04 March

pernah nggak sih kalian disakiti oleh seseorang yang merasa terintimidasi dengan kalian (baca : minder) lantas melakukan hal hal menyakitkan (biasanya bareng bareng sama barisan yang punya minder yang sama). seperti dituding "ngomong ketinggian" "makanan jenis apaan tuh, nggak guna" dan lain sebagainya.

tindakan menyakiti lalu berujung kepada perasaan bersalah yang kemudian berdelusi kebenaran dengan berbagai pembenaran. kalian sering merasakan ? saya pun pernah. bahkan yang menyakiti dan melakukan kesalahan sibuk menuduh ini itu padahal mungkin kalian belum melakukan apapun.

udah disakiti karena yang menyakiti merasa minder, eh belum juga kalian bereaksi udah disakiti (lagi) akibat delusi dan defensi.

kadang, menjadi apa yang orang lain mau sama sekali nggak guna.

sedikit berbagi, saya sering diterpa issue miring, nyeleneh bahkan fitnah dari mereka yang merasa terancam dengan keberadaan saya. banyak pula yang meminta konfirmasi ke saya tentang issue dan fitnah tersebut.

saya katakan pada teman teman yang meminta konfirmasi : saya memiliki hak jawab, jika anda bertanya maka saya akan jawab, tetapi kalau anda meminta saya untuk mengklarifikasi issue dan fitnah yang beredar di luar yang itu BUKAN berasal dari saya, saya nggak mau. karena lebih mudah untuk meminta klarifikasi ke si pembuat fitnah dan issue daripada ke yang ditimpakan.

waktu berlalu, ternyata issue dan fitnah datang silih berganti ya. nggak kelar kelar, tapi saya jadi paham satu hal, mungkin bisa jadi jawaban untuk kalian yang pernah ada di posisi saya.



diterpa fitnah dan issue memang tidak pernah mudah, tetap diam dan menahan emosi jauh lebih susah. tapi satu hal yang selalu saya ingat bahwa :

 "ketika tuhan yang membalas orang yang menyakitimu dan kamu diam, maka pembalasan tuhan tidak pernah setengah setengah"


selamat hari jum'at, semoga berkah.




Surabaya, 4 Maret 2016





Riffat Akhsan

25 February



*di kantor*

me : hai, kerjaan yang aku minta udah selesai ?

X : hmmm

me : lho kok ? kenapa ?

X : aku habis putus mbak...

me : sama si cowok itu ?

X : iya, habisnya dia terlalu baik buat aku mbak....

*di proyek*

Z : mbak Riffat, kenapa sih cewek itu bisa banget mutusin cowoknya dengan alasan terlalu baik ? terus kita sebagai cowok harus jahat gitu ?

me : .....

----------------------------------------------------------------

sebagai mbak mbak amfibi dua dunia (IT dan konstruksi) membuat saya menjalani hidup layaknya roller coaster, ketika di IT yang mostly banyak menangani tentang creative content saya bekerja dengan cewek cewek cerdas-asyik-pinter sementara di kampus dan di proyek saya banyak beraktivitas bersama cowok cowok bad boy ganteng-cerdas-mapan bertebaran suka pilih asal dianya mau aja. praktis saya mampu mengerti boy things dan girl things secara objektif.

lalu kenapa kalian cowok cowok harapan bangsa penerus masa depan diputusin oleh pacar kalian dengan alasan "kamu terlalu baik buat aku ?"

jadi gini......

cewek, pada dasarnya mencari cowok yang mau "diurus" baik dari segi penampilan (agak - agak nggak rapi gitu lho jadi si cewek ada celah buat ngerapiin) dari sifat (cuek - cuek cool tapi tetep perhatian) dan dari pemikiran ( walaupun akhirnya kalian yang ambil final decision tapi kalian memasukkan pertimbangan dari pasangan kalian). dan ini harus merupakan karakter asli dari kalian, bukan pura - pura, bukan dibuat buat, apalagi drama.

cowok yang terlalu baik artinya cowok yang tidak memberi ruang bagi pasangannya "mengurus". bisa kalian terlalu rapi, bisa ego kalian terlalu tinggi jadinya pasangan kalian merasa dia cuma ada buat jadi pemompa ego kalian agar semakin jauh melambung tinggi ke langit yang biru, bisa kalian selalu merasa benar dan lain sebagainya....

ingat, when the girl love you deeply and truly she will treat you like your mother.

intinya cewek nggak suka cowok egois, logis sih terlalu mandiri sehingga tidak menyisakan ruang untuk pasanganmu bisa banget dikatakan sebagai salah satu bentuk keegoisan.  

ribet kan cewek jaman sekarang ? ah masih ribet juga cewek jaman dulu segala minta dibikinin candi.....

semoga menjawab kebingungan kalian ya boys kenapa diputusin dengan alasan "kamu terlalu baik"






Surabaya, 25 Februari 2016




Riffat Akhsan


11 February

saya adalah mbak mbak yang super males naik taksi burung biru dan bangsanya karena untuk kantong saya itu masih terlalu mahal, kemudian saya baru benar benar percaya uber masuk ke Surabaya melalui promo code yang dikasih rekanan saya.

wah pucuk dicinta nikahpun tiba !

lalu saya mencoba sign up via iPhone, saya download uber dan register lewat sana, dan nomor mandiri debit saya ditolak. meskipun tutorial register uber dengan kartu debit mandiri masih sangat sulit dicari di internet, tapi saya nggak hilang akal, saya coba sign up via web dan BERHASIL.

berikut tata caranya.

masuk ke www.uber.com


Klik "Start Riding with Uber"


"isi account email dan password" (memang ada pilihan masuk via facebook dan google plus, tapi pengalaman saya paling mudah via manual isi email dan passwordnya)


"isi profile nama dan nomor telepon, untuk indonesia kode area adalah +62"

nah, ini yang paling penting. DI KOLOM CREDIT CARD NUMBER ISIKAN 16 DIGIT PERTAMA NOMOR KARTU DEBIT MANDIRI ANDA YANG ADA AUTHORIZED TANDA TANGAN (BAGIAN BELAKANG) KEMUDIAN CVV ISIKAN TIGA NOMOR TERAKHIR NOMOR DEBIT CARD MANDIRI ANDA.



expiration date ada di kartu mandiri debit anda sebelah depan, postal code digunakan kode pos tempat anda apply kartu debit.

ADD PROMO CODE uberRiffat22 untuk dapat free  Rp.75.000,00 (selama belum expired ya)

kemudian klik create account 

setelah itu nanti ada konfirmasi via email dan nomor telepon.

di bagian validation payment, scan foto bagian belakang kartu debit anda untuk kemudian klik submit.

selesai.

pengalaman saya, kalau pake mandiri debit dan apply via iPhone seringnya ditolak karena mereka membaca as a credit card. tapi itu sih pengalaman saya, mungkin ada yang tidak seperti saya. ya emang jodoh kali ya saya sign up via web :)

meskipun saya sign up dengan debit, kenyataannya saya selalu bayar cash :) kalau nggak ada menu cash di "add payment method" kamu bisa kok diskusi sama supirnya, mereka helpful banget.

banyak mereka yang bahagia memakai jasa uber karena konsep cashlessnya, tapi saya yang nggak punya credit card ini seneng seneng aja kok bayar cash.

semoga uber selalu mempertahankan budaya transportasi mudah, murah, dan nyaman ini.

selamat mencoba :))






Surabaya, 11 Februari 2016




Riffat Akhsan, yang lagi lucu lucunya kemana mana naik uber. 

09 February


baru baru ini para ukhti dengan jilbab syar'i yang kalau jalan ke masjid kampus jibabnya berkibar ketika tertiup angin mengalahkan kibar bendera negeri ini mulai geger dengan adanya fenomena jilbab halal dimana gelatin yang terkandung dalam jilbab tersebut berasal dari tumbuhan, bukan dari gelatin babi.

banner besar dengan strong point kontennya adalah tanda tanya disertai tulisan "YAKIN HIJAB YANG KITA GUNAKAN HALAL ?" mulai muncul di sudut sudut jalan Surabaya, utamanya di perempatan lampu merah kalau saya mau berangkat ke kampus.

awalnya cuek, tapi lama lama gemes juga dengan banyaknya promo yang nangkring di sosial media baik emang adsense maupun testimoni personal yang mendukung kehalalan jilbab yang nggak bisa dimakan ini.

masalahnya saya nggak suka sama model jilbab halal ini (plis bedakan jilbab dan hijab, kalau nggak paham boleh tanya sama guru agama, bukan googling). model jilbab halal ini nggak cocok sama style saya yang masih nyaman nyaman saja berjilbab sebatas leher (atas dasar kerapian di kantor saya).

masalah yang lebih besar lagi, saya naksir Christian Dior Abayas yang cuma dijual di Dubai dan nggak ada diskon itu *elap aer mata pake jilbab halal*

serumit inikah menjadi akhwat kekinian ?

saya jadi berpikir, di jaman Rasul S.A.W. dulu apakah syaidati Aisyah, Khadijah, Fatimah (putri rasul), dan para istri khulafaur rasyidin sempat cek ke laboratorium untuk mengecek apakah gelatin dari kain hijab mereka merupakan gelatin babi atau tumbuhan sebelum memutuskan untuk memakainya ?

apakah lebih baik tidak berjilbab ketimbang berjilbab tapi jilbabnya mengandung gelatin babi ?

guru spiritual saya pernah bilang "tirulah teladan rasulullah semampumu"

Rasul tidak pernah memaksa jilbab kamu harus halal atau tidak, berhati hati boleh, tapi kalau menjadikan halal haram MUI sebagai salah satu teknik marketing kok ya kayaknya ada yang harus dibenerin otaknya disini.

mama saya yang dosen psikologi agama pernah bilang : beragama itu sistem keyakinan, jadilah insan beragama yang aul dan pluralis, bukan ala ala teroris.

saya hanya ingin menjadi muslimah yang jadul kekinian, mempertahankan hal baik di masa lalu, mengambil hal yang lebih baik di masa kini. saya merasa mampu saya berjilbab baru seperti ini : rapi, sopan, sebatas leher, dan (mungkin kain) jilbab saya mengandung gelatin babi.

karena saya mau dengan saya berjilbab saya jadi terhormat, bukan jadi bahan cibiran atau tertawaan.

sekian dulu opini saya tentang jilbab halal *kibas jilbab paris sepuluh ribuan*






Surabaya, 9 Februari 2016




Riffat Akhsan

ini cerita tentang dua anak manusia.

tentang cinta sejati yang kemudian mati.

cerita yang menceritakan bahagia bukan hanya sekedar iya,.

namun, cinta juga bisa tanpa nada.

ada kita dalam cinta, ada rasa dalam bahagia.

sampai bertemu di kehidupan selanjutnya.

untuk menyadari,

bahwa kita belum selesai.






Surabaya, 9 Februari 2016




Riffat Akhsan, yang baper parah habis ketemu masnya di parkiran kampus.

07 February


surabaya, masih menyimpan sejuta Pesona.


saya masih tidak menyangka dibalik gerai resto Internasional, apartemen dan perkantoran supermewah, sejarah panjang kota tua multietnis, saya masih dikejutkan dengan pesona di pesisir timur Surabaya. dimana saya bisa menyusuri sungai di ujung Gunung Anyar dan berakhir di Selat Madura.



"monggo mbak" sapa petani tambak pada saya, berdasarkan cerita nahkoda kapal, mayoritas masyarakat asli gunung anyar berprofesi sebagai petani tambak, mereka membuka lahan jauh dari keramaian, dan satu satunya akses menuju tambak adalah dengan kapal.




Gunung Anyar baru menjadi daerah yang diperhitungkan semenjak Bandara Internasional Juanda dipindahkan dari timur ke selatan sehingga para pengembang mulai membidik kawasan Gunung Anyar sebagai salah satu daerah potensial investasi di sektor properti.




saya hanya tidak menyangka, hanya berjarak beberapa kilometer dari bandara tersibuk kedua di Indonesia, dimana masyarakat Surabaya menjadi salah satu penentu arah ekonomi dunia dengan properti, bisnis dan segala aset mereka di dalam maupun di luar negeri terdapat daerah yang masih begitu perawan dimana saya bebas menyaksikan berbagai spesies burung dan monyet berkeliaran di alam bebas. sayang, saya hanya mengabadikan mereka dengan kamera ponsel yang hanya bisa memotret semampunya.




pelestarian mereka menjadi tugas kita semua, setidaknya berkunjunglah untuk menyadari bahwa hidup juga butuh keseimbangan.






Surabaya, 7 Februari 2016




Riffat Akhsan

Sumber Gambar
jarang jarang saya mau review film di blog ini, disamping karena too many detail juga karena sepertinya saya jadi kurang menikmati film. nah, kalau saya nulis review sebuah film hanya ada 2 pilihan : bagus banget atau jelek banget.

Sumber Gambar
jadi, ditengah kerjaan kantor yang ngehek gila menyebalkan tapi nagih, saya sama Rusma niat banget buat nonton film ini karena si Rusma ngebet banget. kami sengaja memilih hari kerja karena kalau hari libur harga tiketnya mahal, dan lebihan beli tiket bioskop bisa saya pake buat bangun ruma tangga sama si kokoh *eh gimana*.

RINGKASAN CERITA
semua berawal dari Kemala Dahayu Larasati yang menemui Sulastri (ibunya) di rumah sakit setelah setahun menghilang tanpa kabar. Larasati bermaksud meminjam sertifikat rumah guna membayar hutang suaminya sebelum mengajukan gugatan cerai. ibunya sempat mendebat kenapa harus bercerai yang dijawab Larasati ia lebih memilih cerai daripada hidup sama suami yang tidur sama perempuan lain disaat kehamilannya memasuki usia dua bulan dan mengakibatkan ia keguguran.

masih, belum ada kata sepakat apakah Sulastri mau meminjamkan sertifikat rumah, Larasati minta izin untuk menemui pengacaranya di lobby rumah sakit. pengacara menegaskan bahwa hutang suaminya juga harus dilunasi oleh Larasati karena tidak ada perjanjian pra nikah yang mengatur harta di pernikahan mereka sehingga mau nggak mau Larasati harus ikut melunasi hutang suaminya kalau mau benar benar bercerai. pengaracara juga menjelaskan begitu invoice jasa yang diajukan si pengacara dibayar oleh Larasati, maka perceraiannya bisa segera diproses.

eh pas balik ke kamar tempat ibunya dirawat, ternyata ibunya Larasati udah masuk kamar operasi aja dong. yah kemudian saya tau kalau Sulastri meninggal karena ada adegan yasinan di rumah Larasati dan karangan bunga dukacita yang berjejer.

belum 40 hari kematian ibunya, Larasati langsung meminta Notaris untuk surat wasiat ibunya dibacakan. dengan terpaksa dibacakanlah wasiat bahwa rumah yang ditinggali Sulastri akan diberikan kepada anak satu satunya Kemala Dahayu Larasati dengan syarat ia harus ke Praha untuk mengantarkan kotak dan surat kepada seseorang bernama Jaya, warisan akan diberikan setelah Larasati mampu memberikan bukti berupa tanda terima yang ditanda tangani oleh Jaya sebagai bentuk otentik bahwa Larasati telah melakukan apa yang diamanatkan ibunya.

cerita berlanjut pada pertanyaan Larasati, siapa sebenarnya Jaya dan apa hubungannya dengan ibunya. Jaya yang merupakan sarjana Nuklir namun berpuluh puluh tahun menjadi janitor akibat kewarganeraannya dicabut. apa maksud 136 surat dari Praha yang dikirimkan selama 11 tahun usia pernikahan Sulastri.  cerita berlanjut sampai akhirnya semua clear dan Jaya membaca surat balasan dari Sulastri yang dibawa oleh Larasati.

"Hidup Menimbun Ingatan, Merayakan yang Ada dengan yang Tak Ada"

REVIEW
jujur, ini adalah film dengan musikalitas terindah yang pernah saya tonton. ya saya adalah pecinta instrumen piano klasik. film ini berkelas dengan caranya sendiri, semua unsur musikalitas mulai dari piano, biola, sampai harmonika begitu menyihir saya, ditambah dengan suara Tio Pakusadewo dan Julie Estelle menambah poin kekaguman saya dengan film ini. Sabda Rindu dan Nyali Terakhir adalah dua lagu yang sukses menawan saya untuk menjadikan dua lagu ini adalah lagu yang memikat saya di tahun ini.   

rasa haru dan nasionalisme sukses mengaduk aduk emosi saya sepanjang film, terlebih ketika lagu "Indonesia Tanah Air Beta" dinyanyikan oleh empat orang beruban yang memasuki usia senja, cinta tanah air namun tidak mampu meminum air dan mati berkalang tanah di tanah airnya sendiri karena kejahatan rezim pemerintahan saat itu.

"Tidak Semua Sukarnois Adalah Komunis"

saya adalah orang cengeng yang nggak bisa disuguhi film bagus, alhasil saya menangis sepanjang film (nggak bawa tissue pula) mulai dari adegan Jaya memainkan instrumen piano dengan nada sedih dan berkata ke anjingnya yang ia beri nama Bagong "Lastri Sedo, Gong...." sampai surat balasan dari Sulastri dibacakan. saya mengerti arti dari cinta sejati dan cinta selamanya dari film ini.

"Sebelum Berangkat Ke Praha, Saya Berjanji untuk 2 Hal : kembali ke Indonesia dan menikahi Sulastri dan Mencintai Sulastri Selamanya, Ternyata Saya Hanya Bisa Menepati yang Kedua"

menonton film ini membawa saya kembali ke jaman 65, dimana abah saya saja baru berumur satu tahun. apalagi saya ?. film ini penting ditonton generasi 90 an seperti saya, karena propaganda itu terjadi ketika kami belum lahir.

"di masa itu, bahkan persoalan mencintai saja menjadi rumit"

sinematografi yang ciamik dan totalitas dalam penataan latar menambah poin untuk film ini, dialog yang mudah dipahami untuk menjelaskan sejarah yang terjadi membuat pemahaman saya tentang negara Cekoslovakia dan apa yang terjadi di masa itu, di tengah situasi politik Indonesia menjadi lebih mudah dipahami dibandingkan buku buku pelajaran sejarah yang saya baca.

"Sepertinya Lebih Mudah Belajar Sejarah dari Film dan Novel"

good job untuk film ini, untuk kamu kamu yang belum nonton. tonton gih sebelum film ini turun. oh iya jangan lupa bawa tissue ya buat elap elap air mata. jangan kayak saya yang keluar bioskop dengan muka merah nangis kayak habis diputusin.






Surabaya, 7 Februari 2016




Riffat Akhsan
Faizah and Her Enchanting Journey | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi