22 February
ga seperti biasanya yang menulis tentang share pengalaman saya. kali ini saya mengkritisi suatu topik yang menurut saya sudah menjadi seperti virus patogen pada sel kanker, sangat merajalela dan sulit disembuhkan..
masih segar dalam ingatan kita beberapa waktu yang lalu publik dikagetkan dengan pemberitaan car accident yang menewaskan 10 orang lebih dan mengakibatkan yang lainnya terluka parah, bahkan ada diantara mereka yang mengalami trauma mendalam dan penggumpalan darah di otak yang memerlukan analisis tajam dan tentunya injeksi medis dengan biaya yang tidak murah, mengingat kesehatan di negara ini masih belum menjadi prioritas dan dianggap suatu barang mewah. alhasil, setelah dilakukan penyelidikan ditemukan faktor penyebab car accident itu adalah human error yang dikarenakan pengemudi mobil masih terpengaruh efek dari mengkonsumsi salah satu jenis narkotika sehingga ketika mengemudi mobil tidak dalam keadaan stabil.
belum ada sebulan pemberitaan itu menjadi konsumsi publik yang tentunya dibumbui dengan permberitaan-pemberitaan tambahan yang sedikit melenceng dari kebenaran, publik kembali dikagetkan lagi dengan pemberitaan dari sebuah maskapai penerbangan swasta di negeri ini yang pilotnya menkonsumsi salah satu jenis narkotika kurang dari 6 jam sebelum menerbangkan pesawat, dan parahnya yang membuat saya semakin miris adalah tujuan penerbangan pesawat itu adalah ke kota dimana menjadi tujuan landing saya sebelum melanjutkan perjalanan melalui darat ke rumah saya. sempat terbersit rasa khawatir ketika saya mengetahui berita tersebut karena mayoritas anggota keluarga saya (kecuali abah umi) menggunakan maskapai itu untuk setiap perjalanan domestik kami, mengingat harga tiket yang low cost carrier yang tentunya cocok sekali dengan otak-otak bisnis anggota keluarga saya yang malas mengeluarkan uang lebih untuk keselamatan penerbangan. bagi mereka "kenapa pilih yang mahal kalo ada yang murah, toh semua penerbangan pasti lolos ujian satandar keselamatan penerbangan sipil kok"
kedua accident yang saya sebutkan dan menghiasi media cetak dan elektronik beberapa bulan terkahir kalo kita mengambil benang merahnya dikarenakan oleh hal yang sama : kurangnya pengendalian diri yang mengakibatkan ada kemauan untuk mengkonsumsi salah satu jenis obat yang berefek memberikan suatu stimulus atau perasaan halusinasi dalam beberapa jam. ini juga tidak lepas dari peredaran obat-obatan itu yang semakin marak dan licin dalam praktiknya.
saya tidak menjudge kenapa mereka, para pelaku transportasi mengkonsumsi obat-obatan tersebut, karena mereka tau apa yang mereka lakukan berserta akibatnya, dan itu bukan urusan saya. saya hanya miris ketika mengetahui dunia transportasi negeri ini yang akhirnya membuat sebagian besar publik mengalami ketidakpercayaan terhadap pemerintah dalam menangani soal transportasi.
dokter saja yang akan memberikan obat tersebut kepada pasien yang membutuhkan untuk keperluan operasi, pereda rasa sakit, dan penghilang kesadaran harus sesuai dengan dosis yang tidak menyebabkan reaksi silang maupun bergesernya titik homeostatis pada kondisi tubuh. dan biasanya obat ini diberikan dalam dosis rendah dengan analisis tajam.
kenapa masyarakat awam mau menkonsumsi obat-obatan tersebut dengan dalih stress atau ingin rehat sementara, yang akhirnya mengakibatkan kerusakan fatal pada bagian organ hati dan sistem saraf pusat. sungguh keputusan yang childish kan ?
tidak menghakimi, hanya pandangan seorang mahasiswa International terhadap permasalahan negerinya,
FRA
masih segar dalam ingatan kita beberapa waktu yang lalu publik dikagetkan dengan pemberitaan car accident yang menewaskan 10 orang lebih dan mengakibatkan yang lainnya terluka parah, bahkan ada diantara mereka yang mengalami trauma mendalam dan penggumpalan darah di otak yang memerlukan analisis tajam dan tentunya injeksi medis dengan biaya yang tidak murah, mengingat kesehatan di negara ini masih belum menjadi prioritas dan dianggap suatu barang mewah. alhasil, setelah dilakukan penyelidikan ditemukan faktor penyebab car accident itu adalah human error yang dikarenakan pengemudi mobil masih terpengaruh efek dari mengkonsumsi salah satu jenis narkotika sehingga ketika mengemudi mobil tidak dalam keadaan stabil.
belum ada sebulan pemberitaan itu menjadi konsumsi publik yang tentunya dibumbui dengan permberitaan-pemberitaan tambahan yang sedikit melenceng dari kebenaran, publik kembali dikagetkan lagi dengan pemberitaan dari sebuah maskapai penerbangan swasta di negeri ini yang pilotnya menkonsumsi salah satu jenis narkotika kurang dari 6 jam sebelum menerbangkan pesawat, dan parahnya yang membuat saya semakin miris adalah tujuan penerbangan pesawat itu adalah ke kota dimana menjadi tujuan landing saya sebelum melanjutkan perjalanan melalui darat ke rumah saya. sempat terbersit rasa khawatir ketika saya mengetahui berita tersebut karena mayoritas anggota keluarga saya (kecuali abah umi) menggunakan maskapai itu untuk setiap perjalanan domestik kami, mengingat harga tiket yang low cost carrier yang tentunya cocok sekali dengan otak-otak bisnis anggota keluarga saya yang malas mengeluarkan uang lebih untuk keselamatan penerbangan. bagi mereka "kenapa pilih yang mahal kalo ada yang murah, toh semua penerbangan pasti lolos ujian satandar keselamatan penerbangan sipil kok"
kedua accident yang saya sebutkan dan menghiasi media cetak dan elektronik beberapa bulan terkahir kalo kita mengambil benang merahnya dikarenakan oleh hal yang sama : kurangnya pengendalian diri yang mengakibatkan ada kemauan untuk mengkonsumsi salah satu jenis obat yang berefek memberikan suatu stimulus atau perasaan halusinasi dalam beberapa jam. ini juga tidak lepas dari peredaran obat-obatan itu yang semakin marak dan licin dalam praktiknya.
saya tidak menjudge kenapa mereka, para pelaku transportasi mengkonsumsi obat-obatan tersebut, karena mereka tau apa yang mereka lakukan berserta akibatnya, dan itu bukan urusan saya. saya hanya miris ketika mengetahui dunia transportasi negeri ini yang akhirnya membuat sebagian besar publik mengalami ketidakpercayaan terhadap pemerintah dalam menangani soal transportasi.
dokter saja yang akan memberikan obat tersebut kepada pasien yang membutuhkan untuk keperluan operasi, pereda rasa sakit, dan penghilang kesadaran harus sesuai dengan dosis yang tidak menyebabkan reaksi silang maupun bergesernya titik homeostatis pada kondisi tubuh. dan biasanya obat ini diberikan dalam dosis rendah dengan analisis tajam.
kenapa masyarakat awam mau menkonsumsi obat-obatan tersebut dengan dalih stress atau ingin rehat sementara, yang akhirnya mengakibatkan kerusakan fatal pada bagian organ hati dan sistem saraf pusat. sungguh keputusan yang childish kan ?
tidak menghakimi, hanya pandangan seorang mahasiswa International terhadap permasalahan negerinya,
FRA
05 February
halloooo :) ketika nulis postingan ini saya lagi dalam posisi membuktikan kalo ada wifi gratisan di salah satu tempat di asrama saya.. dan ternyata itu benar :) yang ngenet cuma saya sama Rusma aja.. duuuh senangnya dengan kecepatan internet 4MB yang hanya dimanfaatkan oleh saya dan Rusma :) tapi memang yang namanya gratisan itu butuh perjuangan teman-teman :)..
ok postingan kali ini saya mau bahas seorang Justin Bieber. saya teringat beberapa bulan yang lalu mamah bilang gini ke saya waktu kita telpon "kak, Justin Bieber putus loh sama pacarnya" trus saya jawab "hah beneran mi?" trus mamah jawab "iya". dalam hati saya bilang gini "aduh ni orang apaan lagi sih tingkah dia"
memang saya bukan bagian dari "Belibers" atau "Bieber Fever". saya hanya suka lagu-lagu milik Justin karena menurut saya suara Justin itu different, jadi beda dari yang lain, diasamping itu lagu-lagu nya yang mudah dipahami karena tidak terlalu menggunakan art of language seperti penyanyi hollywood kebanyakan.
jadi beberapa waktu yang lalu saya dan Rusma berkesempatan untuk menonton film berdurasi sekitar 90 menit itu, mungkin bagi anda yang belibers atau Bieber Fever film ini sudah expired karena saya yakin anda sudah menonton sejak film ini pertama kali muncul di bioskop. tapi tidak dengan saya, awalnya saya tertarik untuk nonton film ini ketika mendengar syair soundtrack film ini pertama kali, saya pikir kata-kata sangat menginspirasi saya. makanya begitu ada kesempatan untuk menonton film ini, saya memutuskan menonton film ini bareng Rusma.
jadi film ini bercerita tentang "10 days to Mardison Square Garden" ini sangat sempit yah cakupannya karena saya yakin ada banyak sekali hal-hal yang sangat menginspirasi kita untuk meraih mimpi. Justin Bieber yang lahir hari selasa 1 Maret 1994 anak dari Jeremy dan Pattie Bieber ini memang dari kecil adalah seorang yang multitalented di bidang music, dengan kemampuan vokalnya yang baik, dia sering mengikuti kontes menyanyi di kotanya di Kanada, sayangnya justin selalu kalah. tak jarang juga Justin bernyanyi di depan Avon Teather (baca:ngamen) setelah itu mama nya yang selalu bersamanya mengupload video-video Justin di akun youtube, nama akun nya "kedrauhl" cari aja di youtube, masih ada kok.
setelah itu perjalanan seorang Justin dimulai dengan lika-liku yang mengharukan, setelah ia dan mamanya memutuskan pindah ke AS. dan cerita pun berlanjut bagaimana seorang Justin Bieber berjuang untuk dapat konser di Mardison Square Garden, sebuah gedung konser mewah di New York. hanya penyanyi populer yang bisa konser di gedung ini, dan penyanyi-penyanyi populer seperti Michael Jackson,U2,dll langsung menjadi terkenal setelah konser di gedung ini.
menonton film ini memberikan pelajaran langka kepada saya bagaimana rumitnya perhelatan sebuah konser, melalui film ini saya menyaksikan langsung banyaknya crew yang bertugas di balik panggung yang menyiapkan konser berbulan-bulan sebelumnya, menata panggung, mengecek sound, menata lampu,dll saya pun sadar memang tiket yang mahal merupakan harga yang pantas untuk jerih payah para pelaksana acara.
saya juga sangat kagum dengan kecerdasan management agency Justin Bieber dalam meng-up kan nama seorang Justin Bieber, dalam mempromosikan justin Bieber, dalam melatih vokal Justin Bieber, dalam menata mood Justin Bieber, dan masih banyak hal yang membuat saya terkagum-kagum dengan kompaknya koordinasi dan hangatnya nuansa kekeluargaan di seluruh crew Agency Justin Bieber. termasuk perkataan salah satu crew Justin Bieber yang menginspirasi saya untuk selalu bersikap professional dalam apapun yang saya kerjakan.. kata-kata nya begini :
"Professionalitas Harus Ada di Usia Berapapun"saya pikir kata-kata ini bila kita renungkan dan kita amalkan dalam setiap pekerjaan kita, saya pikir kita akan menjadi orang yang positioning di mata orang lain karena keprofessionalitasan kita itu..
kata-kata lain yang terucap dari pelatih vokal Justin Bieber yang juga membuat saya terinspirasi untuk meraih mimpi saya adalah :
"Semua Orang Berhak menjadi Seperti Justin Bieber, Justin Bieber adalah Seorang yang Berhasil Karena Mimpi dan Usahanya yang Pantang menyerah untuk Meraih Mimpi"tapi ada adegan si Justin nyanyi yang bikin saya sedikit gemetar dan bilang dalam hati "ni anak ga takut jatoh apa yah ?"
waktu itu dia nyanyi lagunya yang Somebody to Love" sambil main gitar duduk di love itu dengan ketinggian..berapa yah? pokoknya tinggi deh..
dan diakhir film, ada kata-kata Justin Bieber sebelum dia naik ke panggung Madison Square Garden yang membuat saya semakin terinspirasi dalam untuk meraih mimpi adalah :
"aku harus mengatakan sesuatu padamu, ok? ini motto kecil dalam hidup. pada dasarnya, seperti ini akan ada saat orang-orang menyatakan padamu kalau kamu tidak bisa melakukan sesuatu, dan akan ada saat dalam hidupmu orang-orang menyatakan kalu kamu tidak bisa menjalani mimpimu, dan akan ada saat dalam hidupmu dimana orang-orang menyatakan kalau kamu tidak bisa menjual habis tiket di Madison Square Garden. dan ini yang aku katakan pada mereka NEVER SAY NEVER (jangan pernah bilang tidak)"so, kita bisa melihat sisi lain seorang Justin Bieber kan? misalnya dalam kegigihan dia untuk mewujudkan mimpinya, so jangan lihat seorang Justin Bieber hanya dari kisah percintaan nya dengan Selena Gomez aja hahaha..
saya yang bukan Belibers aja bisa terinspirasi dari sosok ini, kenapa kalian tidak ?
Cheers,
FRA
inipostingan kali ini saya mau cerita kalo saya baru aja selesai baca novel bagus :) ini novelnya..
hmm menurut saya buku ini inspiring dan extra ordinary.. jadi buku ini menceritakan tentang kehidupan seorang Garsini yang berusaha untuk survive meraih prestasi ditengah tekanan keluarganya yang masih menganut paham kolot bahwa anak laki-laki lebih mulai dan tinggi kedudukannya dibanding anak perempuan.. akhirnya seorang Garsini yang merupakan bintangnya jurusan Biologi FMIPA UI ini berhasil meraih beasiswa untuk melanjutkan studi di Jepang, namun perjalanannya tidak berjalan mulus, dia yang seharusnya kuliah di jurusan Teknik Kedokteran akhirnya harus menerima kenyataan berkuliah di Jurusan Informatika karena ada kesalahan teknis terkait dengan birokrasi.. hmm ini salah satu potret buram negara Indonesia dengan para pejabatnya..
halaman demi halaman saya baca hingga akhirnya Garsini berhasil menyelesaikan S3 nya di Perancis, ini pun diwarnai dengan perjuangan yang sangat mengangumkan,.namun ternyata perjuangan untuk meraih cinta tidak sesimple perjalanan meraih prestasi, dari novel ini saya belajar bahwa sebuah hubungan terasa begitu rumit seiring kedewasaan kita, selama ini saya selalu berpikir kenapa sih hubungan teman-teman saya dengan pecar-pacar mereka terlihat begitu indah ? tidak dengan saya yang penuh luka, cemburu, harapan dan berbagai emosi rumit lainnya. namun buku ini membukakan mata saya bahwa Dream Catcher seperti saya memang ditakdirkan untuk berbeda, berbeda dalam perjuangan, berbeda dalam memaknai sebuah komitmen, dan berbagai macam keadaan yang membuat kita open minded karena wawasan international yang kita miliki yang hanya dimiliki oleh seper sekian persen dari seluruh penduduk Indonesia.
membaca novel ini membuat saya merasa tidak sendiri dengan segala perbedaan yang saya miliki dengan lingkungan saya, baik perbedaan pandangan, perbedaan pemikiran, dll
novel yang bersetting lintas negara ini benar-benar menggambarkan potret sebenarnya dari seorang mahasiswa internasional dengan berbagai kemelut pikiran dan tantangan di negeri orang yang tentunya tidak mampun untuk diceritakan kepada mereka yang ditanah air, segala sesuatu tidak seperti yang terlihat. melalui novel ini saya sadar, inilah yang dialami oleh saya dan teman-teman mahasiswa international yang kami bawa selama kami studi karena tidak tega mengingan betapa bangga nya mereka yang ditanah air dengan keberhasilan kami bisa mendapat kesempatan untuk studi diluar negeri..
begitupun dengan komitmen, kadang kita mengalami benturan-benturan dalam menjalani hubungan dengan perbedaan kultur budaya dimana kita studi, yang mungkin berbeda dengan pandangan orang-orang disekitar kita yang tidak merasakan bagaimana menjadi mahasiswa international. tapi buku ini mengajarkan saya bagaimana kita harus Arief dalam menjalin sebuah komitmen, yang yah.. mungkin saja akhirnya tidak seperti yang selama ini terbayang..
Recomended this book for all of the International student, people who dream to be an International student, and people who wants to know an International student's life..
Cheers,
FRA
04 February
hallo :) kali ini saya mau cerita tentang salah satu boneka favorite saya yang sampe sekarang masih belum kesampean buat belinya.. dia adalah BONEKA DANBO...
hmm sebenernya sempat kepikiran sih buat boneka ini di indo ada tapi ga pernah sempat, lagian saya pengen beli boneka ini di negara asalnya langsung aja, jadi nanti Rusma HARUS beliin saya boneka ini kalo dia pulang dari Jepang nanti..
bagi yang belum tau boneka danbo...
DANBO adalah kependekan dari Danboard, Danbo sebenarnya diambil dari bahasa jepang “danboru”, yang berarti kardus. Danboard atau sering disebut Danbo adalah sebuah tokoh fiksi dari sebuah manga yang berjudul Yotsuba&!(dibacanya yotsubato!) yang dikarang oleh Azuma Kiyohiko. Yotsuba&! adalah serial manga komedi yang dikarang oleh Kiyohiko Azuma. Komik ini menceritakan bocah kecil yang bernama Yotsuba yang belajar tentang lingkungan di sekelilingnya yang dibimbing oleh ayah, tetangga dan teman-temannya. Yotsuba%! mempunyai arti “Yotsuba dan” yang seperti pada judul tiap chapternya, yang kebanyakan berjudul “Yotsuba dan sesuatu”. Di salah satu chapter, diceritakan kalo si Yotsuba ini pergi ke kamar kakaknya yang sedang ngerjain proyek waktu senggangnya. Nah, selanjutnya Yotsuba ini ketemu ama temen kakaknya yang sedang pake baju robot dari kardus.
Bentuk boneka Danbo ini sangat unik, yaitu action figure dengan penampilan seperti manusia dengan ukuran mini 7 cm dan 13 cm. Siapa pun pasti akan merasa gemas ketika melihat si Danbo ini. Bagaimana tidak Danbo dapat digerakkan secara manual dan dibentuk dengan berbagai macam gaya unik. Perusahaan yang membuatnya menggunakan teknologi tinggi di setiap persendian boneka ini sehingga membuatnya mampu bergerak luwes. Ekspresi dari si kardus imut ini menjadi daya tarik utama. Danbo sendiri di jepang dijual dengan harga mulai dari 5000 yen atau sekitar Rp. 500.000 rupiah per bijinya. Dalam serial manganya danbo mungil ini dapat bergerak ketika ada koin yang dimasukan kedalam mulutnya. (Sumber)
inilah boneka-boneka inceran saya, unyu-unyu yah :)
eh btw kenapa danbo nya galau semua yah ? hihihi tanyakan pada rumput yang bergoyang...
nih ada cerita unyu tentang perjalananan boneka danbo di sini
have a nice day,
FRA
03 February
tersenyum :) mungkin satu hal yang mudah bagi sebagian orang dan satu hal yang sulit bagi sebagian lain nya. yah saya memperhatikan fenomena unik ini. ada orang yang murah senyum, tiap ketemu orang senyum, dan biasanya orang tipe ini cenderung ramah. tapi ada juga kan yang jarang banget senyum dan orang tipe ini biasanya cenderung jutek, saya aja rada takut-takut sih kalo mau akrab samz orang jenis ini..
mama saya pernah bilang gini ke saya "kak, emosi itu menular. emosi baik ataupun emosi buruk, misal nih ya kamu lagi happy trus si Rusma (sodara kembar saya) lagi bad mood parah, trus kalian duduk jejer, kalo keadaannya gitu itu tinggal emosi siapa yang lebih kuat, kalo emosi kamu yang lebih kuat si Rusma bakalan ikut happy dan begitu juga sebaliknya"
saya tertarik dengan fenomena senyum ini, logikanya nih yaa siapa sih yang ga seneng kalo ada orang senyum ke kita ? apalagi kalo yang senyum itu the special one, wah dijamin melting deh :) dan memang benar kalo saya perhatikan dengan kita tersenyum, orang lain pun akan ikut tersenyum untuk kita :) dan ada berbagai macam manfaat senyum ternyata :)
saya punya kebiasaan setiap saya bangun tidur, begitu buka mata, saya langsung tersenyum. tidak untuk siapa-siapa, saya tersenyum untuk diri saya sendiri, dan faktanya saya merasakan bahwa saraf -saraf saya menjadi lebih rileks dan hari-hari saya yang saya awali dengan senyuman menjadi terasa menyenangkan dan kalaupun ada permasalahan ataupun kejadian yang tidak menyenangkan yang terjadi, saya tetap bisa menghadapinya dengan tenang dan pikiran jernih :)
gitu juga kalo saya lagi kesal, galau, atau marah, saya biasanya diem menunduk dan tersenyum sampai saya merasa lebih baik, setelah itu biasanya saya wudhu untuk lebih mendinginkan perasaan saya :)
dan kalian juga ingat kan kalo ada hadist Rasulullah SAW yang berbunyi senyum adalah sedekah :) dan ada juga sebuah quote yang bunyinya "sedekah paling murah dan mudah adalah dengan tersenyum" percaya deh sejahat-jahatnya orang ke kamu kalo kamu senyum ke dia dengan tulus (bukan senyum meremehkan, atau mengejek, dll) dia akan balik tersenyum kok ke kamu atau mininal dia diem dan raut mukanya berubah menjadi lebih soft :)
Keep Smile,
FRA
mama saya pernah bilang gini ke saya "kak, emosi itu menular. emosi baik ataupun emosi buruk, misal nih ya kamu lagi happy trus si Rusma (sodara kembar saya) lagi bad mood parah, trus kalian duduk jejer, kalo keadaannya gitu itu tinggal emosi siapa yang lebih kuat, kalo emosi kamu yang lebih kuat si Rusma bakalan ikut happy dan begitu juga sebaliknya"
saya tertarik dengan fenomena senyum ini, logikanya nih yaa siapa sih yang ga seneng kalo ada orang senyum ke kita ? apalagi kalo yang senyum itu the special one, wah dijamin melting deh :) dan memang benar kalo saya perhatikan dengan kita tersenyum, orang lain pun akan ikut tersenyum untuk kita :) dan ada berbagai macam manfaat senyum ternyata :)
saya punya kebiasaan setiap saya bangun tidur, begitu buka mata, saya langsung tersenyum. tidak untuk siapa-siapa, saya tersenyum untuk diri saya sendiri, dan faktanya saya merasakan bahwa saraf -saraf saya menjadi lebih rileks dan hari-hari saya yang saya awali dengan senyuman menjadi terasa menyenangkan dan kalaupun ada permasalahan ataupun kejadian yang tidak menyenangkan yang terjadi, saya tetap bisa menghadapinya dengan tenang dan pikiran jernih :)
gitu juga kalo saya lagi kesal, galau, atau marah, saya biasanya diem menunduk dan tersenyum sampai saya merasa lebih baik, setelah itu biasanya saya wudhu untuk lebih mendinginkan perasaan saya :)
dan kalian juga ingat kan kalo ada hadist Rasulullah SAW yang berbunyi senyum adalah sedekah :) dan ada juga sebuah quote yang bunyinya "sedekah paling murah dan mudah adalah dengan tersenyum" percaya deh sejahat-jahatnya orang ke kamu kalo kamu senyum ke dia dengan tulus (bukan senyum meremehkan, atau mengejek, dll) dia akan balik tersenyum kok ke kamu atau mininal dia diem dan raut mukanya berubah menjadi lebih soft :)
Keep Smile,
FRA
hallooooo in this oportunities I'll talk about twitter. yah bener kata ka vica di blog nya yang ini , di situ ka Vica cerita kalo ngeblog adalah penghilang stress hmm I think so :) faktanya, walaupun berbagai exam sudah terjadwal dengan rapi untuk saya jalani. tapi tetep aja berbagai macam konsep dan topik yang mau saya post di blog terus menari-nari di otak saya.. dan I'm fully serious that MENULIS ITU MENYENANGKAN :) dalam menulis kita bisa memasuki dunia yang sepenuhnya milik kita tanpa ada intervensi dari siapapun, seperti mimpi, kita bisa mencurahkan segala yang bisa kita curahkan dengan cara kita sendiri :)
ok back to the topic yaaaa. Twitter, microblogging yang ini sepertinya benar-benar menjadi seperti yang mereka slogankan
tuh slogan mereka kan Follow your interest. instant updates from your friends, industry experts, favorite celebrities, and what's happening around the world. dari kata-kata ini ada beberapa hal yang saya kritisi terkait dengan para pengguna twitter di lingkungan saya..
dari slogan mereka (twitter) kan mereka memberi pilihan terkait dengan apa kepentingan kita dengan twitter, seperti saya, saya lebih ke industry experts and what's happening around the world. jadi saya jarang sekali mention ke teman-teman saya sesama pengguna twitter.
saya tidak salah, mereka pun tidak salah. namun ketika perbedaan pandangan ini menjadi sebuah anggapan kalo saya sombong karena persepsi mereka adalah twitter adalah salah satu ajang eksis disamping tuntutan pergaulan, ini kan jadinya repot ?
saya memang jarang sekali ngetweet, saya lebih sering meretweet tweet-tweet yang menurut saya bagus dan membuat saya merenung dan terinspirasi, saya tidak menekankan twitter dengan "instant updates from your friend" dengan mengomentari tweet mereka (apalagi dengan style retweet abuser) hanya untuk biar saya kebanjiran mention, oh itu bukan saya banget..
saya melakukan itu bukan tanpa pertimbangan looh :) kalo chat saya biasanya via skype, kalo mau curhat saya tulis curhatan saya di daily blog saya, kalo mau komen-komenan ya di facebook laaah :) saya memiliki berbagai spesialisasi dalam social networking dann saya nyaman untuk menempatkan twitter sebagai sumber informasi tercepat tentang "what's happen around the world" terbukti saya dapet rekomendasi buku-buku bagus dari twitter, saya tahu berita berita terkini lewat twitter, dan masih banyak lagi manfaat yang saya dapatkan dari penyebaran informasi super cepat melalui situs microblogging ini.
saya mohon maaf kalau anda mengira saya sombong dan ga asik karena saya jarang ngetweet, guys kalo anda mau mengenal saya lebih jauh saya persilahkan menghubungi saya lewat email, facebook, skype, dan twitter juga ga masalah... toh setiap mention yang masuk pasti saya balas, cuma saya hanya tidak menggunakan twitter untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya, ya kadang-kadang sih iya.. tapi memang tidak selalu karena pertimbangan-pertimbangan di atas, so don't judge the book from the cover yah :)
saya menghormati bagaimana anda semua menggunakan akun twitter anda, itu hak anda sepenuhnya namun, saya memiliki style sendiri dalam bertwitter :) saya kira kita semua mengetahui etika bertwitter dan saya yakin anda semua memiliki tingkat toleransi yang baik yang artinya dengan saya yang seperti ini tidak seharusnya kan kita saling bergesekan ?
kita tidak salah, kita hanya berbeda pandangan,
Best Regards,
FRA
ok back to the topic yaaaa. Twitter, microblogging yang ini sepertinya benar-benar menjadi seperti yang mereka slogankan
tuh slogan mereka kan Follow your interest. instant updates from your friends, industry experts, favorite celebrities, and what's happening around the world. dari kata-kata ini ada beberapa hal yang saya kritisi terkait dengan para pengguna twitter di lingkungan saya..
dari slogan mereka (twitter) kan mereka memberi pilihan terkait dengan apa kepentingan kita dengan twitter, seperti saya, saya lebih ke industry experts and what's happening around the world. jadi saya jarang sekali mention ke teman-teman saya sesama pengguna twitter.
saya tidak salah, mereka pun tidak salah. namun ketika perbedaan pandangan ini menjadi sebuah anggapan kalo saya sombong karena persepsi mereka adalah twitter adalah salah satu ajang eksis disamping tuntutan pergaulan, ini kan jadinya repot ?
saya memang jarang sekali ngetweet, saya lebih sering meretweet tweet-tweet yang menurut saya bagus dan membuat saya merenung dan terinspirasi, saya tidak menekankan twitter dengan "instant updates from your friend" dengan mengomentari tweet mereka (apalagi dengan style retweet abuser) hanya untuk biar saya kebanjiran mention, oh itu bukan saya banget..
saya melakukan itu bukan tanpa pertimbangan looh :) kalo chat saya biasanya via skype, kalo mau curhat saya tulis curhatan saya di daily blog saya, kalo mau komen-komenan ya di facebook laaah :) saya memiliki berbagai spesialisasi dalam social networking dann saya nyaman untuk menempatkan twitter sebagai sumber informasi tercepat tentang "what's happen around the world" terbukti saya dapet rekomendasi buku-buku bagus dari twitter, saya tahu berita berita terkini lewat twitter, dan masih banyak lagi manfaat yang saya dapatkan dari penyebaran informasi super cepat melalui situs microblogging ini.
saya mohon maaf kalau anda mengira saya sombong dan ga asik karena saya jarang ngetweet, guys kalo anda mau mengenal saya lebih jauh saya persilahkan menghubungi saya lewat email, facebook, skype, dan twitter juga ga masalah... toh setiap mention yang masuk pasti saya balas, cuma saya hanya tidak menggunakan twitter untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya, ya kadang-kadang sih iya.. tapi memang tidak selalu karena pertimbangan-pertimbangan di atas, so don't judge the book from the cover yah :)
saya menghormati bagaimana anda semua menggunakan akun twitter anda, itu hak anda sepenuhnya namun, saya memiliki style sendiri dalam bertwitter :) saya kira kita semua mengetahui etika bertwitter dan saya yakin anda semua memiliki tingkat toleransi yang baik yang artinya dengan saya yang seperti ini tidak seharusnya kan kita saling bergesekan ?
kita tidak salah, kita hanya berbeda pandangan,
Best Regards,
FRA
01 February
saya tertarik dengan sepenggal quote ini :
jujur, saya tergelitik dengan quote ini karena, menurut saya terkadang ketika kita sudah menjalani hubungan dalam waktu yang cukup lama, kita ngerasa bosan dengan hubungan yang (maybe) flat, tengkar terus, ga ada so sweet so sweet nya, dll sehingga muncul pikiran "udah ah, gue move on aja deh" atau "ngapain jalanin komitmen/hubungan kalo jalan nya cuman gini-gini aja" berbagai anggapan lain.
memang di era glokalisasi dimana globalisasi dan lokalisasi menjadi satu proses dalam satu waktu yang namanya hubungan antara cowok dan cewek tidak lagi terkotak-kotak menjadi "pacaran" "temen dekat" "sahabatan" "HTS" (Hubungan Tanpa Status) "TTM" (Teman Tapi Mesra) atau bebagai istilah lain.
hubungan antara cowok dan cewek menurut saya sekarang ini menjadi lebih dinamis, dimana status sudah tidak selalu menjadi dasar berjalan nya sebuah komitmen, bahkan saya pernah mendengar ucaan salah satu temen saya yang seperti ini "buat apa sih jadian kalau satu sama lain sudah tau perasaan masing-masing, perasaan ga harus terkatakan kan ? karena tidak semua orang bisa membahasakan apa yang dia rasa, dan lebih bisa menunjukkan nya lewat perbuatan, status dan tanggal jadian kan hanya masalah orang lain tau seperti apa hubungan yang kita jalani, dan itu tidak berpengaruh apa-apa buat mereka, hubungan kan kita yang jalani, orang lain hanya sebatas melihat "
dalam hati saya mengiyakan perkataan temen saya itu, menurut saya status pun sudah tidak menjadi masalah bagi orang lain ketika temen mereka (cewek misalnya) menjalani hubungan dengan seorang cowok dalam waktu yang lama, kita sebagai temen ga tau apakah mereka pacaran, temen dekat, atau apalah. tapi kita lihat mereka selalu terlihat bareng, saling jealous juga kalo ada yang deketin, saling curhat-curhatan juga layaknya orang pacaran, tapi ketika ditanya "lo sama dia pacaran yah ?" dan dia (cewek) itu cuma bisa nyengir.
fenomena - fenomena yang saya ceritakan itu sangat sering terjadi di lingkungan kita, dan bagi saya itu ga masalah, tapi suatu ketika seorang teman saya yang menjalani hubungan seperti itu cerita ke saya kalo dia mau move on gara-gara bla bla bla, pokoknya kata dia banyak faktor, saya jadi tergelitik untuk menanggapi permasalahan temen saya itu.
kalo menurut saya, hubungan seperti apapun itu yang melibatkan cowok dan cewek adalah soal rasa nyaman, namun memang kadang status memberikan gengsi dan resiko tersendiri, misalnya bagi mereka yang pacaran nih kan rada-rada gimana gitu kalo ternyata bisa jadian dengan idola sekolah tapi resikonya kalian akan menanggung pajak jadian yang tidak sedikit (pajak jadian : semacam kebiasaan untuk mentraktir teman-teman terdekat yang mengetahui kalo kita baru jadian)
nah, kalo yang ga pernah jadian ? di satu sisi bersorak senang karena bisa menjalani hubungan tanpa mengeluarkan pajak jadian dan temen-teman terdekat kita juga maklum kenapa ga ada pajak jadian, kan ga pernah jadian hehe.. tapi resikonya pasti deh sering galau dan muncul pikiran "sebenernya aku tuh dianggap apa sama dia?" atau "sebenernya dia tuh suka ga sih sama gue? kalo iya kok ga nembak nembak yah ?" (bagi cewek)
nah, kalo uda menghadapi keadaan seperti ini, liat deh quote saya yang tadi. ingat semua hal tentang kalian, pikir ulang, apakah ada hubungan kalian sudah dalam taraf mengkhawatirkan? dan yang terpenting, apakah kalian berdua masih merasa nyaman satu sama lain ?
memang kadang kita sebagai cewek sering sekali menuntut status hubungan yang sebenarnya tidak berpengaruh apa-apa bagi kelanggengan suatu hubungan, banyak kan hubungan yang lebih so sweet waktu pedekate daripada waktu pacaran ? dan bagi beberapa cowok, mereka sangat susah menyatakan perasaan nya secara langsung hanya untuk kalimat "jadi kita jadian nih?" dan lebih menikmati saat-saat bersama dengan kamu girls..
so, kalo kamu masih nyaman sama si dia, dan dia nya juga santai aja dan ga ada niatan atau itikad buat nyari cewek lain kenapa harus galau ?
cheers,
FRA
hmm quote tersebut berhubungan dengan sebuah komitmen kan ? saya yakin sebagian besar jawaban anda adalah iya, dan quote tersebut menyangkut tentang komitmen antara dua anak manusia yang berbeda jenis kelamin (baca : cewek dan cowok)"Disaat kamu ingin melepaskan seseorang, ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.
Disaat kamu mulai tidak mencintainya, ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya.
Disaat kamu mulai bosan dengannya, ingatlah selalu saat terindah bersamanya.
Disaat kamu ingin menduakannya, bayangkan jika dia selalu setia.
Disaat kamu ingin membohonginya, ingatlah saat dia jujur padamuMaka kamu akan merasakan arti dia untukmu, jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu, kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu" (Sumber)
jujur, saya tergelitik dengan quote ini karena, menurut saya terkadang ketika kita sudah menjalani hubungan dalam waktu yang cukup lama, kita ngerasa bosan dengan hubungan yang (maybe) flat, tengkar terus, ga ada so sweet so sweet nya, dll sehingga muncul pikiran "udah ah, gue move on aja deh" atau "ngapain jalanin komitmen/hubungan kalo jalan nya cuman gini-gini aja" berbagai anggapan lain.
memang di era glokalisasi dimana globalisasi dan lokalisasi menjadi satu proses dalam satu waktu yang namanya hubungan antara cowok dan cewek tidak lagi terkotak-kotak menjadi "pacaran" "temen dekat" "sahabatan" "HTS" (Hubungan Tanpa Status) "TTM" (Teman Tapi Mesra) atau bebagai istilah lain.
hubungan antara cowok dan cewek menurut saya sekarang ini menjadi lebih dinamis, dimana status sudah tidak selalu menjadi dasar berjalan nya sebuah komitmen, bahkan saya pernah mendengar ucaan salah satu temen saya yang seperti ini "buat apa sih jadian kalau satu sama lain sudah tau perasaan masing-masing, perasaan ga harus terkatakan kan ? karena tidak semua orang bisa membahasakan apa yang dia rasa, dan lebih bisa menunjukkan nya lewat perbuatan, status dan tanggal jadian kan hanya masalah orang lain tau seperti apa hubungan yang kita jalani, dan itu tidak berpengaruh apa-apa buat mereka, hubungan kan kita yang jalani, orang lain hanya sebatas melihat "
dalam hati saya mengiyakan perkataan temen saya itu, menurut saya status pun sudah tidak menjadi masalah bagi orang lain ketika temen mereka (cewek misalnya) menjalani hubungan dengan seorang cowok dalam waktu yang lama, kita sebagai temen ga tau apakah mereka pacaran, temen dekat, atau apalah. tapi kita lihat mereka selalu terlihat bareng, saling jealous juga kalo ada yang deketin, saling curhat-curhatan juga layaknya orang pacaran, tapi ketika ditanya "lo sama dia pacaran yah ?" dan dia (cewek) itu cuma bisa nyengir.
fenomena - fenomena yang saya ceritakan itu sangat sering terjadi di lingkungan kita, dan bagi saya itu ga masalah, tapi suatu ketika seorang teman saya yang menjalani hubungan seperti itu cerita ke saya kalo dia mau move on gara-gara bla bla bla, pokoknya kata dia banyak faktor, saya jadi tergelitik untuk menanggapi permasalahan temen saya itu.
kalo menurut saya, hubungan seperti apapun itu yang melibatkan cowok dan cewek adalah soal rasa nyaman, namun memang kadang status memberikan gengsi dan resiko tersendiri, misalnya bagi mereka yang pacaran nih kan rada-rada gimana gitu kalo ternyata bisa jadian dengan idola sekolah tapi resikonya kalian akan menanggung pajak jadian yang tidak sedikit (pajak jadian : semacam kebiasaan untuk mentraktir teman-teman terdekat yang mengetahui kalo kita baru jadian)
nah, kalo yang ga pernah jadian ? di satu sisi bersorak senang karena bisa menjalani hubungan tanpa mengeluarkan pajak jadian dan temen-teman terdekat kita juga maklum kenapa ga ada pajak jadian, kan ga pernah jadian hehe.. tapi resikonya pasti deh sering galau dan muncul pikiran "sebenernya aku tuh dianggap apa sama dia?" atau "sebenernya dia tuh suka ga sih sama gue? kalo iya kok ga nembak nembak yah ?" (bagi cewek)
nah, kalo uda menghadapi keadaan seperti ini, liat deh quote saya yang tadi. ingat semua hal tentang kalian, pikir ulang, apakah ada hubungan kalian sudah dalam taraf mengkhawatirkan? dan yang terpenting, apakah kalian berdua masih merasa nyaman satu sama lain ?
memang kadang kita sebagai cewek sering sekali menuntut status hubungan yang sebenarnya tidak berpengaruh apa-apa bagi kelanggengan suatu hubungan, banyak kan hubungan yang lebih so sweet waktu pedekate daripada waktu pacaran ? dan bagi beberapa cowok, mereka sangat susah menyatakan perasaan nya secara langsung hanya untuk kalimat "jadi kita jadian nih?" dan lebih menikmati saat-saat bersama dengan kamu girls..
so, kalo kamu masih nyaman sama si dia, dan dia nya juga santai aja dan ga ada niatan atau itikad buat nyari cewek lain kenapa harus galau ?
cheers,
FRA
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search