menulis blog
21 January
![]() |
Sumber Gambar |
tulisan saya jelek, memangnya tulisan anda tidak ?
tulisan saya tidak legendaris, terus kenapa ?
tulisan saya hanya memanfaatkan momen, apakah itu masalah ?
tulisan saya tidak tematik, apakah menulis tematik itu harus ?
menjadi blogger itu mengumbar aib pribadi, apakah anda memiliki waktu untuk menginvestigasi hidup seseorang sehingga membuat kesimpulan begitu?
kalau anda ingin menjadi novelis, jangan salahkan mereka yang ingin menjadi cerpenis...
kalau anda ingin memiliki tulisan legendaris, jangan salahkan mereka yang menulis sekedar seneng-senengan....
dunia digital memuat banyak sekali situs, ratusan ribu menurut data yang dirilis google di tahun 2014 (data 2015 belum keluar) termasuk blog, yang sangat boleh jadi penulis blog tersebut adalah orang orang terdekat kita.
di era digital seperti ini, kita dipaksa untuk mau tidak mau memaklumi mereka yang tidak siap dengan kecepatan informasi yang mengalir deras. sehingga filter justifikasi menjadi sangat tipis.
apa yang seorang blogger bagi di blognya itu hanya sepersekian persen dari apa yang ia alami.
menulis blog adalah proses, tulisan blog super jelek di jaman dulu adalah bukti proses bahwa kita berubah menjadi lebih baik di hari ini. tulisan blog jelek hari ini adalah bukti di masa depan bahwa menulis adalah perkara jam terbang, bukan sekedar teori yang kemudian menghasilkan tulisan instan persis sulap.
menulislah, karena anda butuh untuk berdialog dengan diri sendiri.
jangan menjadi juri dari perkara yang hanya terlihat dari beberapa baris kalimat.
selamat malam :)
12 December
![]() |
Sumber Gambar |
ada hal yang selalu dialami oleh para penulis blog (mungkin penulis di media lain juga) : yaitu jenuh dan hilang mood buat nulis. kenapa ? ya sekedar stuck aja. saya juga sering merasakan hal itu, ditambah saya yang pemalas tambah sip ae kemalasan saya menulis.
kadang kadang kalau saya gemes banget sama diri saya sendiri dan super on fire mau nulis tapi nggak tau mau nulis apa, saya mencari cari cara memanggil mood buat nulis, berikut diantaranya :
1. nggak ngebet mengejar apapun
dulu saya pernah menetapkan target one day one post demi kunjungan blog sekian unique visitor per hari. dan hasilnya ? saya tiga minggu nggak bisa nulis sama sekali. saya bukan lagi blogger amplopan yang harus pencitraan sana sini demi postingan biar dilirik oleh advertiser demi beberapa lembar seratusan ribu. menjadi blogger amplopan atau tidak itu pilihan, kalau saya sih lebih seneng jadi copywriter atau content writer di media online lebih mudah aja memetakan mood tulisan karena ada separasi nyata antara hobi dan pekerjaan meskipun masih dalam bidang yang sama.
2. menulis dalam keadaan emosi stabil
saya pernah mengalami fase dimana pelampiasan paling asyik dari sebuah emosi yang tak tersalurkan adalah dengan menulis di blog ini, tapi ketika makin kesini makin banyak blogger yang mengalami fase seperti saya dulu. kini saya paham bahwa ada beberapa pembaca yang bisa melihat jauh ke dalam jiwa seseorang hanya dari tulisannya dan sangat mudah untuk tau bahwa si penulis sedang "sakit"
3. banyak merenung
tulisan tulisan di blog ini adalah resume dari dialog saya dengan diri saya sendiri. melegakan rasanya buah pemikiran keluar menjadi sebuah rangkaian nyata yang (semoga) bisa bermanfaat bagi yang lain. menulis tanpa merenung terlebih dahulu menghasilkan sindiran yang nyata bagi masyarakat baper.
4. banyak rileks, banyak membaca, banyak tertawa.
menulis nggak boleh dalam keadaan under pressure, setidaknya itu menurut saya. itu pula yang membuat saya pensiun dari blogger amplopan, tekanan dan deadline plus bayaran yang miris semakin kesini semakin memantapkan saya untuk menolak tawaran job review. kondisi psikologi pengelola media online yang orientasinya memang profit berbeda dengan psikologi pengelola blog seneng senengan yang disusupi pesanan sponsor.
5. pengunjung blog akan meningkat seiring berjalannya waktu
ini prinsip yang saya pegang, kini untuk blog yang murni untuk seneng senengan pengunjung blog saya ada di angka 200 - 300 ketika saya tidak upload postingan baru, dan meningkat hingga angka 500 ketika saya upload. saya juga nggak ngerti ini pengunjung blog dapat darimana. pagerank, domain authority dan page authority saya juga lumayan tinggi. entahlah mungkin ini buah konsistensi menulis angin anginan saya hahahahha.
saya begini juga karena proses, sebelum seperti sekarang saya pernah kok postingan blog yang liat cuma saya. intinya semua kembali ke proses.
tulisan ini adalah bentuk keprihatinan saya pada obrolan dengan teman beberapa waktu lalu yang menyayangkan segelintir oknum blogger yang berpacu satu sama lain, banyak banyakan visitor demi beberapa ratus ribu dari advertiser. ya terserahlah, kita kan juga butuh uang untuk hidup, tapi membaca tulisan tulisan mereka yang saling sindir satu sama lain perkara hal sepele ditambah kualitas tulisan yang menurun seiring waktu dan berakhir pada titik nadir dimana mood menulis hilang akibat kelelahan berlari membuat saya tergerak untuk bertanya : inikah yang akan dibaca oleh anak cucumu kelak ketika mereka sudah bisa mengakses blog ?
Surabaya, 12 desember 2015
Riffat Akhsan
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search