14 December
gambar diambil via soompi
drama ini mencuri perhatian saya dengan plot cerita yang membahas sepatu. yup, bagi pecinta sepatu (seperti saya) Italia adalah santuari dengan Salvatore Ferragamo dewa nya.
you name it, Jimmy Choo terlihat malu - malu diantara tumpukan sepatu (imitasi) buatan si tokoh utama Koo Hae Ra. sedikit banyak saya mengenali seri terbatas Christian Louboutin di antara koleksi Centan Department Store, ada pula salah satu koleksi mirip Manolo Blahnik dalam desain yang diminati oleh costumer Gold Shoes.
bercerita tentang Koo Hae Ra, putri seorang maestro craftmanship sepatu. sang ayah merupakan lulusan terbaik sekolah desain sepatu yang eksis membuka lokakarya sepatu di pinggir kota Busan. sayang, siasat licik rentenir membuat bisnis mereka bankrut. sepeninggal sang ayah Koo Hae Ra harus berjuang membayar hutang dengan menggadai kemampuan desainnya, bergelut dengan kewaspadaan sirine polisi yang sewaktu - waktu menggerebek usaha pembuatan sepatu imitasinya.
sama seperti sang ayah, Koo Hae Ra merupakan bintang di sekolah desain sepatu. memiliki almamater yang sama dengan sang ayah, nasib Koo Hae Ra yang tidak sama. lokakarya Koo yang menjadi warisannya terpaksa dijarah rentenir atas nama hutang.
cerita belum selesai, Koo Hae Ra juga harus membayar biaya rumah sakit kakaknya yang koma.
suatu hari, Koo Hae Ra yang pintar dan cantik ini diminta untuk menjadi penerjemah seorang desainer asal Italia. rupanya sang desainer adalah pemilik Union Leather yang lagi di aproach habis - habisan oleh pemilik pabrik sepatu Tae In Joon.
Tae In Joon sendiri adalah chaebol dengan hubungan keluarga ruwet, ibunya adalah seorang legenda pembuat sepatu mass product dengan brand HJO. namun, pada usaha suksesi nya Tae In Joon mencoba untuk masuk pasar handmade shoes dengan menghire Koo Hee Ra sebagai tim desainnya.
gimana ceritanya Koo Hee Ra bisa ngantor di pabrik Tae In Joon ? itulah yang bikin drama ini menarik.
diluar plot ceritanya yang tidak biasa, semua karakter yang terlihat abu - abu menggugah rasa penasaran saya. ditambah sinematografi yang menampilkan lansekap kota Busan dan Seoul semakin membuat saya betah nungguin drama ini setiap minggu.
drama ini agak filosofis ya, jadinya pacenya sedikit lambat. namun kekuatan cerita lah yang menyelamatkan saya dari kantuk.
ada satu kalimat yang bikin saya agak geli yaitu statement kakak tiri Tae In Joon yang bilang kalau sampai kapanpun industri sepatu tidak akan pernah bisa mengalahkan industri konstruksi. kalimat ini terucap di tengah perseteruan kakak beradik penuh dendam ini dalam memperebutkan sebidang tanah di Goldiam. sang kakak ingin tanah itu dijadikan pusat perbelanjaan, sementara sang adik menginginkan pabrik sepatu yang berdiri di sana.
saya nahan ketawa pas dialog ini, rasanya pengen banget bilang ke "writer-nim, kami mbak - mbak tenaga ahli proyek konstruksi ini rela lho puasa makan siang demi beli high heels sol merah di situs belanja online"
industri konstruksi mungkin memang industri besar dan memiliki perputaran uang yang dahsyat, tapi percayalah setiap perempuan di industri konstruksi menyelipkan sepatu handmade original sebagai salah satu motivasi kerjanya selain harta, tahta, dan tas berjuta - juta.
satu lagi yang membuat saya suka dengan tokoh Koo Hae Ra ini : dia ini aslinya kalangan atas, kemudian jatuh dan mencoba bangkit lagi dengan tekad dan kerja keras. keuletan dan ketekukan Koo Hae Ra, termasuk cara dia bertahan di divisi kantornya yang notabene menolak keberadaannya memikat saya.
keja keras itu begitu. biar negara api menyerang, kerjaan harus kelar.
class never lies, professionalism is a must.
berbicara tentang Tae In Joon sendiri, dia ini sebenarnya bukan pangeran berkuda putih juga. sifatnya nggak baik - baik banget. abu abu banget menurut saya, namun justru itu yang saya suka, karena tokoh ini jadi terlihat manusiawi.
berbicara tentang Tae In Joon sendiri, dia ini sebenarnya bukan pangeran berkuda putih juga. sifatnya nggak baik - baik banget. abu abu banget menurut saya, namun justru itu yang saya suka, karena tokoh ini jadi terlihat manusiawi.
bagi pecinta fashion, cara berpakaian dan style kerja di drama ini bener bener inspiring. bisa banget ditiru. dan sepatu - sepatunyaaaaaa, ya Allah cantik - cantik banget -,-
sebelum postingan ini menjadi semakin panjang, saya rekomen banget drama ini. ceritanya cukup beda, mostly membahas soal sepatu, dan industri sepatu. namun secara umum drama ini bercerita tentang bisnis. romansa yang coba dibangun juga ngggak melow melow menjengkelkan, jadi menurut saya cukup pas dinikmati.
para tokoh antagonis nya cukup oke, jahat tapi nggak bikin penonton sampai mau bakar TV seperti para tooh antagonis di drama Hide and Seek yang saya hempas di pertengahan.
sinematografinya, mantap cantik gilaaaaaa.
sinematografi drama ini menampilkan cantiknya Kota Busan sehingga rasanya saya pengen memasukkan Busan ke dalam itenary Korea saya. selain Busan tentu saja lansekap Kota Seoul hadir dalam visual terbaiknya. yang membedakan dari drama Korea lain, drama ini menampilkan lansekap Seoul dari sisi lain. cukup menyegarkan mata, setidaknya mata saya.
akhir kata, selamat menonton. semoga kamu tercerahkan ya dari tulisan ini.
Bontang, 14 Desember 2018
Riffat Akhsan, yang masuk kantor agak lambat hari ini setelah seharian kemarin meeting bersama para kakek kakek.
05 December
semua orang tau lah ya hobi "resmi" saya adalah kerja. demi masa depan korporasi yang lebih baik. tapi, mungkin hanya keluarga saya yang tau hobi aneh saya ini.
seperti abah saya yang memiliki hobi aneh membangun "rumah-rumahan" etnik berkonsep resort dan memotong rumput. atau umi saya yang terus menerus membeli kain untuk menjahit baju yang habis jadi didedel lagi. saya juga punya hobi aneh.
guess what ?
hobi aneh saya adalah : mengoleksi botol parfum.
kalau jalan jalan kemanapun, hal yang paling saya cari adalah parfum. hal yang saya lihat pertama adalah botolnya, aroma nomor dua.
waktu awal kuliah dulu saya suka beli botol parfum yang tinggi, yang volume parfumnya besar. jadinya kadang setahun nggak beli parfum lagi. tapi semenjak kerja dan pindah ke Samarinda saya lebih suka beli versi 30 ml atau 50 ml.
demi apa ? demi biar koleksi saya cepet nambah dong.
ngomong soal bentuk botol parfum, saya jatuh cinta dengan tutupnya duluan ketimbang badannya. jadi rasanya blessed banget kalau nemu parfum yang tutup botolnya unik.
disclaimer : parfum yang saya maksud disini bukan semacam malaikat shubuh atau minyak nyong - nyong ya hahahha
parfum tuh punya 3 aspek : aroma, tutup botol, dan badan botol. satu merk pasti hanya menonjol salah satu aspek aja. ada yang aroma nya pas banget, tapi botol dan tutupnya jelek. ada yang tutupnya menarik, badan botol dan aroma nya biasa aja. ada yang badan botolnya elegan, aroma biasa aja, dan tutup botolnya gitu doang. jadi koleksi (botol) parfum ini melatih saya untuk ngerem jiwa - jiwa perfeksionis dalam diri ini menjadi lebih toleran dan fokus ke salah satu aspek prioritas.
sama lah kayak hidup yang juga punya 3 aspek : harta, tahta, oppa.
oke balik ke parfum.
favorit saya sejauh ini kalau aroma parfum masih Anna Sui dan Elizabeth Arden ya. Channel No 5 juga enak, parfum - parfum merk Jepang juga oke. kalau parfum dengan tutup botol/badan botol menarik sih banyak banget. Marc Jacobs oke, Nine West juga pernah ngeluarin seri yang bentuk tutup botolnya terinspirasi dari high heels (badan botolnya biasa aja tapi), Viktor Rolf juga bagus (tapi merk ini tutup botolnya biasa aja), yang nggak branded juga banyak.
karena saya juga nggak begitu brand minded sih untuk koleksi parfum saya ini. diluar sana ada super banyak parfum dengan tutup/badan botol maupun aroma menarik yang berasal dari out of nowhere, saya juga nggak ingat merk nya.
tapi kalau yang paling kawin antara tutup botol badan botol dan aroma, kecintaan saya tetap Salvatore Ferragamo.
biasan beli parfum dimana ? ya bisa dimana aja. di mall, toko parfum, duty free, branded store, toko souvenir, lapak jalanan, fashion retail seperti sogo atau metro, dan dikasih teman/keluarga/pacar :))).
kalau mau lucu - lucu an paling asyik belanja parfumnya di miniso. secara harga 13 botol parfum di miniso sama dengan harga satu botol Ferragamo. bisa kalap saya.
jadi, hobi aneh kamu apa ? atau kamu mau rekomendasi parfum oke buat saya ? share ya di komentar.
Samarinda, 5 Desember 2018
Riffat Akhsan, yang resolusi 2019 nya cuma nambah koleksi parfum.
24 November
gambar diambil via mydramalist
drama yang punya judul lain "An Empress Dignity" ini mengusung genre Romantic - Thriller yang baru pertama kali saya tonton. sekilas aura thriller yang dibangun beserta beberapa aktor/aktrisnya mengingatkan saya sama drama korea "Return" (drama yang endingnya kurang puas tapi saya ikutin sampai akhir).
pas ngecek cast and production staff nya ; walah production director drama ini sebelumnya menggarap drama Return. wah, bakal seru nih.
ceritanya tentang Negara Korea yang memiliki sistem pemerintahan Monarki Konstitusional. Lee Hyuk (Shin Sung Rok) , kaisar kecintaan masyarakat yang memiliki sisi gelap. salah satunya adalah affair dia dengan juru bicara kerajaan Min Yoo Ra (Lee Elijah), mbak - mbak cantik dengan ambisi kekuasaan yang mengerikan. kalau saya posisikan drama ini kayak saeguk, Min Yoo Ra ini kayak selir. karena waktu dia sama Kaisar lebih banyak dibandingkan waktu Kaisar dengan Permaisuri. tapi kalau dari jobdesk dia ini kayak personal assistant nya Kaisar. pokoknya gitu lah.
ibu suri (alias ibunya Lee Hyuk) tidak tinggal diam dengan ambisi Min Yoo Ra. kemudian dengan intrik ini itu dinikahkan lah si Lee Hyuk dengan Oh Sunny (Jang Na Ra). mantan aktris drama musikal. dalam sekejab Oh Sunny menjadi Permaisuri. tapi cerita nggak berhenti sampai situ, dengan posisinya itu Oh Sunny ikut terseret dalam misteri pembunuhan anggota kerajaan.
nah, Min Yoo Ra ini yatim piatu. dia diasuh sama keluarganya Na Wang Sik. singkat cerita Na Wang Sik sama Min Yoo Ra ini punya anak (masih belum jelas apakah mereka ini menikah atau gimana). kemudian Min Yoo Ra memustuskan bekerja di istana. karena suatu kejadian, akhirnya Na Wang Sik masuk juga ke istana. bekerja sebagai pengawal kerajaan dengan tujuan balas dendam atas kematian ibunya.
jadi Oh Sunny ini jatuh cinta sama Na Wang Sik, yang cinta mati sama Min Yoo Ra. sementara Min Yoo Ra nya jatuh cinta sama Kaisar Lee Hyuk. dan kelihatannya si Kaisar juga ada rasa sama permaisurinya ini.
kisah cinta segiempat yang sempurna. manis, dihiasi pertarungan power antar anggota keluarga kerajaan, intrik, konspirasi, action, balas dendam, humor, kasih sayang keluarga, yang mau tidak mau menarik empati yang nonton.
hal yang cukup menjanjikan untuk bikin saya nungguin drama ini tiap minggu adalah : kalau di drama thriller pada umumnya villain/tokoh antagonisnya berasal dari pihak luar maka bagaimana kalau intrik jahat dan konspirasi yang terjadi berasal dari keluarga kerajaan sendiri ?
kesan saya nonton beberapa episode awal adalah : watch out, ini drama 21+.
yup, intrik dan adegan yang tersaji di drama ini memang hanya bisa dimengerti sama yang berumur 21 tahun keatas. cukup berat, tapi seru.
kesan selanjutnya adalah drama ini terinspirasi banget dengan Royal Family di Buckingham Palace. tokoh Oh Sunny jelas sekali adalah seorang Megan Markle. trus adegan tabrakan kaisar dan beberapa orang kerajaan yang katanya "hilang" juga konspirasinya mirip - mirip sama konspirasi Lady Diana.
dan oh, setting cerita unik serta latar cerita mewah. utamanya adegan dalam istana. kamar kaisar yang punya semacam onsen itu ya Allah etnik tapi mewah banget. belum lagi bagian ruang jamuan makan dengan taman dan kolam cantik, duh kalau autumn itu pasti wow banget. serta cermin ibu suri yang isinya cctv dari ruangan - ruangan penting dalam istana.
aduh saya jatuh cinta.
pokoknya latar istana dalam drama ini tuh klasik tapi penuh dengan teknologi tinggi.
jangan lupakan adegan Royal Wedding, gilaaaaaa mahal dan totalitas banget tim produksinya.
drama ini layak tonton, coba deh.
Samarinda, 24 November 2018
Riffat Akhsan, yang lagi coba genre drama baru.
jadi saya lagi seneng - senengnya dengerin podcast di soundcloudnya @maknatalks. berawal dari minat saya di bidang finance, yang mana saat itu maknatalks lagi ngobrolin soal finance bareng founder Jouska Mas Aakar. ya udah deh jadi keterusan dengerin podcast mereka.
salah satu yang menarik perhatian saya adalah obrolan dengan Gofar Hilman, tentang kerjaan dia sampai berada di titik sekarang.
passion is bullshit, beberapa millenial memaknai arti passion secara berlebihan. loncat kerjaan kesana sini (katanya) demi mengejar passion. padahal mah ujungnya kan cari duit juga. passion bukan tentang pekerjaan apa yang kamu suka, tapi tentang bagaimana kamu mencintai pekerjaanmu.
statement dia menginspirasi saya untuk menulis postingan ini.
jujur, apa yang dia katakan itu benar.
makin umur, saya makin banyak melihat mereka yang bekerja hanya karena butuh duit. terlihat sekali they works because they have to. karena pas rejekinya disitu, gajinya bagus juga. kenapa enggak ?akhirnya cara mereka melepas stress adalah dengan membiayai hobby dan travelling keliling dunia hasil jerih payah mereka bekerja.
mereka yang sepertinya tidak bekerja sesuai passion ternyata juga memiliki caranya sendiri untuk tetap enjoy dengan pekerjaannya. karena mereka punya sesuatu berharga yang membuat mereka bertahan.
namanya duit.
saya bersyukur bekerja di bidang yang saya cintai, saya mencintai pekerjaan saya, cinta juga sama gaji dan bonusnya. saya ingat ungkapan bahwa dalam pekerjaan kita hanya bisa mendapatkan dua dari tiga hal : passion, salary, and work life balance. kalau di kerjaan saya work life balance lah hal yang tidak saya dapatkan. but I can deal with that.
bisa dibilang saya bekerja sesuai passion. meskipun saya lebih suka bilang kalau saya berangkat dari mencintai pekerjaan saya yang Alhamdulillah bisa menghidupi saya. cinta itu yang membuat saya bertahan dengan pekerjaan ini. walaupun deadlinenya kayak setan, pressurenya tinggi banget, negara api menyerang setiap akhir bulan, belum lagi masalah di lapangan, whoa kalau saya nggak cinta mungkin udah saya hempas dari dulu kali :)))).
intinya memang ujungnya duit.
so, yang mau saya sampaikan adalah : jangan berpikir bekerja sesuai passion itu seneng - seneng terus isinya. namanya juga kerja, pastilah ada masalah, capek, stress, dan penuh hal - hal yang nggak sesuai ekspektasi. tapi kerja adalah tentang mengeluarkan the best version of you. melakukan yang terbaik. mencintai pekerjaanmu.
dan jangan lupa, mencintai diri sendiri. cari duit itu nggak gampang.
Samarinda, 24 November 2018
Riffat Akhsan, yang lagi sibuk - sibuknya nyicil laporan akhir tahun.
30 October
jadi kali ini saya mau sharing pengalaman saya dan tim saya merakit CPU Gaming dengan komponen CPU custom dan semuanya bekas (dalam kondisi baik). sehingga dana yang ada bisa dimanfaatkan secara efisien.
ceritanya dua orang teman saya membentuk tim konsultan perencana dan pengawas untuk pekerjaan konstruksi. saya didapuk untuk bergabung dalam tim sebagai tenaga ahli, saya nggak tergabung secara permanen di sini. kapasitas saya ada sebagai tenaga ahli untuk men-encourage dan menjadi mentor bagi tim saya. termasuk mengerjakan pekerjaan yang mereka tidak bisa handle.
salah satu "modal" yang harus ada dalam tim ini adalah komputer dengan spek gaming. karena salah satu jasa yang ditawarkan tim saya adalah desain 3D perencanaan konstruksi.
berbekal modal hasil proyek - proyek awal (yang sukses membuat laptop rekan saya hang waktu nge - render) saya menyarankan untuk kami merakit CPU gaming dengan komponen bekas karena beli laptop ROG (republic of gaming) dirasa terlalu mahal sementara proyek yang kami terima makin banyak.
mungkin tulisan ini bisa jadi inspirasi bagi teman - teman yang hobi game atau mulai butuh komputer dengan CPU standar gaming.
target CPU yang kami inginkan adalah ia mampu running software 3D bernama "LUMION", detail software ini silahkan googling ya. singkatnya ini software yang memberikan efek "suasana" pada perencanaan gambar 3D konstruksi. software ini amat sangat berat, maka dari itu kami butuh CPU gaming.
CPU itu ibarat puzzle, seluruh komponennya mulai dari casing sampai dalam - dalam nya bisa dibongkar pasang, diganti, diupgrade, downgrade, sesuai kebutuhan. menariknya, karena komponennya bisa "dipreteli" maka proses ini bisa sambil menunggu ada uang lebih.
berikut tahapan kami merakit CPU gaming, dengan term waktu lumayan lama karena nunggu uang invoice cair, LOL.
PERTAMA, KAMI MEMBELI CPU BEKAS.
saya dan teman - teman mendapatkan CPU bekas (dalam kondisi baik) merk DELL (built up) dengan spek DDR 3, 100 Watt, RAM 2 GB, dan prosesor dual core. windows 7 ultimate.
karena sifatnya built up maka kami nggak perlu beli power supply baru yang harganya sekitar 400 ribu rupiah. jadi untuk kamu yang beli CPU nya rakitan, make sure kamu beli power supply baru ya !
biaya yang kami keluarkan : 1 juta rupiah (harga Kota Samarinda)
dengan spek standar ini, setidaknya kami sudah bisa install software google sketchup dan AutoCAD 2D (untuk perencanaan gambar teknik sipil).
lumion ? masih belum.
KEMUDIAN KAMI MENGGANTI PROSESOR.dari yang tadinya prosesornya "hanya" dual core, kami upgrade menjadi Quad Core.
biaya yang kami keluarkan : 400 ribu rupiah (harga Kota Samarinda)
upgrade prosesor ini kami lakukan berbarengan dengan upgrade RAM
MENGGANTI RAM MENJADI 8 GB (2 SLOT @ 4 GB)
RAM yang awalnya hanya sebesar 2 GB satu slot (dari jatah dua slot dikasih pabrik) kami upgrade menjadi 8 GB (masing masing 4 GB di setiap slot nya).
biaya yang kami keluarkan : 700 ribu rupiah -- 350 ribu per 4 GB, kalau 2 GB harganya 150 ribu. (harga Kota Samarinda)
di tahap ini kami sudah bisa menginstall AutoCAD 3D.
UPGRADE VGAselamat datang LUMION !
setelah mengeluarkan biaya sebesar : 1.2 juta rupiah (harga Kota Samarinda)
akhirnya kami bisa install software lumion dan bekerja dengan lebih giat lagi. karena di tahap ini LUMION sudah bisa running tanpa delay. yihaaaa
MELENGKAPI AKSESORIS PERSONAL COMPUTER
sebelumnya tim kami sudah mencicil layar monitor komputer (sekitar 1,6 juta rupiah), keyboard standar merk votre (70 ribu rupiah), mouse merk logitec (90 ribu rupiah), speaker standar (200 ribu rupiah).
aksesoris ini bisa diupgrade seiring waktu, niat tim saya sih semuanya mau diupgrade standar gaming. tapi itu prioritas terakhir sih. toh saat ini prioritas kami ada di CPU nya.
beli CPU Bekas : Rp. 1.000.000,00
ganti prosesor : Rp. 400.000,00
upgrade RAM : Rp. 700.000,00
upgrade VGA : Rp. 1.200.000,00
------------------------------------------------+
Total : Rp. 3.300.000,00
SEKALI LAGI, JUMLAH INI BISA DICICIL SESUAI TAHAPAN DI ATAS.
TAHAPANNYA HARUS URUT YA.
KALAU NGGAK URUT CPU NYA NGGAK BISA RUNNING.
semua komponen di atas adalah bekas dalam kondisi baik. garansi nya satu bulan tiap upgrade komponen.
sejauh ini Alhamdulillah masih bisa running dengan baik. untuk tim yang masih merintis dan terus berusaha menambah jam terbang dan pundi - pundi penghasilan, keberadaan CPU bekas ini sangat menolong (dibandingkan harus mengajukan pinjaman berbunga untuk beli laptop ROG kan).
komponen yang harus diganti nggak harus bekas kok, yang baru juga bisa. mungkin beda beberapa ratus ribu lebih mahal kali ya.
tapi dalam tulisan ini saya dalam rangka encourage tim saya untuk benar benar hanya mengandalkan biaya keuntungan dari pekerjaan sebelumnya untuk diputar menjadi "modal" rakit CPU ini sehingga dana yang ada cukup terbatas.
well, untuk jangka pendek (1 - 2 tahun) cara saya ini patut dicoba.
semoga membantu yah !
Samarinda, 30 Oktober 2018
Riffat Akhsan, yang ketika nulis ini masih lembur ngejar progress report.
25 October
ntah kenapa saya suka banget ikutan challenge nya Cindy The Fannie. nggak tau lah, cici ini kreatif banget mah pokoknya.
contohnya kayak hari ini, saya ikutan pick one challenge nya.
SUN or MOON
Sun ! of course. karena menurut saya matahari itu memberi semangat, dan bulan itu memberi pemakluman. kayak puk - puk di bahu dari bestfriend yang bilang "it's okay, it's okay. you've do your best"
ROAD TRIP or FLYING OUTFLYING OUT, karena saya suka banget walking tour. sementara kalau road trip saya punya motion sickness jadi kurang nyaman aja.
FROZEN YOGURT or ICE CREAMFROZEN YOGURT, as i told before karena saya mencoba mencintai diri sendiri.
SUMMER or WINTERWINTER, i loveeeeee winter so much !
COMFY or STYLISHCOMFY, di kantor saya mah stylish dikit diledekin tanpa ampun sama cowok - cowok ~
ICED COFFEE or HOT COFFEEICED COFFEE kalau beli, hot coffee kalau bikin sendiri.
CATS or DOGSCATS, no more explanation.
BEACHES or MOUNTAINSBEACHES kalau buat leisure, kalau ada business purpose better mountains.
CHOCOLATE or VANILLACHOCOLATE with vanilla latte.
Samarinda, 25 Oktober 2018
Riffat Akhsan, yang masalah hidupnya challenging banget.
23 October
beberapa minggu lalu saya baca novel contemporary romance gitu. jadi ceritanya si cowok adalah pengacara pembela, sementara si cewek adalah asisten Jaksa AS. nah mereka ini falling in love each other karena cinlok keseringan negosiasi alot.
ada satu dialog yang sampai sekarang membekas di hati saya, yaitu si cowok itu cerita dia punya "why" yang membuat dia mau membuka mata dan semangat setiap pagi.
jadi si pengacara ini hanya mau membela klien yang dia tau yang bersangkutan tidak bersalah. jadi "why" nya itu adalah harapan dan kesempatan untuk juri (hakim) melihat dari apa yang dia lihat.
sebelumnya saya pernah cerita kalau saya pernah ada di titik down banget sampai rasanya lebih baik bunuh diri aja. kala itu sesepuh keluarga saya men-encourage saya untuk menemukan "why" saya yang lebih umum disebut motivasi.
motivasi adalah hal krusial yang dibutuhkan orang yang down. motivasi dalam hal ini bukan motivasi receh yang kerap terlihat di layar kaca atau sosial media.
ini lebih dari itu, yang ini lebih deep dan mampu menghidupi.
lama saya mencoba merenung, mencari jauh ke dalam diri saya, berdialog dengan diri saya, terus berputar putar ; "what's my why ?"
apa hal yang bisa menghidupi saya ? membuat saya mau membuka mata setiap pagi dengan rasa optimis ?
sampai kemudian, beberapa bulan kemudian saya baru menemukan : the reason that leads me wake up every single day is a CHANCE.
kesempatan.
saya bersyukur punya kesempatan yang sama dengan seluruh manusia yang mau belajar dan memiliki koneksi internet untuk bisa mengambil mata kuliah Harvard University, saya punya kesempatan untuk memberikan sedikit progress pada pekerjaan saya, saya punya kesempatan untuk rehat dari apa yang menjadi beban dan masalah saya, bahwa semua masalah pasti ada solusinya.
semua hanya soal waktu.
dan saya nggak pernah tau kesempatan apa lagi yang hadir di hidup saya di hari saya membuka mata itu. semua tentang kesempatan. kesempatan untuk menjadi lebih bersyukur.
so, thats my why.
kalau kamu ?
Samarinda, 23 Oktober 2018
Riffat Akhsan, yang hari ini dapat kesempatan leyeh - leyeh di kamar karena UTS mata kuliah matematika rekayasa hari ini bersifat takehome.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search