 bagi saya adalah..

terlalu dini untuk dibilang dewasa, saya sepenuhnya sadar kalo sifat childish masih banyak menguasai saya

terlalu tua untuk dibilang remaja, karena sedikir banyak saya sudah bisa diberi tanggung jawab

intinya bagi saya, umur 20 adalah umur yang.. tanggung

tapi diluar itu semua, saya punya banyak harapan untuk umur baru ini :

1. saya pengen lebih bisa berkomitmen dengan janji yang saya buat untuk diri saya sendiri

2. saya pengen bisa fokus terhadap hal hal yang menjadi tanggung jawab saya, dan tegas menolak untukhal hal yang bukan urusan saya

3. saya pengen kuliah saya lancar, lulus dengan waktu sewajarnya mahasiswa sarjana

4. bijaksana dalam memanage keuangan (termasuk dalam menentukan skala prioritas

5. bersyukur dan menghargai setulus-tulusnya orang orang yang mencintai saya dan mengabaikan who doesn't treat me right

6. lebih berusaha untuk nurut apa kata abah umi, sekalipun itu bertolak belakang dengan pendapat dan pemikiran saya, toh semua keputusan bisa dibicarakan asal timingnya tepat.

7. dan yang terpenting... saya mau untuk lebih dekat dengan tuhan, lebih banyak merenung untuk memahami semua yang tersurat dan tersirat yang telah tuhan torehkan di seluruh aspek kehipuan saya.

di sini saya ga cantumkan soal JODOH dalam harapan saya, saya yakin jodoh itu pada prisipnya saling memantaskan. kita gatau siapa yang benar benar pantas untuk kita karena pada dasanya tuhan lah pemilik kehidupan. saya yakin "dia" yang pantas akan datang disaat yang tepat.


Surabaya, 25 September 2013



Riffat Akhsan



17 September

main blog kan lebih berbicara soal pemikiran, sementara daily blog lebih bercerita soal perasaan

saya merasa lebih bebas ya kalo nulis di daily blog, daily blog biasanya postingan nya pendek. cenderung kayak diary, ga asyik kalo dibaca. suka random juga yang ditulis apaan. *senyum manis*

main blog lebih untuk mensharing topik topik yang menarik menurut hemat saya, yang diposting (biasanya) menjadi beratus ratus kata, sharing pengalaman, tips and trik, dll

dengan punya 2 blog, saya jadi lebih bisa memisahkan yang mana tulisan pake otak, yang mana tulisan pake hati :)

it's me, what about you ?


Cheers,


Riffat Akhsan

12 September

Pablo Neruda
Sonnet XVII (100 Love Sonnets, 1960)
I don’t love you as if you were the salt-rose, topaz
or arrow of carnations that propagate fire:
I love you as certain dark things are loved,
secretly, between the shadow and the soul.
I love you as the plant that doesn’t bloom and carries
hidden within itself the light of those flowers,
and thanks to your love, darkly in my body
lives the dense fragrance that rises from the earth.
I love you without knowing how, or when, or from where,
I love you simply, without problems or pride:
I love you in this way because I don’t know any other way of loving
but this, in which there is no I or you,
so intimate that your hand upon my chest is my hand,
so intimate that when I fall asleep it is your eyes that close.
Sumber : Re-Blog dari Blog tante Yessy :yessymuchtar.wordpress.com

08 September

someone ask me "when your future is blank, you just only be flexible"

satu tahun saya menunggu untuk mengikuti ujian saringan masuk kampus yang mencetak saya untuk menjadi seorang dokter, tapi sepertinya pintu itu ga pernah terbuka untuk saya.

saya coba kesana kemari. mengetuk pintu demi pintu ujian masuk tapi hasilnya nihil. at last minute, abah saya bilang "sekarang kamu putuskan kamu mau kuliah dimana, kamu sudah dewasa. jangan main main dengan keputusan kamu. kita udah usaha demi mewujudkan cita-cita kamu untuk jadi dokter"

disana saya tersadar, i must be flexible. sampai kapan saya harus menunggu untuk mengetuk pintu yang sudah berkali kali menolak saya?

saya pun mulai membanding bandingkan kira kira jurusan apa yang akan saya ambil. tetap di pendidikan dokter, atau jurusan lain. saya melihat dari aspek waktu, persaingan kerja, penghasilan rata rata, dan tingkat kesulitan mata kuliah.

ketika saya mulai dalam proses untuk berubah haluan, mama saya masuk dan bilang "kak, kamu ditolak bukan berarti kamu bodoh. sebagai seorang magister pendidikan, mama tahu betul kak tentang pendidikan indonesia, pendidikan di negara kita tidak sebersih yang terlihat. karena pada dasarnya para civitas akademika masih belum 100% sejahtera, dari celah itu banyak pihak pihak yang memiliki kemampuan finansial memanfaatkan itu untuk mempengaruhi kualitas pendidikan kita. i'm sure you know what i mean, so much"

ga lama kemudian abah saya bilang "kak, pada dasarnya ilmu di semua perguruan tinggi, baik negeri atau swasta itu sama. yang membedakan hanya gengsi. rezeki itu sama sekali ga ada hubungan nya dengan dimana kamu berkuliah. setiap manusia sudah ditulis takdirnya, baik itu jodoh, lahir, wafat dan rezeki. bahkan sebelum dia melihat dunia"

setelah merenung lumayan mana dengan pertanyaan "jadi aku kuliah di jurusan apa ?" saya dapat beberapa option,

saya mau kuliah manajemen. tapi saya ga yakin saya bisa akutansi karena saya dari IPA. pengalaman teman teman saya yang masuk manajemen dari IPA banyak dari mereka yang IPK nya jatuh karena nilai akutansi jelek. option itu saya coret.

kemudian saya mau ambil desain interior. tapi perguruan tinggi di Surabaya yang membuka jurusan itu udah tutup semua. saya coret lagi option itu.

saya mau ambil desain komunikasi visual, tapi saya sadar saya kurang kreatif. saya coret option itu.

saya disuruh abah ambil arsitektur  soalnya perusahaan kami kekurangan tenaga arsitektur, (kebetulan ayah saya adalah seorang consultant bangunan dan ibu saya dosen). tapi saya sadar kalo saya adalah seseorang yang kurang telaten dengan detail rumit seperti bikin maket dan saya ga bisa gambar, akhirnya saya kemukakan alasan itu kepada orang tua saya sekaligus saya coret option itu.

akhirnya saya sadar, abah dan saudara kembar saya kuliah teknik sipil. kenapa saya enggak ? lagi pula saya punya planning untuk tinggal dan menua di Bontang (kalo memang tuhan dan suami saya mengizinkan). tempat orang tua saya. otomatis saya hanya kerja di lantai 2 rumah saya aja kan ? (kebetulan lantai 2 rumah saya difungsikan sebagai kantor konsultan milik abah saya) jadi saya ga bingung deh mau mengaplikasikan ilmu saya kemana. (walaupun saya ingin mencari pengalaman seluas luasnya sebelum kembali ke bontang)

akhirnya saya memutuskan untuk ambil jurusan TEKNIK SIPIL

ketika memilih kampus, pilihan saya jatuh ke Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. simpel sih alasannya, saya gamau satu kampus sama Rusma (saudara kembar saya) di ITS dan kampus yang dekat dengan kost kami serta memiliki kredibilitas nasional adalah ITATS.

kemudian saya siap siap bawa berkas ke ITATS buat daftar test (sebetulnya saat itu saya berharap banget udah ga ada test soalnya saya udah super males ikut test lagi dan gagal). waktu ke pendaftaran saya kasih berkas berkas saya dan petugas pendaftaran bilang "nilai ijazah mbak diatas standard yang kami tetapkan jadi mbak bisa langsung kami terima, jadi mbak mau ambil jurusan apa?"

rasanya waktu itu saya kayak diguyur es dan dalam hati bilang "akhirnya saya dapat tempat kuliah" langsung saya bilang dengan yakin "teknik sipil bu" ibu petugas pendaftaran bilang "mau daftar ulang kapan?" saya langsung minta info pembayaran maba dan telfon abah. alhamdulillah besoknya saya langsung bayar lunas semua pembayaran dan daftar ulang seperti para mahasiswa baru lainnya.

kuliah di swasta sebenernya sama aja kayak kuliah negeri. bedanya di swasta ga ada pengkaderan, ga ada arogansi jurusan, dan ga ada jurang lebar anatara senior dan junior. dan alhamdulillah bagi mahasiswa tukang sakit a.k.a anaknya rumah sakit yang setiap tahun opname seperti saya kuliah di ITATS cenderung lebih flexible. misal kalo maag saya lagi kambuh pagi jadi saya ga bisa ikut kuliah pagi, saya bisa mengganti di kuliah malam tanpa harus mengulang di semester depan seperti kebanyakan kampus.

saya sadar bahwa kata kata seseorang itu "sangat benar adanya" ketika saya berusaha untuk mengetuk pintu pendidikan dokter dan ternyata tertutup, pintu teknik sipil terbuka lebar dan dengan sangat mudah dan welcome menyambut saya masuk.

dari pengalaman ini saya bisa katakan kepada kalian bahwa "you don't know where destiny bring you, you just say thanks to God for the best destiny for your life"

saya gatau apakah di pendidikan dokter atau di kampus lain saya bisa sebahagia sekarang.

so, jalani setiap takdir yang telah tuhan atur untuk kamu, dan kamu akan tersenyum bahagia atas itu.


Surabaya, 8 september 2013
Love,



Riffat Akhsan








Faizah and Her Enchanting Journey | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi