18 August
Photo by Steven Lasry on Unsplash
"The capacity to learn is a gift, the ability to learn is skill, the willingness to learn is a choice"
-Brain Herbert-
satu tahun sudah saya belajar mandiri untuk menaikkan skor IELTS saya yang jongkok ini. berbagai video youtube saya coba. tips jitu lolos IELTS dalam sekali tembak ala Kiky Edward juga sudah saya coba. semua bahan belajarnya yang tembus puluhan giga itu saya download. saya cicil mereka untuk saya print di kantor pake kertas bekas. latihan sudah rutin seminggu sekali saya lakukan. mendengarkan more or less BBC sudah tiap pagi saya amalkan.
tapi skor saya nggak naik - naik.
ada beberapa faktor. pertama, otak saya tidak seencer mbak Kiky. atau yang kedua. belajar mandiri tanpa mentor bukan gaya belajar saya. karena saya tau persis belajar bersama dalam satu kelas juga tidak cocok untuk saya.
saya lebih memilih percaya faktor bahwa saya butuh mentor yang bisa mengevaluasi kesalahan saya dan bebas saya tanya bagaimana caranya mengatasi kendala saya yang itu - itu saja.
namun ada satu fakta lagi yang malu saya akui : jauh dalam diri, saya tidak berani mengerjakan soal active skills seperti writing dan speaking karena saya tidak percaya bahwa saya bisa. hasilnya ya, bisa dibayangkan. penuh percaya diri saja hancur apalagi ada low self esteem ikutan berperan di sana.
hingga akhirnya di awal bulan itu, saya memutuskan untuk menyerah. beberapa orang memang tidak ditakdirkan untuk lolos tes standar bahasa inggris. mungkin saya termasuk di dalamnya.
namun hati saya masih ingin berjuang.
beberapa hari kemudian saya tersentak dengan fakta yang diungkapkan oleh paman guru saya melalui saudara kembar saya. beliau (paman guru) bilang kalau jalan saya menuju mimpi saya terbuka sangat lebar. hanya saja ada rintangan besar bernama bahasa. jika saya berhasil mengatasi kendala bahasa ini, maka jalan selanjutnya akan lancar.
di subuh hari itu, saya menemukan diri saya menangis tergugu meraung meminta pertolongan. saya katakan pada-NYA "ya Allah, engkau berjanji menolong seluruh makhlukmu yang meminta pertolongan. tolong saya ya Allah, tolong saya untuk mengatasi kendala bahasa yang saya hadapi"
lama saya larut dalam gelembung emosi ketakutan dan harapan. setelah cukup bisa menguasai diri, saya lalu membaca dua muka Al-Qur'an tadarus saya yang progressnya kayak siput itu.
anehnya, saya yang tidak bisa bahasa arab ini mengerti bahwa isi dari 2 muka halaman Al-Qur'an yang saya baca ini isinya penuh dengan doa dan keutamaan berdoa. terselip pula ayat - ayat janji Allah untuk mereka yang berdoa.
besok harinya, saya terbangun di pukul satu dini hari. berdasarkan kitab yang saya pelajari di pondok dulu, malaikat itu turun sekitar jam setengah dua. saya tunggu satu jam. saya tahan kantuk demi menghadang malaikat. menagih janji tuhan yang menolong mereka yang berdoa.
kembali saya tergugu. saya menangis. saya sampaikan saya tak berdaya tanpa kuasa-NYA. saya mohon dengan segala kepasrahan untuk bisa mengatasai kendala bahasa dan berlari mengejar mimpi saya.
setelah itu, saya hidup normal seperti biasa.
pagi, 15 Agustus 2021.
saya yang lagi mood menulis, mohon izin memakai kutipan seseorang. sebut saja orang baik. orang ini dengan antusias mempersilahkan saya. saya lalu memperkenalkan diri sebagai seorang yang sedang berjuang meraih mimpi. beliau lalu menanyakan sejauh mana usaha saya mendekap mimpi saya. saya balas sejujurnya beserta bukti yang mendukung pernyataan saya. percakapan itu santai dan tanpa tendensi apapun.
kemudian, di pukul setengah lima waktu Balikpapan, orang baik ini mengajak saya zoom meeting. beliau bilang tertarik dengan profil saya yang menurut beliau menarik. saya, yang ingin mengikuti jejak langkah beliau tentu saja mengiyakan.
singkat cerita, zoom meeting lah kami. komunikasi kami sebenarnya seperti mengobrol. namun kini saya sadar kalau itu adalah seleksi wawancara. saya sadar bahwa beliau mengajukan pertanyaan yang saya pikir random. ternyata itu adalah sebuah psychology assesment.
setelah sesi tanya jawab (yang baru saya sadari sekarang) itu beliau lalu mengatakan bahwa ada hal menarik dalam diri saya beliau bilang saya tau persis apa yang saya mau. saya juga sudah menyiapkan berbagai alternatif di berbagai kemungkinan. menurut beliau dalam bahasa psychology, self regulation saya untuk stand up independently mengejar apa yang saya mau sudah lengkap. namun kendala saya ada pada ruang gerak saya yang terbatas karena masalah bahasa.
bahasa. lagi -lagi bahasa.
beliau lalu memetakan karakter belajar saya, dan melakukan mapping agar langkah saya menjadi terukur di tengah semangat sporadis yang hampir meredup karena setahun tidak ada progress ini.
di akhir beliau bilang, bahwa saya diberi hadiah oleh beliau berupa les private gratis oleh seorang coach yang sudah beliau kenal baik. merupakan mahasiswa beliau ketika S1 dulu. kini telah selesai menempuh pendidikan masternya di United Kingdom. yang menghangatkan hati saya, beliau mengatakan coach saya ini memiliki skor IELTS 8.5 dan siap membantu saya.
biaya private sudah dibayar lunas oleh beliau. saya hanya perlu memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. di akhir course, beliau akan menemui saya lagi via zoom meeting untuk mengevaluasi sejauh mana progress saya mengatasi kendala bahasa ini. sejauh mana lompatan yang bisa saya lakukan dengan dukungan hadiah tidak terduga, yang ternyata merupakan jawaban doa saya.
beliau bilang, saya tidak perlu membayar apapun. baik ke beliau maupun ke coach saya. beliau cuma minta saya untuk menabung guna mengikuti IELTS real test setelah course berakhir.
Betari Aisah namanya. baru pulang studi dari negeri ratu. kini membuka usaha private IELTS untuk mereka yang seperti saya. saya tidak tahu berapa biaya untuk 10 pertemuan dengan durasi 2 jam setiap pekan. kalau kamu berminat, silahkan hubungi beliau lewat direct message instagram ya !
saat ini saya baru akan memulai pertemuan pertama minggu depan. namun Self Paced Pre Test sudah saya terima dan kerjakan. begitu pula dengan agenda di setiap pertemuannya. sebagai ucapan terima kasih, saya akan menuliskan pengalaman positif saya dalam beberapa tulisan. semoga menjadi jalan bagi kamu yang juga berada di titik yang sama seperti saya. dan semoga, ini adalah jalan rezeki dan jalan jariyah coach saya : Betari Aisah.
di luar mengajar, Betari adalah seorang peneliti kualitatif dan mix method. ia juga merupakan penggiat kesehatan mental dan personal growth. beberapa tulisan dalam dan kontemplatifnya dapat kamu kunjungi di https://betari.medium.com/ dan diskusi mind blowingnya bisa kamu kunjungi di https://open.spotify.com/show/7rgiE024DOWRi7b7hqW8D3
Betari Aisah. melalui orang baik, Allah mengirimkan ia sebagai malaikat penolong IELTS saya. saya mohon doanya ya teman teman, agar dengan Betari kendala bahasa saya teratasi. tabungan saya cukup untuk membayar biaya real test IELTS, dan saya lolos requirement dalam one shot.
saya mohon amin dan al fatihah kalian.
terima kasih.
Balikpapan, 18 Agustus 2021
Faizah Riffat Ma'rifah -- yang nyali nya untuk mengerjakan active part IELTS pelan - pelan mulai menyala karena merasa punya tempat bertanya
hari ini sedih sekali saya membaca DM instagram seorang mahasiswa teknik sipil yang pindah ke jurusan akuntansi karena tidak tahan dibully "teknik sipil adalah sekolah tukang".
Life After Graduation : Being Civil Engineer
rasanya sudah lama saya tidak menulis tentang teknik sipil. maka Direct Message hari ini rasanya cukup untuk memancing saya bercerita karir setelah mendapatkan gelar ST / B.Eng dari program studi teknik sipil.
karir teknik sipil saya bagi menjadi tiga. Kantor, Lapangan, dan Lainnya.
sebagai informasi, kantor saya bergerak di bidang consulting. jadi mungkin penjelasan saya akan lebih cenderung ke sana.
Teknik Sipil yang Berkarir di Kantor
karir ini berfokus pada pengendalian biaya dan administrasi kontrak proyek konstruksi.
saya adalah salah satu insan konstruksi yang berkarir di sini.
karir saya dimulai dari menjadi tenaga administrasi lapangan (ketika masih belum lulus kuliah). kemudian tepat setelah ijazah sarjana teknik sipil saya keluar, saya naik menjadi Project Office Manager (menangani satu paket pekerjaan dengan lima ruas jalan, termasuk jalan tol), dan kini menjadi Project Manager Wilayah (menangani seluruh proyek dalam wilayah bumi etam)
dari awal, saya memang ditakdirkan untuk menangani administrasi kayaknya.
di kantor sendiri saya punya satu staff dan satu helper yang juga bertugas membantu Project Manager wilayah lain.
berada di posisi ini hampir tidak pernah turun ke lapangan. biasanya kami turun hanya pada saat penyerahan lapangan, provisional hand over, final hand over, terdapat eskalasi proyek, atau ketika proyek mengalami contract change order yang mengarah pada kemungkinan terjadinya addendum.
Teknik Sipil yang Berkarir di Lapangan / Project Site Operation
karir ini berfokus pada pengendalian mutu dan waktu proyek konstruksi.
karir jenis ini adalah karir dengan pendapatan tertinggi bahkan untuk mereka yang baru lulus. tidak seperti karir di kantor yang harus jadi manager dulu untuk bisa foya - foya, gaji berkarir di proyek bagi sarjana teknik sipil sudah bisa membuat mereka ngelamar anak orang padahal belum setahun kerja.
jabatan mereka apa ? untuk mereka yang baru lulus umumnya ada tiga : inspector (pengawas teknik), surveyor (pengawas kuantitas), dan lab technician (pengawas kualitas).
jika sudah memiliki pengalaman konsisten selama lima tahun (dibuktikan dengan surat referensi proyek dan perhitungan evaluasi personil) maka kamu bisa mengajukan Sertifikasi Keterangan Ahli dari asosiasi terakreditasi. jika memiliki ini, maka SKA mu akan menaikkan taraf hidupmu dengan gaji menyentuh double digit dan tanggungjawab problem solving. umumnya jabatan di level madya ini adalah Chief Inspector (punya asisten bernama inspector). Quality Engineer (punya asisten bernama inspector dan lab technician). Inspection Engineer/Quantity Engineer (punya asisten bernama inspector dan surveyor). serta Health Safety Environment (Ahli K3 Konstruksi dan Lingkungan). jabatan HSE ini memang tidak memiliki asisten, tapi ia punya kewenangan untuk mengeluarkan surat teguran yang sering kita sebut dengan istilah Site Instruction.
jabatan madya dengan SKA ini seperti anggur, makin banyak umur karir maka makin tinggi value mereka dalam proses pemilihan proyek. karena nama mereka sudah dimasukkan ke dalam struktur organisasi proyek bahkan sejak proses tender. sehingga keberadaan mereka selalu dicari. apalagi data menunjukkan kalau Indonesia masih sangat kekurangan tenaga ahli konstruksi tersertifikasi.
terakhir, puncak tertinggi karir di lapangan : Supervision Engineer/Site Engineer/Site Manager/General Superintendent.
butuh setidaknya pengalaman minimal sepuluh tahun berada di level madya untuk ada di posisi ini. mereka yang berada di titik ini adalah para tenaga ahli utama yang bergaji dua kali lipat jabatan madya. mereka ini adalah presiden nya project site. mereka sudah tidak sering lagi ke lapangan. karena fokus mengurus laporan, jadwal, dan komunikasi dengan pihak - pihak terkait. mereka baru turun ke lapangan ketika monitoring bulanan atau ketika proyek berada dalam situasi kritis. mereka hadir untuk menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan para ahli madya.
Teknik Sipil yang Berkarir di Laboratorium / Kampus
yang begini contohnya sahabat saya : Fey. dia berangkat dari asisten lab tanah. trus naik jadi kepala lab. trus sekarang lagi siapin beasiswa lanjut sekolah. karena evidence based cases yang dia dapat selama kerja di lab ngebantu banget memperkaya essay nya dia sehingga dia bisa lanjut sekolah dan karirnya menjadi dosen / staf khusus bupati/ staf ahli pemerintah jadi terbuka lebar.
Teknik Sipil yang Berkarir di Sektor Lainnya
pilihan karir di sektor lain selain konstruksi itu banyak. mulai dari yang masih "dekat" seperti survey, pertanahan, supplier bahan teknologi konstruksi, perencanaan wilayah dan kota, tim rancang pembangunan daerah. sampai yang agak jauh seperti kerja di bank sebagai petugas appraisal kredit rumah, kerja di kejaksaan sebagai tim pengawas konstruksi, kerja di BPKP sebagai auditor pembangunan, sampai menjadi gamer pro the sims.
***
tidak mungkin kamu sekolah mahal - mahal susah - susah nangis - nangis kalau ternyata lulus bukan jadi kalangan terdidik dengan skill spesifik. jadi, jangan gampang termakan dengan stigma atas jurusan teknik sipil ya !
sampai di sini dulu tulisan saya, terima kasih sudah membaca.
Balikpapan, 18 Agustus 2021
Riffat Akhsan -- yang sudah menyiapkan diri dengan skenario turun ke lapangan kalau hasil test seluruh anggota timnya positif COVID-19
16 August
Photo by Finde Zukunft on Unsplash
saya sangat setuju dengan statement Pak Jony Eko Yulianto. salah satu dosen Universitas di Surabaya Barat yang kebetulan merupakan mentor saya dalam meraih mimpi. jadi Pak Eko saat ini sedang berkuliah doktoral di negeri para peri dengan membawa keluarga kecilnya di sana.
Pak Eko bilang, kelak jika ada yang bertanya waktu sekolah doktoral belajar apa. kayaknya beliau akan menjawab kalau beliau belajar memahami keterbatasan pengetahuan kita sebagai manusia.
"di awal memulai studi sampai sekarang, sudah lebih dari 700 literatur (dan mungkin ketika tulisan ini diposting, sudah di atas angka seribu) telah saya baca. saya pikir setelah baca agak banyak literatur, saya jadi bisa lebih paham dengan topik riset saya. tapi setelah direnung - renungkan, sekarang kok rasanya tetap saja seperti tidak tahu apa - apa. namun mungkin justru itu letak kebijaksanaan yang kita dapat dari menjalani sebuah proses belajar. tahu bahwa kita tidak tahu atau baru sedikit tahu. atau tahu bahwa kita pernah berpikir bahwa kita tahu, tapi ternyata tidak begitu tahu. atau tahu bahwa tidak semua yang kita tahu itu benar."
saya, yang bukan mahasiswa doktoral ini- master saja belum. benar - benar mengamini dan mengalami apa yang beliau katakan.
di setiap bulan, parameter saya dalam bekerja ada pada paparan proyek yang saya tangani pada saat rapat department untuk monitoring laporan bulanan. di sana, sebagai yang berusia paling muda, dan satu - satunya perempuan. saya selalu dapat giliran paparan paling terakhir. di kesempatan ini seluruh perhatian terpusat ke saya (karena yang lain sudah selesai paparan dan puas menonton paparan saya). di sana, para dewa menanggapi dan mengkritik paparan dan keputusan - keputusan yang saya ambil mengenai proyek saya. saya sering kehilangan kata - kata di momen ini. tidak jarang air mata saya menghangat karena merasa salah bicara. mungkin kalau tahu begini hasilnya lebih baik tidak usah saya angkat saja persoalan ini. begitu pikir saya. sialnya, rapat department ini selalu mengambil waktu tepat pada saat hormon estrogen dan progesteron saya lagi tinggi - tinggi nya. alias waktu PMS.
rasanya menjadi seribu kali lebih drama. saya mulai mempertanyakan apa sih ilmu yang sebenarnya masuk ke otak saya sebulanan ini ? kok bulan ini kena tembak lagi. saya jadi super drama, sendu, dan gloomy moody, merasa selama sebulan terakhir saya tidak belajar apapun selama menangani proyek selain memenuhi daftar ceklist tugas saja.
penderitaan belum berakhir sampai sana. saya tidak bisa berduka lama - lama karena keburu ditagih notulen rapat karena satu departemen tidak ada yang ingin menjadi notulis karena tidak berhasil memenuhi ekspektasi dewa wilayah.
saya, ditunjuk menjadi notulis bukan karena berhasil memenuhi ekspektasi dewa wilayah. tapi karena yang lain sudah menyerah.
kesedihan dan air mata ini saya simpan sampai pulang kantor. di kamar, saya menangis se drama - drama nya. tangis saya makin keras dengan pikiran saya yang menari - nari karena merasa tidak seharusnya di umur segini saya berada di posisi ini. harusnya nunggu umur 30 tahun dulu seperti yang lain baru boleh menjabat posisi saya sekarang. karena di umur segitu penguasaan emosi saya pasti lebih baik dari hari ini.
The Legacy is Not About 30 Under 30 List.....
melihat mereka yang kemana - mana serba ingin cepat : mapan, terdepan, dan jadi sorotan. kemudian membuat saya berpikir ulang atas proses belajar saya yang kayaknya kok lama banget dibandingkan dengan mereka.
namun saya kemudian dibawa oleh perjalanan waktu bahwa "mereka" yang katanya sukses di usia muda itu perlahan - lahan membawa saya pada fenomena jam terbang. ia kembali ke siklus awal. ada yang memang benar - benar sukses. tidak banyak yang sampai hari ini tidak jelas profitabilitas usahanya. beberapa gulung tikar. dan, tidak sedikit yang hilang tanpa kabar.
saya baru paham : sukses berbeda dengan legacy.
semua orang boleh mengatakan atau dikatakan telah mencapai titik sukses tertentu. tapi legacy adalah tentang keabadian. proses panjang melelahkan hasil belajar untuk membentuk pondasi framework yang abadi. menanamkan kerangka pikir tertentu dalam kepala kita untuk nantinya menciptakan sebuah sustainability atas apapun yang kita kerjakan.
perjalanan saya belajar untuk menyadari kalau saya ini banyak tidak tahu menjelaskan bahwa sukses dan menjalani kesuksesan dengan baik adalah dua hal yang berbeda.
sukses adalah tentang label. jabatan. penghargaan. you named it. namun menjalani kesuksesan adalah tentang memastikan kalau kita sudah berusaha melakukan yang terbaik dan terus belajar untuk lebih baik.
banyak mereka yang bilang saya sukses. namun jauh dari dalam diri saya, saya tahu saya masih jauh dari kata sukses menjalani kesuksesan.
percuma sukses tapi gagal dalam menjalani kesuksesan. di luar mungkin kita bangga, namun jauh dalam diri banyak sekali inferioritas dan masalah mental lain yang kita tahu persis penyebabnya adalah karena kita not that good dan ketakutan kalau sampai orang lain tahu, maka label itu akan direnggut dari kita.
Diamonds Are Formed Under Pressure....
life is about fighting back. menjalani kesuksesan adalah serangkaian peristiwa berhadapan dengan kenyataan yang membuat kita menanyakan apa iya label itu pantas disematkan pada kita ?
proses fighting back inilah yang menantang. kembali ke awal. kembali ke basic. kembali belajar.
dalam perjalanannya ini benar - benar tidak mudah. saya menangis, frustasi, dan ingin berhenti. namun saya tahu mundur bukan pilihan. bahkan mengajukan surat resign saja harus 1 month notice kan. itupun kalau dapat approval. kalau nggak ya wasalam.
berlian menjadi berharga karena ia sabar pada diri sendiri. menjalani berbagai obstacle yang menempa ia menjadi bernilai tinggi. saya, yang hanya pernah menonton bagaimana proses pengolahan intan berlian di kampung saya di Banjar sana sangat tahu rasanya.
mendengar mesin gerinda intan berlian itu memekakkan telinga. tidak jarang keluar percikan api. ia ditempatkan pada sebuah tempat yang tajam runcing dari segala sisi. tidak sebentar. sebuah berlian dengan kualitas terbaik harus berada dalam proses tersebut setidaknya satu tahun. untuk kemudian berkilau dan dipajang di display pasar intan Martapura yang terkenal itu.
baik si berlian maupun si pengrajin berlian. sama - sama harus sabar. utamanya si berlian, karena jika ia pecah dan menyerah, semua proses itu akan menjadi sia - sia. si pengrajin mungkin rugi dan kecewa. tapi ia akan memoles berlian baru yang tidak menyerah. sementara si berlian yang pecah ? biasanya akan dipotong menjadi serpihan kecil dan dijual kepada spesialis pengrajin perhiasan dengan harga lebih murah.
Cara Makan Gajah adalah dengan Dimakan Pelan - Pelan...
semangat belajar itu bagus. terus jaga semangatmu Faizah. tapi ingat, jangan sporadis. jadilah laser. bukan senter.
laser di sini adalah fokus menyelesaikan masalah satu persatu dengan langkah yang terukur. iya, jalan masih panjang. layaknya ingin memakan gajah. namun, jika hanya diam memandangi kebesaran gajah, saya nggak akan mulai - mulai. malah mungkin saja jadi menyalahkan keadaan dan tidak percaya diri.
Comeback Stronger....
semangat Faizah, bulan depan pasti bisa lebih baik lagi. adalah kalimat yang saya ucapkan berkali - kali sambil melakukan butterfly hug pada diri saya.
proses belajar adalah tentang memahami bahwa di atas langit masih ada tuhan. seperti apa kata Pak Eko. esensi dari belajar adalah menjadi bijaksana dan jangan sok pintar. memaksakan sesuatu berdasar apa yang menurut saya tahu padahal belum tentu saya tahu sejauh itu. stay grounded dan mendengar semua masukan, tanpa kehilangan pegangan bahwa tidak semua kebenaran adalah kebenaran.
ya, setelah jatuh saya harus bangkit. kembali lebih kuat dengan dasar kebijaksanaan. bahwa hidup adalah proses belajar sepanjang masa.
Balikpapan, 16 Agustus 2021
Faizah Riffat Ma'rifah -- Ulang Tahunnya masih bulan depan, tapi tidak menyangka sudah mendapatkan kado luar biasa di hari minggu kemarin. 15 Agustus 2021. bahkan, ketika menulis ini tangan saya masih gemetar dan air mata menghangat. tidak menyangka Allah beri hadiah melalui tangan orang yang tepat.
12 August
kalian tau benda apa yang wajib ada di workdesk mbak - mbak kantoran ?
kalau belum tau, sini saya bisikin jawabannya : body lotion.
ya, udara kantor yang kering bikin kehadiran body lotion jadi life savior banget. karena selain bikin kulit jadi lembab menghadapi gempuran angin AC, ya seneng aja gitu rasanya ketika suntuk sama microsoft excel trus oles - oles body lotion ke tangan dan lengan sambil menghirup harumnya. maklum perempuan.
saya punya body lotion dari Scarlett. saya taruh di kantor.
Jolly si orange dengan karakter floral oriental. mengingatkan saya dengan wangi Yves Saint Laurent Black Opium. serupa hutan mangrove di pagi hari. menawarkan pengalaman bermain dengan adrenalin.
menurut saya varian Jolly ini harumnya harum - harum setelah dinyatakan menang tender dan bersiap untuk tanda tangan kontrak. harum optimisme, penuh energi, dan harum yang memberikan janji bahwa setelah kesulitan ada kemudahan.
kalau kata temen kantor saya, Jolly ini menggambarkan keberadaan saya sebagai satu - satunya pimpinan perempuan, dan yang berusia paling muda. feminin, ambisius, misterius.
bagian misterius ini bener sih, karena prinsip saya apapun yang ada di kantor ya ditinggal di pintu kantor. keluar dari sana saya adalah anak, pasangan, kakak, saudara kembar, mbak - mbak pecinta skin care, penggila drama korea, penyuka matcha, anggota club panahan, pengunjung setia Pantai Sepinggan dan Pantai Manggar, serta Blogger.
namun, saya bukan mbak - mbak kantoran sejati.
sebagai insan konstruksi, seringkali saya harus turun lapangan untuk mengecek pengendalian mutu, waktu, biaya, kontrak, dan administrasi proyek tepat sesuai harapan negara.
ya simpelnya saya selalu turun lapangan kalau proyek saya terdeteksi menyemai bibit masalah.
Nah, ketika project visite maupun selama di kantor, saya selalu menggulung lengan baju sampai siku. untuk memudahkan pergerakan saya. mon maap, namanya juga kuli.
hal ini jadi kebiasaan setelah saya trauma dengan nggak asiknya pengalaman lengan baju saya kesangkut besi ulir ðŸ˜
kebiasaan gulung lengan baju karena keperluan pekerjaan ini, membuat warna kulit saya yang terpapar panasnya matahari proyek menjadi lebih gelap.
namun, saya tidak pernah terobsesi menjadi putih.
saya bersyukur dengan warna kulit saya sekarang. tapi namanya perempuan kan, lama - lama sedih juga lihat warna kulit yang menggelap karena matahari. sehingga, harapan dan ekspektasi saya atas sebuah produk body care menjadi naik : saya ingin sebuah produk yang tidak hanya melembabkan tapi juga bisa mengembalikan warna kulit saya yang menggelap karena sinar matahari proyek.
mbak - mbak proyek ini ingin warna kulit yang tertutup lengan baju warnanya sama dengan warna kulit yang terpapar matahari proyek.
terdengar agak demanding ya ?
namun saya percaya beauty industri pasti punya para tenaga ahli formulator yang bisa menciptakan produk seperti kebutuhan saya.
dan saya menemukan itu di Scarlett Body Care.
***
a little bit about brightening....
saya kurang setuju dengan istilah whitening, saya lebih suka dengan istilah brightening karena lebih realistis dan reliabel.
tidak semua perempuan terobsesi menjadi putih ala paradigma iklan televisi. tapi perempuan memang butuh produk yang mencerahkan kulitnya. sementara cerah itu relatif. karena definisi cantik pun relatif. saya percaya semua perempuan itu cantik dengan caranya sendiri. namun satu hal yang pasti. cantik adalah tentang memiliki kulit yang tidak kusam.
untuk kaum - kaum terpapar matahari (seperti saya) memiliki rangkaian produk body care rasanya perlu. karena kulit kusam bukan hanya tentang matahari. tapi juga tentang sel kulit mati yang kurang tereksfoliasi.
sama halnya seperti skin care, untuk mendapatkan kulit cerah secerah invoice proyek cair tanpa jaminan pelaksanaan, ada step yang harus dilalui. mengatasi kulit kusam butuh waktu dan kesabaran. beruntung, urusan body care rangkaian step nya tidak sebanyak skin care.
produk Scarlett ini terdiri dari tiga step : body scrub (exfoliating), shower scrub (cleansing), dan body lotion (moisturizing).
mari kita bedah ingredients masing - masing produknya ya.
body scrub
seperti produk ekfoliasi pada umumnya, produk ini hanya boleh dipakai satu atau dua kali saja setiap minggu. karena seperti kalian semua tau. kulit kita cenderung dehidrasi. jadi, jangan over eksfoliasi.
menariknya, produk body scrub punya Scarlett ini memiliki kandungan vitamin E. jarang ada produk eksfoliasi yang bisa berfungsi untuk melembabkan. biasanya mereka fokus untuk menyelesaikan urusan bersih - bersih di pori - pori, mengangkat sel kulit mati, dan merangsang drainase limfatik untuk step produk selanjutnya bisa terserap kulit secara maksimal.
body scrub yang saya punya dan suka adalah yang varian kopi (coffee). aromanya menenangkan dan mengerti dengan caranya sendiri. saya suka sekali pulang kantor, ketika kepala pusing membuka si body scrub ini hanya untuk menghirup aroma kopinya.
menenangkan tanpa menyebabkan asam lambung.
beralih ke shower scrub ya a.k.a sabun mandi
dimana - mana yang namanya sabun mandi sama kan ya. tujuannya untuk membersihkan kulit. namun lagi - lagi produk ini mengandung Vitamin E yang hadir untuk tujuan melembabkan kulit. menurut saya ini poin plus karena beberapa produk sabun mandi ada yang justru setelah dipakai menjadikan kulit saya dehidrasi. scrub yang terkandung di sabun mandi ini juga memberi sedikit treatment eksfoliasi sehingga setelah mandi kulit terasa lebih halus.
untuk sabun mandi punya saya adalah varian kopi (coffee) juga karena sobat asam lambung seperti saya sudah cukup tenang hanya dengan menghirup aroma kopi saat mandi.
satu lagi, oh ini. aduh. gimana ya saya ngomongnya. saya sangat bahagia mendapati kandungan collagen dalam produk shower scrub ini. karena meskipun saya belum masuk ke dalam golongan sobat anti-aging, tapi umi saya sudah mewanti - wanti tanpa henti untuk mulai mencari produk yang mengandung collagen untuk step skin care maupun body care saya. sepertinya sudah jadi rahasia umum ya, keberadaan collagen berfungsi untuk menjaga elastisitas kulit.
***
mari kembali ke awal alasan saya menulis ini. body lotion.
ah, ini kecintaan saya.
baik di kantor maupun di kamar, saya selalu terpapar AC. sekalinya main ke luar pasti ku lari ke pantai. dua habbit ini bikin kulit saya dehidrasi dan sangat perlu diberi asupan nutrisi dari produk moisturizer.
ada dua ingredients yang saya soroti dari Scarlett body lotion ini : Vitamin E dan Niacinamide. menurut saya, kedua kandungan ini jodoh sejati. yang satu melembabkan, satunya lagi mencerahkan. makanya saya paling rajin pakai produk ini. karena bisa dipakai kapan aja dimana aja.
saran saya, kalau pakai body lotion ini cukup ambil sebesar biji jagung saja jika ingin diusapkan ke tangan. dua biji jagung, jika sekalian dengan lengan. lebih dari itu kebanyakan, dan kamu akan ngerasa kalau body lotion ini lambat menyerap.
padahal ya, kebanyakan dan lambat menyerap adalah dua hal berbeda.
so..
dari ingredients seluruh produk body care mereka, saya jadi punya kesimpulan kalau Scarlett ini konsisten banget dengan kandungan Vitamin E yang bukan hanya melembabkan, tapi juga bisa merawat luka. rasanya masuk akal dengan klaim mereka kalau rangkaian produk ini akan bisa mencerahkan kulit kamu. karena dari dulu memang rumus mengatasi kulit kusam itu ya benerin cleansing dan penuhi asupan moisturizing.
***
a bit explanation for your insecurities.......
produk ini dirancang untuk all skin type, jadi saya nggak perlu disclaimer seperti biasanya. aman pula untuk ibu hamil dan menyusui. namun, jika ragu boleh banget konsultasi ke dokter kandungan kamu wahai bunda 😇
untuk lisensi keamanan, sudah terdaftar di BPOM (hai, para pejuang izin BPOM. paham kan berat dan ribetnya birokrasi urusan ini ?). produk ini juga sudah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia.
yang bikin saya cukup terpukau adalah dia nggak pakai animal testing ketika proses pengujian produknya. well, fakta ini cukup membuat saya terkesan sih. karena sampai hari ini pelanggaran hak asasi hewan masih dilakukan oleh beauty industry secara masif .
semua produk ukuran full size dari Scarlett dibanderol dengan harga 75.000 rupiah. kalau di e-commerce atau official store bisa lebih murah.
repurchase ? yes
Scarlett body care - penyelamat kulit kusam saya. kesimpulan ini saya ambil setelah sepuluh hari pemakaian. surprisingly dia nggak instan bikin putih. which is karakter ini yang saya cari. dia berangkat dari melembabkan dulu. lalu pelan - pelan berproses untuk mencerahkan.
karena salah satu Love Language saya adalah physical touch, memakai rangkaian produk body care dari Scarlett ini merupakan bentuk saya menyayangi diri ini. membuat saya rileks dan melancarkan peredaran darah saya.
***
rangkaian produk ini tidak harus kamu miliki secara bersamaan seperti yang saya lakukan. saran saya, cobalah beli body lotion untuk kamu pakai. dicoba dulu selama satu sampai dua minggu. apakah kamu cukup puas dengan kecepatan ia menyerap ke kulit, wanginya, maupun after effect yang kamu rasakan.
kalau sudah cocok, mungkin bisa digandeng dengan sabun mandinya. baru kalau sudah yakin bisa beli satu rangkaiannya. karena produk body care adalah tentang bagaimana kamu menyayangi dirimu. hasil itu pasti, selama kamu sabar.
silahkan dicoba, terima kasih sudah membaca.
mohon maaf foto nya berlatar berkas, paketnya memang diantar ke kantor saya
Balikpapan, 12 Agustus 2021
Riffat Akhsan, -- yang sejak kantornya pindah lokasi, benar - benar menjadi satu - satunya perempuan di ruangan.
11 August
saya mulai jatuh cinta dengan Singapura ketika pertama kali ke sana bersama abah dan umi saya. kala itu beliau sedang ada business trip. dengan uang personal, beliau membiayai saya dan saudara kembar saya berangkat bersama rombongan.
saudara kembar saya yang penyuka fotografi diberi tugas oleh abah untuk memotret seluruh gedung yang arsitekturnya tidak pernah kami lihat sebelumnya. atau bangunan yang jarang kami lihat di Indonesia. misal seperti kompleks pencakar langit yang ada di Jakarta, karena kami sangat jarang ke Jakarta sehingga pemandangan itu sangat jarang kami lihat secara langsung.
saya, disuruh abah membantu saudara kembar saya menemukan object foto sekaligus people watching. abah tau saya orangnya lebih kontemplatif. sehingga beliau meng encourage saya untuk menyerap energi negara tersebut.
Singapura langsung menjadi negara favorit saya dan saudara kembar saya. karena tugas abah, kami mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi "surga" bangunan sipil. ya, rimba beton Singapura memberikan pembelajaran kontekstual tentang seberapa jauh ilmu konstruksi diterapkan membentuk peradaban modern.
pandemi yang belum kunjung menunjukkan tanda kapan selesainya ini membuat saya kangen pada negeri ini. beruntung, Allah mendengar doa saya dan mengabulkan kerinduan saya dengan hadirnya channel youtube Discovery Walking Tours TV.
***
perspektifnya sejajar mata. dan resolusi yang mencapai 8K benar - benar mengobati kerinduan hati ini. rasanya bukan lagi seperti virtual tour. tapi lebih terasa seperti virtual reality ketika menonton video mereka. saya berdoa semoga para creator dari channel youtube ini diberikan banyak project prestisius jutaan dollar atas kebaikan hati mereka menyajikan tontonan gratis dengan kualitas gambar luar biasa.
jalan kaki menjadi mandatory kemanapun tujuan destinasi liburan saya dan saudara kembar saya sepulangnya kami dari Singapura. kami merasakan esensi menjadi bagian dari daerah tersebut ketika menjalani walking tour.
menonton youtube channel ini di segmen video walking tours benar - benar terasa menyenangkan. apalagi, karena Singapura ini luas dan setiap ke sana waktu kami terbatas. menonton segmen ini memberikan perspektif nyata suasana (calon) destinasi kami selanjutnya.
saya tau, saya bukanlah bagian dari geng sepeda lipat yang membawa sepedanya di koper khusus untuk menemani berkeliling dunia. namun bagi kamu yang disasar oleh segmen video ini, kamu akan mendapatkan panduan sempurna rute terbaik menyusuri Singapura.
ini adalah segmen favorit saya.
ketika mengunjungi tempat wisata Singapura saya hanya melihat sesama turis saja. wajah Singaporean yang saya lihat hanyalah mereka yang berjalan sangat cepat menuju stasiun MRT dari kantornya. atau terjebak macet bersama di jalan utama dengan mereka yang sama - sama membawa mobil.
Singapore Neighbourhoods adalah wajah asli kehidupan Singapura. video ini membukakan mata saya bahwa warga Singapura juga manusia. mereka malas masak dan akhirnya memutuskan makan di hawker. mereka olahraga ringan di sore hari. piknik di daerah marina barrage. anak kecil lari - lari di halaman sekitar HDB. para lansia berolahraga dengan fasilitas umum yang ada. dan lain sebagainya.
video ini memberikan pesan humanis bahwa Singapura bukan melulu tentang Jamie Chua dan orang - orang super kaya seperti cerita di novel seri crazy rich asia. ada pula mereka yang merupakan warga biasa seperti saya yang menjalani kehidupan biasa - biasa saja layaknya kelas menengah lain. mereka ke orchard tidak melulu karena belanja barang bermerk. kadang ya sesimpel mereka ingin ke perpustakaan dan menikmati suasana.
wajah Singapura yang begini memang jauh dari destinasi turis. karena mereka tinggal di kawasan perumahan terintegrasi yang tenang, strategis, dan kondusif untuk menjalani hidup.
sebenarnya segmen ini adalah untuk mereka pecinta dunia malam. yang ingin melihat wajah elit expatriat dan eksekutif muda membuang duit. tidak semua video dari segmen ini saya nikmati. saya lebih fokus untuk melihat kerlip lampu dan keramaian tempat wisata "normal" saja.
ini adalah segmen video tester tempat wisata Singapura. memberikan impresi awal untuk kamu yang ingin mewujudkan itenary list. yah, setidaknya kamu nggak celingak celinguk lah sampai sana karena sudah nonton video di segmen ini.
selain itu, saya berterima kasih pada segmen video ini karena memberikan saya pengalaman visual seperti apa rupa outlet Hermes, Versace, Dior, Carolina Herrera atau outlet jam tangan mewah itu penampakannya seperti apa.
segmen ini sebenarnya adalah untuk membantu saya meraba dimanakah hawker nyaman yang banyak menyajikan makanan halal dan enak. karena saya yang amat takut memakan makanan haram ini kadang suka lapar mata di Singapura. dipikir cari makan halal di Singapura semudah cari makan halal di Surabaya.
favorit saya di manapun juga : Hainam Chicken Rice, Murtabak, dan Teh Tarik
ini adalah segmentasi video sisi lain Singapura. didominasi oleh beton, tidak berarti mereka lalai merawat sumber daya alam yang sedikit itu. keindahan dan jalur sepeda maupun jalur trekking mereka sempat membuat saya bertanya : apakah di masa depan nanti saya harus ke Singapura untuk mengajak anak saya sepedaan dan trekking dengan aman di hutan kota ?
ini adalah portofolio virtual reality yang coba disajikan oleh Discovery Walking Tours TV. baru satu video, tapi benar - benar bikin saya menunggu nunggu kapan video selanjutnya rilis. video ini membekukan momen tentang Tanglin Halt Neighbourhood yang merupakan komplek perumahan HDB (Housing and Development Board) tertua di Singapura yang akan dirobohkan. saat ini kawasan ini sudah tinggal kenangan. namun ia abadi karena video ini.
menonton video ini, benar - benar membekukan kenangan. utamanya bagi mereka yang menjalani masa kecil di sini. video berdurasi 12 menit ini menyedot saya secara visual maupun emosi. 360 derajat, ia mengajak saya untuk bisa memutar mutar video ke seluruh penjuru. luar biasa.
saya pikir google street view sudah paling canggih. ternyata video ini lebih canggih lagi dengan terus menyajikan visual gambar bergerak sembari saya memutar - mutar sudutnya dan zoom in zoom out hanya bermodal laptop. saya berasa masuk ke pintu yang mengantarkan saya ke Tanglin Halt, menyusuri kawasan perumahan dengan ribuan flat ini. menyaksikan kembali kejayaan arsitektur komplek perumahan vertikal yang sudah dikikis usia. yang memang sudah tidak cocok lagi bersanding dengan modernitas futuristik tanah Singapura.
Singapura ; When East Meet West
saya bukan manusia super kaya yang teriak bosan dengan bangga setiap berkunjung ke Singapura. for me, personally this country is never ending to explore. ada banyak sekali tempat indah yang, sebelum pandemi saya endapkan begitu saja di memori tanpa membaginya di sini. tidak juga berniat menggali memori di kamera saudara kembar saya. mungkin ya, karena momen dan mood nya sudah hilang kali ya.
channel youtube ini menarik kembali emosi betapa saya cinta dan kagum dengan negara kota ini. negara di mana teknologi dari barat bertemu dengan kearifan lokal beberapa etnis asia dan menyatu dalam harmoni.
Singapura, yang selalu hadir dalam mimpi. memanggil untuk dikunjungi kembali.
Balikpapan, 11 Agustus 2021
Riffat Akhsan-- hujan deras, galau, trus kangen banget beli tiket Balikpapan - Singapura setelah pandemi berakhir. mohon diaminkan ya teman - teman....
Photo by Green Chameleon on Unsplash
sudah jadi rahasia umum, bahwa yang daftar kuliah teknik sipil dan yang berhasil lulus benar - benar signifikan bedanya. saya berani bilang ada tiga golongan dalam jurusan teknik sipil. pertama, golongan mundur tanpa berita ; alias menyerah berkuliah di jurusan ini. entah mundur dan memutuskan pindah jurusan. atau mundur karena jurusan teknik sipil membuat ia trauma berkuliah. kedua, golongan yang lulus karena sudah terima surat cinta dari kampus berupa ancaman drop out. golongan ini bercirikan mapala ; mahasiswa paling lama. berusia senior namun tidak pernah ada batang hidunya di kampus. sekalinya muncul gedabruk gubrak mencari literatur dan bimbingan untuk tugas akhirnya.
golongan ketiga, mereka yang berhasil lulus tanpa drama. bukan, maksudnya bukan artinya lulus tepat waktu. tapi lulus tanpa ancaman, karena hasil ketabahan dan doa yang dikabulkan.
saya bukan mahasiswa yang kuliahnya mulus. otak saya juga bukan yang encer - encer banget. kuliah saya juga cukup berliku. kuliah di ITATS Surabaya sampai enam semester. kemudian tuhan mentakdirkan saya pindah dan melanjutkan kuliah di UNTAG Samarinda. kuliah yang seharusnya bisa selesai dalam empat semester di Samarinda, baru bisa saya selesaikan dalam tujuh semester.
ada banyak faktor terkait molornya kuliah saya. hampir menyerah, jelas. namun mundur bukan pilihan karena saat itu saya sudah bekerja di Construction Site Operation. menyelesaikan kuliah adalah jalan terjal yang harus saya hadapi untuk mempertahankan pekerjaan saya.
akhirnya jalan panjang itu berakhir juga. saya lulus kuliah teknik sipil. menyandang gelar sarjana. dan ada di titik sekarang.
saya yakin kamu yang membaca tulisan ini, sedang berada di titik berjuang menyelesaikan kuliah teknik sipil. saya paham sekali bagaimana resah dan beratnya beban di pundakmu saat ini. semoga tips berikut bisa sedikit membantu perjuanganmu menyelesaikan kuliah teknik sipil.
1. Berdoa dan Minta Doa Orang Tua
Photo by Sincerely Media on Unsplash
memberi pengertian kepada orang tua bahwa jurusan teknik sipil merupakan satu dari sedikit jurusan tersulit di dunia sangat penting. saya beruntung memiliki abah yang berkuliah di jurusan sama. namun, itu tidak membebaskan saya dari umi yang drama ketika saya tidak keluar kamar selama liburan karena belajar untuk ujian.
saya tahu rasanya, pusing belajar. eh, begitu keluar kamar malah kena omel karena dianggap tidak bersosialisasi selama liburan. di situasi ini biasanya saya diam, menarik nafas panjang. dan meminta doa beliau saja. tidak menanggapi konten apapun dari mulut beliau. karena saya paham, beliau tidak berada di kaki saya.
meskipun rasanya sulit sekali, tapi saya memaksa diri saya untuk berprasangka baik atas perhatian umi saya. saya berdoa semoga kesabaran saya mendengarkan omelan umi berbuah kemudahan terhadap perjalanan saya berkuliah teknik sipil.
selain minta doa orangtua, penting juga untuk berdoa sendiri. jujur kepada tuhan bahwa ini tidak mudah, berat, dan kamu butuh pertolongan-NYA.
apapun yang kamu hadapi, sampaikan pada tuhan dalam rintihan doa. berkuliah teknik sipil merupakan fardu kifayah. menuntut ilmu merupakan ibadah yang setara seperti berjihad di jalan-NYA.
2. Sekuat Tenaga Cari Resource yang Mendukung Tugasmu
Photo by Siora Photography on Unsplash
saya tau, mahal dan sulitnya mencari textbook mata kuliah di teknik sipil. saya pun tidak mendukung kegiatan pembajakan. namun, uang saku yang terbatas sementara tuntutan sumber daya kuliah teknik sipil amat keras, mau tidak mau memaksa saya memutar otak untuk mendapatkan resource untuk mendukung kuliah saya.
ke perpustakaan kampus ? oh semua mahasiswa pasti ke sana dan jumlah buku yang disyaratkan dosen jumlahnya terbatas.
saran saya : pertama, kunjungi perpustakaan daerah. belajar dan pinjam buku di sana. biasanya resource nya lebih banyak di sana. meskipun memang perjuangan menyusuri rak - rak untuk menemukan buku yang kamu cari tidak mudah. saya biasanya mengunjungi Perpustakaan Daerah Kalimantan Timur ketika masih di Samarinda dulu.
kedua, mencari kakak kelas yang sibuk. bukan, bukan jenis kakak kelas yang sibuk organisasi. tapi kakak kelas yang jarang muncul di kampus tapi dosen - dosen hapal sama dia. tipe kakak - kakak kuliah - pulang, rajin, dan ramah. kakak seperti ini tidak keberatan mewariskan resource yang dia miliki di satu mata kuliah yang sudah lewat dan kebetulan merupakan mata kuliah yang kamu tempuh.
terakhir, ini jalan paling akhir ya. download resource mata kuliah berupa pdf yang bertebaran di internet.
3. Belajarlah Sampai Tuhan Kasihan dan Akhirnya Mengabulkan Doamu
Photo by Siora Photography on Unsplash
kalau tuhan nggak kasihan, maka dosenmu yang kasihan.
saya bicara begini berdasarkan pengalaman nyata. saat saya mengerjakan tugas akhir, dosen pembimbing saya susah sekali ditelpon dan hanya bisa ditemui selepas isya. rumahnya jauh sekali di daerah Sambutan (dekat jembatan mahkota Samarinda) sementara tempat tinggal saya di Samarinda ada di daerah Islamic Centre Kalimantan Timur.
saya bersyukur dulu saat mengerjakan tugas akhir, berdua dengan saudara kembar saya. jadi meski judul Tugas Akhir kami berbeda, namun kami memiliki dosen pembimbing yang sama.
kami benar - benar tabah kala itu (ketika memanggil memori tersebut saat menulis ini, air mata saya menghangat betapa gigihnya kami saat itu). tepat ketika adzan maghrib, kami langsung shalat dan langsung berangkat ke rumah dosen pembimbing. menyusuri jalan panjang berkelok di dinginnya malam, yang kiri kanan masih hutan. sampai di sana biasanya masjid dekat rumah dosen sudah mengumandangkan adzan isya. kami menunggu di teras sampai beliau pulang dari jama'ah shalat isya.
waktu yang ada kami manfaatkan untuk sepuasnya menunjukkan kebodohan kami. merendah di depan tingginya ilmu milik beliau. kadang beliau berceramah, kadang beliau mengintegorasi kami seakan beliau adalah dosen penguji, kadang beliau menugaskan kami mencari lebih banyak resource lagi untuk tugas akhir ini.
tidak jarang kami pulang hampir tengah malam. bahkan pernah di daerah kami ribut ada hantu kuyang, teman - teman pada sibuk tanya di whatsapp. warga kampung katanya heboh. namun, kami malah baru baca whatsapp besok paginya karena kecapekan pulang bimbingan langsung nyalakan AC, tidur tanpa tau apa - apa.
bahkan kuyang saja pulang duluan ke rumahnya daripada kami.
besok paginya, langsung kami bersiap follow up hasil bimbingan malam sebelumnya. seharian menyelesaikan semua tugas, permintaan, dan koreksian dari dosen pembimbing. sore, kami pakai untuk jalan - jalan refreshing menonton riak air sungai mahakam sampai menjelang maghrib.
adzan maghrib, siklus berulang. shalat dan langsung berangkat ke rumah dosen. begitu setiap hari tanpa libur. hari libur kami adalah pernyataan dari dosen pembimbing kalau beliau tidak bisa ditemui beberapa hari kedepan karena ada acara/ada pekerjaan/ada keperluan ke luar rumah.
iya, seekstrim itu kegigihan saya dan saudara kembar saya dalam perjalanan kami berkuliah teknik sipil. karena mengerjakan Tugas Akhir adalah tahap terakhir dan tersulit dari rangkaian syarat kami menguasasi bidang ini. kami tidak ingin gagal, ini sudah sangat dekat dengan garis akhir. semangat sudah pudar, kemauan sudah luntur, passion tinggal angan. bertahan sedikit lagi dan ini akan selesai.
Teknik Sipil adalah Tempaan Nyata Kepasrahan, Kegigihan, dan Doa......
jika ditanya apa rasanya berhasil lulus kuliah teknik sipil, maka jawabannya adalah saya mengerti esensi kepasrahan, kegigihan, dan doa. yang menjadi bekal saya menghadapi kerasnya kehidupan. ada banyak hal yang saya hadapi di teknik sipil sekuat apapun saya berusaha tidak tembus. sekalinya saya menangis dalam doa, langsung jalan terbuka. begitu juga di lain hari, doa - doa saya tidak menemukan tanda akan dikabulkan. namun satu hal sepele yang tidak sengaja saya lakukan justru menjadi titik masuk terkabulnya doa saya.
pada akhirnya, berkuliah teknik sipil mengajarkan bahwa hidup ada tentang doa dan kegigihan berusaha yang dijembatani oleh kepasrahan. kita tidak tau yang mana awal yang mana akhir. tapi mereka berdua (doa dan kegigihan berusaha) hanya saling bertukar tempat.
terima kasih sudah membaca, have a nice day !
Balikpapan, 11 Agustus 2021
Riffat Akhsan -- yang lagi sarapan kue favoritnya
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search