moisturizer

26 January


hai teman - teman, memulai tahun 2022 dimana kita semua masih belum lepas dari pandemi, saya kembali mencoba produk yang fokus mengatasi jerawat karena wajah saya termasuk ke dalam golongan maskne heroes alias pejuang maskne.

sebelum melanjutkan membaca, kembali saya mengingatkan teman - teman bahwa kulit saya tipikal normal - to oily tapi kalau kena produk nggak cocok langsung breakout. kalau pas fase menstruasi saya jerawatan banget. jadi pastikan dulu tipe kulitmu sebelum mencoba produk yang saya review. karena apa yang saya alami belum tentu kamu alami begitu juga sebaliknya. review saya buat sejujur mungkin karena prinsip saya adalah saya tidak ingin menukar rupiah nggak seberapa untuk sebuah kebohongan.

oke kembali kepada saya yang pejuang maskne.


apa itu maskne ?



maskne adalah frasa baru yang muncul karena pandemi COVID-19. singkatan dari mask acne. jerawat yang muncul karena penggunaan masker. berada di area sekitar hidung dagu dan pipi. area yang tertutup masker. 

saya bukan ahli kesehatan, namun saya menduga kemunculan jerawat ini erat kaitannya dengan bahan masker, dan kondisi tidak ideal dimana area wajah yang seharusnya free to air harus selalu tertutup masker. asumsi saya nih ya, kita bernafas kan jadinya terhembus ke area situ juga. jadinya pori - pori wajah tersumbat karena kulit kita selalu memproduksi minyak, terpapar bakteri, dan memiliki sel kulit mati. 

saya juga baru tahu ada jerawat jenis ini. biasanya jerawat itu nggak jauh - jauh dari urusan hormonal (menstruasi), breakout (nggak cocok produk skin care), atau mentok jerawat muncul karena masalah kulit yang dehidrasi. namun maskne adalah jerawat varian baru yang memantik saya tertarik untuk memakai day and night cream dari Scarlett satu dari dua jenis produk face care mereka acne (warna ungu) and brightly ever after series (warna pink). 

selain urusan produk acne spot treatment, saya memang selalu balik ke Scarlett acne series. saya udah pernah coba acne serum mereka dan ampuh. untuk tipikal kulit saya. itulah mengapa, kali ini saya mencoba untuk memerangi maskne dengan day and night cream milik mereka.   

packagingnya kaca, pengemasan sangat aman (saya sempat kesulitan mengeluarkan produk ini dari kotaknya - saking rapatnya), isinya cukup banyak, teregistrasi BPOM, bebas merkuri dan hydroquinon, serta harga yang nggak sampai seratus ribu rupiah adalah keunggulan yang bisa dilihat sebelum menguji klaim dari produk skin care ini. 

berikut pengalaman saya menggunakan acne day and night cream milik Scarlett selama hampir satu bulan :


Scarlett Day Cream





teksturnya berwarna putih dan moist sekali. ketika diaplikasikan ke wajah, terasa efek soothing. saya menduga ini karena kandungan Natural Vitamin C yang terkandung di dalam produk ini. ketika dipakai, setidaknya butuh 5 menit untuk merasakan cream yang cukup diaplikasikan tipis ini menyerap dengan sempurna.

15 menit kemudian, sudah tidak terasa apapun. sehingga, menurut saya produk ini bisa banget menjadi primer make up harian.

mengandung  Double Action Salicylic Acid (mengatasi jerawat), Natural Vitamin C (efek soothing and calming), Natural Squalane (anti inflamasi/peradangan/redness), Hexapeptide-8 (mengatasi garis halus dan kerutan),  Aqua Peptide Glow (memperkuat skin barrier/tekstur kulit), dan Triceramide (mengunci dan menjaga kelembaban kulit). fix produk ini masuk dalam kategori moisturizer yang fokus untuk mengatasi jerawat.




saya sengaja memakai day cream ini satu minggu lebih duluan dibanding night cream untuk menguji bagaimana si Salicylic Acid ini bekerja. dalam dua hari pertama, saya merasakan bakal jerawat muncul menjadi jerawat di area yang tertutup masker dan beberapa jerawat kecil (mirip purging) muncul di dahi saya.

tapi trus dua hari kemudian dia udah kempes, wohoooo. Salicylic Acid di cream ini bekerja dengan baik untuk situasi dimana saya hanya mengandalkan double cleansing dan day cream saja. efek lain yang saya rasakan adalah skin barrier saya menguat, kulit saya terhidrasi dan tenang, serta jerawat (maskne) jadi jarang muncul.  

good job Scarlett !


Scarlett Night Cream





ketika diaplikasikan, terasa efek cooling karena kandungan vitamin C yang terkandung dalam produk ini. sama seperti day cream nya. setelah beberapa hari pemakaian, saya menyadari bahwa night cream dari Scarlett ini lebih cepat nge-blend di kulit wajah saya dibanding day cream nya. saya menduga ada perbedaan konsentrasi dari kandungan cream ini, dibandingkan dengan day cream nya.

CM Acnatu (anti bakteri), Poreaway (untuk pori - pori), Natural Squalane (anti inflamasi/peradangan/redness),  Hexapeptide-8 (mengatasi garis halus dan kerutan), Natural Vitamin C (efek soothing and calming), Aqua Peptide Glow (memperkuat skin barrier/tekstur kulit), dan Triceramide (mengunci dan menjaga kelembaban kulit). melihat kandungannya, night cream ini fokus untuk menjadi anti bakteri selama kulit bekerja di malam hari.




sebagai anti bakteri, ekspektasi saya adalah mengukur seberapa kuat cream ini menahan munculnya jerawat di wajah saya. saya sengaja menunggu sampai masa - masa menstruasi tiba. karena jerawat hormonal saya sering mengamuk di periode ini. 

benar saja, ketika periode menstruasi mulai muncul jerawat hormon di area wajah saya yang tertutup masker. tipikal jerawat yang besar, batu, dan lama sekali matang. di sini saya benar - benar mengobservasi bagaimana si anti bakterial di night cream berperang meminimalisir jerawat serupa muncul di area wajah saya yang lain. sembari di waktu bersamaan saya menguji seberapa kuat Salicylic Acid yang ada di day cream berperang untuk mengempeskan jerawat yang sudah muncul. sengaja saya tidak memakai produk acne spot treatment langganan saya demi objektivitas tulisan ini.

seperti yang saya katakan di awal, saya menghentikan seluruh rangkaian skin care saya dan hanya menyisakan produk double cleansing (micellar water dan face wash) untuk memberi gambaran kepada teman - teman apakah dua produk moisturizer ini cukup untuk daily basis kalian. situasi dimana kalian lagi males pakai rangkaian skin care panjang karena kulit kalian sedang tidak bermasalah dan hanya perlu dihidrasi secara rutin.   

hasilnya sampai dengan akhir periode mestruasi, muncul beberapa jerawat di hidung, area pipi, dan dagu saya. jerawat besar, batu, dan lama sekali matang perlu lebih dari sepuluh hari untuk kempes (inilah mengapa untuk mengatasi jerawat jenis ini harusnya dengan serum). lalu satu jerawat kecil di dahi saya beres hanya dalam semalam. 

***


jadi seperti itu teman - teman pengalaman saya menggunakan Scarlett acne day and night cream. kalau teman - teman tertarik mencoba moisturizer dari Scarlett ini, kamu bisa order melalui link ini yah : https://linktr.ee/scarlett_whitening

sekian review saya untuk produk day and night moisturizer cream dari Scarlett. semoga memberikan gambaran dan menjadi bahan pertimbangan dalam proses konsiderasi kamu memilih produk skin care ya. 

terima kasih sudah membaca !




Balikpapan,  26 Januari 2022





Riffat Akhsan -- yang Alhamdulillah sudah membaik wajahnya dari serangan maskne

14 July

 

hai teman - teman, kembali lagi dengan saya dan urusan review skin care. kali ini lagi - lagi saya ingin membahas produk moisturizer

sebelumnya kalian ingat kan kalau kulit saya tipikal normal - to oily tapi kalau kena produk nggak cocok langsung breakout. kalau pas fase menstruasi saya jerawatan banget. jadi pastikan dulu tipe kulitmu sebelum mencoba produk yang saya review. karena apa yang saya alami belum tentu kamu alami begitu juga sebaliknya. review saya buat sejujur mungkin karena prinsip saya adalah saya tidak ingin menukar rupiah nggak seberapa untuk sebuah kebohongan. kalau mau duit banyak, mending saya kejar lemburan proyek aja. sekian.

Assalamualaikum produk ostrali.....

inilah kesan pertama saya menemukan produk ini. sebuah lotion multifungsi cruelty free keluaran pabrik negeri koala. produk yang menarik perhatian saya karena kandungan vitamin E nya yang melimpah ruah serta mengandung anti oksidan. umumnya dipakai ketika musim winter dan autumn untuk menjaga kulit netizen ostrali agar tetap lembab. namun, seperti yang handai taulan tau bahwa vitamin E adalah secercah cahaya untuk mengatasi bekas luka. yang mana urusan muka, bekas luka bisa diartikan sebagai bekas jerawat.

saya hanya menemukan satu orang skin care enthusiast vlogger Indonesia yang membahas produk ini. bapak - bapak pula. itupun pembahasan nya bukan spesifik untuk produk ini. tapi dibundel bersama dalam satu video dalam konteks rangkaian skin care. kalau saya nggak salah ingat. 

sisanya, tidak satupun blogger asal Indonesia yang menulis tentang produk ini. beberapa ulasan saya temukan dari blogger Malaysia, beberapa yang lain dari masyarakat global. artinya saya nemu blog berbahasa inggris tanpa tau penulisnya berasal dari negara mana. saya cari di female daily pun tidak ada sama sekali yang membahas produk ini.

tapi sebelumnya, mungkin kalian bertanya kenapa saya masih mencari produk moisturizer ?

alasanya adalah, suatu kali saya baca dari mana gitu, kalau moisturizer bening macam aloe vera itu nggak cukup untuk mengunci kelembaban kulit kita. kita butuh pelembab yang punya extra miles untuk meregenerasi kulit kita. itulah kenapa beberapa orang lebih memilih memakai night cream alih - alih mengaplikasikan kompleksitas sepuluh step skin care.

saat membaca tulisan itu memang saya lagi di tahap belum ingin membeli (lagi) essence dan serum. karena setelah dua tahun pakai rangkaian lengkap sepuluh step skin care tanpa skip saya sadar bahwa perang saya urusan kulit itu sebenarnya cuma dua ; wajah kusam dan komedo. 

makanya saya ingin kembali ke basic ; cleansing - hydrating - protecting. sehingga produk skin care saya kurangi menjadi micellar oil, micellar water, face wash, hydrating toner, moisturizer, dan sun screen

sebagai jaga - jaga kalau jerawat saya ngamuk, saya simpan acne spot treatment gel (karena dengan ini aja cukup urusan jerawat saya). sementara urusan wajah kasar akibat sel kulit mati saya antisipasi dengan physical exfoliator.

disinilah pikiran saya terbuka. saya harus banyak invest di produk hydrating (karena cleansing dan protecting yaudah micellar oil, micellar water, face wash dan sun screen saja sudah sangat cukup)

kemudian saya menemukan produk ini. produk yang menurut saya, luar biasa.

saya personally bisa paham kenapa gaung produk ini hampir nggak ada. pertama di negara asalnya ini masuk ke golongan body care, bukan skin care. kedua, core message produk ini adalah tentang melembabkan. bukan memutihkan atau membasmi jerawat. terakhir, produk ini not a cup of tea masyarakat indonesia karena literasi vitamin E adalah tentang mengurangi screcth mark dan mengatasi bekas luka. bukan seperti niacinamide atau salicylic acid yang memang secara jelas menyatakan ampuh untuk memudarkan bekas jerawat dan mengatasi kulit kusam.

secara tekstur, dia nih emang beneran seperti body lotion. nggak ada wangi sama sekali. ketika diaplikasikan ke wajah, teksturnya cepet nge blend namun butuh waktu lama untuk meresap ke kulit. maklum ya, kan barang ini didesain bukan untuk orang South East Asia seperti saya. setelah meresap, terasa gerah karena sangat terasa sekali kalau vitamin E nya bekerja. makanya biasanya saya templokin lagi dengan moisturizer aloe vera biar terasa dingin di wajah.

hasilnya ? 

saya pakai sekitar sebulanan baru kelihatan hasilnya. dia nih bukan yang seperti kebanyakan produk yang saya pakai, yang dalam hitungan hari sudah ketahuan bagaimana efeknya di kulit saya. butuh berminggu - minggu untuk kandungan vitamin E ini bekerja dan memberikan progress signifikan.

hasilnya, tekstur wajah saya rata. karena bopeng adalah ketakutan seorang Faizah Riffat yang sangat hobi memencet jerawat (padahal udah dikasih acne spot treatment). melembabkan iya juga, tapi nggak yang sampai bikin wajah saya berasa "minum" seperti hydrating toner nya Hada Labo yang hyaluronic acid atau memberi efek dingin seperti night cream Some By Mi Yuja Niacin. saya rasa ya karena memang bukan itu tujuan produk ini. dia memang fokusnya ke bekas luka sehingga sudah seharusnya saya lihat dari parameter gimana tesktur wajah saya yang (kadang) gradakan ini membaik setelah memakai produk ini.

jadi, kesimpulan saya produk ini adalah one in a million. produk ampuh untuk mereka yang bersabar. karena dia bekerja untuk progress, bukan untuk impact. apakah saya akan re-purchase ? oh tentu saja ! apalagi kalau promo Buy One Get One. langsung deh saya beli ukuran 200 ml untuk di rumah dan 100 ml untuk dibawa travelling !






Balikpapan, 14 Juli 2021




Faizah -- yang lagi gloomy karena Balikpapan yang gloomy dan suasana kantor yang gloomy


 

hai semua ?

apa kabar PPKM darurat a.k.a lockdown ala - ala kalian hari ini ?

kalau saya masih dalam upaya agar tetap sehat dan tidak gila. sekian.

okeh, mari kita kembali membahas review skin care. karena di situasi begini menulis adalah salah satu cara saya agar tetap waras. maka, kali ini saya mau bahas tentang moisturizer.

urusan skin care yang satu ini, pertualangan saya cukup panjang. pertama kali kenalan sama Nature Republic Aloe Vera yang 92% itu. beberapa kali re-purchase dan emang se cinta itu. tapi trus pernah ada masa produk ini susah banget dicari. kalaupun ada, harganya mahal.

kemudian saya kenal dengan mediheal aloe vera. sempat seneng banget pakai ini karena gampang didapat di farmer's market, tapi trus udah nggak restock lagi 😭

sempat pakai punya guardian, tapi trus belum ada impresi apa apa udah keburu saya kasih ke umi saya karena punya beliau habis dan lupa beli.

suatu hari, saya baca di twitter kalau katanya Citra Moisturizer Aloe Vera ini punya efek lebih oke dari Nature Republic Aloe Vera 92% reply nya juga banyak yang mengiyakan. saya cek review di female daily juga yang ngereview di atas seribu user dan 89% rekomen banget produk yang dinamai Fresh Glow Multifunction Gel Aloe Bright UV ini.

wow

itu kalimat pertama saya. sebagai mbak - mbak haus efisiensi, saya kan tertarik ya sama moisturizer ini. kayak yang, ini tuh berlian di level nya. harga murah, gampang didapat, isi melimpah ruah, dan efek yang dinilai lebih oke dari moisturizer kesayangan saya.

hmmm, berhubung stock mediheal moisturizer terakhir saya habis, berangkatlah saya habis gajian ke indomaret. 

wow, emang terpampang nyata ini barang. kemasan tube warna hijau bening dengan gambar potongan lidah buaya. sekilas sukses menciptakan impresi kesegaran yang dijanjikan.

oke, mari kita coba produk ini untuk wajah saya yang cukup badak tapi banyak maunya ini.

first thing first, wow fragrance nya cukup kuat ya. udah setara kayak kuatnya parfum indomaret. tapi klaim nya no alcohol sih. sejauh ini saya nggak ada masalah sama alcohol, tapi fragrance ? tunggu dulu,  semua produk skin care saya no paraben dan no fragrance. jadi Citra Moisturizer Gel Aloe Vera ini adalah produk skin care dengan fragrance pertama yang saya coba.

teksturnya dibandingkan dengan mediheal dan nature republic sedikit lebih ((( lumer ))) ya, lebih cepat menyerap juga dibandingkan dengan kedua produk tersebut. ketika selesai diaplikasikan ke wajah langsung berasa dingin dan dalam hitungan puluhan detik sudah lenyap meresap ke kulit. saya cukup seneng dengan ini karena akhirnya ada moisturizer yang bisa mengerti hectic nya saya di pagi hari.

beberapa reviewer di female daily bilang ini oke banget dipakai sebagai primer sebelum make up an, saya jujur belum coba karena beberapa minggu ini saya lagi nggak mood make up an. jadi untuk asumsi apakah is that good untuk jadi primer make up saya belum bisa jawab.

melihat harga dan brand, saya cukup paham kenapa citra tetap mempertahankan fragrance nya atas produk ini karena tuntutan pasar yang ingin mereka sasar. ini yang coba saya bijaksanai agar tetap objective dalam konsumsi saya sehari - hari.

beberapa hari di awal pemakaian, saya make nya udah kayak make masker malam. 

banyak banget bos. 

alhasil di sekitar area hidung saya perih dan gatal. oh, ini pasti karena kulit wajah saya kaget dan menolak kehadiran kandungan fragrance

trus saya ingat wajah saya yang breakout hanya tiga hari setelah nyobain sabun muka bio essence yang kebetulan juga ada fragrance nya. mikir dong saya, apakah nasib saya memakai produk ini akan sama seperti ketika saya memakai sabun muka bio essence ?

jiwa ogah rugi saya bener - bener ngajak logika saya duduk bersama untuk mencapai kesepakatan. apakah produk ini akan saya buang (yang artinya membuang tiga puluh ribuan rupiah) seperti saya membuang sabun muka bio essence (membuang seratus tiga puluh ribu) hanya setelah tiga kali pakai.

saya lalu berpikir, melihat segmentasi pasar produk ini, memang seharusnya kadar moisturizer dalam satu sesi pemakaian tidak boleh bar - bar. harus tipis - tipis agar terasa worth it dan ada jeda biar nggak cepat habis.  lagipula wajar dong namanya juga baru pertama kali pakai langsung segitu banyak saya make nya. bisa jadi wajah saya kaget berujung purging (saya pernah purging lho waktu pakai serum + toner some by mi yang varian tea tree, untung waktu itu saya bertahan dan belum sampai di titik membuang tiga ratus ribu karena alasan breakout)

oke, akhirnya tercapai kesepakatan antara jiwa dan logika saya. saya coba dulu produk ini seminggu. dengan kadar pemakaian tipis - tipis aja. kalau pun purging, saya tunggu dengan sabar sampai sebulan. kalau muncul jerawat segede bagong (artinya breakout) baru deh saya buang.

fyi, di kulit saya purging itu berupa jerawat kecil - kecil cepat matang dan cepat hilang hanya dengan sekali olesan acne spot treatment. kalau breakout itu jerawatnya segede gaban dan bikin malu. dikasih acne spot pun masih bandel sampai beberapa hari. 

oke, balik ke urusan citra moisturizer gel aloe vera ini. saya putuskan untuk mengevaluasi cara pakai saya atas produk ini sambil melihat respon kulit saya bagaimana kedepan.

hasilnya, setelah dua minggu pemakaian. saya bahagia banget dengan fakta memang masalahnya ada di cara pakai saya. kalau saya pakai tipis - tipis, efek perih nya nggak ada. cuma gatal aja sebentar. dan hasilnya : hasilnya ini yang saya cinta. perkataan netizen twitter bener lho. dia nih lebih oke dari moisturizer Nature Republic. hidrasi nya dapat, bekas jerawat saya cepat pudar, wajah kusam dan sunburn tertimpa matahari proyek konstruksi juga cepat diatasi sama produk ini.

sifatnya yang cepat meresap menjadikan dia saya pakai tiap habis mandi/shalat berkali kali sepanjang hari. karena saya nggak merasa rugi juga boros pemakaian.

harganya murce sis ~

jadi, itulah pengalaman saya pakai Citra Moisturizer Gel Aloe Vera. apakah saya akan re-purchase ? saya belum tau karena punya saya masih banyak. saya pun masih belum bisa memutuskan apakah manfaat yang saya terima lebih dari keluhan saya atas kandungan fragrance dari produk ini.

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat. tetap ingat, kulit saya tipikal normal - to oily tapi kalau kena produk nggak cocok langsung breakout. kalau pas fase menstruasi saya jerawatan banget. jadi pastikan dulu tipe kulitmu sebelum mencoba produk yang saya review. karena apa yang saya alami belum tentu kamu alami begitu juga sebaliknya. review saya buat sejujur mungkin karena prinsip saya adalah saya tidak ingin menukar rupiah nggak seberapa untuk sebuah kebohongan. kalau mau duit banyak, mending saya kejar lemburan proyek aja. sekian.





Balikpapan, 14 Juli 2021





Riffat Akhsan --- keluarga besarnya potong 3 sapi hari raya haji besok. tapi nggak tau bisa pulang apa enggak.
Faizah and Her Enchanting Journey | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi