01 February



semoga tulisan ini menjadi pengalaman pertama dan terakhir saya ujian IELTS. semoga, hasil ujian yang saya ambil kemarin bisa mengantarkan saya meraih mimpi - mimpi saya yang sudah tertanam sejak hampir dua puluh tahun lalu.

amin.

jadi, akhirnya setelah sekian titik nadir, saya berhasil membayar ujian IELTS paper based test (PBT) di Balikpapan. ada dua jenis ujian IELTS : paper based test dan computer delivered test. di Balikpapan, tidak ada opsi CDT. pun saya memang lebih menyukai IELTS exam versi PBT. karena ujian PBT membuat saya merasakan kembali feel Cambridge International Examination jaman SMA dulu.

baik PBT maupun CDT, sama sama memiliki kelebihan dan kekurangan. kita kepinggirkan dulu urusan speaking ya, karena baik IELTS CDT maupun PBT sama - sama one on one examination. pengujinya orang dan pertanyaannya serupa coffee shop conversation. jadi tolong ekspektasinya diatur, ujian speaking IELTS CDT nggak kayak ujian speaking TOEFL ibt dimana kamu berhadapan dengan layar komputer dan pertanyaannya membuat kamu merasa seperti kandidat miss universe.

kelebihan PBT ada pada reading dan listening, dimana kertas soal bebas kamu corat - coret semaumu untuk memudahkan kamu menjawab soal. namun, siap - siap pegal karena ujian writing di PBT pun harus tulis tangan. beberapa kandidat malah masih harus menghitung baris untuk memastikan mereka memenuhi standar minimum jumlah kata yang diminta (150 kata untuk writing task 1 dan 250 kata untuk writing task 2). kalau saya, sudah underpressure ini. maka saya hanya pakai feeling aja untuk meraba berapa jumlah kata yang saya tulis.

apa yang menjadi kekurangan PBT menjadi kelebihan CDT. di IELTS CDT, kamu diberi fasilitas word count dimana tidak ada cerita hitung manual jumlah kata. juga, mengetik di keyboard jauh lebih menyenangkan (and less capek) dibandingkan dengan tulis tangan underpressure. namun, of course the CDT comes with drawbacks as well. kata temen saya yang ujian CDT, mereka cukup terganggu dengan suara keyboard karena selain untuk listening section headphone tidak diperkenankan untuk dipakai. juga, section listening dan reading yang kurang leluasa untuk "mencorat-coret" dibandingkan dengan PBT.

jadi kesimpulan saya, baik PBT dan CDT sama aja. semua kembali ke preferensi masing - masing.

oke, sekarang mari bicara ke teknis ujian IELTS modul Academic Training (AC) versi PBT yang saya jalani kemarin.

pertama - tama yang harus dilakukan adalah : bayar ujian dan mengisi formulir. setelah itu, saya menerima email yang berisikan Payment Confirmation lewat email yang saya daftarkan.
        



beberapa saat kemudian, saya juga mendapatkan username dan password untuk mengakses website https://my.ieltsessentials.com/ dimana di sini tercatat dengan detail segala hal terkait ujian IELTS yang kamu ambil. hasil ujian pun akan bisa dilihat terlebih dahulu lewat portal ini sebelum versi hard copy nya ada.





sekarang, mari kita bahas ke teknis ujian.....

ujian saya berlangsung dua hari : Jum'at 28 Januari 2022 dan Sabtu 29 Januari 2022.


The Speaking Test



pada hari Jum'at ujiannya adalah speaking. jadi saya dijadwalkan untuk ujian di jam 14:15 sehingga harus hadir minimal 30 menit sebelum ujian. ujiannya bertempat di lantai 2 kantor iCan Balikpapan. sehari sebelum ujian, saya mendatangi tempat ujian speaking saya untuk menanyakan terkait informasi examiner saya. beruntung, saya dapat informasi kalau examiner saya adalah Mr. Eddie. born in Malaysia but The United Kingdom Native speaker. 

ketika hari ujian speaking, saya dipanggil sesuai jadwal. ketika di ruangan ujian, saya cukup kaget kalau ternyata examiner saya sangat friendly dan ramah. beliau juga yang mengambil foto saya dan data fingerprint untuk kepentingan hasil ujian.

sebelum berlangsung, examiner saya menyarankan saya untuk rileks dan ujian pun dimulai. part 1 saya dapat pertanyaan tentang pet (yang mana pernah saya temukan topiknya di buku IELTS Makkar). part 2 saya mendapat pertanyaan tentang successful business person that I admire (lagi - lagi saya pernah menemukan topiknya di buku IELTS Makkar dan pernah menonton youtube nya IELTS Advantages yang membahas topik ini).

part 3 adalah ujian yang sebenarnya, examiner mengelaborasi topik business di part 2 habis - habisan. saya merasa sekali kalau critical thingking saya diuji sampai limit. saya ditanya mulai dari business school, business trend of young age in my country, value that every successful business person have within theirself, sampai ke retirement trend of employee in my country. sisa pertanyaannya saya nggak ingat tapi yang saya ingat betul adalah saya benar - benar diuji sejauh mana saya bisa memotret realitas dalam cerita saya.

and, those 20 minutes finally end.

Ujian Hari Kedua



bertempat di Jade Room Hotel Swissbell Inn Balikpapan. saya sengaja mengunjungi lokasi ujian seminggu sebelum tanggal ujian. demi menghindari hal - hal yang bisa menambah kepanikan saya. sehingga, di hari ujian saya sudah tau persis dimana parkir, berapa jauh dari parkiran ke bangunan hotel, dimana ruang ujian dan toilet terdekat dari ruang ujian.

ujian dijadwalkan pukul 08:50 dan registrasi dimulai pukul 07:30. saya berangkat pukul 07:00 sehingga sempat berdoa dan menenangkan diri. sampai disana saya harus registrasi dengan menunjukkan identitas asli yang saya pakai saat mengisi formulir dan tanda tangan (sama seperti hari pertama). namun di hari kedua ini, petugas juga mengecek pensil yang saya bawa (pensil HB), memastikan botol minum yang saya bawa masuk ke ruang ujian tidak berlabel, dan menunjukkan dimana saya bisa menitipkan tas dan jam tangan saya. karena sama halnya seperti hari pertama, tidak boleh membawa tas, pencil case, handphone, dan jam tangan (baik digital maupun analog).

ternyata, pengawas ujian adalah examiner speaking saya di hari pertama. wow, entah mengapa kenyataan ini membuat saya emotionally secure. selanjutnya pengawas ujian kembali mengambil data fingerprint saya ujianpun dimulai.


Listening Test


ujian listening kali ini pace nya benar - benar cepat. bahkan dibanding modul yang saya pelajari (IELTS Cambridge 16) pun masih lebih cepat ujian ini. pace kecepatan bicara speakers nya persis seperti ketika saya mendengarkan BBC sound. part 1 speakersnya beraksen British, dan sisanya beraksen Australian.


Reading Test


ada 3 passage dan semuanya panjang. beruntung, saya mendapat tips dari youtube IELTSFastTrack dimana saya mendahulukan pertanyaan yang menunjuk spesifik paragraf, lalu melanjutkan dengan pertanyaan resume paragraf, dan terakhir pertanyaan true/false/not given. dengan strategi itu, Alhamdulillah waktunya cukup dan saya nggak keteteran. jadi urutan saya mengerjakan itu nggak urut, pertanyaan nomor 31-35 saya jawab duluan karena menunjuk spesifik paragraf sehingga saya bisa kill the time. lalu saya lanjutkan menjawab 36-40 karena masih di passage yang sama dengan pertanyaan 31-35. selanjutnya saya mengerjakan 15-20, lalu nomor 1-10, dan terakhir 26-30.


Writing Test - The Final Stage


part ini adalah hardest part dimana saya harus menulis tangan, merencanakan essay, dan menarasikan data dalam waktu satu jam under pressure. seperti halnya reading test, pengawas ujian akan mengumumkan waktu ujian sisa : 40, 15,10, dan 5 menit. sehingga saya memutuskan untuk mengerjakan writing task 2 terlebih dahulu, waktu yang ada benar - benar saya maksimalkan. saya menahan diri untuk tetap melakukan proofreading sampai pengawas ujian mengumumpan 20 minutes left. right after that, saya langsung taruh writing task 2 dan saya dan benar - benar fokus mengerjakan writing task 1. karena sudah under pressure, saya merasa sekali kalau saya belum maksimal, meski sudah melakukan yang terbaik. beruntung, saya masih sempat proofreading sampai akhirnya waktu habis dan ujian selesai.

meski saya tau ujian saya tidak sempurna, tapi saya masih bersyukur saya selesai menjawab seluruh soal.



Overall, It was Exhalirating Experience


saya benar - benar mengerti arti uang jutaan rupiah yang saya bayar untuk ujian IELTS ini. sebuah pengalaman mengikuti International Examination yang nggak mudah saya lupakan. pengalaman kelas dunia yang menjadi gerbang awal pengalaman - pengalaman lain di level yang sama.

akhirnya, seperti yang saya sampaikan di awal tadi. saya hanya ingin ini menjadi pertama dan terakhir. sekali ujian dan langsung lulus, karena saya keberatan kembali belajar dan menghadapi pressure yang sama. I really anticipate to another challenge rather than this one.  

finally, di hari - hari terakhir saya di Balikpapan ini, saya amat sangat berharap hasil ujian yang saya ambil di kota ini menjadi penutup manis kepergian saya.

mohon diaminkan ya guys.




Balikpapan, 1 Februari 2022




Riffat Akhsan, - (Lunar) New Year,  New Journey, New Milestone





26 January


hai teman - teman, memulai tahun 2022 dimana kita semua masih belum lepas dari pandemi, saya kembali mencoba produk yang fokus mengatasi jerawat karena wajah saya termasuk ke dalam golongan maskne heroes alias pejuang maskne.

sebelum melanjutkan membaca, kembali saya mengingatkan teman - teman bahwa kulit saya tipikal normal - to oily tapi kalau kena produk nggak cocok langsung breakout. kalau pas fase menstruasi saya jerawatan banget. jadi pastikan dulu tipe kulitmu sebelum mencoba produk yang saya review. karena apa yang saya alami belum tentu kamu alami begitu juga sebaliknya. review saya buat sejujur mungkin karena prinsip saya adalah saya tidak ingin menukar rupiah nggak seberapa untuk sebuah kebohongan.

oke kembali kepada saya yang pejuang maskne.


apa itu maskne ?



maskne adalah frasa baru yang muncul karena pandemi COVID-19. singkatan dari mask acne. jerawat yang muncul karena penggunaan masker. berada di area sekitar hidung dagu dan pipi. area yang tertutup masker. 

saya bukan ahli kesehatan, namun saya menduga kemunculan jerawat ini erat kaitannya dengan bahan masker, dan kondisi tidak ideal dimana area wajah yang seharusnya free to air harus selalu tertutup masker. asumsi saya nih ya, kita bernafas kan jadinya terhembus ke area situ juga. jadinya pori - pori wajah tersumbat karena kulit kita selalu memproduksi minyak, terpapar bakteri, dan memiliki sel kulit mati. 

saya juga baru tahu ada jerawat jenis ini. biasanya jerawat itu nggak jauh - jauh dari urusan hormonal (menstruasi), breakout (nggak cocok produk skin care), atau mentok jerawat muncul karena masalah kulit yang dehidrasi. namun maskne adalah jerawat varian baru yang memantik saya tertarik untuk memakai day and night cream dari Scarlett satu dari dua jenis produk face care mereka acne (warna ungu) and brightly ever after series (warna pink). 

selain urusan produk acne spot treatment, saya memang selalu balik ke Scarlett acne series. saya udah pernah coba acne serum mereka dan ampuh. untuk tipikal kulit saya. itulah mengapa, kali ini saya mencoba untuk memerangi maskne dengan day and night cream milik mereka.   

packagingnya kaca, pengemasan sangat aman (saya sempat kesulitan mengeluarkan produk ini dari kotaknya - saking rapatnya), isinya cukup banyak, teregistrasi BPOM, bebas merkuri dan hydroquinon, serta harga yang nggak sampai seratus ribu rupiah adalah keunggulan yang bisa dilihat sebelum menguji klaim dari produk skin care ini. 

berikut pengalaman saya menggunakan acne day and night cream milik Scarlett selama hampir satu bulan :


Scarlett Day Cream





teksturnya berwarna putih dan moist sekali. ketika diaplikasikan ke wajah, terasa efek soothing. saya menduga ini karena kandungan Natural Vitamin C yang terkandung di dalam produk ini. ketika dipakai, setidaknya butuh 5 menit untuk merasakan cream yang cukup diaplikasikan tipis ini menyerap dengan sempurna.

15 menit kemudian, sudah tidak terasa apapun. sehingga, menurut saya produk ini bisa banget menjadi primer make up harian.

mengandung  Double Action Salicylic Acid (mengatasi jerawat), Natural Vitamin C (efek soothing and calming), Natural Squalane (anti inflamasi/peradangan/redness), Hexapeptide-8 (mengatasi garis halus dan kerutan),  Aqua Peptide Glow (memperkuat skin barrier/tekstur kulit), dan Triceramide (mengunci dan menjaga kelembaban kulit). fix produk ini masuk dalam kategori moisturizer yang fokus untuk mengatasi jerawat.




saya sengaja memakai day cream ini satu minggu lebih duluan dibanding night cream untuk menguji bagaimana si Salicylic Acid ini bekerja. dalam dua hari pertama, saya merasakan bakal jerawat muncul menjadi jerawat di area yang tertutup masker dan beberapa jerawat kecil (mirip purging) muncul di dahi saya.

tapi trus dua hari kemudian dia udah kempes, wohoooo. Salicylic Acid di cream ini bekerja dengan baik untuk situasi dimana saya hanya mengandalkan double cleansing dan day cream saja. efek lain yang saya rasakan adalah skin barrier saya menguat, kulit saya terhidrasi dan tenang, serta jerawat (maskne) jadi jarang muncul.  

good job Scarlett !


Scarlett Night Cream





ketika diaplikasikan, terasa efek cooling karena kandungan vitamin C yang terkandung dalam produk ini. sama seperti day cream nya. setelah beberapa hari pemakaian, saya menyadari bahwa night cream dari Scarlett ini lebih cepat nge-blend di kulit wajah saya dibanding day cream nya. saya menduga ada perbedaan konsentrasi dari kandungan cream ini, dibandingkan dengan day cream nya.

CM Acnatu (anti bakteri), Poreaway (untuk pori - pori), Natural Squalane (anti inflamasi/peradangan/redness),  Hexapeptide-8 (mengatasi garis halus dan kerutan), Natural Vitamin C (efek soothing and calming), Aqua Peptide Glow (memperkuat skin barrier/tekstur kulit), dan Triceramide (mengunci dan menjaga kelembaban kulit). melihat kandungannya, night cream ini fokus untuk menjadi anti bakteri selama kulit bekerja di malam hari.




sebagai anti bakteri, ekspektasi saya adalah mengukur seberapa kuat cream ini menahan munculnya jerawat di wajah saya. saya sengaja menunggu sampai masa - masa menstruasi tiba. karena jerawat hormonal saya sering mengamuk di periode ini. 

benar saja, ketika periode menstruasi mulai muncul jerawat hormon di area wajah saya yang tertutup masker. tipikal jerawat yang besar, batu, dan lama sekali matang. di sini saya benar - benar mengobservasi bagaimana si anti bakterial di night cream berperang meminimalisir jerawat serupa muncul di area wajah saya yang lain. sembari di waktu bersamaan saya menguji seberapa kuat Salicylic Acid yang ada di day cream berperang untuk mengempeskan jerawat yang sudah muncul. sengaja saya tidak memakai produk acne spot treatment langganan saya demi objektivitas tulisan ini.

seperti yang saya katakan di awal, saya menghentikan seluruh rangkaian skin care saya dan hanya menyisakan produk double cleansing (micellar water dan face wash) untuk memberi gambaran kepada teman - teman apakah dua produk moisturizer ini cukup untuk daily basis kalian. situasi dimana kalian lagi males pakai rangkaian skin care panjang karena kulit kalian sedang tidak bermasalah dan hanya perlu dihidrasi secara rutin.   

hasilnya sampai dengan akhir periode mestruasi, muncul beberapa jerawat di hidung, area pipi, dan dagu saya. jerawat besar, batu, dan lama sekali matang perlu lebih dari sepuluh hari untuk kempes (inilah mengapa untuk mengatasi jerawat jenis ini harusnya dengan serum). lalu satu jerawat kecil di dahi saya beres hanya dalam semalam. 

***


jadi seperti itu teman - teman pengalaman saya menggunakan Scarlett acne day and night cream. kalau teman - teman tertarik mencoba moisturizer dari Scarlett ini, kamu bisa order melalui link ini yah : https://linktr.ee/scarlett_whitening

sekian review saya untuk produk day and night moisturizer cream dari Scarlett. semoga memberikan gambaran dan menjadi bahan pertimbangan dalam proses konsiderasi kamu memilih produk skin care ya. 

terima kasih sudah membaca !




Balikpapan,  26 Januari 2022





Riffat Akhsan -- yang Alhamdulillah sudah membaik wajahnya dari serangan maskne

25 January

 Photo by Jeswin Thomas on Unsplash

is it true, that I got scholarship in order to pursue my IELTS dream by having the privilege to one-on-one private intensive IELTS preparation program in August until November 2021.

tapi, perjalanan saya belajar mandiri sudah dimulai sejak Agustus 2020, dimana saya belajar otodidak mencari sumber kesana kemari karena tidak bisa menjangkau biaya les persiapan. even the cheapest one. bahkan ketika masa masa les persiapan, saya terus bertanya dan mencari sumber belajar gratis kepada coach saya. hingga setelah les berakhir, saya kembali belajar mandiri dengan sumber - sumber yang Alhamdulillah nya sudah jauh lebih terkurasi. sumber - sumber yang saya rasa ikut membantu saya dalam memecah beban belajar menjadi bullet point yang reachable.

dalam tulisan ini, saya ingin membersamai teman - teman yang mungkin ada di titik saya kala itu. 


Academic Training Module atau General Training Module ?


ujian IELTS selalu hadir dalam 2 kategori : Academic (dengan kode AC) dan General (dengan kode GT). perbedaan dari dua kategori ini ada pada set soal reading - writing task 1 dan tujuan ujian.

jika kamu adalah seseorang yang mau melanjutkan kuliah / short course di luar negeri (berhubungan dengan dunia pendidikan) maka kamu wajib mengambil modul AC. modul ini menekankan reading passage dengan artikel ilmiah dan academic article lain. sementara, untuk writing task 1 kamu akan diminta menarasikan data visual yang memerlukan analisis akademik.

karena saya mengambil modul AC, saya kurang tau banyak tentang modul GT. sejauh yang saya tau modul IELTS yang ini diperuntukkan untuk mereka yang mau bekerja (seperti mengajukan Work Holiday Visa / sertifikasi Tour Guide / atau kepentingan lain di luar pendidikan). di reading passage untuk modul GT ini (yang pernah saya lihat) berasal dari potongan berita di koran atau artikel majalah. sementara untuk soal writing task 1 kamu diminta untuk menulis surat kepada seseorang (formal letter).

selebihnya, untuk listening - speaking - writing task 2 - serta lembar jawaban, tidak ada perbedaan antara AC dan GT.


Syarat Wajib yang Harus Kamu Miliki : Set Soal Ujian Terbaru


setelah kamu tau modul apa yang akan kamu ambil untuk ujian IELTS, langkah pertama dalam belajar mandiri adalah memiliki set soal ujian terbaru sesuai dengan modul yang akan kamu ambil : Cambridge IELTS series.

Cambridge adalah pembuat soal IELTS. sementara lembaga seperti IDP, British Council, dan IALF adalah penyelenggara ujian IELTS. setiap tahun, Cambridge selalu merilis soal yang mereka gunakan di tahun sebelumnya, ketika saya belajar di tahun 2020, saya menggunakan set soal yang diujikan di tahun 2019. ketika saya belajar di tahun 2021, saya belajar dari set ujian tahun 2020. 

berikut saya rincikan series bahan ujian yang saya gunakan :

Cambridge IELTS 16 -- set soal yang diujikan di tahun 2020
Cambridge IELTS 15 -- set soal yang diujikan di tahun 2019
Cambridge IELTS 14 -- set soal yang diujikan di tahun 2018
Cambridge IELTS 13 -- set soal yang diujikan di tahun 2017
Cambridge IELTS 12 -- set soal yang diujikan di tahun 2016
Cambridge IELTS 11 -- set soal yang diujikan di tahun 2015
Cambridge IELTS 10 -- set soal yang diujikan di tahun 2014

makin kecil series Cambridge IELTS yang kamu gunakan, semakin mundur tahun ujian dengan set soal tersebut diselenggarakan. misal kamu pakai Cambridge IELTS 1,  artinya kamu sedang memakai set soal yang diujikan di tahun 2004.

di awal, saya pikir mendapatkan soal ini harus bayar. dengan membeli di amazon atau marketplace lain, namun ternyata ia bisa didapatkan gratis melalui channel telegram Cambridge IELTS Practice | Official (Trade Mark)/tm 



Guru Private Online Gratis


ada banyak guru IELTS di youtube, tapi setelah perjalanan belajar, dan proses membandingkan, akhirnya saya memilih IELTS Advantage, sebagai satu - satunya channel youtube yang saya tonton dalam belajar IELTS. seperti halnya kuliah, ada banyak guru/dosen yang mengajar. namun, hanya ada beberapa yang sampai di hati saya. either karena memang beliau tulus mengajar, cara mengajarnya cocok dengan cara saya belajar, atau karena materi yang beliau sampaikan benar- benar menjawab ketidaktahuan saya.bagi saya, Chris Pell adalah guru itu. 


Listening


sumber gambar : apkmirror


tidak ada yang lebih menolong saya selain mengerjakan test listening itu sendiri. namun, untuk membuat telinga saya familiar dengan kecepatan dan intonasi IELTS speaker, saya mengunduh aplikasi BBC sound. di aplikasi ni terdapat ribuan konten podcast yang bisa didengarkan dalam berbagai durasi. saya memilih topik - topik yang saya sukai dan topik - topik yang membawa saya merasa "dekat" dengan mimpi saya.

jika sedang ingin menonton, saya menonton film atau serial dengan aplikasi Disney+ Hotstar, saya paksa diri saya untuk menggunakan subtitle bahasa inggris. mungkin rasanya tidak senyaman jika memakai subtitle bahasa sendiri. namun, setidaknya hal ini membuat saya mendapat tambahan idiommatic tanpa sengaja. juga, saya belajar untuk memahami konteks pembicaraan meskipun saya tidak selalu paham seluruh kata dalam satu kalimat. 

namun ada kalanya saya merasa exhausted dan overwhelm. saya merasa otak saya nge freeze dan tidak bisa menangkap apapun pembicaraan yang saya dengarkan. ketika berada di titik ini, saya langsung swtich seluruh fokus listening saya ke mendengarkan youtube channel Mindful Movement. sekalian take a deep breath, slow down, seluruh kalimat dalam video ini hadir dalam tempo lambat dan bahasa inggris simpel. setelah beberapa kali mendengarkan (iya, ini channel youtube tapi saya nontonya sambil tutup mata) saya jadi ngerasa ada harapan dan semangat saya balik.

because you don't know what God's plan behind your hope....

Reading

IELTS reading melatih saya untuk menajamkan critical thinking, 

sejauh yang saya ingat, menajamkan reading endurance saya adalah dengan terus membaca materi yang dijadikan reading passage dalam soal - soal IELTS. karena rata - rata kekuatan orang Indonesia ada di reading, dan listening. 

jadi, membaca banyak buku tidak meningkatkan reading endurance saya. justru yang membuat reading endurance saya naik adalah dengan meresume setiap paragraf yang saya baca. saya mencoba menganalisis struktur dan key feature yang coba disampaikan oleh suatu paragraf dalam reading passage.

orang bilang, teknik ini namanya article analysis. saya mengutip kalimat penulis dari Grand Valley State University, Michigan (USA) 

Typically, an article analysis does three things: Summarizes an article's main points. Analyzes the evidence offered to support the writer's main point, taking care to point out where there are flaws in the argument.

dalam proses menjawab soal, tidak ada yang lebih membantu selain mempelajari apa maunya IELTS examiner berdasarkan tipe soal yang ada. dalam hal ini, lagi - lagi saya menonton video dari IELTS Advantages. 


Writing


seminggu sebelum ujian, coach IELTS saya : Betari Aisah yang kebetulan baru menerima hasil ujian IELTS exam juga, memberikan link berikut. link belajar yang menurutnya cukup memberikan insight dan berkontribusi secara tidak langsung dalam mengantarkannya mendapat score IELTS writing band 7


Master IELTS Essays written by Ebrahim Tahassoni - adalah kitab suci saya mengerti wrting task 1 (my kryptonite) dari sini saya belajar bagaimana merangkai sebuah kalimat yang jelas dan efektif dalam 160 - 170 kata. dari sini juga, saya mengatasi ketakutan saya bahwa writing task 1 itu pendek .

write and improve with cambridge - tools yang bisa kasih score writing task 1 dan 2


saya beruntung menemukan website ini, website dimana ada feedback dan score IELTS yang keluar segera setelah saya selesai mengerjakan soal. website ini memiliki 2 versi : gratis dan berbayar. kebetulan saya hanya memakai versi basic. dimana kesempatan untuk mengerjakan soal dan mendapat feedback + score hanya satu kali dalam sehari per akun. 
untuk writing task 2 saya banyak belajar dari buku IELTS Essay Writing written by Mike Wattie dimana penjelasannya sejalan dengan apa yang diajarkan coach IELTS saya : Betari Aisah


Speaking


saya beruntung memiliki dua orang speaking buddy yang kebetulan akan mengambil ujian IELTS berdekatan dengan saya. setiap malam kami latihan speaking berbekal buku dari IELTS Makkar. selain itu, saya banyak menonton tips IELTS dari IELTS Advantages.


You are More Than Your IELTS Score


akhir kata, ini adalah kata - kata yang selalu dikatakan oleh support system saya. pada akhirnya, setelah rangkaian doa, usaha, tinta printer, kertas, listrik, koneksi internet, air mata, kopi dan cemilan, hanya doa dan ridho tuhan yang tersisa untuk IELTS.

believe your process, believe to Allah. berusaha sebaiknya, berdoa sekuatnya, sehingga ketika nanti hasil ujian keluar, tidak ada rasa penyesalan.

sampai disini dulu tulisan ini, semoga resource gratis saya ini bisa berkontribusi terhadap perjuangan kalian berlajar ~




Balikpapan, 25 Januari 2022




Riffat Akhsan -- yang dua hari lagi ujian IELTS

07 January

 

meski rajin ke pantai selama di Balikpapan, saya bukanlah pecinta alam sejati. ketika sangat stress, apalagi cuaca Balikpapan luar biasa nggak jelas sebentar panas banget sebentar hujan deras, maka pantai bukan tujuan saya melakukan rehat pikiran.

saya pasti mencari cafe atau restoran yang menjual makanan Jepang.

Nasi dengan Beef Belly dan Chicken Katsu adalah favorit saya, tidak peduli itu tersaji dalam bentuk apa. sushi boleh, bento oke, rice bowl pun saya tidak masalah.

 

selama di Balikpapan, sudah beberapa restoran/cafe Jejepangan yang saya kunjungi. baik yang di mall maupun yang di pinggir jalan. semua dengan satu tujuan : harga reasonable, porsi mengenyangkan, rasa menyenangkan.

bagi saya, untuk urusan cafe/restoran pinggir jalan. Tukang Sushi lah juaranya. 


terletak cukup jauh dari kantor saya, jadi satu dengan ruko franchise kopi. Tukang Sushi Balikpapan memukau saya dengan kemilau ide mereka : minumnya kopi, makannya sushi.


bagi saya yang penyendiri, waktu terbaik mengunjungi tukang sushi ada di hari kerja sepulang kantor menjelang malam. di lantai satu ruangan full AC berkaca bening itu, rasanya syahdu menyaksikan perubahan rona langit di waktu itu.


Bento Bowl (Type) 2


saya pesan bento bowl tipe 2. terdiri dari nasi, beef belly dan chicken katsu. favorit saya semua ini mah. beef belly dimasak khas Jepang dengan bawang bombay dan saus Jepang. chicken katsu nya luar biasa kriuk : dada ayam ditepung panir, digoreng dan diberi mayonais di atasnya. 


Dragon Volcano Roll 



ini adalah sushi dengan keju, abon ayam, potongan udang, dan mayonais di atasnya, dilengkapi dengan kecap asin. dari komposisi bahan penyusunnya, bisa dibayangkan betapa perpaduan karakter rasa makanan berpadu dalam harmoni dan membentuk balance yang memanjakan lidah saya.

aduh ngetik ini aja saya laper ~
 

Harganya ?

untuk kota termahal di Indonesia, budget saya untuk makan kuliner Jepang di Balikpapan ada di angka 150 sampai 200 ribu (untuk saya sendirian). itupun terkadang masih kurang. makanya, ketika sampai di kasir dan membayar pesanan saya, saya kaget dengan harga kurang dari seratus ribu rupiah yang mereka banderol atas dua pesanan saya.


Tukang Sushi Balikpapan benar - benar membekas di hati saya. kelak, ketika saya sudah tidak lagi tinggal di Balikpapan, ia akan menjadi bagian dari memori manis pengalaman saya di sini.




Balikpapan, Januari 2022





Riffat Akhsan - yang ingin sekali ganti HP 

04 January


 
skin care ini sudah saya coba di tahun 2021, namun karena kehadirannya yang better late than never, akhirnya saya baru bisa menulis produk ini di tahun ini.

oke teman - teman, kulit saya tipikal normal - to oily tapi kalau kena produk nggak cocok langsung breakout. kalau pas fase menstruasi saya jerawatan banget. jadi pastikan dulu tipe kulitmu sebelum mencoba produk yang saya review. karena apa yang saya alami belum tentu kamu alami begitu juga sebaliknya. review saya buat sejujur mungkin karena prinsip saya adalah saya tidak ingin menukar rupiah nggak seberapa untuk sebuah kebohongan. kalau mau duit banyak, mending saya kejar lemburan proyek aja. sekian. 

Safi White Expert 2 in 1 Cleanser & Toner

bentuk botolnya mengingatkan saya dengan botol cuci piring milik mama saya. teksturnya mengingatkan saya dengan scarlett facial wash. harganya mengingatkan saya dengan indomaret.

mari kita bahas.... 

review setelah satu bulan pemakaian

seperti Klinsen yang juga memberi sensasi dingin, sabun muka ini juga memiliki kandungan menthol di dalamnya. namun jujurly saya ngerasa produk ini adalah sabun muka paling adem yang pernah saya coba. 

I'm sorry Klinsen, thank you next ~
 
beberapa orang bilang scrub nya ngefek banget di wajah dan (katanya) mencerahkan. namun hal ini nggak terjadi di muka saya. entah karena muka saya badak ataukah memang masalah kulit saya yang kurang cocok sehingga efek itu nggak saya rasain.

di saya efek setelah mengaplikasikan sabun ini di wajah adalah segar banget dan kulit wajah saya nggak ketarik. klaim beberapa orang yang bilang sabun muka ini susah banget dibilas dan banyak busa saya rasain juga, namun hanya kalau saya pakenya kebanyakan.

untuk klaim mereka yang memberikan efek hidrasi dan calming, hal ini lebih karena sabun muka ini juga memiliki kandungan toner. beneran segitunya dia menghidrasi wajah saya. trus bikin lembut kulit juga setelah pemakaian.

namun....

berharap menghemat budget skin care dengan skip toner ? wohoo tunggu dulu

benar memang sabun muka ini terasa lebih segar dibanding sabun muka lain yang pernah saya coba karena kandungan toner dan teknologi o2 nya. tapi untuk night routine saya tetap sarankan untuk dilayer lagi dengan toner kesayanganmu. karena menurut hemat saya, single function tetap masih lebih optimal dibandingkan dengan beberapa fungsi yang dipaksakan ada dalam satu produk.

saya, ketika mengalami fase mager skin care pun juga skip toner dan langsung hajar ke moisturizer setelah memakai sabun muka ini. namun, kerasa sekali kalau kurang layer di step toner. makanya, saya akalin dengan memakai moisturizer yang beneran kuat banget.

sehingga, bagi saya lebih mudah sabar dengan tetap melakukan step toner setelah memakai sabun muka ini alih - alih mengaplikasikan moisturizer maha lembab untuk back up. karena apa ? karena moisturizer maha lembab itu harganya agak mahal di kantong saya.

jadi rasa - rasanya menghemat toner dengan berharap pada toner milik sabun muka ini rasanya kurang bijaksana ~

tapi kalau untuk coba - coba menguji moisturizer mana yang lebih moist rasanya sabun muka ini lebih cocok. 

jadi seperti itu teman - teman pengalaman saya menggunakan sabun muka Safi White Expert 2 in 1 Cleanser & Toner ini. beberapa klaim nya memang saya rasakan meski ada juga efek yang orang lain rasakan namun tidak terjadi di kulit wajah saya. 

terima kasih sudah membaca, semoga tulisan ini bisa membantu kamu dalam proses konsiderasi dalam membeli skin care kebutuhanmu.

dadah ~




Balikpapan, Januari 2022




Riffat Akhsan -- yang lagi batuk pilek parah korban cuaca

02 January

 


bangun di pagi hari pertama 2022, badan saya tumbang karena demam, nyeri telan, pilek dan batuk.

bukan, bukan karena saya tertular penyakit pandemi yang diharapkan menjadi endemi itu. ya, saya kecapekan aja dengan semua yang terjadi.

entah mengapa saya begitu menyukai tahun genap. katakanlah ini kebetulan, namun hal - hal besar saya raih di tahun genap (biasanya) meskipun beberapa kenangan manis juga tercipta di tahun ganjil. itulah mengapa, saya memiliki optimisme akan tahun baru ini

2022 secara otomatis membuat ingatan saya terlempar ke satu dekade lalu. tahun 2012, dimana saya mulai bekerja, berkuliah, dan belajar mencari jawaban atas pertanyaan siapa saya dan apa sebenarnya yang saya mau. 

meski masih banyak mimpi yang belum terwujud, saya belajar selama 10 tahun ini bahwa proses adalah progress itu sendiri. saya belajar merelakan apa yang menjadi takdir saya, di saat yang sama belajar menerima dengan penuh keridhoan apa yang menjadi takdir saya.

pandemi membuat saya menjadi lebih grounded, mindful, dan merasakan kedamaian sesungguhnya. saya sudah melupakan rancangan resolusi yang mendaki - daki. kini mencoba membuat rencana yang mendamaikan hati. saya banyak belajar bahwa salah satu cara termudah untuk bertumbuh adalah dengan jujur pada diri sendiri.

inilah hal - hal yang coba saya tawarkan kepada 2022

tetap memiliki resolusi kebendaan



saya harus jujur, bahwa saya merupakan manusia matrealis yang memiliki resolusi kebendaan setiap tahun. saya memiliki minat dan ketertarikan yang lebih pada teknologi futuristik yang dimiliki oleh perusahaan milik almarhum Steve Jobs.

saya baru sadar bahwa setiap tahun saya selalu membeli produk pabrik ini. saya membeli barang bekas, good quality, dengan harga sesuai kantong saya. prosesnya tidak mudah, karena melibatkan riset dan berbagai pertimbangan dalam konsiderasi. untuk tahun ini, saya berdoa untuk bisa membeli dan memiliki satu lagu produk dari pabrik Apple.

mencoba lebih banyak nge-blog dibanding ber-media sosial


menulis blog membuat saya berpikir ribuan kali sebelum posting. proses reflect-revise-edit ini membuat saya menyadari benar bahwa media adalah sarana pembentukan persona sebagaimana si creator ingin dilihat. hal ini yang di shortcut oleh media sosial. sehingga, pikiran spontan yang terupload menjadi konten di sosial media menjadi jejak digital selamanya.

ini yang saya pelajari di 2021 : media sosial juga merupakan manifestasi ruang publik. penting untuk bertanggungjawab atas apa - apa yang sudah saya tumpahkan di sana.

karenanya, saya memilih blog. karena menurut saya, pengunjung blog adalah kalangan yang cukup niche dan mayoritas dari mereka memiliki perspektif komprehensif.

journalling and meditating 


saya berhasil menemukan kebahagiaan ketika menulis kesyukuran dan berbagai emosi yang muncul dalam diri saya : datang dan pergi selama pandemi. tahun - tahun dimana saya berada di bawah ketakutan karena sektor dimana saya bekerja merupakan sektor kritikal sehingga nyaris tidak pernah WFH. periode dimana saya harus tetap mobile memastikan pekerjaan infrastruktur jalan tetap terlaksana sesuai mutu, waktu, dan biaya akar konektivitas tetap berjalan baik.

di masa itu, saya mencoba journalling. untuk kepentingan well-being dan membuat saya tetap waras. dari kegiatan ini juga saya belajar untuk mengupas berbagai emosi yang saya miliki. berusaha untuk mencari akar dan berakhir pada identifikasi penyebab. menyadari apa hal yang benar saya inginkan, apa yang saya lakukan di bawah tekanan, dan tindakan apa yang ternyata saya lakukan atas dasar ketakutan.

di tahun ini saya ingin mempertahankan itu, memiliki jangkar agar tidak mudah oleng dalam semua ketidakpastian ini. 

dalam upaya mencari titik jangkar yang tepat, saya mencoba untuk melakukan meditasi. bagi beberapa orang, proses ini terbatas pada latihan nafas dan membentuk pose tubuh tertentu. bagi saya, meditasi saya melibatkan proses spiritual yang dalam sebagaimana agama saya ajarkan.

saya bangun di sepertiga malam, sembahyang malam dan berdoa, setelah sebelumnya berkontemplasi lewat puluhan fatihah. saya berdoa dan memusatkan energi hanya tentang saya dan tuhan sang pencipta. kemudian ritual ini dilanjutkan dengan membaca surat Al-Waqiah hingga tiba waktu subuh.

meditasi dimulai dari merasa whole and content, hal ini hanya bisa saya dapat di pagi hari hingga fajar menyingsing. karenanya, menempatkan jangkar sangat penting bagi saya berdamai dengan diri sendiri. dan saya ingin tetap melakukan ini.


Photo by Storiès on Unsplash


jika saya meneruskan nafsu menulis, mungkin masih banyak yang akan tercurah. namun sepertinya tiga hal itu saja esensi yang saya inginkan atas nama resolusi. 

terima kasih sudah membaca, semoga kita bertemu di tulisan selanjutnya.

cheers for the better year ahead





Bontang, 2 Januari 2022




Riffat Akhsan -- yang saat ini merasa sangat damai di halaman belakang rumahnya, kolam air tanah, suara bird chriping, dan semilir angin.

 

Hai Guys, apa kabar ?

hehe lama yak saya nggak nge-blog. iya nih semua bermula dari kesibukan meraih mimpi yang sampai hari ini hilal-nya belum ada sebenernya. it makes me really exhausted sampai akhirnya saya lupa kalau domain blog saya harus diperpanjang .___.

anyways, kembali lagi kita ke urusan per-skincare-an duniawi. dimana lagi - lagi saya tekankan kalau  kulit saya tipikal normal - to oily tapi kalau kena produk nggak cocok langsung breakout. kalau pas fase menstruasi saya jerawatan banget. jadi pastikan dulu tipe kulitmu sebelum mencoba produk yang saya review. karena apa yang saya alami belum tentu kamu alami begitu juga sebaliknya. review saya buat sejujur mungkin karena prinsip saya adalah saya tidak ingin menukar rupiah nggak seberapa untuk sebuah kebohongan. kalau mau duit banyak, mending saya kejar lemburan proyek aja. sekian. 

dalam kesempatan kali ini mari kita bahas serum fenomenal sejagat dunia maya yang bener - bener hoki mengambil segmen pasar mbak - mbak skin care korea di masa pandemi : Implora.

peeling serum. saya nggak pernah pakai serum jenis ini sebelumnya. selama ini saya fokus ke acne serum atau serum - serum dengan fokus untuk mencerahkan dan menghidrasi kulit. serum untuk tujuan eksfoliasi ? hehe baru kali ini.

dalam hemat saya, urusan eksfoliasi haruslah melibatkan serangkaian aksi masokis yang menimbulkan rasa satisfying. inilah mengapa hobi saya urusan melibas komedo dan sel kulit mati adalah dengan peel-off mask atau jenis physical exfoliator lain. 


namun, serum ini mengajarkan saya bahwa menyingkirkan tidak harus menyakiti.

selama hampir satu tahun, saya rutin memakai serum ini. cara pakai nya pun bener - bener baru bagi saya : double cleansing - pakai serumnya - diamkan 10 - 30 menit - kemudian bilas. saya pakai rutin dua hingga tiga kali seminggu. melihat kandungan bahan aktifnya,  AHA-BHA-PHA ini bikin saya lagi - lagi teringat dengan exfoliating toner varian tea tree milik Some by Mi.  

motivasi saya memakai serum ini bener - bener untuk menyelami sensasi baru cara pakai skin care yang produk ini tawarkan. sehingga saya set the bar low urusan hasil karena tidak adanya aksi masokis nan satisfying itu. 

namun setelah dua bulan, tiba - tiba saya ngaca dan terkaget - kaget karena blackhead di hidung saya yang selalu gemes mau saya pencet pencet itu hilang. ya nggak hilang seluruhnya sih. tapi beneran jadi halus dan blackhead saya berkurang sampai 70% dari skala 100%.

untuk harga 20 ribu sebotol di marketplace, serum ini benar - benar lebih dari yang saya bayar. meski memang perlu waktu hingga dua bulan untuk melihat efeknya ya. namun saya rasa itu worth it sih. secara ini dunia, bukan surga.

jadi begitulah teman - teman pengalaman saya memakai Implora Peeling Serum ini. semoga bisa menjadi bahan pertimbangan teman - teman dalam proses konsiderasi memilih produk eksfoliasi.

terima kasih sudah membaca ~




Bontang, 2 Januari 2022




Riffat Akhsan -- yang balik ke domain lama di tahun macan air ini


Faizah and Her Enchanting Journey | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi