30 April
hallo haloo :) ga kerasa udah seminggu saya di Bontang :) di rumah saya tercintah :D jujur saya banyaaaak banget hutang postingan yang masih tersimpan di draft -_- ada cerita tentang graduation saya, kegiatan saya H-6 unas, kegiatan fun pertama saya setelah unas, dan beberapa postingan lain yang hmmm can't wait to share :)
pada postingan kali ini mood saya tergerak untuk menceritakan kejadian yang menurut saya sedikit hectic ketika perjalanan saya pulang kemaren..
jadi pada hari Minggu, 22 April 2012 abah jemput saya dan sodara kembar saya, Rusma buat pulang ke Bontang karena masa studi saya selama enam tahun di Jombang sudah selesai, otomatis saya menempuh penerbangan yang itu-itu aja selama enam tahun ini, well penerbangan surabaya-balikpapan via bandara International Juanda, surabaya..
sebenernya ga ada yang aneh atau gimana-gimana ketika saya uda sampe di airport. yah seperti biasa saya lapor tiket, ngecheck jadwal check in, dll
ketika masuk dan melewati security check, di sini kejadian bermula. saya bawa 3 koper, koper kecil, koper sedang, dan koper besar. koper kecil dan koper sedang saya berisi baju-baju saya, which jumlahnya sangat sedikit karena rata-rata baju-baju saya uda saya kasih ke teman-temen kamar, buat kenang-kenangan. dan koper besar saya saya isi semua buku-buku dan kitab-kitab saya..
ketika melewati security check, saya rasa ga ada masalah, karena saya pikir "haduh, udah ga keitung kali gue lewatin ini" tapi ketika itu petugas security bilang. "ini koper biru besar, dan koper hitam sedang punya siapa ?" saya yang masih ga paham situasi ya cuek aja. tapi kok saya liat abah mendekati petugas tersebut dan berbicara dengan mereka, saya dengar petugas tersebut bilang "gabisa pak, harus yang punya koper itu yang bertemu kami" terus abah menghampiri saya dan bilang "kak, itu kopermu bermasalah" dalam hati saya "hah? kok bisa ? semumur gue naik pesawat, ga pernah deh urusan sama petugas security check" hati saya uda mulai deg-degan waktu itu, takut koper saya disita.
dengan perlahan saya jalan ke petugas security check tersebut, nyali saya agak ciut juga sih ngeliat 2 orang petugas yang muka nya ga bisa dibilang ramah itu. petugas yang satu mengintegorasi saya, dan petugas yang satu lagi mengintegorasi pemilik koper warna hitam sedang yang menurut mereka juga bermasalah trus terjadilah percakapan ini. saya (R) dan petugas itu (P)
P : ini koper kamu ?
R : iya pak ini koper saya
P : isi koper kamu apa kok beratnya ga wajar ?
R : buku pak..
P : buku ? buka buka kopernya..
R : *membuka koper*, ini pak, buku kan isinya ?
P : *terdiam ngelihat koper saya* ini beneran semuanya isinya buku ?
R : iya pak, kalo bapak ga percaya ya silahkan aja ubek-ubek koper saya..
P : sudah, sudah gapapa. kamu boleh jalan..
R *menutup koper*
saya sempat bingung kenapa kok petugas security check itu tiba tiba terdiam ngeliat koper saya dan langsung menyuruh saya jalan, padahal pemilik koper hitam yang juga bermasalah seperti koper saya masih alot berdebat dengan petugas security check yang satunya, berusaha agar kopernya ga disita..
ini koper saya
saya baru sadar ternyata petugas security check itu terdiam karena ngeliat koper saya yang isinya kitab-kitab saya.. saya inget waktu packing sama temen-temen kitab itu buru-buru saya masukin asal karena saya uda capek nyusun buku-buku yang berat-berat itu.. mungkin jarang kali ya ada koper isinya kitab kayak koper saya ini...
setelah itu saya langsung menuju counter check ini, abah sempat bilang gini "untung lo kak, kamu. biasanya kalo uda kena security sampe kayak gitu susah kak urusan nya.." saya cuma bilang "hehe, alhamdulillah bah". si Rusma yang tau kalo saya masih gemeteran gara-gara kejadian hectic tadi ngajak saya foto biar saya lebih rileks.
waktu Rusma moto saya, waktu itu saya lagi sms Bintang dan dia bilang "Subhanallah, Alhamdulillah kamu gapapa" <3
trus sambil nunggu boarding saya difoto lagi deh sama Rusma
saya berdo'a mudah-mudahan ga ada kejadian hectic lagi di penerbangan penerbangan saya selanjutnya :)
be careful and always calm when a hectic situation happen,
Best Regards,
FRA
pada postingan kali ini mood saya tergerak untuk menceritakan kejadian yang menurut saya sedikit hectic ketika perjalanan saya pulang kemaren..
jadi pada hari Minggu, 22 April 2012 abah jemput saya dan sodara kembar saya, Rusma buat pulang ke Bontang karena masa studi saya selama enam tahun di Jombang sudah selesai, otomatis saya menempuh penerbangan yang itu-itu aja selama enam tahun ini, well penerbangan surabaya-balikpapan via bandara International Juanda, surabaya..
sebenernya ga ada yang aneh atau gimana-gimana ketika saya uda sampe di airport. yah seperti biasa saya lapor tiket, ngecheck jadwal check in, dll
ketika masuk dan melewati security check, di sini kejadian bermula. saya bawa 3 koper, koper kecil, koper sedang, dan koper besar. koper kecil dan koper sedang saya berisi baju-baju saya, which jumlahnya sangat sedikit karena rata-rata baju-baju saya uda saya kasih ke teman-temen kamar, buat kenang-kenangan. dan koper besar saya saya isi semua buku-buku dan kitab-kitab saya..
ketika melewati security check, saya rasa ga ada masalah, karena saya pikir "haduh, udah ga keitung kali gue lewatin ini" tapi ketika itu petugas security bilang. "ini koper biru besar, dan koper hitam sedang punya siapa ?" saya yang masih ga paham situasi ya cuek aja. tapi kok saya liat abah mendekati petugas tersebut dan berbicara dengan mereka, saya dengar petugas tersebut bilang "gabisa pak, harus yang punya koper itu yang bertemu kami" terus abah menghampiri saya dan bilang "kak, itu kopermu bermasalah" dalam hati saya "hah? kok bisa ? semumur gue naik pesawat, ga pernah deh urusan sama petugas security check" hati saya uda mulai deg-degan waktu itu, takut koper saya disita.
dengan perlahan saya jalan ke petugas security check tersebut, nyali saya agak ciut juga sih ngeliat 2 orang petugas yang muka nya ga bisa dibilang ramah itu. petugas yang satu mengintegorasi saya, dan petugas yang satu lagi mengintegorasi pemilik koper warna hitam sedang yang menurut mereka juga bermasalah trus terjadilah percakapan ini. saya (R) dan petugas itu (P)
P : ini koper kamu ?
R : iya pak ini koper saya
P : isi koper kamu apa kok beratnya ga wajar ?
R : buku pak..
P : buku ? buka buka kopernya..
R : *membuka koper*, ini pak, buku kan isinya ?
P : *terdiam ngelihat koper saya* ini beneran semuanya isinya buku ?
R : iya pak, kalo bapak ga percaya ya silahkan aja ubek-ubek koper saya..
P : sudah, sudah gapapa. kamu boleh jalan..
R *menutup koper*
saya sempat bingung kenapa kok petugas security check itu tiba tiba terdiam ngeliat koper saya dan langsung menyuruh saya jalan, padahal pemilik koper hitam yang juga bermasalah seperti koper saya masih alot berdebat dengan petugas security check yang satunya, berusaha agar kopernya ga disita..
ini koper saya
saya baru sadar ternyata petugas security check itu terdiam karena ngeliat koper saya yang isinya kitab-kitab saya.. saya inget waktu packing sama temen-temen kitab itu buru-buru saya masukin asal karena saya uda capek nyusun buku-buku yang berat-berat itu.. mungkin jarang kali ya ada koper isinya kitab kayak koper saya ini...
setelah itu saya langsung menuju counter check ini, abah sempat bilang gini "untung lo kak, kamu. biasanya kalo uda kena security sampe kayak gitu susah kak urusan nya.." saya cuma bilang "hehe, alhamdulillah bah". si Rusma yang tau kalo saya masih gemeteran gara-gara kejadian hectic tadi ngajak saya foto biar saya lebih rileks.
waktu Rusma moto saya, waktu itu saya lagi sms Bintang dan dia bilang "Subhanallah, Alhamdulillah kamu gapapa" <3
trus sambil nunggu boarding saya difoto lagi deh sama Rusma
saya berdo'a mudah-mudahan ga ada kejadian hectic lagi di penerbangan penerbangan saya selanjutnya :)
be careful and always calm when a hectic situation happen,
Best Regards,
FRA
13 April
halo halo halo :) setelah off for a while buat persiapan UNAS, dengan keren nya disaat H-3 UNAS saya malah online dan ngepost blog -___-" but skip that step ok ? jadi pada postingan kali ini saya mau membahas salah satu novel yang hmm amazing :)
penasaran ? jadi beberapa menit yang lalu, saya baru saja selesai menamatkan novel berjudul "Favour of Love" karangan Al Dhimas. hehe masih sempat juga baca novel disaat H-3 UNAS ? hmm faktanya membaca novel dan posting blog (online) adalah salah satu cara saya menyeimbangkan antara otak kiri dan kanan saya dalam menghadapi ujian :)
ok ok kita kembali pada novel amazing versi saya tadi :
penasaran ? jadi beberapa menit yang lalu, saya baru saja selesai menamatkan novel berjudul "Favour of Love" karangan Al Dhimas. hehe masih sempat juga baca novel disaat H-3 UNAS ? hmm faktanya membaca novel dan posting blog (online) adalah salah satu cara saya menyeimbangkan antara otak kiri dan kanan saya dalam menghadapi ujian :)
ok ok kita kembali pada novel amazing versi saya tadi :
jadi singkatnya buku ini bercerita tentang seorang cewek, Prue. yang punya temen akrab sejak kecil namanya Aro. di usia mereka yang sudah waktunya memasuki jenjang pernikahan, mereka berdua terlihat layaknya orang pacaran. tapi sebenarnya di antara mereka tidak pernah ada yang namanya komitmen, sampai akhirnya mereka menghadapi dilema-dilema yang hmm mungkin konyol tapi sebenarnya itulah realitas sepele yang sering terjadi dalam sebuah hubungan.
novel ini membuka pandangan baru bagi saya dari perspektif seorang perempuan : memang sikap bisa menunjukkan perasaan kalian pada kita, tapi bagaimanapun kita butuh mendengar kata itu dari mulut kalian boys kata-kata "Aku Sayang Kamu"
Cheers,
FRA
novel ini membuka pandangan baru bagi saya dari perspektif seorang perempuan : memang sikap bisa menunjukkan perasaan kalian pada kita, tapi bagaimanapun kita butuh mendengar kata itu dari mulut kalian boys kata-kata "Aku Sayang Kamu"
Cheers,
FRA
08 April
beberapa saat yang lalu saya buka salah satu situs jejaring sosial, disana sahabat, sekaligus kakak kelas saya semasa di Boarding School menulis do'a buat her someone special, hmm kok do'anya saya banget yah ?
Allah Yang Maha Pemurah, terimakasih Engkau telah menciptakan dia dan
mempertemukan
saya dengannya.
Terimakasih untuk saat-saat indah yang boleh kami nikmati bersama.
Terimakasih untuk setiap pertemuan yang boleh kami lalui bersama.
Terimakasih untuk setiap saat-saat yang lalu.
Saya datang bersujud dihadapan-Mu,
Sucikan hati saya yaa Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan
rencana-Mu dalam
hidup saya
yaa Allah,
tolong satukan hati kami.
Bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya.
Berikan saya kesabaran, ketekunan, dan kesungguhan untuk memenangkan
hatinya.
Urapilah dia agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya
dengan segala kelebihan dan kekurangan saya sebagaimana saya telah Kau
ciptakan.
Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi
suka dan duka
saya dengan dia.
Yaa Allah Maha Pengasih, dengarlah doa saya ini.
Lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendak-Mu.
Allah Yang Maha Kekal, saya tahu Engkau senantiasa memberikan yang terbaik
buat saya.
Luka dan keraguan yang saya alami pasti ada hikmahnya.
Pergumulan ini mengajar saya untuk hidup makin dekat pada-Mu, untuk lebih
peka
terhadap suara-Mu
yang membimbing saya menuju terang-Mu.
Ajarlah saya untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah
Engkau
tentukan. ...
Ya Allah kabulkanlah doa hambamu. Ini Aaaaaaamiiiiiinnnnnnn ,.........
amiiin amiiin ya Rabb..
thanks a lot kak Fitriatul Wahdah, miss you so much, btw udah berapa lama ya kita ga ketemu ? hehe
cheers from here,
FRA
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search