13 June
"Terima Kasih banyak ya pak" sembari tersenyum saya memberikan uang parkir kepada tukang parkir. manusia mulia yang mengabdikan hidupnya untuk membantu para pengendara mobil dan motor agar mudah memarkir dan mengeluarkan kendaraan ke jalan raya yang ramai.
namun seiring berjalan waktu saya menjadi bagian dari kota metropolitan ibukota provinsi Jawa Timur ini saya sering kesal juga dengan tingkah laku tukang parkir liar yang hanya muncul ketika kita mau meninggalkan tempat parkir. seperti pemalak saja. saya datang ga ada, begitu saya mau pergi langsung minta uang parkir.
keadaan ini sangat mudah ditemui di kota sebesar ini, namun saya lantas berpikir "apakah berkah menjalani pekerjaan seperti itu?"
dalam satu kesempatan saya berdiskusi dengan beberapa teman yang memiliki kepedulian sosial terhadap kehidupan jalanan. mereka cerita ke saya kalo penghasilan seorang tukang parkir bisa mencapai 100.000 rupiah perhari which means 3 jutaan sebulan kalo mereka rajin kerja. wuih banyak juga pikir saya, kalah deh transferan saya sebulan :D.
tapi teman saya lantas bercerita, kalo tidak semua kesejahteraan tukang parkir dengan pernghasilan segitu kesejahteraan nya meningkat. ada tuh yang jatohnya mengeluh aja betapa kesulitan ekonomi menjadi topik utama dalam setiap aspek kehidupan. namun ada juga yang bahagia dengan penghasilan segitu, dia bisa menabung, bisa sedekah (hei seorang tukang parkir saja bisa menyisihkan uang untuk sedekah), bahkan bisa menyekolahkan keempat anaknya dengan cukup.
fenomena ini setelah saya tarik garis besar, saya mendapatkan kesimpulan bahwa. berapapun penghasilan kita, apapun pekerjaan nya, kalo kita ikhlas menjalaninya, selalu bersyukur, maka semuanya akan berkah :)
"berawal dari jadi budak nilai akademis, akan berakhir jadi budak profit perusahaan" sebuah tweet singkat dari seorang Alit Susanto yang membuat saya terhenyak. saya terdiam merenung dan akhirnya tercenung tweet simple ini telah dengan gamblang menyindir saya tentang hakikat hidup yang sangat naif bagi otak cetek saya.
saya pun berpikir, apakah sesimple itu hidup ? apakah hidup itu hanya untuk pemenuhan target ? saya yakin tuhan tidak mengizinkan kita hidup hanya untuk itu.
sampai saya sadar, setelah berdiskusi dengan beberapa orang yang memiliki kemampuan spiritual jauh diatas saya,
bahwa hidup itu, untuk bahagia...
bahagia ? itupun yang menjadi pertanyaan saya sembari mengerutkan kening. yah bahagia, namun setiap orang punya standar "bahagianya" sendiri sendiri. ada hanya bisa berkumpul dengan orang orang yang dicintai dan mencintai dia sudah merasa bahagia. namun ada juga yang bergelimang materi, dilimpahi barang barang branded, mobil mewah, rumah dikawasan elit, memiliki uang yang tak terbatas, baru bisa merasa bahagia.
kalau saya ? menurut saya bahagia adalah dimana materi, spiritual, intelegensi, cinta, dan kasih sayang dapat berjalan beriringan secara seimbang. tentunya hal itu butuh waktu. tapi saya yakin saya sudah sangat bahagia ketika melalui setiap prosesnya.
jadi, sudah bahagia kah kamu ?
Surabaya, 13 Juni 2013
Love,
Faizah Riffat Ma'rifah Akhsan
saya pun berpikir, apakah sesimple itu hidup ? apakah hidup itu hanya untuk pemenuhan target ? saya yakin tuhan tidak mengizinkan kita hidup hanya untuk itu.
sampai saya sadar, setelah berdiskusi dengan beberapa orang yang memiliki kemampuan spiritual jauh diatas saya,
bahwa hidup itu, untuk bahagia...
bahagia ? itupun yang menjadi pertanyaan saya sembari mengerutkan kening. yah bahagia, namun setiap orang punya standar "bahagianya" sendiri sendiri. ada hanya bisa berkumpul dengan orang orang yang dicintai dan mencintai dia sudah merasa bahagia. namun ada juga yang bergelimang materi, dilimpahi barang barang branded, mobil mewah, rumah dikawasan elit, memiliki uang yang tak terbatas, baru bisa merasa bahagia.
kalau saya ? menurut saya bahagia adalah dimana materi, spiritual, intelegensi, cinta, dan kasih sayang dapat berjalan beriringan secara seimbang. tentunya hal itu butuh waktu. tapi saya yakin saya sudah sangat bahagia ketika melalui setiap prosesnya.
jadi, sudah bahagia kah kamu ?
Surabaya, 13 Juni 2013
Love,
Faizah Riffat Ma'rifah Akhsan
nyesek ya judul postingan saya ? banget.
tumben sih saya mau bahas topic ini, kebetulan saya waktu buka twitter dan kak nathalie @nyonyapejabat ngetwit gitu, saya langsung mikir asyik juga ya kalo saya bahas soal this as one of terrible love life.
ada banyak hal yang menyebabkan sebuah hubungan putus, dari masalah klise soal kebiasaan yg sebenernya adalah ketidakbisaan satu sama lain dalam menyamakan persepsi., sampai soal perselingkuhan.
perselingkuhan memang menyakitkan, dihadapkan pada kenyataan bahwa "dia" lebih memilih orang lain yang membuatnya merasa nyaman dibanding kita, dibelakang kita. perselingkuhan sebenarnya lebih dari sekedar kelakuan pengecut "stand between two chairs". tapi menurut saya perselingkuhan adalah bentuk penghinaan, pelecehan secara emosi yang meninggalkan kekecewaan mendalam, bahkan rasa trauma dan paranoid.
sebenarnya selingkuh itu juga ga akan terjadi kalo ga ada kesalahpahaman, dalam artian komunikasi yang kurang baik. kamu yang diselingkuhi juga sebenarnya harus instrospeksi, apa yang membuat pasangan kamu beralih kepada yang lain.
kalo habis selingkuh trus minta balikan gimana ? ya cuma mereka yang terlalu cinta sehingga logikanya mati aja sih yang masih mau balikan. cinta emang soal hati, tapi kita butuh otak untuk membuatnya terus bertahan. as i thought before, selingkuh itu harga mati dari berakhirnya sebuah hubungan. banyak kasus perselingkuhan yang hampir tidak mungkin akan membuat sebuah hubungan tetap bertahan. selingkuh itu sulit dimaafkan, kalopun bisa dimaafkan, saya yakin tidak mudah untuk melupakan.
buat kamu yang diselingkuhi, be strong. some problem set by GOD to make you go stronger guys.. introspeksi, memang kamu memiliki kekurangan, tapi itu juga cara tuhan memnunjukkan bahwa "dia" bukan yang terbaik..
buat kamu yang ada niatan buat selingkuh, please don't be a loser. think thousand times guys before you carrying out. kalo kamu memang udah pengen berpaling jujur, toh sakitnya sekarang atau nanti sama aja rasanya. jangan bikin pasangan kamu sakit lebih dalam dengan memaksa putus akibat perselingkuhan kamu. jangan berdalih ga pengen pasangan kamu sakit hati, toh selingkuh itu juga udah ngasih rasa sakit yang tak terbayangkan..
buat kamu yang udah selingkuh, introspeksi diri juga, sampai kapan mau jadi orang brengsek ? saya ga percaya dengan karma, tapi saya percaya tuhan maha adil dengan memberikan pelajaran kepada kita atas apapun yang kita lakukan. baik atau buruk. kalo kamu tukang selingkuh, sampai kapanpun kamu ga akan dapat "dia" yang setia.
selingkuh itu emosi sesaat akibat kemarahan kamu atas pasangan yang tidak sesuai keinginan kamu, dan kemarahan kepada diri sendiri karena tidak bisa mengkomunikasikan hal itu kepada pasanganmu. ingat, ketika kamu memutuskan untuk selingkuh, ada dua hati atau lebih yang tersaikiti.
be a nicest and wisest person for your own life in every minute of your life,
Surabaya, 16 Juni 2013 15:10 WIB
Cheers,
Faizah R. Akhsan
tumben sih saya mau bahas topic ini, kebetulan saya waktu buka twitter dan kak nathalie @nyonyapejabat ngetwit gitu, saya langsung mikir asyik juga ya kalo saya bahas soal this as one of terrible love life.
ada banyak hal yang menyebabkan sebuah hubungan putus, dari masalah klise soal kebiasaan yg sebenernya adalah ketidakbisaan satu sama lain dalam menyamakan persepsi., sampai soal perselingkuhan.
perselingkuhan memang menyakitkan, dihadapkan pada kenyataan bahwa "dia" lebih memilih orang lain yang membuatnya merasa nyaman dibanding kita, dibelakang kita. perselingkuhan sebenarnya lebih dari sekedar kelakuan pengecut "stand between two chairs". tapi menurut saya perselingkuhan adalah bentuk penghinaan, pelecehan secara emosi yang meninggalkan kekecewaan mendalam, bahkan rasa trauma dan paranoid.
sebenarnya selingkuh itu juga ga akan terjadi kalo ga ada kesalahpahaman, dalam artian komunikasi yang kurang baik. kamu yang diselingkuhi juga sebenarnya harus instrospeksi, apa yang membuat pasangan kamu beralih kepada yang lain.
kalo habis selingkuh trus minta balikan gimana ? ya cuma mereka yang terlalu cinta sehingga logikanya mati aja sih yang masih mau balikan. cinta emang soal hati, tapi kita butuh otak untuk membuatnya terus bertahan. as i thought before, selingkuh itu harga mati dari berakhirnya sebuah hubungan. banyak kasus perselingkuhan yang hampir tidak mungkin akan membuat sebuah hubungan tetap bertahan. selingkuh itu sulit dimaafkan, kalopun bisa dimaafkan, saya yakin tidak mudah untuk melupakan.
buat kamu yang diselingkuhi, be strong. some problem set by GOD to make you go stronger guys.. introspeksi, memang kamu memiliki kekurangan, tapi itu juga cara tuhan memnunjukkan bahwa "dia" bukan yang terbaik..
buat kamu yang ada niatan buat selingkuh, please don't be a loser. think thousand times guys before you carrying out. kalo kamu memang udah pengen berpaling jujur, toh sakitnya sekarang atau nanti sama aja rasanya. jangan bikin pasangan kamu sakit lebih dalam dengan memaksa putus akibat perselingkuhan kamu. jangan berdalih ga pengen pasangan kamu sakit hati, toh selingkuh itu juga udah ngasih rasa sakit yang tak terbayangkan..
buat kamu yang udah selingkuh, introspeksi diri juga, sampai kapan mau jadi orang brengsek ? saya ga percaya dengan karma, tapi saya percaya tuhan maha adil dengan memberikan pelajaran kepada kita atas apapun yang kita lakukan. baik atau buruk. kalo kamu tukang selingkuh, sampai kapanpun kamu ga akan dapat "dia" yang setia.
selingkuh itu emosi sesaat akibat kemarahan kamu atas pasangan yang tidak sesuai keinginan kamu, dan kemarahan kepada diri sendiri karena tidak bisa mengkomunikasikan hal itu kepada pasanganmu. ingat, ketika kamu memutuskan untuk selingkuh, ada dua hati atau lebih yang tersaikiti.
be a nicest and wisest person for your own life in every minute of your life,
Surabaya, 16 Juni 2013 15:10 WIB
Cheers,
Faizah R. Akhsan
09 February
malam, jarum jam berpindah dari angka 12 ke angka 1. hari telah berganti. apa yang kamu lakukan saat itu ? sebagian dari kamu sibuk follow up pasien, menjadi bagian dari hecticnya Instalasi Rawat Darurat, menangani pasien rewel di bangsal berisi selusin pasien, berkutat dengan seonggok daging dalam kegiatan operasi, membantu persalinan seorang ibu muda yang sebenarnya terlalu cepat untuk menjadi ibu, tertidur di atas meja dengan textbook menjadi bantalmu, berkutat dengan tugas yang dideadline besok, kebut semalam belajar untuk ujian besok hari, sementara sebagian lain nya terbuai dalam buaian mimpi dalam rengkuhan istana yang dibangun orang tuamu atau dirimu sendiri, kelelahan dengan beban pekerjaan dan hidup yang semakin terasa sesak, terbaring pasrah di kamar rumah sakit dengan infus menancap di pembuluh darahmu, atau kamu yang sedang menikmati gemerlap malam sebuah kota besar dengan mobil mewahmu yang harga bisa mensejahterakan fakir miskin satu kampung, atau sedang bernegosiasi dengan jokimu untuk memenangkan balapan ? atau kamu yang lagi asyik dugem dengan rokok dan miras merek luar negeri menemanimu ? atau kamu yang sedang terbangun untuk bersujud pada-Nya dan memohon ampun atas kenaifan hidup ? masih banyak lagi berbagai macam kegiatan untuk mengisi malammu yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
tapi tahukah kamu dibalik tingginya apartemen, megahnya hotel, angkuhnya tower kantormu, silaunya lampu tempat clubbingmu, sunyinya kampusmu, dan damainya malammu ada mereka yang masih belum bisa memeluk malam dalam hangatnya selimut ? berjualan sayur dari jam 9 malam hingga matahari terbit hanya demi sesuap nasi dan penghidupan yang lebih baik, melawan dingin nya malam dengan menahan kantuk menunggu dagangan makanan yang tidak juga habis, menjaga keamanan perumahan mewah-mu agar tidak terjadi tindak kriminal ?
mereka, kamu, saya, dan dia, hanya memainkan satu peran dalam waktu yang sama, entah apakah keberuntungan menempatkan kamu pada skenario terbaik atau skenario pilu,
bersykurlah, kamu bukan lah manusia paling malang jika kamu mau membuka matamu akan hidup,
bersukurlah, ada lebih banyak hal yang bisa dilihat dengan mata hatimu ketimbang menutupnya dengan tangis manja atau ambisi yang tak berkesudahan,
bersukurlah, engkau terlahir dalam sebaik-baik peran,
bersyukurlah atas segala yang ditakdirkan untukmu, karena tuhan punya cara terbaik dalam memberi conclusion dari sebuh drama kehidupan..
Sabtu, 9 Februari 2013 01:03
Love,
Faizah R. Akhsan
tapi tahukah kamu dibalik tingginya apartemen, megahnya hotel, angkuhnya tower kantormu, silaunya lampu tempat clubbingmu, sunyinya kampusmu, dan damainya malammu ada mereka yang masih belum bisa memeluk malam dalam hangatnya selimut ? berjualan sayur dari jam 9 malam hingga matahari terbit hanya demi sesuap nasi dan penghidupan yang lebih baik, melawan dingin nya malam dengan menahan kantuk menunggu dagangan makanan yang tidak juga habis, menjaga keamanan perumahan mewah-mu agar tidak terjadi tindak kriminal ?
mereka, kamu, saya, dan dia, hanya memainkan satu peran dalam waktu yang sama, entah apakah keberuntungan menempatkan kamu pada skenario terbaik atau skenario pilu,
bersykurlah, kamu bukan lah manusia paling malang jika kamu mau membuka matamu akan hidup,
bersukurlah, ada lebih banyak hal yang bisa dilihat dengan mata hatimu ketimbang menutupnya dengan tangis manja atau ambisi yang tak berkesudahan,
bersukurlah, engkau terlahir dalam sebaik-baik peran,
bersyukurlah atas segala yang ditakdirkan untukmu, karena tuhan punya cara terbaik dalam memberi conclusion dari sebuh drama kehidupan..
Sabtu, 9 Februari 2013 01:03
Love,
Faizah R. Akhsan
13 November
halo teman teman :') apa kabar ? kalo saya sih lagi kambuh nih maag kronisnya. oke kali ini saya mau cerita tentang perubahan deskripsi blog saya dari yang sebelumnya "Just a Simple Word to Share" menjadi "F.R. Ma'rifah Akhsan's Mindset Reflection"
ada beberapa alasan yang mebuat saya merubah deskripsi blog saya ini. pertama karena saya sadar kalo ternyata semua postingan saya bukan "simple word" memang sih ujung"nya "to Share" tapi wait, ini sama sekali bukan simple word. jadi saya pikir ini kurang pas dengan deskripsi blog "simple word to say"
kedua, saya sadar kalo judul blog ini kan "My Random Handwriting" jadi apapun topik saya angkat pure depend on my point of view, yah gampangan nya saya kan ga copas. jadi melalui deskripsi blog ini saya ingin menjelaskan bahwa semua postingan di blog ini adalah cerminan pemikiran saya yang terangkum menjadi tulisan tulisan random saya :')
hanya dengan foto kamu bisa mengabadikan waktu, hanya dengan tulisan kamu bisa merekam waktu.
Love,
FRA
ada beberapa alasan yang mebuat saya merubah deskripsi blog saya ini. pertama karena saya sadar kalo ternyata semua postingan saya bukan "simple word" memang sih ujung"nya "to Share" tapi wait, ini sama sekali bukan simple word. jadi saya pikir ini kurang pas dengan deskripsi blog "simple word to say"
kedua, saya sadar kalo judul blog ini kan "My Random Handwriting" jadi apapun topik saya angkat pure depend on my point of view, yah gampangan nya saya kan ga copas. jadi melalui deskripsi blog ini saya ingin menjelaskan bahwa semua postingan di blog ini adalah cerminan pemikiran saya yang terangkum menjadi tulisan tulisan random saya :')
hanya dengan foto kamu bisa mengabadikan waktu, hanya dengan tulisan kamu bisa merekam waktu.
Love,
FRA
02 November
Assalamualaikum teman teman, sebelumnya. saya, Faizah Riffat Ma'rifah Akhsan mau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1433 H :') hehe pada qurban apa tahun ini ?
oke postingan kali ini masih dalam nuansa lebaran, saya cerita tentang malam idul adha yang berlangsung beberapa hari yang lalu. jadi lebaran idul qurban, atau lebaran haji, atau lebaran idul adha tahun ini saya rayakan bersama Rusma, kembaran saya di Surabaya. lucu ya, padahal keluarga saya qurban di rumah kami di Bontang, tapi cuma abah sama umi aja yang di Bontang. saya dan Rusma di Surabaya karena kita kuliah di sini. sementara adek saya, Fuad dan Farhan di Jombang, karena mereka sekolah di sana, sama seperti saya dan Rusma yang menghabiskan masa SMP dan SMA di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang.
unik memang. tapi berqurban bukan untuk kelas sosial kan ?
jadi malam takbiran kemaren saya dan Rusma jalan jalan ke bawah jembatan Suramadu, jembatan yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura. awalnya sempat muter-muter masuk masuk kampung di pinggir laut daerah kenjeran buat sampe di bawah jembatan, di kampung-kampung itulah nuansa lebaran sangat terasa, di masjid-masjid bertakbir, ada konvoi juga anak-anak kecil disana keliling kampung sambil bawa alat-alat musik sederhana. pokoknya seru deh, mohon maaf saya ga bisa ambil gambarnya soalnya posisi waktu itu saya lagi di kendaraan jadi sulit untuk ambil gambar.
Akhirnya habis selesai muter sana sini, kesasar sana sini, tanya tanya sama orang sekitar sana. sampailah saya sama Rusma di spot yang menurut kami tepat buat ngambil foto jembatan dari sisi kanan jembatan.
sekali lagi saya minta maaf karena ga sempat foto in karcis tol nya, soalnya gatau udah hilang kemana ~
ini foto yang sempat saya ambil selama melintasi jembatan dari Surabaya ke Madura
abis ngelewatin bentang tengah sempat takut juga, aduh ini angin nya kenceng banget lagian jembatan nya panjang gilak. kapan sampenya, ini kan baru dari Surabaya ke Madura, belum perjalanan balik Madura Surabaya, mana udah malam pula -___-"
akhirnya saat yang ditunggu tiba, gerbang madani betuliskan "Selamat Datang Di Madura". trus another problem muncul, aduh masih ga ada lampu jalan, jalanan gelap gulita, well walaupun beberapa kendaraan berseliweran tetep aja mereka melaju dengan kecepatan tinggi, buat kita berdua sih tetep aja rada-rada scary.
tapi kita harus selesaikan apa yang kita mulai, ya iyalah harus balik ke Surabaya lagi, masa mau nginep di Madura ?
akhirnya kita berdua langusng cepetan masuk tol lagi, it means lewat jembatan lagi. selama perjalanan balik ke Surabaya kita bener-bener dapet valuable lesson. manusia mah emang ga pantes sombong, bayangin aja, tuhan gampang aja mau nenggelamin mobil semewah apapun ke laut kalo pas angin kenceng trus badai tiba tiba datang dan menerbangkan mobil itu. FYI aja, jembatan Suramadu ini ditutup kalo angin kencang, tapi manusia kan hanya bisa memprediksi kita ga pernah tau kan, bisa aja pas angin keliatan nya tenang trus pas kita melintas di jembatan tiba tiba angin berubah jadi kencang, who knows the destiny ?
pas udah ngelewatin bentang tengah tiba tiba hujan, woah saya sama Rusma panik, soalnya kita ga bawa jas hujan, posisi naik motor, dan yang paling kita takutkan kalo angin tiba tiba berubah jadi kenceng dan ada badai. ya Allah, tolong kami...
akhirnya, alhamdulillah kita sampe di Surabaya dalam keadaan selamat, tapi jadinya basah kuyup. dan kita sangat bersyukur, betapa di malam Idul Adha itu, Allah menurunkan salah satu nikmat nya berupa hujan. hujan di Surabaya adalah suatu rahmat, mengingat kota ini panas nya ga wajar. hujan adalah salah satu cara tuhan menurunkan suhu kota sekaligus menghilangkan debu yang beterbangan ketika tidak hujan.
setelah sampai di rumah, kita sampai pada satu kesimpulan. pengalaman melintasi jembatan Suramadu adalah amazing and valuable experience, tapi terima kasih. kami tidak berniat untuk mengulang untuk kedua kalinya :')
ini cerita malam takbiranku, apa ceritamu ?
FRA
oke postingan kali ini masih dalam nuansa lebaran, saya cerita tentang malam idul adha yang berlangsung beberapa hari yang lalu. jadi lebaran idul qurban, atau lebaran haji, atau lebaran idul adha tahun ini saya rayakan bersama Rusma, kembaran saya di Surabaya. lucu ya, padahal keluarga saya qurban di rumah kami di Bontang, tapi cuma abah sama umi aja yang di Bontang. saya dan Rusma di Surabaya karena kita kuliah di sini. sementara adek saya, Fuad dan Farhan di Jombang, karena mereka sekolah di sana, sama seperti saya dan Rusma yang menghabiskan masa SMP dan SMA di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang.
unik memang. tapi berqurban bukan untuk kelas sosial kan ?
jadi malam takbiran kemaren saya dan Rusma jalan jalan ke bawah jembatan Suramadu, jembatan yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura. awalnya sempat muter-muter masuk masuk kampung di pinggir laut daerah kenjeran buat sampe di bawah jembatan, di kampung-kampung itulah nuansa lebaran sangat terasa, di masjid-masjid bertakbir, ada konvoi juga anak-anak kecil disana keliling kampung sambil bawa alat-alat musik sederhana. pokoknya seru deh, mohon maaf saya ga bisa ambil gambarnya soalnya posisi waktu itu saya lagi di kendaraan jadi sulit untuk ambil gambar.
Akhirnya habis selesai muter sana sini, kesasar sana sini, tanya tanya sama orang sekitar sana. sampailah saya sama Rusma di spot yang menurut kami tepat buat ngambil foto jembatan dari sisi kanan jembatan.
saya
Rusma
saya mohon maaf kalo night shot saya sama Rusma kurang bagus, maklum fotografer amatiran.
habis foto foto sama jembatan, kami memutuskan untuk naik ke jembatan ke Madura. saya sama Rusma yang ga pernah naik jembatan pake sepeda motor, waktu itu memutuskan buat naik jembatan pake sepeda motor, pengalaman baru nih..
kita antri bareng sama pemudik yang mau lebaran, lucunya di Suramadu ini kan jalan tol. kalo biasanya jalan tol khusus untuk mobil, di Suramadu ada jalan tol khusus untuk sepeda motor :D. harga yang harus kita bayar untuk masuk tol ini kalo mobil 60 ribu sekali lewat kalo motor cuma 3 ribu. *whata far differences*
sekali lagi saya minta maaf karena ga sempat foto in karcis tol nya, soalnya gatau udah hilang kemana ~
ini foto yang sempat saya ambil selama melintasi jembatan dari Surabaya ke Madura
abis ngelewatin bentang tengah sempat takut juga, aduh ini angin nya kenceng banget lagian jembatan nya panjang gilak. kapan sampenya, ini kan baru dari Surabaya ke Madura, belum perjalanan balik Madura Surabaya, mana udah malam pula -___-"
akhirnya saat yang ditunggu tiba, gerbang madani betuliskan "Selamat Datang Di Madura". trus another problem muncul, aduh masih ga ada lampu jalan, jalanan gelap gulita, well walaupun beberapa kendaraan berseliweran tetep aja mereka melaju dengan kecepatan tinggi, buat kita berdua sih tetep aja rada-rada scary.
tapi kita harus selesaikan apa yang kita mulai, ya iyalah harus balik ke Surabaya lagi, masa mau nginep di Madura ?
akhirnya kita berdua langusng cepetan masuk tol lagi, it means lewat jembatan lagi. selama perjalanan balik ke Surabaya kita bener-bener dapet valuable lesson. manusia mah emang ga pantes sombong, bayangin aja, tuhan gampang aja mau nenggelamin mobil semewah apapun ke laut kalo pas angin kenceng trus badai tiba tiba datang dan menerbangkan mobil itu. FYI aja, jembatan Suramadu ini ditutup kalo angin kencang, tapi manusia kan hanya bisa memprediksi kita ga pernah tau kan, bisa aja pas angin keliatan nya tenang trus pas kita melintas di jembatan tiba tiba angin berubah jadi kencang, who knows the destiny ?
pas udah ngelewatin bentang tengah tiba tiba hujan, woah saya sama Rusma panik, soalnya kita ga bawa jas hujan, posisi naik motor, dan yang paling kita takutkan kalo angin tiba tiba berubah jadi kenceng dan ada badai. ya Allah, tolong kami...
akhirnya, alhamdulillah kita sampe di Surabaya dalam keadaan selamat, tapi jadinya basah kuyup. dan kita sangat bersyukur, betapa di malam Idul Adha itu, Allah menurunkan salah satu nikmat nya berupa hujan. hujan di Surabaya adalah suatu rahmat, mengingat kota ini panas nya ga wajar. hujan adalah salah satu cara tuhan menurunkan suhu kota sekaligus menghilangkan debu yang beterbangan ketika tidak hujan.
setelah sampai di rumah, kita sampai pada satu kesimpulan. pengalaman melintasi jembatan Suramadu adalah amazing and valuable experience, tapi terima kasih. kami tidak berniat untuk mengulang untuk kedua kalinya :')
ini cerita malam takbiranku, apa ceritamu ?
FRA
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search