08 September
Photo by Mohammad Metri on Unsplash
listening is my first love, but Betari shows me it's not that easy.
you are what you listen to, is a perfectly right quote to describe coherency between you and your IELTS Listening Test. stay calm and trust your ears. you just have one chance to concentrate and write exactly what you listen to. do not ever think that your memoir can save you for listening tests. once you get delayed, you never find out the right answer.
at that time, i lost my motivation. i have been getting a stable listening score during my practice. but one day, it decreases 0.5 points. I still assume that is because I did not get my breakfast before the practice. but it becomes worse when the next day it shows the same score in different listening test (i never repeat my practice with the same test).
and Listening Test from Betari came. i got more surprised when the score is dropping 1 point than before. my total decreasing gap from my stable score to Betari test is about 1.5 points. it's very heartbreaking.
when the class is started, Betari says that she will do the same test like me for figuring out why this happen
this is so begin with end in my mind. for the first time i found a coach who willing to learn, to imagine standing in my position. OMG what kind of thing i did in my past life to deserved coach like Betari ?
one thing that I learn in Betari IELTS Class is : she always do speaking test in the beginning of class and give me a score as a result. this is because active part in IELTS (writing and speaking) is harder than passive part (listening and reading). especially on speaking test, there is a psychological pressure that impacts the score. that's a common problem for IELTS fighter that Betari know. and she implements that problem into brilliant strategy.
so, you have 10 meetings of the class. then you have 10 speaking test along the way.
Betari gives a lot of feedback after the speaking test. she told what my strength and what kind of aspect i can improve better. she gives me AREL structure for the Speaking part 3, explains how many points i must fulfill in the Speaking part 2, and how to answer Speaking part 1 based on examiner expectation.
Betari is also repeating my answer in the Speaking test in the proper yet understandable sentence.
now, let's talk about the listening test itself
actually the content of this listening part is not that new for me. but, it feels so different when you have an available coach who accompanying you trough this class. the secured feeling that you always have a place to ask and discuss is never be replaceable by any other IELTS listening books.
one key takeaways from this meeting is : Betari suggest me to imagine that i am involved in that recording situation. i must stand myself as part of that recording test. in part one, i must imagine that the speaker is friends of mine that i attend for accompanying his/her trough the conversation. for part 2, i imagine i am one of the audience. in part 3, i imagine i am part of the informal university activity (because i take the academic module), and the last part i imagine sitting down in that lecture class.
it's explained why some people are getting frustated of the last part of IELTS Listening test meanwhile my gained score is always from this part. again, it's because the psychological factor. i love school and wish to pursue my degree. and Betari encourages me to occur that feeling in every part of the listening test.
because IELTS is not as simple as score and a certificate. it's about your survival tool kit to live and study in an English speaking country. every part of the IELTS test will be my daily basis situation when my odyssey begins.
the other highlighted point i got from Betari's class is : do not try to understand everything that you listen to. focus on keyword (such as cause - effect) and some specific point (like spelling, price, times, place, etc.)
the hyphenated, this is very new yet surprising for me.
along this time i just understand the instruction, strictly (one word / no more than two words / one word and or a number ), despite that instruction actually has a hint and traps. something that i think you never found in a book. or, if you found it you still have a challenge to understand. because in my opinion, this instruction needs deep explanation of the expert.
so, that's all things i can remember from the last Friday night meeting. i hope you gain some enlightenment as i am. thank you for reading.
Balikpapan, 8 of September 2021
Faizah Riffat -- who get praise yesterday from head of supervision commitment officer. ministry of public works and housing.
06 September
bukan hal baru, saya harus lembur di hari Minggu. biasanya situasi begini saya kombinasikan dengan so called self reward. dimulai dari saya makan paket bento di restoran Jepang kesayangan saya. dilanjutkan dengan ngopi sambil kerja di waralaba kopi terkenal dunia. yang berada tepat di seberang restoran Jepang itu.
but this month is a whole new level. it's more advance. saya nggak bisa plan kapan dan dimana mau kerjakan kerjaan kantor yang deadline nya membuat saya ingin menangis.
seperti tadi malam. jam sepuluh malam saya diminta membuat jadwal pelaksanaan lengkap dengan bobotnya. dokumen tersebut harus selesai paling tidak dini hari. karena dokumen akan diupload pukul tujuh pagi. sebagai kompensasi, saya diizinkan berangkat siang ke kantor.
it was a crazy project planning, lima jam saya berkutat dengan penjadwalan lima puluh orang tenaga ahli ditemani sinetron ikan terbang yang ceritanya cringe tapi ampuh mengingatkan saya untuk selalu bersandar ke tuhan. mission imposibble itupun selesai di pukul tiga dini hari. saya lalu segera shalat tahajud dan hajat. terserah bagaimana malaikat mengkalkulasi. terserah aja hitungan amal dan bobot doa saya jadi berapa.
saya tidur, shalat subuh, kemudian tidur lagi. saya benar - benar bangun di pukul setengah sembilan pagi. saya lalu mandi dan menyelesaikan amalan pagi saya di waktu duha tersebut. pukul sepuluh saya tiba di kantor dengan mata masih digantungi anak gajah. pekerjaan mudah yang sebenarnya bisa saya kerjakan sendiri, saya deliver ke kid fruit. sebuah ketumbenan yang hakiki. saya sampaikan kalau mata saya masih menolak membuka, sekalian saya mengajarkan hal baru kepada mereka.
pukul dua belas siang, saya on the way ke kantor dewa pembangunan. it was very sleepy day. saya berasa seperti orang jet lag. mata saya terbuka tapi ngantuknya luar biasa. saya lalu melipir untuk membeli kopi.
nescafe.
harganya hanya sepersepuluh kopi waralaba kecintaan saya. mereka (nescafe) mengeluarkan dua varian rasa baru : caramel machiato (kadar kopi paling rendah) dan rasa latte (kadar kopi tepat di atas caramel machiato)
saya coba keduanya. sobat asam lambung seperti saya ini sebenarnya agak perang sama nescafe karena kopinya yang strong. cupu kan saya. tapi ntah kenapa saya ada feeling bagus dengan kedua rasa baru ini.
caramel machiato saya beli atas hasutan kid fruit saya yang ngomel rasanya terlalu manis tapi mirip rasa kopi waralaba. sementara rasa latte dia nggak beli. saya sendiri, membeli rasa latte karena dimana - mana rasa caramel machiato habis. untung saya dapat stok terakhir sebotol caramel machiato.
bagi saya, benar apa kata kid fruit saya : kopi ini manisnya persis manis waralaba. meskipun asam lambung saya selamat, tapi untuk kadar kopi, toleransi saya masih lebih kuat dari ini. saya lalu mencoba rasa latte yang sudah berkali - kali saya beli karena di saya ini lebih oke kadar kopinya, serta aman untuk lambung saya.
namun hari ini adalah pertama kalinya saya mencoba nescafe rasa latte untuk menjadi penawar jam Cinderella versi ekstrim saya.
and it works...........
untuk ukuran kopi instan seharga lima ribu rupiah nambah dikit ini oke. dia berhasil mengganjal mata saya dari rasa kantuk dan membantu saya tetap fokus menjalani rapat dengan dewa pembangunan. kopinya enak dan terasa premium. bukan terasa seperti bubuk kopi dicampur air yang mana itupun tidak menyatu.
rasa latte dari nescafe berhasil mengembalikan hubungan saya yang retak sebelumnya dengan brand ini. kini ia menghadirkan kopi enak, murah, aman untuk sobat asam lambung seperti saya.
boleh banget ini dipertimbangkan untuk menawar kegilaan - kegilaan lembur selanjutnya. thank you nescafe for produce this incredible product !
terima kasih sudah membaca, have a nice day !
Balikpapan, 6 September 2021
Riffat Akhsan -- yang pulang kantor mau ngopi di pantai
05 September
ini adalah salah satu pantai yang memiliki bathimetri favorit saya. perbedaan elevasi pantainya hanya ada pada satu garis. sehingga di garis itu sajalah ombak berhenti melajukan kelindannya.
sudah cukup lama saya tidak ke pantai. ada kali dua minggu. biasanya paling tidak ada satu hari dimana saya lari ke pantai.
jum'at pagi itu, saya sempatkan mampir ke pantai ini sebelum mengambil paspor saya di Kantor Imigrasi Balikpapan. pantai ini tidak jauh dari sana. berada tepat di samping Kantor Kecamatan Balikpapan Kota.
saya datang sangat pagi. karena kalau agak siang sedikit sudah banyak ojek pangkalan dan kang parkir yang menjaga di sana. sehingga hanya pagi hari lah saya bisa menikmati visual birunya laut, damainya suara debur ombak menuju takdir pantainya, dan halus dan lembutnya pasir pantai gratis ini.
Kemudian Saya Melihat Kilat Serupa Blitz Kamera Bercabang Tiga, Tidak Lama Kemudian Terdengar Suara Dentuman Petir
saya sudah lupa kapan terakhir kali melihat kilat yang berlari sangat cepat dengan mata kepala sendiri. yang kemudian diikuti pedihnya suara dentuman petir menghujam langit. sejenak saya lalu teringat berita sehari sebelumnya tentang kuatnya angin yang menghindarkan seluruh garis pantai negara cyprus dari tumpahan minyak yang mencemari seluruh laut Mediterania. saya juga teringat hujan yang memadamkan Semayang lautan api beberapa tahun lalu. bencana nasional yang terjadi karena putusnya kilang minyak Balikpapan milik BUMN Migas yang "digaruk" jangkar kapal asing. kapal pengangkut batu bara super canggih yang baru fresh keluar dari pabrik.
kilat, petir, angin, dan hujan. saya lalu sadar. betapa kecilnya saya di hadapan sang maha kuasa. apalah saya ini. jika menghindarkan Cyprus dari pencemaran lingkungan terbesar sepanjang sejarah saja tuhan bisa dengan angin nya, apalagi hanya sekedar mengabulkan doa penuh ambisi saya ?
pantai ini indah, dan lebih indah karena kontemplasi yang saya dapatkan dari pantai ini. pulang dari sini, saya belajar untuk tidak akan pernah marah dengan takdir tuhan. karena saya ini hanya seorang hamba powerless di hadapan ia yang powerful.
Balikpapan, 5 September 2021
Riffat Akhsan -- yang hari ini ingin sekali makan siang dengan menu salah satu nikmat tuhan bernama paket bento Marugame Udon.
kali ini saya harus sembah hormat dengan kemampuan intelejen cocoklogi netizen yang menduga Scarlett lah brand kecantikan lokal asal Indonesia yang bekerjasama dengan artis korea.
namun sumpah, saya tidak sangka kalau yang mereka gandeng adalah kapten Yoo Si Jin. wow gila sih, saya pikir mereka akan menggandeng talent perempuan asal Korea. namun what ? dari semua nama, saya nggak pernah kepikiran kalau ini bakal menjadi :
#ScarlettXSongJoongKi
di tahun 2016, saya pernah menulis bahwa drama yang dibintangi Song Joong Ki tepat setelah kelar wamil adalah drama yang membangkitkan minat saya kembali untuk menonton drama Korea. saya ingat sekali menghabiskan sepuluh episode drama Korea Descendant of The Sun semalaman untuk mengejar ketertinggalan saya. drama ini pula lah yang membawa saya menjalani habbit nonton drama on going hingga hari ini.
masih jelas di ingatan saya, betapa tumpah - tumpahnya pesona Song Joong Ki memerankan tokoh Kapten Yoo Si Jin. perwira militer Korea yang ditugaskan menjadi komandan pasukan khusus yang menjalani United Nations Peace of Mission di Negara bernama Urk. yang kemudian menjalin hubungan romansa dengan dokter cantik bernama Kang Mo Yeon (diperankan oleh Song Hye Kyo) yang dikirim untuk misi yang sama.
drama dengan episode awal yang logis. romantisme dalam yang nggak lebay. proses pacaran tokoh utama yang nggak too good to be true. dan jalan cerita yang masuk akal, menjadi alasan kebahagiaan saya di hari - hari terakhir di Perumahan Pantai Mentari Surabaya. drama ini penanda hari - hari itu. karena tidak lama setelah drama ini tamat saya ditakdirkan Allah pindah ke Samarinda.
drama yang ditulis Kim Eun Sook, diperankan Song Joong Ki, dan kini sang aktor bekerjasama dengan brand lokal asli Indonesia benar - benar memberikan emotional engagement untuk saya. betapa sesuatu yang terasa jauh di layar laptop dan berlatar drama Yunani, diperankan oleh talenta asal Korea, kini hadir lebih dekat dengan menjadi star ambassador produk asli anak negeri.
#GlowingWithScarlett #Scarlettwhitening #SeeTheBeautyInEverydayThings
bangga. hanya itu yang bisa saya katakan untuk Scarlett. produk mereka memang masih butuh usaha lebih lagi untuk menjadi lebih baik. untuk memenuhi segala tuntutan costumer setianya. namun itu tidak menafikan betapa visioner dan berani tim marketing mereka menggandeng aktor sekelas Song Joong Ki.
terima kasih sudah membaca, mari menyelamati tim marketing Scarlett untuk upaya mereka melobi agency Song Joong Ki hingga akhirnya ini semua terjadi.
Balikpapan, 5 September 2021
Riffat Akhsan -- yang hari ini bingung mau nonton Vincenzo atau makan Grill Korea.
01 September
senin, 30 Agustus kemarin saya perpanjang paspor. yang menarik, ini pertama kalinya saya perpanjang paspor di Kantor Imigrasi Balikpapan. selama ini paspor saya selalu dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Samarinda. agak ragu juga apakah bisa saya perpanjang di sini. ataukah masuk antrean pembuatan paspor baru.
pagi itu, suasana sangat sepi. saya menuju ke bagian resepsionis untuk bertanya masuk antrean manakah saya. saya jelaskan situasi saya, dan si mbak - mbak yang kebetulan waktu itu dibantu sama bapak - bapak eselon satu yang lagi mengobrol ikut membantu menjawab pertanyaan saya. kata si bapak, saya terhitung perpanjangan paspor meski paspor saya sebelumnya bukan dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Balikpapan. karena saat ini data sudah terintegrasi secara nasional sehingga tidak ada lagi peraturan perpanjang paspor harus di Kantor Imigrasi yang sama. inovasi ini juga mencegah duplikasi data.
sama si mbak saya lalu ditanya apakah sudah mendaftar antrian ? saya jawab belum karena keraguan saya tadi. ternyata Kantor Imigrasi sekarang sudah tidak menerapkan walk in queue seperti layaknya kita daftar antrian di bank. saya kemudian diminta mendownload aplikasi APAPO (Layanan Antrian Paspor Online) di google playstore.
saya beruntung, saat ini masa pandemi. berdasarkan kekepoan saya, paling banyak sepuluh orang saja yang melakukan pembuatan paspor baru maupun melakukan perpanjangan. karena di masa pandemi ini hanya mereka yang memiliki kepentingan sangat urgent saja yang melakukan pembuatan paspor baru atau perpanjangan paspor lama.
saya ditanya akan ke negara mana dan untuk kepentingan apa. karena biasanya masyarakat yang mendominasi Kantor Imigrasi Balikpapan adalah jama'ah umroh. yang mana saat ini perjalanan jama'ah umroh asal negeri ini ke tanah suci masih di hold sama pemerintah setempat karena pandemi.
jadi, saya beruntung dapat nomor antrian modal download dan mendaftar antrian di hari yang sama melalui handphone saya di Kantor Imigrasi Balikpapan. rasa - rasanya kalau bukan pandemi, blessing in disguise ini tidak akan terjadi.
Alhamdulillah.
Saya Mendapat Antrean D-006 dan Diarahkan Menuju Ruangan Costumer Service
di ruangan ini, saya kembali disambut oleh mbak - mbak Duta Pelayanan yang membantu saya mengisi formulir perpanjangan paspor, meminta fotocopy halaman depan paspor lama saya sebanyak satu lembar, fotocopy KTP elektronik saya satu lembar, dan paspor lama saya.
si mbak bertanya apakah saya ingin meminta paspor lama, jika ingin saya diberi formulir tersendiri yang harus diisi dan ditanda tangani bermaterai 10.000.
saya memilih untuk tidak mengambil paspor lama saya, karena selain saya ingin membuka lembaran baru, sudah tidak ada lagi via overseas yang aktif di paspor lama saya.
setelah mengisi formulir dan verifikasi berkas, saya membawa seluruh berkas saya dan duduk mengantri di ruangan costumer service itu.
kemudian nomor antrean saya dipanggil. di sini, petugas berseragam imigrasi mengecek berkas saya dan melakukan berbagai validasi. saya ditanya kenapa saya perpanjang paspor di Balikpapan sementara KTP saya di Bontang. bukankah di Bontang sudah ada kantor imigrasi ? atau lebih dekat ke Samarinda atau Sangatta dibanding ke Balikpapan. saya jelaskan kalau saya di sini ditugaskan kantor saya untuk bekerja di Balikpapan. saya lalu ditanya ingin paspor jenis apa. ada tiga pilihan paspor : paspor biasa 48 lembar (Rp. 350.0000 - tiga hari jadi) e-paspor 48 lembar (Rp. 650.000 - tiga hari jadi) dan layanan paspor sehari jadi (1.000.000) saya memilih yang paling murah. sehingga saya tidak sempat menanyakan layanan paspor satu hari jadi ini untuk paspor jenis apa.
saya juga sempat menanyakan terkait peraturan menteri yang menerangkan bahwa masa berlaku paspor diperpanjang dari yang tadinya lima tahun menjadi sepuluh tahun. si petugas berkacamata ini membenarkan peraturan menteri tersebut. namun, dalam pelaksanaan di lapangan masih belum ada petunjuk teknis yang mengikuti peraturan menteri tersebut. seperti berapa harganya, berapa lembar paspornya, berlaku untuk jenis paspor apa, kalau kepentingannya temporer (seperti umroh) bagaimana, dan lain sebagainya.
kemudian petugas menvalidasi data saya, menanyakan berulang - ulang data diri saya agar tidak salah input. saya lalu diberi map dan kartu akses untuk naik ke lantai tiga guna menjalani proses wawancara dan pengambilan data biometrik.
Naik Ke Lantai Tiga, Wawancara dan Pengambilan Data Biometrik
saya naik ke lantai tiga berbekal kartu akses yang dipinjamkan oleh mas - mas di customer service. setelah lift terbuka, saya disambut oleh mbak - mbak duta pelayanan lagi yang meminta kembali kartu akses saya dan mengarahkan saya ke ruang tunggu.
lagi - lagi saya beruntung. ruang tunggu yang kosong melompong hanya membuat saya menunggu sekitar lima menit sampai nama saya dipanggil untuk wawancara dan pengambilan data biometrik.
di sinilah proses yang paling menentukan.
petugasnya lebih ramah dari pengalaman saya sebelumnya. namun, pertanyaan nya amat sangat jauh lebih detail.
pertama, lagi - lagi ditanya kenapa perpanjang di Balikpapan. ditanya tentang kantor saya. nama kantor, bergerak di bidang apa, bekerja sebagai apa, alamat kantor dimana, alamat tinggal di Balikpapan di mana.
semua jawaban saya dicatat di sistem dimana saya juga bisa melihat melalui layar yang ditunjukkan ke saya.
kemudian pertanyaan berlanjut ke negara tujuan saya, kenapa negara itu, kenapa kepentingan saya itu, detail spesifik kepentingan saya juga ditanya, dicounter attack pula kenapa bukan begini kenapa bukan begitu.
semua jawaban saya, juga dicatat. setelah itu barulah saya diminta pindah duduk menghadap kamera untuk diambil foto dan rekaman seluruh sidik jari tangan saya. untuk pengambilan foto, petugasnya bilang saya beruntung karena jilbab saya warna biru. jadi kontras dengan latar. kalau saja jilbab saya putih, saya mungkin harus melonggarkan jilbab seperti pengalaman saya sebelumnya.
setelah pengambilan data biometrik selesai, saya dikasih invoice untuk dibawa ke kantor pos atau bank BUMN. kantor imigrasi sudah tidak lagi menerima pembayaran tunai di kantor mereka. setelah itu saya disampaikan bahwa paspor saya bisa diambil di hari kamis di loket pengambilan paspor dengan menunjukkan bukti bayar.
setelah itu, proses selesai.
Alhamdulillah proses saya perpanjang paspor kali ini sangat lancar dan has a abundant of blessing. saya sangat bersyukur Allah menakdirkan saya perpanjang paspor di hari itu.
begitulah pengalaman saya perpanjang paspor, terima kasih sudah membaca. semoga bermanfaat.
Balikpapan, 1 September 2021
Riffat Akhsan -- yang hari ini bener bener bahagia
31 August
selamat datang, skin care Scarlett. yang lagi - lagi mendarat dengan selamat di kantor saya. jadi, mereka nih punya dua kode warna untuk perawatan wajah. seri acne dengan warna ungu, dan seri brightly dengan warna pink. kali ini saya coba seri acne ini dengan harapan akan menyelesaikan masalah jerawat batu saya.
saya tuh jarang banget mengalami jerawat level jerawat batu. tapi mungkin karena bulan ini semua orang burnout karena pandemi nggak kelar - kelar sementara beban kerja makin ngadi - ngadi. kelakuan para kid fruit saya menaikkan level tekanan darah saya dan Dewa Pembangunan jadi rutin ngomelin saya. ditambah dengan memang saya ada issue jerawat hormon. jadi lah bulan ini saya berjibaku mengatasi jerawat batu dan bekas jerawat batu menghitam yang muncul.
seperti yang teman - teman ketahui, kulit saya tipikal normal - to oily tapi kalau kena produk nggak cocok langsung breakout. kalau pas fase menstruasi saya jerawatan banget. jadi pastikan dulu tipe kulitmu sebelum mencoba produk yang saya review. karena apa yang saya alami belum tentu kamu alami begitu juga sebaliknya. review saya buat sejujur mungkin karena prinsip saya adalah saya tidak ingin menukar rupiah nggak seberapa untuk sebuah kebohongan. kalau mau duit banyak, mending saya kejar lemburan proyek aja. sekian.
jerawat batu yang munculnya seperti gerhana di wajah saya ini, alias sangat jarang sekali membuat saya berpikir untuk mencoba step skin care yang lebih strong agar saya nggak makin stress perkara ini.
biasanya, saya cukup kuatin basic skin care : cleansing - hydrating - protecting dan jaga - jaga acne spot treatment gel untuk jerawat hormon saya. namun kali ini masih nggak mempan. akhirnya saya pakai senjata pamungkas : acne serum.
kali ini pilihan saya jatuh kepada merk Scarlett. saya memutuskan coba memasukkan facial wash dan serum mereka ke dalam rangkaian skin care saya. karena jujur saya penasaran dengan review female daily yang fifty - fifty. beberapa bilang cocok. beberapa yang lain malah breakout.
saya dapat dari official store mereka di sini : https://linktr.ee/scarlett_whitening
maunya hati saya sih beli satu rangkaian ya, karena kepengen nyoba one brand product. tapi melihat rak skin care saya penuh dengan berbagai produk yang dibuka segelnya aja belum, akhirnya saya coba tahan hawa nafsu dengan bersyukur memiliki sabun muka dan serum Scarlett aja.
lagian, day cream dan night cream itu diperuntukkan untuk mereka yang mau shortcut step skin care mereka. bukan seperti saya yang semangat 45 urusan puluhan step skin care.
Mari Kita Bahas Dulu Sabun Muka nya...
saya bukan penyuka sabun muka tipe ini. prinsip saya urusan cuci muka seperti cuci baju. semakin banyak busa maka saya anggap semakin bersih. tidak terkecuali sabun muka yang ini. saking pesimisnya, saya sampai suudzon akan memakai sabun muka sekali lagi kalau hati saya belum yakin muka saya bersih memakai sabun muka ini.
trus waktu pertama kali saya pakai sabun muka ini, saya pakainya kebanyakan dong.
jadinya muka saya licin mampus. maka dari itu, saran saya pakailah seefisien mungkin alias jangan kebanyakan. karena kalau kebanyakan wajah kamu bakal jadi licin dan lama banget dibilasnya.
setelah memakai dengan benar, saya baru merasakan efeknya secara maksimal. pertama, wajah saya nggak ketarik. ini penting banget karena ini indikator utama toleransi saya akan sebuah sabun muka. kedua, ada sensasi cooling euy di wajah saya. ini efek yang baru saya rasakan di sebuah sabun muka. kalau hydrating toner, moisturizer, atau sleeping mask saya nggak kaget ya. tapi ini sabun muka lho, ekspektasi kita akan sebuah sabun muka itu hanya untuk membersihkan kulit wajah ya. lho kok ya ini ada bonusan memberi sensasi dingin di wajah.
ternyata sista, setelah saya perhatikan ingredientsnya secara lebih teliti. ia mengandung ekstrak lidah buaya (Aloe Vera). ya pantes aja ada sensasi cooling and soothing karena Aloe Vera memang juara urusan itu.
yang ketiga, sabun muka ini harum. saya lagi - lagi suudzon kalau ada fragrance nya. tapi kok nggak ada sensasi gatal di kulit saya seperti reaksi umum ketika kulit wajah saya pertama kali bersentuhan dengan produk baru yang mengandung fragrance ya ?
ternyata, oh ternyata harum mewangi ini berasal dari Rose Petal / Rose Canina Flower yang terkandung di dalamnya. lebih jauh saya juga akhirnya tau kalau produk ini sudah bebas SLS, Paraben, Merkuri, Fragrance, Hydroquinon, dan Essential Oil.
Lanjut ke Acne Serum Mereka....
setelah pemakaian selama kurang lebih lima belas hari, kesimpulan saya serum ini ampuh dikombinasikan dengan rangkaian skin care saya untuk mengatasi jerawat batu. serum ini juga merupakan acne serum paling terjangkau yang pernah saya coba. terdaftar di BPOM. bebas merkuri dan hydroquinon. dua ingredients berbahaya yang disinyalir sering dipakai oleh formulator produsen skin care kurang bertanggungjawab sebagai siasat untuk menekan harga.
bicara soal bahaya merkuri, bahaya ini sudah eksis lebih dari 500 tahun lalu. konon kabarnya, salah satu dugaan penyebab kematian Queen Elizabeth I adalah karena keracunan merkuri yang sehari - hari terkandung dalam make up beliau. meskipun tidak pernah dilakukan post mortem examination terhadap tubuh beliau, keracunan merkuri menjadi dugaan kuat karena semua tandanya mengarah ke sana ; rambut rontok, capek luar biasa, memory loss, dan masalah pencernaan.
oke kita balik cerita serum.
jadi, serum ini hanya ngeberesin masalah jerawat batu saya. bekas jerawatnya enggak.
whyyyy
ya saya nggak tau. kemungkinan karena ingredients mereka fokus ke jerawat (tea tree water, salicylic acid) dan fungsi brightening nya lebih dialihkan ke pori - pori.
dan dalam hemat saya menghilangkan bekas jerawat itu memang tugasnya serum brightening deh.
kemudian klaim mereka atas acne serum ini yang bisa melembabkan dan menghidrasi kulit. jujur saya tidak merasakan itu. mungkin karena saya sudah menumpuk berlayer - layer elemen skin care untuk tujuan hidrasi untuk mengimbangi kekuatan serum ini memerangi jerawat batu saya. namun, bukan tidak mungkin bagi kamu yang layering skin care nya nggak seheboh saya akan merasakan efek hidrasi dan moisturizing dari serum ini karena ingredients mereka yang mengandung vitamin C dan centella asiatica (daun pegagan) yang memang bertujuan untuk hidrasi dan melembabkan.
kemudian klaim lain yang saya rasakan adalah pori dan garis halus saya samar. bukan samar sampai yang licin glass skin sampai kelihatan nggak berpori. tapi lebih ke wajah saya yang terlihat lebih cerah karena pori dan garis halus yang samar.
****
Repurchase ? Yes....
kita bicara kenapa harus repurchase serum dulu ya....
awalnya saya ragu apakah volume 15 ml ini adalah gimmick marketing mereka (Scarlett) agar saya membeli botol kedua untuk menuntaskan masalah jerawat batu saya. ini asumsi saya, karena umumnya serum yang pernah saya coba selalu memiliki volume minimal 30 ml dengan harga minimal seratus lima puluh ribu.
tapi ternyata tidak. hanya butuh satu botol untuk mengatasi jerawat batu saya. kesimpulan saya : serum ini value for money nya tinggi untuk kamu pertimbangkan sebagai solusi masalah jerawat. baik itu untuk meredakan peradangan (inflamasi) jerawat maupun menyembuhkan jerawat. mengatasi ya, bukan menghilangkan bekas jerawat.
kemudian face wash mereka.
awalnya lagi - lagi saya ragu harga tujuh puluh lima ribu hanya untuk 100 ml sabun muka. namun, insting saya bilang coba aja dulu. siapa tau, teskturnya yang liquid alih - alih foamy justru membuat pemakaian sabun muka ini menjadi lebih hemat.
dan benar saja. setelah lima belas hari pemakaian setiap pagi dan malam hari, punya saya baru habis sekitar 15 ml aja. kalau dengan konsistensi dan persistensi sama, mungkin sabun muka ini baru habis dalam waktu tiga bulan.
untuk golongan produk sabun muka dengan karakter membersihkan tanpa drama. alias tidak berbusa, saya berani bilang sabun muka Scarlett memiliki harga yang cukup kompetitif. tidak banyak produk yang bermain di kelompok ini.
begitulah teman - teman akhir cerita jerawat batu saya yang diselesaikan oleh rangkaian Scarlett Face Care Acne series yang saya coba. saya berdoa postingan ini bisa memberi referensi untuk kamu yang juga memiliki masalah jerawat batu seperti saya. saya juga berdoa semoga efek manfaat yang saya rasakan juga dirasakan oleh kamu.
sampai di sini dulu postingan ini. terima kasih sudah membaca.
Balikpapan, 31 Agustus 2021
Riffat Akhsan -- yang jerawatnya makin banyak karena timnya di lapangan positif COVID-19
28 August
last night was my first meeting of this IELTS private class. one on one intensive preparation program to help me get my desire score of IELTS as a mandatory requirement to reach my dream.
i have been told you before, that i got a scholarship for this program. so, let me tell you again. this program consist of 12 meetings. one for pre test, another is post test. eight intensives rich content of fundamental IELTS. and two reserved meetings for sharpening aspect which i am struggling for, or for additional meeting to improve some aspect that might be better based on my coach (Betari) perspective. each meeting has 2 hours duration.
this first meeting is about forming perception between me and my coach. like class rules, my target, strategic IELTS overview, and so on.
but, one point that i highlighted from last night meeting is :
Betari Digs My Psychological Traits Troughout English in General
wow, i had not expected before. so Betari, has a psychology education background for her undergraduate. and reseach method in social science (qualitative research) for her Master in University of Bristol (United Kingdom).
i really not expected that Betari use her knowledge and skill as a brilliant technique to my classes. she asked me many questions to encourage me to speak all the time. really, i just a little bit surprised that our duration is over and i have additional time for13 minutes. haha.
firstly, Betari learned me that comfortable in English is the basic foundation for a good IELTS score. she tears down my paradigm since i was in senior high school that teach me English as Second Language. i changed my mindset from English as my second language to English is my way to communicate in an English speaking country, and IELTS is about language acquisition. is the same way like when i was continuing my junior high school to Jombang. i must comfortable to speak Javanese language, even though i am a Banjarnese girl. because it is the only way to communicate to my school and room mates.
same like what i did in 2006, i acquisi Javanese language as my survival kit to communicate. in 2021, i must acquisi English language as my survival kit too.
Speaking of IELTS. Betari Gives Me an Analogy, That The IELTS Exam Looks Like My Cambridge International Exam. A Specific Framework to Measure How Deep I Can Deliver My Idea and Knowledge Into Logical and Narrative Paper
every part of IELTS exam is about structure. including speaking part. is not kind of lingua franca session. it exam session. the examiner measures how deep your capability in structural yet substantive way. i agree with that. the speaking practice is so challenging because it's more like the elevator pitch rather than informal discussion. so many people getting trapped in this part because they only focus on how speak fluently rather than have a unique, multifaceted lens about social issues that usually occur in the speaking test. so, their mentality is drop facing this type of question. so, Betari vanguard me to aware with social issue.
related to speaking part, is about listening part. many people are getting fear with this part. Alhamdulillah beside of them, i really love the IELTS listening part. because the way they speak is clearer than the national geographic channel narrator. my favorite television channel. but, it does not mean that my IELTS listening part is on the right way. i still have a homework to answering 5 more questions correctly while maintaining my listening score right know in order to reach my target score. but yes, Betari's suggestion to encourage me more aware with what content that i am listening to. my homework for the next meeting is to resume every content (podcast, film, video, and other audio related content) to improve my listening part. her astonishing suggestion is so better than my strategic to practice IELTS listening everyday. she told me that sometimes i must make a distance from the test itself. to reflect, evaluate, and continuing my journey of IELTS.
the reading one is so interesting part of me. i told Betari that the cheating so cold tips and trick is no work for me, at all. because my reading score is stuck. and when i changed my reading strategy from cheating to read all the sentences accurately and make some resume beside every paragraph in one to three words. when answering the question, i just need to look at my resume of the paragraph to find the right answer. so, yeah. for me, the key of IELTS reading is about fundamental. how far you understand the content comprehensively.
another part is my fearful part of the IELTS exam. writing task. again, I got astonish moment. my principles of English academic writing have totally been transformed. before i enter this class. i thought that English writing is about translating my idea in Indonesian to English language. later i know that i was wrong. IELTS writing specifically and English writing generally is about mindset. i must reset my perspective and the way i write. for example, in Indonesia we usually write with so much additional sentence for wider our content. but, in English we must strictly follow the instruction. like IELTS writing task 1. it is about interpreting visual data (chart, table, diagram) into narrative explanation. we do not need to input our opinion as a writer. just focus on the data. deliver the fact without repetition. on the other hand, in IELTS writing task 2. we must answer a question with our honest opinion. thinking clearly, and write an answer in strict limitation. this is so challenging. it measured how deep we respond the question holistically and give exactly what the examiner wants.
so, that's my experience on my first meeting. please pray for me, i wish to write my experience in every meeting to this platform. as the witness of my overseas journey.
thank you for reading, have a nice day !
Balikpapan, 28 of August 2021
Riffat Akhsan -- who write this post while attending Indonesia Mengglobal Anniversary.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search