11 July


pengumuman ujian masuk perguruan tinggi udah kelar. untuk adek adek yang diterima, selamat ya. untuk yang tidak diterima, kuliah di swasta juga nggak buruk kok.

saya yakin pasti ada dari kalian kalian yang diterima kuliah di jurusan teknik sipil. WELCOME TO THE JUNGLE DEK.

kalau adek adek masih belum sepenuhnya sadar jurusan teknik sipil itu kayak apa bisa dibaca di sini beserta mitos mitos yang menyertai dunia teknik sipil  

kalau adek adek kebetulan diterima kuliah di Surabaya dan masih regional Surabaya timur trus bingung mau makan dimana juga bisa liat tulisan saya yang ini 

kamu cewek dan diterima di teknik sipil ? selamat dek ini hal hal yang bakal sering kamu alami. atau ternyata cowok kamu yang diterima di jurusan teknik sipil ? mungkin tulisan ini bisa membuka mata kamu.


08 July


selama saya ujian, ada beberapa yang tanya ke saya. via twitter dan nanya langsung. pertanyaan nya beda beda sih ya, sesuai style yang tanya. tapi intinya satu "gimana sih caranya mbak Rifa bagi waktu ?"

dengan sistem kerja nggak ada cuti ditambah tugas kuliah yang nggak manusiawi emang wajar banget sih ada yang heran "kok gitu Rifa sempat aja ngeblog" wajar banget ada pernyataan kayak gitu sewajar mantan kamu yang mutusin kamu dengan alasan kamu terlalu baik.

jangankan kamu, saya juga bingung kenapa saya selalu punya waktu untuk nulis blog. ribet kan ? ah masih ribet juga mereka yang pacaran beda agama. eh maap.

pada intinya menulis adalah passion saya. ecieh.


07 July


Minggu dini hari, saya terbangun ketika jarum jam berada pada angka dua, setelah sebelumnya baru bisa memejam tengah malam. praktis hanya dua jam saya memejam, kegelisahan karena tingginya suhu tubuh ditambah mata yang masih mengantuk memaksa saya untuk mandi kemudian packing dengan kesadaran yang masih separo. tapi dalam hati saya sudah ikhlas kalau kalau banyak baju saya yang ketinggalan.

saya meninggalkan Surabaya pada penerbangan pertama, bahkan matahari belum  menampakkan wujudnya ketika saya mengudara. dari ketinggian sekian ribu kaki dari permukaan laut, Surabaya terlihat kecil dan bersinar keemasan ditimpa matahari fajar, ada hangat tersendiri mengingat apa yang Surabaya telah berikan pada saya.


29 June

saya datang tepat ketika adzan isya berkumandang, saya parkir kendaraan saya setelah sebelumnya sedikit takjub karena lapangan parkir yang penuh. ada haru yang terselip, ini tidak terjadi setiap hari. mereka yang parkir di parkiran masjid saya rasa memiliki cinta pada masjid ini karena tempat parkir untuk mereka yang fokus pada festival jajanan untuk buka puasa tersedia di luar masjid.

ini pertama kalinya selama saya di Surabaya, mengunjungi masjid agung Al-Akbar ini selama Ramadhan.

saya menengadahkan pandangan ke langit malam yang kebetulan saat itu sedang mendung, tampak menara masjid berdiri menjulang sebagai satu satunya penerang langit gelap, ya islam itu begitu, cahaya ditengah kegelapan


27 June



oyasumi, katamu adalah kalimat pengantar tidur. katamu oyasumi bukan berarti ucapan selamat malam, karena ucapan selamat malam belum tentu diucapkan sebagai pentantar tidur. katamu oyasumi hanya kau ucapkan pada mereka mereka yang berarti bagimu. aku cukup berbangga secara tidak langsung kau katakan bahwa aku berarti bagimu.

26 June

bertahun tahun yang lalu, ada seorang anak muda dengan perjalanan takdir akhirnya menerima kenyataan bahwa dirinya adalah seorang pewaris sebuah perusahaan dibidang konstruksi. si anak muda mulai mengidentifikasi masalah yang terjadi di perusahaannya adalah tentang tenaga ahli. ia pun mulai bermimpi untuk menjadi seorang tenaga ahli agar perusahaannya mengerjakan proyek proyek besar skala provinsi sampai nasional dengan berdoa agar diberi jalan untuk menjadi magister teknik dibidang manajemen konstruksi. tapi sebelum itu ia bermimpi untuk memiliki jaringan tenaga ahli di semua bidang konstruksi. mimpi ini ia mulai dari awal kuliah dan terus hidup dalam hatinya.

ayah dan beberapa rekan senior di kantornya menertawakan mimpinya dan berusaha untuk mengintervensi keyakinan si anak muda, si anak muda menangis ke ibunya kenapa kenyataan tidak mendukungnya padahal yang ia inginkan adalah kebaikan bagi perusahaan. ibunya menjelaskan bahwa rekan senior kantor hanya tidak bisa menerjemahkan mimpinya.

24 June



Saya ini orangnya suka belanja. Terutama belanja item fashion. (yaiyalah fa kamu kan cewek) secara offline maupun online. Dua duanya ada untung ruginya. kalau offline untungnya adalah cepat, datang – pegang bahan – cobain – bayar – bawa pulang – pakai. tapi ruginya kadang udah muter muter tetep nggak dapat yang cocok sekalinya dapat yang cocok eh bahannya nggak enak dipake atau nggak ada ukuran yang sesuai. Kan kesel….

Nah kalau online beda lagi, untungnya online adalah biasanya barang barang yang kita dapat cenderung out of the box dan extra ordinary karena di toko (offline) biasanya nggak dijual, saya dapat cardigan pertama saya dulu sekitar tahun 2010, di toko toko masih belum ada dan saya dapat hasil beli online, saya juga pernah beli batik korea secara online. Untuk mengantisipasi ukuran, saya biasanya ambil cara aman dengan memilih ukuran all size. Simple, asyik duduk manis di depan laptop ketika luar biasa males gerak memang lebih nikmat dibanding keluar masuk toko hanya demi selembar pakaian.  Kekurangannya ? harus nunggu berhari hari sampai mas mas paketan datang dong J
Faizah and Her Enchanting Journey | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi