27 February


ketika saya nulis ini, saya masih dalam keadaan sakit. suhu tubuh 40 derajat celsius ditambah berbagai sakit yang menjadi pengiring nya seperti pusing, lemas, diare, dll ditambah dengan maag kronis saya yang kambuh dan membuat saya muntah-muntah karena kondisi lambung yang terlalu asam dan didukung dengan perut yang penuh, sebah dan menolak untuk makan sukses membuat saya hanya bisa terbaring di tenpat tidur, untuk makan saja, otot mulut ini sudah menolak, begitupun dengan air liur yang terasa sangat pahit, berbagai macam obat herbal sudah saya minum, mulai dari jahe hingga minum berliter-liter air putih. saya bukan seorang pribadi yang instan yang ketika sakit langsung meminum obat dengan dosis-dosis tertentu. tapi akhirnya saya minum obat maag saya, tapi tidak dengan obat penurun panas. saya bersikukuh dengan tetap mempertahankan teori "tubuh saya juga berusaha untuk mengatasi keadaan ini, saya hanya perlu bersabar"

alhamdulillah ternyata teori saya benar, terbukti suhu tubuh saya berangsur angsur turun dari 40 derajat celsius menjadi 38 derajat, kemudian turun lagi menjadi 37 dan sekarang suhu tubuh saya 36.6. alhamdulillah juga sudah mulai keringatan dan bisa aktifitas, maag saya juga sudah ga ada masalah walaupun masih lemas dan masih sedikit pusing dan air liur masih terasa pahit. dan mulut saya measih menolak untuk makanan, tapi setidaknya ini adalah sebuah kemajuan mengingat beberapa jam yang lalu saya tidak bisa melakukan aktifitas apapun karena tingginya suhu tubuh saya.

ketika dalam keadaan ini, hati saya tergelitik untuk online. ketika online inilah kebetulan teman lama saya waktu sd online via skype. kita uda lama banget ga ketemu semenjak lulus sd. mungkin sekitar 6 tahun kita ga pernah komunikasi, apalagi ketemu. kita ngobrol-ngobrol saling tanya kabar, dll sampai akhirnya dia bercerita tentang kehidupannya yang sekarang. ayahnya kini menderita stroke jadi semua aktifitas hanya bisa dilakukan di tempat tidur, ibunya menderita penyakit diabetes kronis, sementara kakaknya putus kuliah dan melarikan diri ke medan. ibunya yang kini menjadi tulang punggung keluarga dengan membuka toko sembako di rumahnya. sangat berbeda 360 derajat dengan hidupnya ketika masih sd dulu. saya awalnya sempat kaget, bagaimana bisa seorang yang dulu ketika yang namanya hp berkamera dengan piksel tinggi masih sangat mahal bisa dimilki oleh seorang anak sd, ketika saya hanya diperbolehkan memakai internet satu minggu sekali karena mahalnya tarif internet dia sudah menggunakan internet setiap hari untuk bermain game online, kini harus mengalami hidup seperti itu. tapi saya sadar, semua mudah bagi ALLAH..

saya sangat kaget dan prihatin dengan hidupnya, dan ketika saya ungkapkan keprihatinan saya kepada teman saya itu, dia malah berkata begini kepada saya "gapapa fat, masa depanku tetap cerah kok. aku loh uda dapat beasiswa penuh untuk kuliah di universitas di dekat rumahku (yang bkebetulan adalah universitas ternama negeri ini) mungkin sekarang ini sulit, tapi bentar lagi cerah lagi kok" lalu dia menceritakan kepada saya tentang plan-plan dia dimasa depan dengan tetap percaya dengan kekuatan do'a dan kepercayaan yang tinggi bahwa ALLAH akan selalu bersama dia..

dari mendengar kisah hidup teman saya itu saya jadi sangat bersyukur dengan hidup yang diberikan ALLAH kepada saya, beasiswa untuk kuliah di luar negeri, hidup yang berkecukupan,orang tua pengertian dan demokratis, teman-teman yang perhatian, pasangan yang care, walaupun tidak sesempurna seperti yang terlihat, dan berbagai kasih sayang ALLAH yang hadir dalam hidup saya yang lupa saya syukuri..

awalnya ketika saya sakit dan tidak bisa beraktifitas, yang membuat saya harus ketinggalan 2 ujian, sempat membuat saya stuck. tapi ALLAH menyadarkan saya dengan cara-NYA yang paling bijaksana, ALLAH berikan gambaran kondisi yang jauh kurang beruntung dari saya.

kini saya sadar, mungkin ini cara ALLAH membuat saya beristirahat secara total dari padatnya kegiatan yang harus saya jalani, inilah cara ALLAH untuk membuat saya calm down dengan semua yang saya jalani, yang terpenting, membuat saya sadar kalau mesin saja butuh di charge agar dia tidak hang, apalagi manusia. dan saya pun sadar bahwa terlalu memforsir tenaga untuk memenuhi tuntutan tanggung jawab tanpa memperhatikan kondisi tubuh adalah suatu kejahatan dengan tidak memberikan hak kepada tubuh untuk beristirahat secara cukup. betapa naifnya seorang yang memberikan advice untuk selalu beristirahat yang cukup kepada mereka yang bertanya tentang penyakitnya malah justru tidak bisa mempraktikan adivce itu untuk dirinya sendiri, sungguh sesuatu yang lucu untuk seorang mahasiswa medical science. 

dan yang terpenting, saya sadar bahwa ternyata ALLAH sangat menyayangiku dengan memberiku hidup yang terbaik menurut-NYA


bersyukurlah dengan hidupmu, bagaimanapun sulitnya itu,




Best Regards,



FRA 

23 February

hallo hallo hallo, setelah beberapa postingan sebelumnya saya mengkritisi hal-hal yang sedikit "tidak biasa" maka post kali ini saya membahas tentang suatu topik yang "kita banget" *apaan sih fat*

hmm kalo diliat dari judul postingan ini kita akan menemukan kata Social Climbers dan Social Scope. 2 kata yang jaraaaaang banget ditemukan dalam satu kalimat, maka dari itu saya mencoba menyatukan mereka :D *ngaco*

Social Climbers, dalam artian positif dan negatif selalu ada seperti yang dijelaskan di sini. namun pada postingan kali ini yang saya kritisi adalah yang sisi negatifnya, karena menurut saya ada beberapa hal yang masih salah menurut pandangan sebagian besar dari kita. dan Social Scope, apaann tuh fat ? bangsanya whatsap, twitter, sama bbm itu ya fat ? haha bukaaaan, bukan Social Scope yang software mobile application itu, Social Scope yang saya maksud di sini adalah ruang lingkup sosial secara luas teman-teman.. :)

just share, ga semua social climbers bisa diterima di kelas sosial tertentu dengan tangan terbuka. saya heran dengan beberapa orang yang (tanpa meraka sadar) rela menjadi social climbers dengan cara yang tidak bermoral dan menyalahi etika masyarakat. menjadi social climbers itu capek loh, saya melihat pengalaman beberapa orang yang dengan susah payah berusaha menjadi social climbers dengan cara yang "instan" yang akhirnya membuat dia terlempar kembali ke kelas sosial asal mereka karena tidak bisa bertahan di kelas sosial yang sudah mereka climb, ada banyak faktor yang membuat mereka kembali. diantaranya adalah akhirnya mereka menyadari bahwa memang tidak seharusnya mereka berada di kelas sosial itu karena ada berbagai perbedaan, baik perbedaan budaya, bahasa, body language, pandangan, dan tentunya perbedaan gaya hidup.

social climbers on social scope, ya ga masalah kalo memang itu adalah reward dari achievement yang sudah dicapai, kalo menurut saya itu sih udah otomatis akan diterima dengan tangan terbuka oleh kelas sosial itu karena kita adalah seorang yang dianggap "positioning" dan mereka cenderung akan enjoy dengan keberadaan kita. namun kalo kita menjadi social climbers yang "maksa" maka kita akan sulit untuk membawa diri dan berbaur dengan mereka. ya pastinya adaaa aja yang ga cocok, entah ketika mereka cerita kita ga paham, mereka diskusi tentang suatu topik kita masih menganalisis apa sih sebenernya yang mereka omongin, dll kan kalo gitu repot jadinya, dan bagi kelas sosial tertentu, ada anggapan bahwa semakin luas wawasan seseorang, semakin menunjukan kelas soasial mereka.

jadi, ga perlu maksa untuk menjadi social climbers, toh dengan cara berbicara kita, cara kita membawa diri,selera kita, dan kebiasaan-kebiasaan kita orang lain bisa menilai kok dari kelas sosial mana kita berada.

contoh kecil nih, sebagai mahasiswa international, banyak yang berusaha menghubungi saya karena kesamaan minat maupun diskusi tentang sesuatu yang berkaitan dengan bidang yang saya tekuni. karena kami para mahasiswa international termasuk duta Indonesia yang bersekolah di luar negeri, tentu kode etik kami sebagai mahasiswa International adalah selalu ramah dan berusaha memberikan Informasi sebanyak-banyaknya kepada temen-teman di Indonesia tentang hal-hal yang berkaitan dengan negeri tempat kami study. meskipun itu adalah orang yang tidak kami kenal, karena pada dasarnya itu salah satu bentuk rasa syukur kita karena tidak semua warga Indonesia kan memiliki kesempatan untuk study di luar negeri ? jadi suatu hari ada seseorang yang chat sama saya via skype, anggap saja orang itu Z dan saya M (me)

Z : hallo Riffat, how's Aussie ?
M : eh iya, gue baik.. Aussie ya gini-gini aja..
Z : eh di sana harga sayur mahal banget yah soalnya secara gitu yaa Aussie kan negeri empat musim ga kayak indo yang tropis gini.. jadi dapetin sayur rada susah gitu.
M : hah ? emang iya? lo tau dari mana sih info gituan ?
Z : yaah temen gue kan banyak yang kuliah di Aussie juga, ga cuma lo aja..
M : *berusaha tetap tenang menghadapi pernyataan sarkatis itu* hmm gue gatau yah temen-temen lo itu kuliahnya di Aussie bagian mana, yang jelas kalo di sini sih gue selama ini fine aja tuh beli sayur. sayurnya seger-seger  aja kok ga layu, kalo harga menurut gue affordable aja tuh, apalagi kalo pasar nya uda mau tutup. biasanya diskon sampe 80 sampai 90 % tuh.. ga ada masalah..
Z : *diem lama banget* hmm gitu yah, eh lo tuh kuliah jurusan apa sih ?
M : medical science, emang kenapa ?
Z : oh medical science ? yang nantinya kalo lulus bakalan jadi penyuluh di desa-desa itu ya ? kalo di Indo jurusan lo kayak FKM itu kan ?
M : (dalam hati) *buset deh di orang ngapain juga gue kuliah jauh-jauh ke ostrali kalo lulus cuma jadi penyuluh dari puskesmas satu ke puskesmas lain, lagian selama gue kuliah yang gue tau jurusan gue itu arahnya ke research deh, jauh banget sama publik health seperti yang ni orang sebutin* hmmm coba lo buka ini deh www.XXXX.com (saya kasih Z link tentang detail jurusan saya, materi-materi yang dipelajari, prospek karier,dll)
M : *end chat* (pusing ngadepin orang kayak gitu*

trus cerita kedua, ini pengalaman Rusma, sodara kembar saya yang kuliah di Jepang.yang mengalami pengalaman sejenis dengan pengalaman saya. anggap aja seseorang yg chat rusma itu O dan Rusma R

O : Rusmaaaaaa, seneng banget ya kamu kuliah di Jepang, tiap hari makan nya pasta, kalo di Indo mah pasta harganya pasti mahal dan cuma ada di resto elit gitu
R : (dalem hati) *hallooooo, gue tuh di Jepang, bukan di Italy. ya tiap hari gue sarapan pagi sama sashimi, bukannya pasta, giman sih ni orang*

dari kedua cerita di atas, kita bisa menilai kan, kalo memang si Z dan O adalah anggota kelas sosial yang benar, bukannya sosial climbers. mereka ga akan membuat bingung saya dan Rusma karena pembicaraan tentang hal-hal sepele seperti itu. ya kan mending nanya deh daripada sok tau yang akhirnya mempermalukan diri sendiri di hadapan kelas sosial yang kita climb.

benang merah dari postingan kali ini adalah, bersyukurlah dengan hidup yang kamu miliki sekarang, yakinlah bahwa tuhan telah memberikan kamu hidup yang terbaik menurut-NYA. dan jangan pernah menjadi orang lain dengan memaksakan diri untuk menyamakan kelas sosial, jadilah dirimu sendiri. jangan beranggapan karena kamu bertanya kepada kami, kami akan memandang rendah dari kelas mana kamu berasal, usir pikiran itu, kita malah senang loh kalo banyak yang tanya ke kita dengan jujur karena kita merasa apa yang kami dapat bisa bermanfaat bagi orang lain, dan mudah-mudahan mereka yang bertanya dengan baik dan jujur kepada kita, kelak akan bisa menyusul langkah kita yang secara otomatis berada pada kelas sosial yang sama dengan kita :)



Best Regards,



FRA


"Tuhanlah yang Memegang Hati Manusia.." saya ga nyangka kata-kata simple yang sarat makna itu keluar dari perkataan seseorang yang sangat berbeda latar belakang dengan saya namun dapat memberikan sedikit pencerahan bagi saya :)


beberapa waktu yang lalu, saya membaca sebuah artikel yang ditulis oleh seorang (maaf, no SARA ) lesbian. beliau adalah ketua komunitas lesbian di salah satu kota besar di Indonesia. beliau (anggap saja X ).  X juga tidak menyangka bahwa ia adalah seorang lesbian, X merasakan kelainan ini  semenjak X duduk di kelas 2 SMP. awalnya X merasa menjadi lesbian adalah sebuah kutukan, karena di lingkunannya, hanya X yang mengalami kelainan seksual tersebut. X sudah sudah berupaya untuk kembali normal dengan cara rutin menemui psikiater. tapi itu semua nihil, dia tetap merasa biasa saja dengan laki-laki dan merasakan suatu desiran aneh ketika melihat perempuan cantik, baik itu di layar kaca maupun secara langsung. akhirnya X menyadari bahwa semua adalah ketentuan tuhan karena X tidak pernah meminta untuk menjadi seorang dengan kelainan seksual seperti itu. 


kini X bersama komunitasnya sedang menyelesaikan buku yang rencananya akan lanching bulan Mei 2012. ia bersama komunitasnya mencoba memberikan informasi tentang dunia lesbian yang dianggap sesuatu yang tidak normal bagi sebagian besar masyarakat negeri ini. ketika ada seseorang yang iseng tanya ke X apakah dia akan terus selamanya menjadi lesbian, X menjawab "saya menyerahkan urusan hati kepada tuhan, karena tuhanlah yang memegang hati manusia, jika saya ditakdirkan tuhan untuk kembali normal. saya akan sangat bersyukur akan itu, namun jika saya ditakdirkan tuhan tetap menjadi seperti ini, saya syukuri hidup saya yang begini"


dari artikel yang saya baca tadi, saya sadar bahwa mungkin saya dan sebagian besar anda, pembaca blog saya tidak menyadari nikmat terbesar yang diberikan tuhan kepada kita. yaitu menjadi seorang normal dalam pergaulan dengan lawan jenis. kita terlalu sibuk bergalau-galau ria, dengan banyak berprasangka. 


dan tidak jarang kita menuntut pasangan kita untuk menjadi apa yang kita mau atas dasar cinta. tidak jarang juga kita jealous kepada pasangan kita dengan alasan yang kurang jelas. kita sibuk menjaga hatinya dan hati kita sendiri agar hubungan kita dengan pasangan kita awet.


kita tidak sadar bahwa tuhan adalah penggerak hati kita. tuhan bisa saja menghilangkan rasa itu untuk kita. tidak ada yang menjamin kan bahwa kita akan grow old dengan pasangan hidup kita ? segala sesuatu mengandung banyak kemungkinan. bersyukurlah dengan hidup anda yang sekarang dan dengan siapa anda menjalin hubungan. tetap libatkan tuhan dalam setiap perjalanan hidup anda..


jika seorang yang mengalami kelainan saja bisa bersyukur dan percaya kepada tuhan dengan sangat baik, kenapa kita yang normal tidak ? malu kan ?


tidak bermaksud menyindir atau sejenisnya. hanya pemikiran yang mengiringi tarian diatas keyboard dan akhirnya tercurah dalam bentuk postingan blog,








FRA

22 February

ga seperti biasanya yang menulis tentang share pengalaman saya. kali ini saya mengkritisi suatu topik yang menurut saya sudah menjadi seperti virus patogen pada sel kanker, sangat merajalela dan sulit disembuhkan..

masih segar dalam ingatan kita beberapa waktu yang lalu publik dikagetkan dengan pemberitaan car accident yang menewaskan 10 orang lebih dan mengakibatkan yang lainnya terluka parah, bahkan ada diantara mereka yang mengalami trauma mendalam dan penggumpalan darah di otak yang memerlukan analisis tajam dan tentunya injeksi medis dengan biaya yang tidak murah, mengingat kesehatan di negara ini masih belum menjadi prioritas dan dianggap suatu barang mewah. alhasil, setelah dilakukan penyelidikan ditemukan faktor penyebab car accident itu adalah human error yang dikarenakan pengemudi mobil masih terpengaruh efek dari mengkonsumsi salah satu jenis narkotika sehingga ketika mengemudi mobil tidak dalam keadaan stabil.

belum ada sebulan pemberitaan itu menjadi konsumsi publik yang tentunya dibumbui dengan permberitaan-pemberitaan tambahan yang sedikit melenceng dari kebenaran, publik kembali dikagetkan lagi dengan pemberitaan dari sebuah maskapai penerbangan swasta di negeri ini yang pilotnya menkonsumsi salah satu jenis narkotika kurang dari 6 jam sebelum menerbangkan pesawat, dan parahnya yang membuat saya semakin miris adalah tujuan penerbangan pesawat itu adalah ke kota dimana menjadi tujuan landing saya sebelum melanjutkan perjalanan melalui darat ke rumah saya. sempat terbersit rasa khawatir ketika saya mengetahui berita tersebut karena mayoritas anggota keluarga saya (kecuali abah umi) menggunakan maskapai itu untuk setiap perjalanan domestik kami, mengingat harga tiket yang low cost carrier yang tentunya cocok sekali dengan otak-otak bisnis anggota keluarga saya yang malas mengeluarkan uang lebih untuk keselamatan penerbangan. bagi mereka "kenapa pilih yang mahal kalo ada yang murah, toh semua penerbangan pasti lolos ujian satandar keselamatan penerbangan sipil kok"

kedua accident yang saya sebutkan dan menghiasi media cetak dan elektronik beberapa bulan terkahir kalo kita mengambil benang merahnya dikarenakan oleh hal yang sama : kurangnya pengendalian diri yang mengakibatkan ada kemauan untuk mengkonsumsi salah satu jenis obat yang berefek memberikan suatu stimulus atau perasaan halusinasi dalam beberapa jam. ini juga tidak lepas dari peredaran obat-obatan itu yang semakin marak dan licin dalam praktiknya.

saya tidak menjudge kenapa mereka, para pelaku transportasi mengkonsumsi obat-obatan tersebut, karena mereka tau apa yang mereka lakukan berserta akibatnya, dan itu bukan urusan saya. saya hanya miris ketika mengetahui dunia transportasi negeri ini yang akhirnya membuat sebagian besar publik mengalami ketidakpercayaan terhadap pemerintah dalam menangani soal transportasi.

dokter saja yang akan memberikan obat tersebut kepada pasien yang membutuhkan untuk keperluan operasi, pereda rasa sakit, dan penghilang kesadaran harus sesuai dengan dosis yang tidak menyebabkan reaksi silang maupun bergesernya titik homeostatis pada kondisi tubuh. dan biasanya obat ini diberikan dalam dosis rendah dengan analisis tajam.

kenapa masyarakat awam mau menkonsumsi obat-obatan tersebut dengan dalih stress atau ingin rehat sementara, yang akhirnya mengakibatkan  kerusakan fatal pada bagian organ hati dan sistem saraf pusat. sungguh keputusan yang childish kan ?

tidak menghakimi, hanya pandangan seorang mahasiswa International terhadap permasalahan negerinya,




FRA

 




05 February


halloooo :) ketika nulis postingan ini saya lagi dalam posisi membuktikan kalo ada wifi gratisan di salah satu tempat di asrama saya.. dan ternyata itu benar :) yang ngenet cuma saya sama Rusma aja.. duuuh senangnya dengan kecepatan  internet 4MB yang hanya dimanfaatkan oleh saya dan Rusma :) tapi memang yang namanya gratisan itu butuh perjuangan teman-teman :)..

ok postingan kali ini saya mau bahas seorang Justin Bieber. saya teringat beberapa bulan yang lalu mamah bilang gini ke saya waktu kita telpon "kak, Justin Bieber putus loh sama pacarnya" trus saya jawab "hah beneran mi?" trus mamah jawab "iya". dalam hati saya bilang gini "aduh ni orang apaan lagi sih tingkah dia"

memang saya bukan bagian dari "Belibers" atau "Bieber Fever". saya hanya suka lagu-lagu milik Justin karena menurut saya suara Justin itu different, jadi beda dari yang lain, diasamping itu lagu-lagu nya yang mudah dipahami karena tidak terlalu menggunakan art of language seperti penyanyi hollywood kebanyakan.

jadi beberapa waktu yang lalu saya dan Rusma berkesempatan untuk menonton film berdurasi sekitar 90 menit itu, mungkin bagi anda yang belibers atau Bieber Fever film ini sudah expired karena saya yakin anda sudah menonton sejak film ini pertama kali muncul di bioskop. tapi tidak dengan saya, awalnya saya tertarik untuk nonton film ini ketika mendengar syair soundtrack film ini pertama kali, saya pikir kata-kata sangat menginspirasi saya. makanya begitu ada kesempatan untuk menonton film ini, saya memutuskan menonton film ini bareng Rusma.

jadi film ini bercerita tentang "10 days to Mardison Square Garden" ini sangat sempit yah cakupannya karena saya yakin ada banyak sekali hal-hal yang sangat menginspirasi kita untuk meraih mimpi. Justin Bieber yang lahir hari selasa 1 Maret 1994 anak dari Jeremy dan Pattie Bieber ini memang dari kecil adalah seorang yang multitalented di bidang music, dengan kemampuan vokalnya yang baik, dia sering mengikuti kontes menyanyi di kotanya di Kanada, sayangnya justin selalu kalah. tak jarang juga Justin bernyanyi di depan Avon Teather (baca:ngamen) setelah itu mama nya yang selalu bersamanya mengupload video-video Justin di akun youtube, nama akun nya "kedrauhl" cari aja di youtube, masih ada kok.

setelah itu perjalanan seorang Justin dimulai dengan lika-liku yang mengharukan, setelah ia dan mamanya memutuskan pindah ke AS. dan cerita pun berlanjut bagaimana seorang Justin Bieber  berjuang untuk dapat konser di Mardison Square Garden, sebuah gedung konser mewah di New York. hanya penyanyi populer yang bisa konser di gedung ini, dan penyanyi-penyanyi populer seperti Michael Jackson,U2,dll langsung menjadi terkenal setelah konser di gedung ini.

menonton film ini memberikan pelajaran langka kepada saya bagaimana rumitnya perhelatan sebuah konser, melalui film ini saya menyaksikan langsung banyaknya crew yang bertugas di balik panggung yang menyiapkan konser berbulan-bulan sebelumnya, menata panggung, mengecek sound, menata lampu,dll saya pun sadar memang tiket yang mahal merupakan harga yang pantas untuk jerih payah para pelaksana acara.

saya juga sangat kagum dengan kecerdasan management agency Justin Bieber dalam meng-up kan nama seorang Justin Bieber, dalam mempromosikan justin Bieber, dalam melatih vokal Justin Bieber, dalam menata mood Justin Bieber, dan masih banyak hal yang membuat saya terkagum-kagum dengan kompaknya koordinasi dan hangatnya nuansa kekeluargaan di seluruh crew Agency Justin Bieber. termasuk perkataan salah satu crew Justin Bieber yang menginspirasi saya untuk selalu bersikap professional dalam apapun yang saya kerjakan.. kata-kata nya begini :
"Professionalitas Harus Ada di Usia Berapapun"
saya pikir kata-kata ini bila kita renungkan dan kita amalkan dalam setiap pekerjaan kita, saya pikir kita akan menjadi orang yang positioning di mata orang lain karena keprofessionalitasan kita itu..

kata-kata lain yang terucap dari pelatih vokal Justin Bieber yang juga membuat saya terinspirasi untuk meraih mimpi saya adalah :
"Semua Orang Berhak menjadi Seperti Justin Bieber, Justin Bieber adalah Seorang yang Berhasil Karena Mimpi dan Usahanya yang Pantang menyerah untuk Meraih Mimpi"
tapi ada adegan si Justin nyanyi yang bikin saya sedikit gemetar dan bilang dalam hati "ni anak ga takut jatoh apa yah ?"


waktu itu dia nyanyi lagunya yang Somebody to Love" sambil main gitar duduk di love itu dengan ketinggian..berapa yah? pokoknya tinggi deh..

dan diakhir film, ada kata-kata Justin Bieber sebelum dia naik ke panggung Madison Square Garden yang membuat saya semakin terinspirasi dalam untuk meraih mimpi adalah :
"aku harus mengatakan sesuatu padamu, ok? ini motto kecil dalam hidup. pada dasarnya, seperti ini akan ada saat orang-orang menyatakan padamu kalau kamu tidak bisa melakukan sesuatu, dan akan ada saat dalam hidupmu orang-orang menyatakan kalu kamu tidak bisa menjalani mimpimu, dan akan ada saat dalam hidupmu dimana orang-orang menyatakan kalau kamu tidak bisa menjual habis tiket di Madison Square Garden. dan ini yang aku katakan pada mereka NEVER SAY NEVER (jangan pernah bilang tidak)"
so, kita bisa melihat sisi lain seorang Justin Bieber kan? misalnya dalam kegigihan dia untuk mewujudkan mimpinya, so jangan lihat seorang Justin Bieber hanya dari kisah percintaan nya dengan Selena Gomez aja hahaha..

saya yang bukan Belibers aja bisa terinspirasi dari sosok ini, kenapa kalian tidak ?


Cheers,


FRA


inipostingan kali ini saya mau cerita kalo saya baru aja selesai baca novel bagus :) ini novelnya..


hmm menurut saya buku ini inspiring dan extra ordinary.. jadi buku ini menceritakan tentang kehidupan seorang Garsini yang berusaha untuk survive meraih prestasi ditengah tekanan keluarganya yang masih menganut paham kolot bahwa anak laki-laki lebih mulai dan tinggi kedudukannya dibanding anak perempuan.. akhirnya seorang Garsini yang merupakan bintangnya jurusan Biologi FMIPA UI ini berhasil meraih beasiswa untuk melanjutkan studi di Jepang, namun perjalanannya tidak berjalan mulus, dia yang seharusnya kuliah di jurusan Teknik Kedokteran akhirnya harus menerima kenyataan berkuliah di Jurusan Informatika karena ada kesalahan teknis terkait dengan birokrasi.. hmm ini salah satu potret buram negara Indonesia dengan para pejabatnya..

halaman demi halaman saya baca hingga akhirnya Garsini berhasil menyelesaikan S3 nya di Perancis, ini pun diwarnai dengan perjuangan yang sangat mengangumkan,.namun ternyata perjuangan untuk meraih cinta tidak sesimple perjalanan meraih prestasi, dari novel ini saya belajar bahwa sebuah hubungan terasa begitu rumit seiring kedewasaan kita, selama ini saya selalu berpikir kenapa sih hubungan teman-teman saya dengan pecar-pacar mereka terlihat begitu indah ? tidak dengan saya yang penuh luka, cemburu, harapan dan berbagai emosi rumit lainnya. namun buku ini membukakan mata saya bahwa Dream Catcher seperti saya memang ditakdirkan untuk berbeda, berbeda dalam perjuangan, berbeda dalam memaknai sebuah komitmen, dan berbagai macam keadaan yang membuat kita open minded karena wawasan international yang kita miliki yang hanya dimiliki oleh seper sekian persen dari seluruh penduduk Indonesia.

membaca novel ini membuat saya merasa tidak sendiri dengan segala perbedaan yang saya miliki dengan lingkungan saya, baik perbedaan pandangan, perbedaan pemikiran, dll 

novel yang bersetting lintas negara ini benar-benar menggambarkan potret sebenarnya dari seorang mahasiswa internasional dengan berbagai kemelut pikiran dan tantangan di negeri orang yang tentunya tidak mampun untuk diceritakan kepada mereka yang ditanah air, segala sesuatu tidak seperti yang terlihat. melalui novel ini saya sadar, inilah yang dialami oleh saya dan teman-teman mahasiswa international yang kami bawa selama kami studi karena tidak tega mengingan betapa bangga nya mereka yang ditanah air dengan keberhasilan kami bisa mendapat kesempatan untuk studi diluar negeri..

begitupun dengan komitmen, kadang kita mengalami benturan-benturan dalam menjalani hubungan dengan perbedaan kultur budaya dimana kita studi, yang mungkin berbeda dengan pandangan orang-orang disekitar kita yang tidak merasakan bagaimana menjadi mahasiswa international. tapi buku ini mengajarkan saya bagaimana kita harus Arief dalam menjalin sebuah komitmen, yang yah.. mungkin saja akhirnya tidak seperti yang selama ini terbayang..

Recomended this book for all of the International student, people who dream to be an International student, and people who wants to know an International student's life..



Cheers,


FRA

04 February


hallo :) kali ini saya mau cerita tentang salah satu boneka favorite saya yang sampe sekarang masih belum kesampean buat belinya.. dia adalah BONEKA DANBO...


hmm sebenernya sempat kepikiran sih buat boneka ini di indo ada tapi ga pernah sempat, lagian saya pengen beli boneka ini di negara asalnya langsung aja, jadi nanti Rusma HARUS beliin saya boneka ini kalo dia pulang dari Jepang nanti..


bagi yang belum tau boneka danbo...
DANBO adalah kependekan dari Danboard, Danbo sebenarnya diambil dari bahasa jepang “danboru”, yang berarti kardus. Danboard atau sering disebut Danbo adalah sebuah tokoh fiksi dari sebuah manga yang berjudul Yotsuba&!(dibacanya yotsubato!) yang dikarang oleh Azuma Kiyohiko. Yotsuba&! adalah serial manga komedi yang dikarang oleh Kiyohiko Azuma. Komik ini menceritakan bocah kecil yang bernama Yotsuba yang belajar tentang lingkungan di sekelilingnya yang dibimbing oleh ayah, tetangga dan teman-temannya. Yotsuba%! mempunyai arti “Yotsuba dan” yang seperti pada judul tiap chapternya, yang kebanyakan berjudul “Yotsuba dan sesuatu”. Di salah satu chapter, diceritakan kalo si Yotsuba ini pergi ke kamar kakaknya yang sedang ngerjain proyek waktu senggangnya. Nah, selanjutnya Yotsuba ini ketemu ama temen kakaknya yang sedang pake baju robot dari kardus.
Bentuk boneka Danbo ini sangat unik, yaitu action figure dengan penampilan seperti manusia dengan ukuran mini 7 cm dan 13 cm. Siapa pun pasti akan merasa gemas ketika melihat si Danbo ini. Bagaimana tidak Danbo dapat digerakkan secara manual dan dibentuk dengan berbagai macam gaya unik. Perusahaan yang membuatnya menggunakan teknologi tinggi di setiap persendian boneka ini sehingga membuatnya mampu bergerak luwes. Ekspresi dari si kardus imut ini menjadi daya tarik utama. Danbo sendiri di jepang dijual dengan harga mulai dari 5000 yen atau sekitar Rp. 500.000 rupiah per bijinya. Dalam serial manganya danbo mungil ini dapat bergerak ketika ada koin yang dimasukan kedalam mulutnya. (Sumber)


inilah boneka-boneka inceran saya, unyu-unyu yah :)





eh btw kenapa danbo nya galau semua yah ? hihihi tanyakan pada rumput yang bergoyang...

nih ada cerita unyu tentang perjalananan boneka danbo di sini



have a nice day,



FRA
Faizah and Her Enchanting Journey | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi