29 November

sumber gambar
DASAR TUKANG TIDUR

PEMALAS

ANAK PERAWAN KOK JAM SEGINI BARU BANGUN

DIH BARU BANGUN JAM SEGINI, PANTES AJA NGGAK KAYA KAYA. REZEKINYA KAN DIPATUK AYAM.

adalah beberapa di antara ungkapan yang diterima para insan insan yang masih berselimut mimpi ketika matahari sudah berada di posisi hampir paripurna. hampir tengah hari.

idealisme di masyarakat kita adalah bangun sebelum matahari terbit, bagi perempuan langsung membantu ibu di dapur dan bagi laki laki ikut ayah persiapan berangkat ke sawah.

namun apa kabar untuk mereka yang mengalami penyakit gangguan tidur ?

semenjak berkuliah di teknik sipil, saya mengalami masalah dengan jam tidur. saya baru bisa tidur sekitar jam dua dini hari kemudian terbangun di pukul empat atau lima pagi. kemudian baru ngantuk dan memutuskan tidur kembali sekitar pukul tujuh pagi dan bangun sekitar jam sebilan atau jam sepuluh.

bekerja di craftinraft membuat penyakit gangguan tidur semakin berjodoh dengan saya. masalah tidak bisa memejamkan mata diisi dengan mengerjakan perkerjaan kantor dengan harapan semakin banyak project yang kelar semakin bayak pundi pundi rupiah yang bisa saya kumpulkan untuk menyambung nyawa.

saya tenggelam dengan keasyikan pekerjaan dan perkuliahan, masalah gangguan tidur ?? lanjut terus. malah saya cuma bisa tidur sekitar satu atau dua jam di malam hari. di pagi hari tidur dari jam tujuh pagi sampai jam sepuluh terus berlanjut. makin bahagia saya.

kemudian satu bulan yang lalu, saya mengalami kejadian hampir pingsan. ini yang membuat saya tiga hari tidak masuk kantor maupun kuliah. saya masih bahagia dengan kekurangan jam tidur ini. setidaknya ucapan pemalas dan tukang tidur jauh untuk saya. kan saya nggak bisa tidur lebih dari dua jam sekarang, asyik.

masalah muncul ketika badan saya panas tinggi, namun saya tidak bisa tidur nyaris 72 jam. saya yang mulai was was bertanya ke tetangga rumah yang kebetulan berprofesi sebagai dokter. oleh pak dokter saya diresepkan obat yang kemudian saya beli di apotek langganan saya. saya tanya ke mas mas yang jualan obat ini obat apa, yang dijawab "ini obat insomnia dosis tinggi mbak"

kini setiap akhir minggu saya harus mengkonsumsi obat tersebut demi bisa tidur nyenyak di jam normal. tidur jam 9 malam dan bangun sekitar jam 4 pagi.

postingan ini mewakili penderita penyakit gangguan tidur "hai kamu yang suka membentak dan sinis karena kami tukang tidur, dimana nurani mu ?"

jangan pernah menghakimi orang lain, kamu tidak tahu cerita mereka dan apa yang sebenarnya terjadi. (quote by Anggia Anggraini)






Surabaya, 29 November 2015




Rifa Akhsan

27 November


saya adalah pengguna setia pesawat terbang, baik ketika pulang ke bontang, balik ke surabaya. keluar kota maupun keluar negeri. terkadang perjalanan saya dilakukan secara mendadak, bukan sebuah perjalanan dengan full itenary dengan segala printilan hal terkecil. itulah akhirnya yang membuat saya menaiki pesawat apa yang tersisa. ya mau gimana lagi, pesawat berangkat jam 10 saya nya baru beli tiket.

pengalaman membeli tiket pesawat based on apa yang ada membuat saya mencicipi hampir semua maskapai penerbangan domestik negeri ini. mulai dari maskapai lambang negara, maskapai raja hutan, maskapai jakarta tempo dulu, maskapai penghubung kota, sampai maskapai kerajaan maritim pertama di nusantara. seingat saya maskapai penerbangan mayor yang belum pernah saya naiki adalah maskapai udara asia.

setiap maskapai penerbangan mengangkut penduduk pesawat terbang dengan karakter yang unik. dengan harga tiket yang hanya terpaut seratus dua ratus ribu saya merasakan sensasi naik pesawat yang bermacam macam.

maskapai raja hutan.
penerbangannya yang hampir setiap jam untuk rute SUB - BPN dan sebaliknya membuat saya sering menaiki maskapai ini. penumpang yang sok, sok kaya, sok pinter, sok tau semua tumplek di maskapai raja hutan ini. saya seringkali harus mengejar pesawat pagi dari Balikpapan dan hanya maskapai ini yang menerbangkan pesawatnya persis setelah adzan shubuh. tidak ada yang bisa saya lakukan di penerbangan dengan maskapai raja hutan ini, selain tidur. beberapa ratus ribu yang katanya lebih murah terpaksa harus diganti dengan amarah, emosi, dan waktu yang terbuang sia sia sebagai ganti.

ketika saya duduk sering saya ditanya dengan pertanyaan "mau kemana mbak ?" yang saya jawab "Surabaya" dan saya mendapat bentakan "Iya saya tau Surabaya, maksud saya jawa nya jawa mana ?"

saya terdiam, HELLLLAAAAW SAYA EMANG MAU KE SURABAYA BAGIAN TIMUR TEPATNYA KENJERAN KALAU ITU YANG KAMU MAKSUD JAWA NYA SAYA SEBELAH MANA

kemudian pertanyaan umum lain yang dilontarkan para penduduk pesawat terbang di bawah maskapai penerbangan raja hutan ini adalah "di kalimantan/surabaya kerja dimana ?" "di kalimantan/surabaya ngapain ?" "di kalimantan/surabaya berapa lama ?"

ya susah lah saya mau jawab, I think its privacy.

seseorang memutuskan memakai penerbangan sangat pagi atau sangat malam, berada pada posisi sangat stress dan capek. sangat boleh jadi mereka setelah pesawat mendarat harus melanjutkan presentasi ke klien atau meeting penting sehingga satu satunya tempat beristirahat adalah di pesawat terbang. penerbangan kelas bisnis dan first class untuk SUB - BPN tidak terlalu banyak, dan jadwalnya sering tidak cocok. penduduk pesawat terbang raja hutan ini seringkali egois, maksudnya ramah malah ganggu. tidak ada cara lain untuk menghindari ini selain pura pura tidur atau tidur beneran.

maskapai ini memang sangat cocok dengan tagline nya, We Make People Cry, Always.

maskapai penghubung kota
karakteristik penduduk pesawat ini tidak terlalu jauh berbeda dengan raja hutan. namun lebih mending lah kadar menyebalkannya dari maskapai raja hutan. pramugari maskapai ini luar biasa ramah. saya juga suka dengan kepiawaian sang pilot dalam take off dan landing. sangat halus.

maskapai jakarta tempo dulu.
naik pesawat ini kurang lebih sama kayak maskapai penghubung kota. maskapai ini sudah tidak lagi beroperasi. ya lumayan lah naik pesawat ini meskipun saya agak agak kesel juga karena delay.

maskapai kerajaan maritim pertama di nusantara.
pesawat yang kecil, penerbangan yang membosankan, jarak tempuh yang tidak terlalu tinggi dan snack yang nggak niat adalah kesan saya untuk maskapai penerbangan ini.

maskapai lambang negara.
i love this airline so much, pantas aja sih dia jadi anggota sky team. makanan yang enak (jadi nggak usah mikir makan karena saya sering lupa makan kalau di perjalanan) entertainment yang asyik, peraturan yang terang terangan membolehkan membuka laptop disaat pesawat stabil dan selimut hangat menjadi alasan utama saya selalu memilih penerbangan ini. mungkin mahal seratus dua ratus ribu, tapi setelah mendarat saya langsung fresh dan siap melanjutkan aktivitas.

penduduk di pesawat ini rata rata kalau ngomong lirih, dengan penampilan yang sederhana tapi membuat yang melihat cukup tau jenis kartu debit mereka. dan menyapa tetangga kursi cukup dengan senyum ramah. asyik.

yang nggak asyik ada beberapa oknum yang arogan sih, atau oknum yang merasa wah bisa membayar dua tiga ratus ribu lebih mahal dari cara mereka mengangkat dagu.

kesimpulan : setiap penduduk pesawat terbang dengan wajah bosan selalu terburu buru untuk keluar dari pesawat bahkan ketika pintu pesawat belum dibuka. (bahkan saya pernah dibentak "mbak cepet, saya sudah ditunggu keluarga ini"). para oknum penduduk pesawat raja hutan malah dengan terburu buru langsung membuka bagasi atas dan terkadang menjatuhkan barang penumpang lain. kemudian mereka (para penduduk pesawat terbang) sulit sekali mempersilahkan mereka yang duduk di depannya untuk keluar lebih dulu. ketika ban pesawat baru saja menyentuh runway sudah banyak yang menyalakan telepon selular mereka seakan tidak bisa menunggu barang sebentar. oh iya mereka juga sulit sekali membalas senyum proffesional awak kabin.






Surabaya, 27 November 2015




Riffat Akhsan

24 November


kemarin tepat 23 november 2015 ibu saya yang saya panggil umi mengulang hari lahir untuk ke 44 kalinya dan beliau meminta kado berupa tulisan dari saya dengan rasa lain seorang anak untuk ibunya.

nama saya adalah Faizah Riffat Ma'rifah Akhsan. nama Faizah dan Akhsan merupakan pemberian dari abah saya atas masukan kakek saya, abah saya yang bernama Fauzan Akhsan memiliki putri bernama Faizah Akhsan. saya adalah abah saya dalam raga perempuan, begitu maksud doa kakek saya. doa itu sepertinya terkabul karena saya memegang peranan di salah satu perusahaan konstruksi abah dan banyak bisik bisik karyawan yang bilang "Bu Riffat ini sih pak Fauzan dalam bentuk cewek.."

nama Riffat diberi oleh umi saya yang terinspirasi dari seorang peneliti luar biasa yang juga merupakan pejuang feminisme Mesir, Riffat Hasan. sementara ma'rifah adalah nama pemberian nenek dari pihak umi saya. harapan beliau nama ma'rifah yang berarti orang yang memiliki kebijaksanaan atas ilmu yang ia miliki sehingga ia berada pada posisi ma'rifah pada tuhannya.

Riffat Akhsan adalah nama karier saya, baik di dunia konstruksi maupun di dunia media online rekanan tau saya sebagai "mbak Riffat Akhsan". sepertinya doa ibu saya dikabulkan tuhan karena saya menjabat sebagai seorang pimpinan puncak sebuah perusahaan media yang pada hakikatnya adalah memperjuangkan "value added" berupa harga yang pantas untuk sebuah produk yang dihasilkan oleh para perempuan umur 18 - 50 tahun dengan teknologi berbasis internet dan metode periklanan digital.

umi saya bukan orang sempurna. beliau sering marah marah nggak jelas di masa kecil saya, yang sekarang saya tau mungkin waktu itu beliau lagi PMS. sebuah siklus bulanan yang merubah seorang perempuan lemah lembut menjadi seorang goliath.

meskipun umi saya suka marah marah, satu hal yang saya ingat adalah beliau tidak pernah menghakimi apa yang saya lakukan. baik ketika dulu saya main dengan anjing kantor, saya main ke aspalt mixing plant kantor dengan dalih mau ikut bantuin abah menghitung batu sampai ketika saya berada pada usia dewasa dan memutuskan menjalin hubungan beda agama. beliau tidak pernah menghakimi.

umi saya adalah seorang pebisnis yang ahli dalam diversifikasi asset, saya mendapat banyak sekali ilmu tentang investasi modal memperhatikan umi saya. beliau salah satu  orang yang pasang badan sebagai komisaris ketika ada seseorang lancang yang menuding saya sebagai kacung rendahan di salah satu perusahaan keluarga kami.

umi saya juga seorang eksklusif shopper yang memiliki wow factor. apapun yang beliau kenakan selalu terlihat mahal dan berkelas. sesuatu yang memang mahal ketika beliau yang mengenakan menjadi terlihat nggak pasaran.

umi saya juga masih sering marah marah, apalagi menyangkut pekerjaan rumah tangga yang bukan passion saya banget. kemarahan umi saya biasanya diawali dengan serentetan perintah rumah tangga dan keadaan semakin chaos ketika saya lamban mengerjakan (keseringan karena balas whatsapp).

ego saya ngamuk dibegitukan oleh umi saya, saya dikata katain lamban, saya dikata katain nggak becus, nggak bersih, dll

tapi ketika nurani saya berkata "ya kamu nggak papa benci dan ngamuk sama umimu, asal kamu siap nanti pas melahirkan merasakan sakitnya pembuluh darah yang salah potong sehingga kasur busa putih berubah warnanya karena penuh dengan darah seperti yang umi kamu alami ketika melahirkan kamu. silahkan faaat, monggooo sok sama umi kamu"

umi saya memang menyebalkan, apalagi dengan zaman yang sudah berubah yang membuat abah umi saya semangat pake smartphone dan menggunakan aplikasi aplikasi berbasis data dengan tanya tanya terus ke saya dan kalau ada apa apa saya yang harus menyelesaikan membuat saya sadar berbakti kepada orang tua tidak semudah membantu ibu memasak di dapur dan membantu ayah menanam padi.

tapi kemudian saya menarik benang jauh kebelakang, dan saya tersadar apapun kata kata umi saya baik yang menyebalkan maupun yang tidak menjadi doa kebaikan di hidup saya sekarang.

kalau saja dulu umi saya tidak berkata dengan nyinyir "umi nggak mau biayain nikahan kamu. kamu yang harus bayar semuanya dan abah umi terima beres nggak keluar uang sama sekali, dan oh iya bayarin juga kita keliling dunia" mungkin saat ini saya tidak menjadi salah satu puncak pimpinan perusahaan media online yang cukup diperhitungkan di negeri ini. ya mungkin saja omongan nyinyir beliau jaman dulu itu adalah doa supaya saya sukses di usia muda, tapi beliau memiliki keterbatasan dalam menyampaikan...

kalau saja dulu umi saya tidak istiqomah membentak saya dengan "JANGAN KEGANJENAN SAMA COWOK" mungkin saya akan menjadi cewek lembek yang gampang sekali terpikat dengan cowok tampan nan mapan. mungkin saja dulu maksud beliau adalah "nak, umi mau kamu jadi cewek yang punya wibawa dan harga diri di mata laki laki...". tapi sekali lagi mungkin waktu itu beliau punya keterbatasan untuk menyampaikan.

orangtua juga manusia, tapi mereka adalah manusia yang tidak luput dari salah. hargai hal hal yang menyakitkan yang dilakukan orangtua untukmu sebagai salah satu bagian proses orangtua belajar dalam mendidik. tidak ada orangtua yang dengan sengaja ingin menyakiti anaknya, dan alangkah teganya jika hal hal tersebut kita jadikan kartu untuk menyakiti orangtua.

saya seringkali melihat adu mulut antara orangtua dan anak yang berakhir dengan kekalahan orangtua karena anaknya lebih canggih sehingga yang bisa orangtuanya lakukan hanyalah diam sambil mengelus dada.

anak dan orangtua adalah dua pihak yang harus terus belajar, orangtua belajar untuk menghargai anak dengan cara menurunkan ego dan sang anak belajar menghormati orangtua dengan maklum atas apa apa yang membuat sakit hati.

di seluruh dunia manapun ibu itu ditakdirkan untuk cerewet, karena melalui kecerewetan itu lah doa doa untuk masa depanmu gampang terucap dan diaminkan malaikat.

selamat ulang tahun yang ke 44 umi. apapun yang keluar dari mulut dan hati engkau adalah doa baik bagi Riffat. Riffat lebih memilih tahan kuping tahan hati tahan mulut untuk tetap bertahan dengan semua sikap umi daripada Riffat harus menanggung resiko menjadi anak  durhaka dan tidak mendapat keberkahan hidup.





Surabaya, 24 November 2015




Riffat Akhsan



21 November


pasar bunga kayoon adalah salah satu pasar yang istimewa di hati saya. pasar ini menawarkan kedamaian hati dan ketentraman jiwa di tengah perputaran metropolis Surabaya dengan cara yang mudah dan murah.


waktu saya masih SMA, saya bermimpi untuk suatu hari jika saya menikah, pelaminan saya dan full dekor ruangan semua harus dihias bunga hidup, tidak ada cerita bunga plastik. pokoknya seluruh tamu undangan dan saya yang dipajang di pelaminan harus merasakan magisnya aroma bunga segar di hari pernikahan saya.

asa itu mengalun sampai detik ketika saya menulis tulisan ini. padahal juga nggak tau nikahnya kapan


saya tidak tau kalau Surabaya punya pasar bunga. maklum di Bontang dan Jombang tidak ada pasar bunga. saya juga sampai sekarang gagal paham kenapa saya punya mimpi seperti itu.


ada empat hal yang menjadi pelarian saya di tengah penatnya urusan kantor dan kuliah di kota pelabuhan ini : laut, bunga, rumah bontang, dan green tea cream with extra whipped cream and caramel sauce milik gerai uwak sam.


bukaaan, saya nggak mau kode ke pasangan saya buat ngasih saya bunga. saya malah bingung kalau dia sampai kasih saya bunga.


aroma segar bunga dan aroma garam laut sukses mengangkat semua penat saya atas segala yang harus saya hadapi untuk bisa bertahan di dunia kuliah dan dunia bisnis yang persaingannya keras di tengah cuaca sahara ala Surabaya. kalau masih sumpek ? saya beli itu green tea, mentok saya pulang ke Bontang. karena rumah bontang adalah sebenar benarnya pulang.


saya biasanya ke pasar ini mendekati jam makan siang, disana saya langsung bergegas ke masjid pasar untuk menunggu adzan dzuhur berkumandang. setiap kali saya kesana, saya selalu bertemu orang yang sama. para juragan florist dan para karyawan mereka. shalat dzuhur kemudian dilanjutkan dengan wiridan sebentar dan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh sang imam. setelah itu antar jamaah saling bersalam salaman dan melempar senyum untuk kemudian bubar melanjutkan aktivitas mereka.


baik perempuan dan laki laki semua sama, selalu saya temui setiap saya kesana. mereka menyalami saya layaknya saya bagian dari mereka.


ada yang berbeda dengan masjid ini, entah kenapa saya merasakan sebenar benarnya damai di sana. tidak gampang menemukan masjid di Surabaya yang memiliki aura seperti itu. karpet tebal yang terawat apik dan posisi masjid yang di pinggir kali mas yang memiliki pepohonan di sisi kiri kanannya menambah sejuk suasana masjid.



hidup kadang menuntut sebuah balancing wave yang membuat kita bosan dengan hal hal mewah dan marah dengan hal hal khas proletar seakan akan hidup kok ya gini gini aja.


pasar bunga kayoon menempati sisi balancing wave ala diri saya dengan menghadirkan serangkaian mawar peach dengan harga separo green tea cream extra whipped cream and caramel sauce kegemaran saya.

pasar bunga kayoon dengan kuntum bunga bunga yang hanya ribuan perak per kuntum memberi saya hadiah yang lebih mahal dari gerai kopi kesukaan saya : ia mampu meyakinkan saya bahwa mimpi saya hanya butuh sedikit lagi waktu untuk menjadi nyata.


abaikan tangan saya yang ginuk ginuk.








Surabaya, 21 November 2015




Rifa Akhsan

13 November

 Sumber Gambar
Sumber Gambar
cinta beda agama ? pernah ngerasain ? kalau saya Alhamdulillah pernah.

banyak yang request ke saya minta saya nulis tentang ini dari sudut pandang saya, sebagai seseorang yang pernah mengalami cinta beda agama..

Sumber gambar
cinta beda agama ? gimana ya rasanya ? kalau menurut saya sih rasanya jungkir balik ya, saya adalah seorang muslim yang taat dan mas mantan adalah seorang katolik yang taat. kami bertemu di mata kuliah bagian eker eker tanah dan akhirnya memutuskan untuk jalan bareng karena sama sama cinta.

sama halnya dengan keyakinan memeluk agama atau tidak beragama, cinta pun seperti itu. tuhan memang luar biasa. DIA berhak menanamkan cinta dalam hati semua makhluk, tidak terkecuali untuk mereka yang menyebut tuhan dengan nama berbeda.

saya dan mas mantan sama sama kaget dengan perasaan kami masing masing, kenapa kami bisa saling cinta ? akhirnya kami memutuskan untuk jalan bersama sampai waktunya "cukup". ibarat makanan, ketika kita dilarang memakan sesuatu tapi kita luar biasa pengen, kita nyicip dikit sekedar biar tau rasanya biar gigi kita nggak patah. saya dan mas mantan kira kira juga seperti itu.
di awal awal banyak banget yang nyinyir ke saya (mostly yang naksir mas mantan), saya dikatain gila, nggak malu sama jilbab kok mau maunya jalan sama orang kafir. banyak akun anonim yang nge-tag saya ke foto atau kutipan hadist yang kira kira bunyinya gini "lebih baik hamba sahaya hitam legam tapi muslim dibandingkan putih rupawan tapi kafir"

saya dan mas mantan dari awal sudah tau bahwa hubungan ini nggak akan kemana mana, saya yang waktu itu babak belur gara gara si itu playing victim dan akhirnya saya digossipin cinta nggak berbalas, dan mas mantan juga babak belur sama si onoh yang selingkuh sama sahabatnya. kami hanya ingin berterima kasih pada tuhan atas "penyembuh luka" dengan cara kami sendiri.

hubungan kami luar biasa manis, mas mantan bukan orang yang romantis. dia adalah pemikir yang sulit untuk mendapatkan lawan bicara yang sebanding, dan saya adalah seorang yang suka berbicara namun seringkali lawan bicara saya nyinyir di belakang hanya karena ia tak mampu mengimbangi saya. dan kami adalah dua orang pemikir dan pencerita yang dipertemukan oleh tuhan. bareng mas mantan saya bisa ngobrol sampai berjam jam hingga lupa waktu. kami membicarakan tentang apapun, mulai dari konstruksi (iya mas mantan profesinya kontraktor), politik, ekonomi, gaya hidup, hingga...... agama.

mas mantan bukan tipe cowok idaman yang bisa bikin pasangannya melambung tinggi di angkasa dengan perlakuan istimewa. setidaknya ini 10 hal yang dilakukan mas mantan yang bagi saya itu sudah lebih dari cukup.
sumber gambar
tulisan di atas asli pernah saya alami, meskipun nggak persis. jadi waktu itu ceritanya kita janjian ketemu di suatu tempat, kalau nggak salah waktu itu mepet maghrib. kita ngobrol banyak, sampai akhirnya adzan maghrib berkumandang. trus mas mantan bilang "yang, udah maghrib nih. kamu shalat dulu sana, ntar kita lanjut lagi. aku biar nunggu sini" yang saya jawab "oh, oke"

MAAAAK SAYA JALAN SAMBIL NAHAN HATI YANG KEGORES GARA GARA OMONGAN DIA, PERIH PARAH BET

waktu ramadhan juga gitu, ceritanya besoknya saya mau pulang ke rumah bontang buat lebaran. trus sorenya dia ngajak buka bareng, kita buka puasa bareng. dan ketika makanan dan minuman datang, kami yang duduk berhadapan berdoa sesuai agama dan keyakinan masing masing.

disana pun saya dipandang dengan tatapan aneh.

sumber gambar

seiring berjalannya waktu, saya dan dia menuai tanda tanya dari orang orang dekat. lingkungan saya yang bingung kenapa saya jalan sama dia dan lingkungan dia yang bingung kenapa dia jalan sama saya. kami sering ditanya "hubungan kalian mau dibawa kemana ?" yang dilanjutkan dengan "toh putus sekarang atau nanti sama aja sakitnya". yang hanya bisa kami tanggapi dengan sebaris senyum tipis. semua mengalir alami selayaknya hubungan pada umumnya.

hubungan saya dengan mas mantan yang ini adalah hubungan terbaik yang pernah saya alami, salah satu rekanan saya yang bisa membaca tarot dan past life berkata bahwa saya dan mas mantan adalah sepasang suami istri dalam kehidupan past life. itulah kenapa apapun yang saya jalani dengan mas mantan terasa alami, terlalu alami malah. entahlah saya juga nggak ngerti.

gambar saya ambil dari : http://ask.fm/Nilame/answer/119357868711

hubungan kami berjalan cukup lama, yang artinya perasaan satu sama lain menjadi semakin dalam. ketika itu salah satu dari kami sudah ada yang goyah dan berpikir untuk pindah agama, yang kemudian setelah kami berpikir.... 

"pindah agama bukan keputusan main main, keputusan tersebut berdasar pada keyakinan. mungkin terkesan hanya status, tapi keyakinan dalam hati nurani tidak pernah bisa membohongi"
saya dan mas mantan kemudian memutuskan berpisah dengan baik baik, kami berpikir sudah cukup tuhan mempersatukan kami. kini sudah saatnya kami kembali dengan lembaran baru kisah cinta yang lain.

sampai hari ini hubungan kami masih sangat baik, terakhir saya mengucapkan selamat ulang tahun ke mas mantan yang ditanggapi dengan sangat exiting. ah cinta memang bisa seunik ini.

kenapa saya menulis ini ? sebagai pelaku pacaran beda agama, saran saya biarkan semuanya mengalir sampai dengan sendirinya menemui ujung. tuhan tidak pernah jahat, pun dengan agama. semua diatur demi kebaikan kami semua.

saya tidak memihak pada pandangan manapun, saya tidak menyarankan untuk terus lanjut menikah dengan perbedaan agama, dan saya juga tidak menyarankan untuk mengakhiri hubungan karena perbedaan agama. semua kembali pada individu yang menjalani.

saya disini hanya berbagi pengalaman, sebagai muslim taat yang pernah menjalani hubungan dengan katolik taat. sebatas itu.

jalani saja semua, karena tuhan selalu membimbing setiap langkah kita. pun dengan dia yang menyebut tuhan dengan nama berbeda.

jadi cinta beda agama rasanya gimana fat ? perih perih rindu





Surabaya, 13 November 2015




Riffat Akhsan

27 October

Sumber Gambar
selamat hari blogger nasional :)

ahahaha setiap tahun saya selalu selow untuk menulis ucapan selamat hari blogger nasional.

kemarin lusa saya diundang untuk camping bareng temen temen blogger dalam acara #BloggercampID saya nya yang udah tinggal bilang "oke" karena ini sifatnya undangan blogger dan semua mua nya dibayarin sponsor harus gigit jari karena kampus nggak memberikan izin karena saya harus menjalani Ujian Tengah Semester.

*nangis kejer*

oke, kali ini saya nggak akan cerita tentang awal mula saya ngeblog karena sudah banyak banget tulisan tulisan saya yang membahas tentang itu.

jadi yang dimaksud blogger itu siapa ? apakah mereka yang punya blog, mereka yang rutin menulis blog (dan media online ), atau mereka yang mampu memiliki mesin uang dengan blog nya ?

menurut saya, blogger adalah mereka yang berani menulis dan mengumumkan tulisannya kepada khalayak ramai dengan media blog.

sesederhana itu.

mereka yang berani menulis dan mengambil resiko atasnya, adalah blogger. terlepas apakah mereka berhasil mendapat penghasilan dari blog atau hanya untuk sarana aktualisasi diri dan buang sampah.

mereka semua blogger.

fase blogger apapun sudah saya alami, mulai dari blogger untuk buang sampah, untuk aktualisasi diri, untuk eksistensi diri dan mendapat jaringan baru. untuk jadi mesin uang dari affiliate program, sampai dari job review saya sudah alami semua.

dan sekarang saya memilih menjadi blogger untuk aktualisasi diri, merapikan pemikiran saya, dan menjernihkan jiwa saya.

kenapa kok nggak lanjut cari penghasilan dari blog ? persaingannya keras bung. saya sudah tobat dan lebih memilih mendirikan Media Online karena lebih settle dan memiliki badan hukum sehingga (menurut saya) menjadi lebih legal kalau mau gerak :)))

media online lebih kokoh tak tertandingi sih dalam persaingan digital content *SUMPAH BUKAN IKLAN*

mbak gimana sih caranya bisa jadi blogger heits ?

aduuuuh saya bukan blogger heits, tapi ya emang fakta kok kalau saya blogger heits *kalau mau sombong nggak usah tanggung tanggung*

yang jelas kalau mau jadi blogger heits itu syarat mutlaknya adalah BERANI NULIS

jangan takut tulisan kita jelek, jangan takut dikritik, jangan takut untuk meneriakkan pemikiran melalui tulisan, karena kita tidak bisa memuaskan semua pembaca (((memuaskan))). setiap pembaca blog kita lahir dari beragam latar belakang pemikiran yang berbeda beda. jadi ya wajar kalau ada yang nggak suka sama apa yang kita tulis, kalau semuanya setuju sama tulisan kita jangan jangan pergaulan blogger kamu kurang luas *kalem*

tapi aku nggak bisa nulis...

lah selama ini masa buta aksara ? enggak kan ?

Sumber Gambar
mudah, ringan, serius. adalah prinsip yang saya pegang sampai mati dalam dunia per-blogger-an (((sampai mati))).

saya nulis blog, bukan nulis disertasi.

kekuatan dari digital content untuk tulisan adalah tulisan yang ringan dan mudah dipahami. banyak blogger heits termasuk saya yang berangkat dari prinsip mudah dan ringan ini. kalau saya sih mudah ringan dan serius, dan tipe blogger golongan sebelah adalah mudah ringan ringan, biasanya arahnya ke humor.

kembali tentang menulis, seperti yang dulu saya cerita. menulis membuat saya tetap waras. ternyata setelah saya baca baca, menulis membantu kejiwaan seseorang untuk merapikan pemikirannya sekaligus melatih untuk berpikir kritis, sistematis, dan mendalam.

otak saya ini riuh, dan menulis blog membuat keriuhan pemikiran dalam otak saya menjadi lebih rapi, karena satu satu keriuhan terdepak keluar dari otak saya menjadi ribuan kata.

ada kelegaan setelahnya.

setiap orang adalah penulis, setidaknya mereka adalah penulis kehidupan.

banyak orang bermimpi untuk merubah dunia, tapi perubahan itu hanya berhenti di otaknya tanpa aksi nyata.

menulislah, karena tulisan adalah cara termudah untuk merubah duniamu menjadi lebih baik.

selamat Hari Blogger Nasional, semoga semakin banyak blogger yang berani menulis secara berimbang.

#HappyBlogging :))




Surabaya, 27 Oktober 2015



Riffat Akhsan

26 October

kutipan status diatas ditulis oleh seorang ibu dan guru yang luar biasa yang menjadi rekanan saya semenjak saya bergabung dengan kantor pimpinan Bos Y.

dulu saya sering bertanya kenapa abah dan umi saya sangat "setreng" dan sensitif dengan issue mengenai kesombongan, sifat arogan, dan saudara saudaranya. larangan dan petuah petuah tersebut biasanya dilanjutkan dengan nasihat tentang pentingnya menundukkan ego untuk meraih ilmu.

saya yang bingung sih iyes iyes aja sambil ngedumel "aku nggak sombong kooook"

kemudian waktu berlalu, saya yang mulai memasuki fase dewasa awal mulai masuk dalam kolam persaingan bisnis yang membawa saya bertemu dengan berbagai macam tipe manusia dengan berbagai karakter.

nasihat abah umi saya yang disampaikan jaman saya masih SMP - SMA tersebut mendadak ngeheits lagi gaungnya dengan apa yang saya alami beberapa waktu yang lalu.

kemarin saya diajak oleh Bos Y untuk bertemu dengan pimpinan komunitas pengusaha di bidang usaha yang menjadi konsentrasi kantor saya. pimpinan komunitas ini membawa 10 pengusaha lain untuk bertemu dengan kami guna membicarakan kerjasama bisnis jangka menengah yang akan kami jajaki bersama. sang pimpinan bertindak selaku fasilitator, sang pimpinan sudah mengenal kami cukup lama dan sangat kapabel untuk memetakan mana saja pengusaha yang memungkinkan mampu menjalin kerjasama dengan kami based on karakter kami.

pertemuan berlangsung dengan sangat hangat, sampai ada salah satu pengusaha yang dari cara duduknya dari awal sudah meneriakkan "I DONT HAVE TO SIT HERE", ditambah tatapan mata yang memandang saya dengan "I HAVE ALREADY DONE TO EXECUTE WHAT YOU SAY" serta bahasa tubuh yang berbicara "YOU ARE INCAPABLE TO BUILD A BUSINESS COOPERATION WITH ME" lantas si pengusaha bercerita panjang lebar tentang pencapaian bisnisnya yang sukses merambah pasar Jepang dan Brazil dan menjawab "yaaa gimana ya mbak yaaaa" ketika saya dengan straight to te point bertanya "jadi apa yang bisa kami bantu untuk usaha ibu?"

pimpinan komunitas menghela nafas, saya dan teman teman cukup tau beliau malu dengan sikap anggotanya, di akhir pertemuan pimpinan komunitas mengutarakan permintaan maaf yang dalam sembari berkata "saya ajak dia kesini karena saya tau dia masih belum settle, saya mau dia bisa percaya dengan kemampuan dirinya. kalau saja dia mau menundukkan ego dan menghilangkan tinggi hati demi menutupi rendah dirinya itu saya yakin dia pasti bisa merambah pasar eropa dan amerika"

sampai di rumah, saya tercenung dengan kejadian di pertemuan itu, dari segi analisa memang benar kamipun melihat bahwa si pengusaha masih belum settle dan sangat perlu pembenahan sana sini untuk menyempurnakan proses bisnisnya dalam menghadapi persaingan sengit dengan kompetitor.

kini saya paham mengapa abah dan umi saya ngotot memberikan petuah tentang kesombongan, menundukkan ego, dan lain sebagainya.

sombong dengan kemampuan diri membuat kita tertutup untuk mendapat ilmu baru, membuat kita tidak peka melihat peluang, dan membuat diri kita menjadi "kodok dalam batok", buta terhadap apapun yang pada akhirnya hanya akan membuat kita terjerumus dan terpelanting dalam persaingan diri menghadapi arus global yang terus berjalan menggilas mereka yang tidak siap untuk berubah.

meraih ilmu dengan terus belajar menjadi satu satunya jalan memenangkan persaingan inovasi pada arus global dan satu satunya cara mutlak untuk meraih ilmu adalah dengan menundukkan ego.

di atas langit masih ada langit, itulah kenapa Rasulullah S.A.W mewanti wanti umatnya untuk belajar dari sejak dalam kandungan hingga liang lahat.

semoga kita bukan termasuk golongan yang menjerumuskan diri dengan sadar pada keterpurukan nyata hanya karena tidak bisa menundukkan ego. amin.





Surabaya, 26 Oktober 2015




Riffat Akhsan, anak kecil yang masih harus terus dibimbing oleh kedua orangtua nya untuk menapak dunia
  


Faizah and Her Enchanting Journey | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi