01 December

Sumber Gambar

sorry gaes, yang nulis postingan ini adalah Team Gale. jadi untuk yang merasa Team Peeta silahkan tahan hati sampai postingan berakhir.

saya adalah seorang yang sangat menunggu nunggu akhir dari kisah trilogi The Hunger Games ini. dari awal cerita The Hunger Games yang kemudian berlanjut ke Catching The Fire, Quarter Quell, dan Mockingay part 1 & 2. saya selalu bertanya tanya : intrik politik seperti apakah yang akan mendalangi pemberontakan untuk menjatuhkan Presiden Snow ? dan bagaimana konflik terbangun dengan pola bertahan menyerang antar kubu yang berkepentingan ?

ya, trilogi The Hunger Games adalah tentang politik, not about the game.

kemarin saya berkesempatan nonton akhir cerita dari The Hunger Games di IMAX 3D tunjungan plaza. seperti yang dijanjikan, saya memang merasa masuk ke dalam film saking kerennya teknologi tersebut. sayang ada beberapa cacat dari film mockingjay part 2 ini yang bikin saya kecewa, seperti twist yang polanya tetap. jadi ketika scene super senyap, hitung aja satu sampai sepuluh, di hitungan ke lima atau enam pasti kita langsung disuguhkan adegan penuh tembakan, bom, atau mutan. meskipun syuting filmnya sudah menggunakan kamera berteknologi IMAX, film ini tetap saja masih harus bawa tangga untuk kecanggihan sekelas IMAX.

tapi terlepas dari kepentingan presiden Coin dan presiden Snow yang gontok gontokan mau jadi presiden Panem dengan cara mainan intrik dan membuat kematian menjadi hal yang lumrah dan murah, kita disuguhkan pergulatan yang lebih seru dari sekedar politik yang menunggangi perang.

cocokan mana Katniss sama Gale atau Katniss sama Peeta.

Sumber Gambar

coba kalian perhatikan, malaikat juga tau kan siapa yang lebih ganteng :))))

jadi friendzone yang dilakukan mbak Katniss Everdeen ini udah memasuki level dewa. dia bebas ciuman sama Gale atau sama Peeta dengan tetap stay cool dengan frienzone ala dia tanpa mendapat predikat cewek kurang ajar.

di awal cerita The Hunger Games sebelum akhirnya Prim (adik Katniss) terpilih untuk berangkat ikut Hunger Games (yang kemudian digantikan oleh Katniss). kita bisa lihat bahwa Gale adalah tipe cowok yang selalu ada, dia mendorong dan mendukung Katniss tanpa menekan. ini terlihat dari adegan mereka main main ke hutan cari cari binatang buruan. waktu Katniss memutuskan untuk ikut Hunger Games, Gale pula yang mendukung dan berjanji akan menjaga keluarga Katniss.

mas Gale juga bertindak sebagai bodyguard mbak Katniss waktu mas Peeta ditahan Capitol dan dicuci otaknya.

setidaknya menurut saya tindakan Gale ini lebih gentleman daripada terus bilang "aku mutan, aku monster" dan "this is real or not real ?" sepanjang film. #EhMaap

saya nggak paham jalan pikiran Katniss Everdeen, kenapa kok santai santai aja menjalani friendzone model ini. apa dia nggak tau bahwa mas Gale dan mas Peeta sama sama mencintai dia dengan cara mereka sendiri ? ah nggak mungkin mbak Katniss nggak tau.

mas Gale itu cara pendekatannya smooth dan cenderung hati hati, nggak main gradak kayak mas Peeta. meskipun saya nya juga gregetan juga sih kok kayaknya mas Gale nggak mau battle secara terang terangan gitu lho sama mas Peeta.

saya kecewa sama Katniss (juga Suzanne Collins) yang akhirnya memilih menikah, punya anak dan hidup di district 12 sama Peeta.

mbak Katniss, saya kasih tau ya : pilih yang ganteng itu sifatnya mutlak. soalnya seumur hidup cuma itu yang diliat.

waktu adegan Gale omong omongan berdua sama Peeta, dan Gale bilang kalau dia give up karena dia tau Katniss lebih mencintai Peeta daripada dia.... sumpah saya nahan hati banget, OMG OMG OMG

Peeta adalah dandelion bagi Katniss, dan endingnya ia merasa Peeta lah yang melengkapi hidupnya, bukan Gale yang desire-able plus nikah-able.

Sumber Gambar

pokoknya team Gale kecewa dengan ending dari Trilogi ini, terlepas dari pengorbanan Peeta, Team Gale merasa bahwa sekuat kuatnya perempuan, ia harus memiliki seseorang yang lebih kuat untuk ia bersandar.....

seperti Gale Hawthorne.

jadi, kamu team Gale atau team Peeta ? atau berminat mencoba friendzone ala Katniss Everdeen ?







Surabaya, 1 Desember 2015




Riffat Akhsan


30 November

Sumber Gambar

kemarin dalam suatu acara, saya bertemu dengan beberapa pakar online media yang sudah berteman dengan saya cukup lama. mereka (para online media expert) mengenal saya sebagai penulis blog. bahasa kerennya blogger.

"kamu itu, dari dulu sampe sekarang kok nulis gitu gitu aja. kualitasnya nggak berubah."

hacep, sakit bet lama nggak ketemu, eh pas ketemu kena semprot.

adalah ungkapan lepas kangen dari online media expertise itu pada saya. setelah kelar saya dikritisi macem macem tentang tulisan saya, saya diberi tips dan arahan tentang "how to make my blog post more valuable"

yuk ah lanjut baca biar tau.

menulislah based on kualitas, bukan kuantitas.
online media expertise ini ceramahin saya bahwa tulisan saya mengejar kuantitas, yang penting upload tanpa benar benar mempertimbangkan apakah yang saya tulis layak dibaca atau tidak. "mending nulis sebulan sekali, tapi langsung viral. dapat ribuan viewers daripada rutin nulis tapi yang liat itu itu aja"

kalau mau banyak pengunjung, jangan nulis semaunya sendiri
lihat tren, lihat kecenderungan pembaca ingin tulisan dengan topik apa dan bagaimana pola informasi yang membuat mereka betah dengan kita. jadilah solusi dari keingintahuan mereka. jangan idealis, situ nulisnya egois, semaunya jari ngetik tapi mau pengunjung banyak. ya nggak nyambung.

*disini saya kuat kuatin hati

pertahankan jati diri menulis dan gaya bahasa.
jangan pernah menjadi orang lain dan jangan pernah berusaha menjadi orang lain dalam tulisanmu, dan jangan pernah merubah gaya bahasa.

menulislah berdasarkan momentum
salah satu kunci artikel viral adalah mereka yang menulis pada momen yang pas dengan gaya bahasa tepat.

posisikan diri sebagai teman, bukan sebagai guru atau dosen.
pembacamu ingin mencari teman (juga informasi), kalau kamu banyak bercerita tentang idealisme dan pemikiran, pastikan kamu hanya ingin membagi, bukan menggurui.

sportif
kalau mau nulis hanya untuk mencurahkan pikiran ya harus terima pembacanya sedikit, kalau mau curhat ya terima juga kalau dibaca cuma sekilas. pahami konsekuensi dari sifat tulisan yang ingin dipublish. jangan curang.

jadilah antikritik, tanamkan mindset setiap orang memiliki pertanggungjawaban atas pendapatnya
menyudutlah pada satu sisi, jangan berimbang. kamu penulis blog, bukan media berita. kalau ada yang tidak setuju dan ngajak perang urat syaraf dengan kamu, sampaikan bahwa dia memiliki hak untuk menuliskan pendapatnya di media lain. bukan di tab komentar kamu.

pahami betul tujuan menulis, imbangi dengan riset yang cukup.
kalau emang niat banget pingin tulisan dapat jutaan pengunjung. pastikan hal hal berikut ini :  apa pesan yang mau kamu sampaikan, kepada siapa, dan untuk apa. kalau memang strategi kamu tepat, tulisan kamu pasti dapat banyak pengunjung.

bertemanlah dengan banyak orang, nyata maupun maya. 
cara ini membuat kamu punya pengunjung setia yang vokal (dengan resiko dikritisi sampai mampus kayak saya)

sudahkah kamu melakukan tips dan arahan dari online expertise diatas ? kalau saya sih belum... saya nulis buat seru seruan, yaaa jadi saya legowo ajalah dapat pengujung dikit.

eh tapi kalau emang timingnya pas saya akan coba deh...

psssst, sadar nggak kalau inti dari tips dan arahan diatas adalah "content is a king ?"





Surabaya, 30 November 2015




Riffat Akhsan




Sumber Gambar

hari Ahad pagi, ketika mayoritas warga Surabaya masih berselimut mimpi, (sementara saya harus berangkat survey jalan raya) publik Surabaya dikejutkan dengan insiden mobil sport mewah Lamborghini Gallardo yang melaju kencang kemudian menabrak rombong STMJ dan menewaskan satu orang serta dua orang lainnya patah tulang.

kejadiannya di jalan yang saya lewati setiap hari, manyar kertoardjo lurusannya jalan kertajaya. (yang ada gramednya itu lhooo)

kejadian shubuh shubuh ini menghebohkan publik Surabaya. pertama karena mobil yang ringsek adalah mobil mewah seharga lima milyar yang nggak tiap hari kita liat, kedua aksi ini disebabkan oleh perilaku balapan liar dengan mobil yang nggak kalah mahalnya ferrari yang kemudian berujung pada pembunuhan. (karena ada korban tewas) dan sebagai pelengkap informasi kecelakaan, pelakunya masih seumur dengan saya.

hari minggu linimasa masih nggak terlalu heboh, namun ketika hari senin, ketika beberapa media nasional memberitakan insiden ini, publik heboh, on fire, cetar membahana, komentar komentar nyinyir dan sinis berseliweran tiap detik, analisa hukum para pakar wannabe bermunculan yang semakin panas karena menuai banyak retweet dan komentar.

tapi saya menangkap sebuah kedengkian nyata dalam insiden ini.

kalau saja yang menabrak adalah sebuah sepeda motor butut tua dengan pengemudi adalah seorang laki laki renta tentu ceritanya akan berbeda.

kalau saja yang menabrak adalah lyn jurusan keputih joyoboyo ceritanya akan berbeda, begitu pula kalau harga mobil yang menabrak hanya seharga seratus dua ratus juta. beda lagi ceritanya.

ada beberapa hal yang menurut saya melatarbelakangi hebohnya nyinyiran untuk pelaku lamborghini ini.

pertama, karena mayoritas yang nyinyir ini adalah kaum adam. maka bisa saya simpulkan kalau mereka pengen punya mobil sport seharga milyaran rupiah juga, sayang takdir cuma kasih mobil harga seratus dua ratus jutaan, itupun harus nyicil sekitar lima tahunan.

kedua, umur si pelaku yang masih seumur saya menunjukkan bahwa si pelaku terlahir dari keluarga super kaya yang mendukung ia sukses di usia muda.

ketiga, insiden ini berawal dari sebuah balapan liar antar supercar yang semakin menegaskan jurang antara si kaya, dan si pengen kaya. aksi balapan liar adalah pakem untuk kaum hedonis kelas atas. sekedar informasi Lamborghini Gallardo yang menabrak rombong STMJ ini keluaran tahun 2012 dan mampu mencapai kecepatan diatas 100 km/jam dalam waktu 3,4 detik.

respon masyarakat ini adalah akumulasi dari kedengkian akibat kecemburuan sosial elemen masyarakat, mari kita fokus saja pada substansi masalah. siapapun pelaku tabrakan hingga menewaskan nyawa seseorang adalah tindakan kriminal. terlepas apapun kendaraannya.

ada beberapa ungkapan nyinyir terkait penyelesaian hukum insiden ini, komentar seperti "mobil semahal itu aja bisa dia beli, hukum pastilah kecil bagi dia atau "nyawa pembeli STMJ lebih murah dari lamborghini"

padahal, kita nggak tau apa yang sebenarnya terjadi, apa yang harus si pemilik lamborghini tanggung, apa masalahnya, apa yang dia perjuangkan, apa perih dan luka yang harus dia tanggung, apa penolakan yang dia hadapi, dll tuhan itu adil. kita saja yang terlalu dengki sehingga hanya melihat sisi lebihnya ia dan kurangnya kita.

buat apa sih berkomentar seperti itu ? toh si pelaku juga sudah ditahan, perkara bagaimana endingnya biar hukum yang berbicara. tidak perlulah kita membuang energi berlebihan untuk mengomentari kejadian yang kita tau hanya berdasar informasi yang beredar.

prihatin itu wajar, tapi kalo nyinyirnya berlebihan ya ruginya ke diri sendiri lah.

jangan terlalu nyinyirlah, makin kelihatan dengkinya.

renungan awal pekan, jum'at masih lama bro. hari libur nasional karena pilkada serentak juga masih sembilan harian lagi. simpan simpanlah energi untuk bertahan menghadapi hari.






Surabaya, 30 November 2015





Riffat Akhsan

29 November

sumber gambar
DASAR TUKANG TIDUR

PEMALAS

ANAK PERAWAN KOK JAM SEGINI BARU BANGUN

DIH BARU BANGUN JAM SEGINI, PANTES AJA NGGAK KAYA KAYA. REZEKINYA KAN DIPATUK AYAM.

adalah beberapa di antara ungkapan yang diterima para insan insan yang masih berselimut mimpi ketika matahari sudah berada di posisi hampir paripurna. hampir tengah hari.

idealisme di masyarakat kita adalah bangun sebelum matahari terbit, bagi perempuan langsung membantu ibu di dapur dan bagi laki laki ikut ayah persiapan berangkat ke sawah.

namun apa kabar untuk mereka yang mengalami penyakit gangguan tidur ?

semenjak berkuliah di teknik sipil, saya mengalami masalah dengan jam tidur. saya baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari kemudian terbangun di pukul empat atau lima pagi. kemudian baru ngantuk dan memutuskan tidur kembali sekitar pukul tujuh pagi dan bangun sekitar jam sebilan atau jam sepuluh.

bekerja di craftinraft membuat penyakit gangguan tidur semakin berjodoh dengan saya. masalah tidak bisa memejamkan mata diisi dengan mengerjakan perkerjaan kantor dengan harapan semakin banyak project yang kelar semakin bayak pundi pundi rupiah yang bisa saya kumpulkan untuk menyambung nyawa.

saya tenggelam dengan keasyikan pekerjaan dan perkuliahan, masalah gangguan tidur ?? lanjut terus. malah saya cuma bisa tidur sekitar satu atau dua jam di malam hari. di pagi hari tidur dari jam tujuh pagi sampai jam sepuluh terus berlanjut. makin bahagia saya.

kemudian satu bulan yang lalu, saya mengalami kejadian hampir pingsan. ini yang membuat saya tiga hari tidak masuk kantor maupun kuliah. saya masih bahagia dengan kekurangan jam tidur ini. setidaknya ucapan pemalas dan tukang tidur jauh untuk saya. kan saya nggak bisa tidur lebih dari dua jam sekarang, asyik.

masalah muncul ketika badan saya panas tinggi, namun saya tidak bisa tidur nyaris 72 jam. saya yang mulai was was bertanya ke tetangga rumah yang kebetulan berprofesi sebagai dokter. oleh pak dokter saya diresepkan obat yang kemudian saya beli di apotek langganan saya. saya tanya ke mas mas yang jualan obat ini obat apa, yang dijawab "ini obat insomnia dosis tinggi mbak"

kini setiap akhir minggu saya harus mengkonsumsi obat tersebut demi bisa tidur nyenyak di jam normal. tidur jam 9 malam dan bangun sekitar jam 4 pagi.

postingan ini mewakili penderita penyakit gangguan tidur "hai kamu yang suka membentak dan sinis karena kami tukang tidur, dimana nurani mu ?"

jangan pernah menghakimi orang lain, kamu tidak tahu cerita mereka dan apa yang sebenarnya terjadi. (quote by Anggia Anggraini)






Surabaya, 29 November 2015




Rifa Akhsan

27 November


saya adalah pengguna setia pesawat terbang, baik ketika pulang ke bontang, balik ke surabaya. keluar kota maupun keluar negeri. terkadang perjalanan saya dilakukan secara mendadak, bukan sebuah perjalanan dengan full itenary dengan segala printilan hal terkecil. itulah akhirnya yang membuat saya menaiki pesawat apa yang tersisa. ya mau gimana lagi, pesawat berangkat jam 10 saya nya baru beli tiket.

pengalaman membeli tiket pesawat based on apa yang ada membuat saya mencicipi hampir semua maskapai penerbangan domestik negeri ini. mulai dari maskapai lambang negara, maskapai raja hutan, maskapai jakarta tempo dulu, maskapai penghubung kota, sampai maskapai kerajaan maritim pertama di nusantara. seingat saya maskapai penerbangan mayor yang belum pernah saya naiki adalah maskapai udara asia.

setiap maskapai penerbangan mengangkut penduduk pesawat terbang dengan karakter yang unik. dengan harga tiket yang hanya terpaut seratus dua ratus ribu saya merasakan sensasi naik pesawat yang bermacam macam.

maskapai raja hutan.
penerbangannya yang hampir setiap jam untuk rute SUB - BPN dan sebaliknya membuat saya sering menaiki maskapai ini. penumpang yang sok, sok kaya, sok pinter, sok tau semua tumplek di maskapai raja hutan ini. saya seringkali harus mengejar pesawat pagi dari Balikpapan dan hanya maskapai ini yang menerbangkan pesawatnya persis setelah adzan shubuh. tidak ada yang bisa saya lakukan di penerbangan dengan maskapai raja hutan ini, selain tidur. beberapa ratus ribu yang katanya lebih murah terpaksa harus diganti dengan amarah, emosi, dan waktu yang terbuang sia sia sebagai ganti.

ketika saya duduk sering saya ditanya dengan pertanyaan "mau kemana mbak ?" yang saya jawab "Surabaya" dan saya mendapat bentakan "Iya saya tau Surabaya, maksud saya jawa nya jawa mana ?"

saya terdiam, HELLLLAAAAW SAYA EMANG MAU KE SURABAYA BAGIAN TIMUR TEPATNYA KENJERAN KALAU ITU YANG KAMU MAKSUD JAWA NYA SAYA SEBELAH MANA

kemudian pertanyaan umum lain yang dilontarkan para penduduk pesawat terbang di bawah maskapai penerbangan raja hutan ini adalah "di kalimantan/surabaya kerja dimana ?" "di kalimantan/surabaya ngapain ?" "di kalimantan/surabaya berapa lama ?"

ya susah lah saya mau jawab, I think its privacy.

seseorang memutuskan memakai penerbangan sangat pagi atau sangat malam, berada pada posisi sangat stress dan capek. sangat boleh jadi mereka setelah pesawat mendarat harus melanjutkan presentasi ke klien atau meeting penting sehingga satu satunya tempat beristirahat adalah di pesawat terbang. penerbangan kelas bisnis dan first class untuk SUB - BPN tidak terlalu banyak, dan jadwalnya sering tidak cocok. penduduk pesawat terbang raja hutan ini seringkali egois, maksudnya ramah malah ganggu. tidak ada cara lain untuk menghindari ini selain pura pura tidur atau tidur beneran.

maskapai ini memang sangat cocok dengan tagline nya, We Make People Cry, Always.

maskapai penghubung kota
karakteristik penduduk pesawat ini tidak terlalu jauh berbeda dengan raja hutan. namun lebih mending lah kadar menyebalkannya dari maskapai raja hutan. pramugari maskapai ini luar biasa ramah. saya juga suka dengan kepiawaian sang pilot dalam take off dan landing. sangat halus.

maskapai jakarta tempo dulu.
naik pesawat ini kurang lebih sama kayak maskapai penghubung kota. maskapai ini sudah tidak lagi beroperasi. ya lumayan lah naik pesawat ini meskipun saya agak agak kesel juga karena delay.

maskapai kerajaan maritim pertama di nusantara.
pesawat yang kecil, penerbangan yang membosankan, jarak tempuh yang tidak terlalu tinggi dan snack yang nggak niat adalah kesan saya untuk maskapai penerbangan ini.

maskapai lambang negara.
i love this airline so much, pantas aja sih dia jadi anggota sky team. makanan yang enak (jadi nggak usah mikir makan karena saya sering lupa makan kalau di perjalanan) entertainment yang asyik, peraturan yang terang terangan membolehkan membuka laptop disaat pesawat stabil dan selimut hangat menjadi alasan utama saya selalu memilih penerbangan ini. mungkin mahal seratus dua ratus ribu, tapi setelah mendarat saya langsung fresh dan siap melanjutkan aktivitas.

penduduk di pesawat ini rata rata kalau ngomong lirih, dengan penampilan yang sederhana tapi membuat yang melihat cukup tau jenis kartu debit mereka. dan menyapa tetangga kursi cukup dengan senyum ramah. asyik.

yang nggak asyik ada beberapa oknum yang arogan sih, atau oknum yang merasa wah bisa membayar dua tiga ratus ribu lebih mahal dari cara mereka mengangkat dagu.

kesimpulan : setiap penduduk pesawat terbang dengan wajah bosan selalu terburu buru untuk keluar dari pesawat bahkan ketika pintu pesawat belum dibuka. (bahkan saya pernah dibentak "mbak cepet, saya sudah ditunggu keluarga ini"). para oknum penduduk pesawat raja hutan malah dengan terburu buru langsung membuka bagasi atas dan terkadang menjatuhkan barang penumpang lain. kemudian mereka (para penduduk pesawat terbang) sulit sekali mempersilahkan mereka yang duduk di depannya untuk keluar lebih dulu. ketika ban pesawat baru saja menyentuh runway sudah banyak yang menyalakan telepon selular mereka seakan tidak bisa menunggu barang sebentar. oh iya mereka juga sulit sekali membalas senyum proffesional awak kabin.






Surabaya, 27 November 2015




Riffat Akhsan

24 November


kemarin tepat 23 november 2015 ibu saya yang saya panggil umi mengulang hari lahir untuk ke 44 kalinya dan beliau meminta kado berupa tulisan dari saya dengan rasa lain seorang anak untuk ibunya.

nama saya adalah Faizah Riffat Ma'rifah Akhsan. nama Faizah dan Akhsan merupakan pemberian dari abah saya atas masukan kakek saya, abah saya yang bernama Fauzan Akhsan memiliki putri bernama Faizah Akhsan. saya adalah abah saya dalam raga perempuan, begitu maksud doa kakek saya. doa itu sepertinya terkabul karena saya memegang peranan di salah satu perusahaan konstruksi abah dan banyak bisik bisik karyawan yang bilang "Bu Riffat ini sih pak Fauzan dalam bentuk cewek.."

nama Riffat diberi oleh umi saya yang terinspirasi dari seorang peneliti luar biasa yang juga merupakan pejuang feminisme Mesir, Riffat Hasan. sementara ma'rifah adalah nama pemberian nenek dari pihak umi saya. harapan beliau nama ma'rifah yang berarti orang yang memiliki kebijaksanaan atas ilmu yang ia miliki sehingga ia berada pada posisi ma'rifah pada tuhannya.

Riffat Akhsan adalah nama karier saya, baik di dunia konstruksi maupun di dunia media online rekanan tau saya sebagai "mbak Riffat Akhsan". sepertinya doa ibu saya dikabulkan tuhan karena saya menjabat sebagai seorang pimpinan puncak sebuah perusahaan media yang pada hakikatnya adalah memperjuangkan "value added" berupa harga yang pantas untuk sebuah produk yang dihasilkan oleh para perempuan umur 18 - 50 tahun dengan teknologi berbasis internet dan metode periklanan digital.

umi saya bukan orang sempurna. beliau sering marah marah nggak jelas di masa kecil saya, yang sekarang saya tau mungkin waktu itu beliau lagi PMS. sebuah siklus bulanan yang merubah seorang perempuan lemah lembut menjadi seorang goliath.

meskipun umi saya suka marah marah, satu hal yang saya ingat adalah beliau tidak pernah menghakimi apa yang saya lakukan. baik ketika dulu saya main dengan anjing kantor, saya main ke aspalt mixing plant kantor dengan dalih mau ikut bantuin abah menghitung batu sampai ketika saya berada pada usia dewasa dan memutuskan menjalin hubungan beda agama. beliau tidak pernah menghakimi.

umi saya adalah seorang pebisnis yang ahli dalam diversifikasi asset, saya mendapat banyak sekali ilmu tentang investasi modal memperhatikan umi saya. beliau salah satu  orang yang pasang badan sebagai komisaris ketika ada seseorang lancang yang menuding saya sebagai kacung rendahan di salah satu perusahaan keluarga kami.

umi saya juga seorang eksklusif shopper yang memiliki wow factor. apapun yang beliau kenakan selalu terlihat mahal dan berkelas. sesuatu yang memang mahal ketika beliau yang mengenakan menjadi terlihat nggak pasaran.

umi saya juga masih sering marah marah, apalagi menyangkut pekerjaan rumah tangga yang bukan passion saya banget. kemarahan umi saya biasanya diawali dengan serentetan perintah rumah tangga dan keadaan semakin chaos ketika saya lamban mengerjakan (keseringan karena balas whatsapp).

ego saya ngamuk dibegitukan oleh umi saya, saya dikata katain lamban, saya dikata katain nggak becus, nggak bersih, dll

tapi ketika nurani saya berkata "ya kamu nggak papa benci dan ngamuk sama umimu, asal kamu siap nanti pas melahirkan merasakan sakitnya pembuluh darah yang salah potong sehingga kasur busa putih berubah warnanya karena penuh dengan darah seperti yang umi kamu alami ketika melahirkan kamu. silahkan faaat, monggooo sok sama umi kamu"

umi saya memang menyebalkan, apalagi dengan zaman yang sudah berubah yang membuat abah umi saya semangat pake smartphone dan menggunakan aplikasi aplikasi berbasis data dengan tanya tanya terus ke saya dan kalau ada apa apa saya yang harus menyelesaikan membuat saya sadar berbakti kepada orang tua tidak semudah membantu ibu memasak di dapur dan membantu ayah menanam padi.

tapi kemudian saya menarik benang jauh kebelakang, dan saya tersadar apapun kata kata umi saya baik yang menyebalkan maupun yang tidak menjadi doa kebaikan di hidup saya sekarang.

kalau saja dulu umi saya tidak berkata dengan nyinyir "umi nggak mau biayain nikahan kamu. kamu yang harus bayar semuanya dan abah umi terima beres nggak keluar uang sama sekali, dan oh iya bayarin juga kita keliling dunia" mungkin saat ini saya tidak menjadi salah satu puncak pimpinan perusahaan media online yang cukup diperhitungkan di negeri ini. ya mungkin saja omongan nyinyir beliau jaman dulu itu adalah doa supaya saya sukses di usia muda, tapi beliau memiliki keterbatasan dalam menyampaikan...

kalau saja dulu umi saya tidak istiqomah membentak saya dengan "JANGAN KEGANJENAN SAMA COWOK" mungkin saya akan menjadi cewek lembek yang gampang sekali terpikat dengan cowok tampan nan mapan. mungkin saja dulu maksud beliau adalah "nak, umi mau kamu jadi cewek yang punya wibawa dan harga diri di mata laki laki...". tapi sekali lagi mungkin waktu itu beliau punya keterbatasan untuk menyampaikan.

orangtua juga manusia, tapi mereka adalah manusia yang tidak luput dari salah. hargai hal hal yang menyakitkan yang dilakukan orangtua untukmu sebagai salah satu bagian proses orangtua belajar dalam mendidik. tidak ada orangtua yang dengan sengaja ingin menyakiti anaknya, dan alangkah teganya jika hal hal tersebut kita jadikan kartu untuk menyakiti orangtua.

saya seringkali melihat adu mulut antara orangtua dan anak yang berakhir dengan kekalahan orangtua karena anaknya lebih canggih sehingga yang bisa orangtuanya lakukan hanyalah diam sambil mengelus dada.

anak dan orangtua adalah dua pihak yang harus terus belajar, orangtua belajar untuk menghargai anak dengan cara menurunkan ego dan sang anak belajar menghormati orangtua dengan maklum atas apa apa yang membuat sakit hati.

di seluruh dunia manapun ibu itu ditakdirkan untuk cerewet, karena melalui kecerewetan itu lah doa doa untuk masa depanmu gampang terucap dan diaminkan malaikat.

selamat ulang tahun yang ke 44 umi. apapun yang keluar dari mulut dan hati engkau adalah doa baik bagi Riffat. Riffat lebih memilih tahan kuping tahan hati tahan mulut untuk tetap bertahan dengan semua sikap umi daripada Riffat harus menanggung resiko menjadi anak  durhaka dan tidak mendapat keberkahan hidup.





Surabaya, 24 November 2015




Riffat Akhsan



21 November


pasar bunga kayoon adalah salah satu pasar yang istimewa di hati saya. pasar ini menawarkan kedamaian hati dan ketentraman jiwa di tengah perputaran metropolis Surabaya dengan cara yang mudah dan murah.


waktu saya masih SMA, saya bermimpi untuk suatu hari jika saya menikah, pelaminan saya dan full dekor ruangan semua harus dihias bunga hidup, tidak ada cerita bunga plastik. pokoknya seluruh tamu undangan dan saya yang dipajang di pelaminan harus merasakan magisnya aroma bunga segar di hari pernikahan saya.

asa itu mengalun sampai detik ketika saya menulis tulisan ini. padahal juga nggak tau nikahnya kapan


saya tidak tau kalau Surabaya punya pasar bunga. maklum di Bontang dan Jombang tidak ada pasar bunga. saya juga sampai sekarang gagal paham kenapa saya punya mimpi seperti itu.


ada empat hal yang menjadi pelarian saya di tengah penatnya urusan kantor dan kuliah di kota pelabuhan ini : laut, bunga, rumah bontang, dan green tea cream with extra whipped cream and caramel sauce milik gerai uwak sam.


bukaaan, saya nggak mau kode ke pasangan saya buat ngasih saya bunga. saya malah bingung kalau dia sampai kasih saya bunga.


aroma segar bunga dan aroma garam laut sukses mengangkat semua penat saya atas segala yang harus saya hadapi untuk bisa bertahan di dunia kuliah dan dunia bisnis yang persaingannya keras di tengah cuaca sahara ala Surabaya. kalau masih sumpek ? saya beli itu green tea, mentok saya pulang ke Bontang. karena rumah bontang adalah sebenar benarnya pulang.


saya biasanya ke pasar ini mendekati jam makan siang, disana saya langsung bergegas ke masjid pasar untuk menunggu adzan dzuhur berkumandang. setiap kali saya kesana, saya selalu bertemu orang yang sama. para juragan florist dan para karyawan mereka. shalat dzuhur kemudian dilanjutkan dengan wiridan sebentar dan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh sang imam. setelah itu antar jamaah saling bersalam salaman dan melempar senyum untuk kemudian bubar melanjutkan aktivitas mereka.


baik perempuan dan laki laki semua sama, selalu saya temui setiap saya kesana. mereka menyalami saya layaknya saya bagian dari mereka.


ada yang berbeda dengan masjid ini, entah kenapa saya merasakan sebenar benarnya damai di sana. tidak gampang menemukan masjid di Surabaya yang memiliki aura seperti itu. karpet tebal yang terawat apik dan posisi masjid yang di pinggir kali mas yang memiliki pepohonan di sisi kiri kanannya menambah sejuk suasana masjid.



hidup kadang menuntut sebuah balancing wave yang membuat kita bosan dengan hal hal mewah dan marah dengan hal hal khas proletar seakan akan hidup kok ya gini gini aja.


pasar bunga kayoon menempati sisi balancing wave ala diri saya dengan menghadirkan serangkaian mawar peach dengan harga separo green tea cream extra whipped cream and caramel sauce kegemaran saya.

pasar bunga kayoon dengan kuntum bunga bunga yang hanya ribuan perak per kuntum memberi saya hadiah yang lebih mahal dari gerai kopi kesukaan saya : ia mampu meyakinkan saya bahwa mimpi saya hanya butuh sedikit lagi waktu untuk menjadi nyata.


abaikan tangan saya yang ginuk ginuk.








Surabaya, 21 November 2015




Rifa Akhsan
Faizah and Her Enchanting Journey | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi