24 November
gambar diambil via mydramalist
drama yang punya judul lain "An Empress Dignity" ini mengusung genre Romantic - Thriller yang baru pertama kali saya tonton. sekilas aura thriller yang dibangun beserta beberapa aktor/aktrisnya mengingatkan saya sama drama korea "Return" (drama yang endingnya kurang puas tapi saya ikutin sampai akhir).
pas ngecek cast and production staff nya ; walah production director drama ini sebelumnya menggarap drama Return. wah, bakal seru nih.
ceritanya tentang Negara Korea yang memiliki sistem pemerintahan Monarki Konstitusional. Lee Hyuk (Shin Sung Rok) , kaisar kecintaan masyarakat yang memiliki sisi gelap. salah satunya adalah affair dia dengan juru bicara kerajaan Min Yoo Ra (Lee Elijah), mbak - mbak cantik dengan ambisi kekuasaan yang mengerikan. kalau saya posisikan drama ini kayak saeguk, Min Yoo Ra ini kayak selir. karena waktu dia sama Kaisar lebih banyak dibandingkan waktu Kaisar dengan Permaisuri. tapi kalau dari jobdesk dia ini kayak personal assistant nya Kaisar. pokoknya gitu lah.
ibu suri (alias ibunya Lee Hyuk) tidak tinggal diam dengan ambisi Min Yoo Ra. kemudian dengan intrik ini itu dinikahkan lah si Lee Hyuk dengan Oh Sunny (Jang Na Ra). mantan aktris drama musikal. dalam sekejab Oh Sunny menjadi Permaisuri. tapi cerita nggak berhenti sampai situ, dengan posisinya itu Oh Sunny ikut terseret dalam misteri pembunuhan anggota kerajaan.
nah, Min Yoo Ra ini yatim piatu. dia diasuh sama keluarganya Na Wang Sik. singkat cerita Na Wang Sik sama Min Yoo Ra ini punya anak (masih belum jelas apakah mereka ini menikah atau gimana). kemudian Min Yoo Ra memustuskan bekerja di istana. karena suatu kejadian, akhirnya Na Wang Sik masuk juga ke istana. bekerja sebagai pengawal kerajaan dengan tujuan balas dendam atas kematian ibunya.
jadi Oh Sunny ini jatuh cinta sama Na Wang Sik, yang cinta mati sama Min Yoo Ra. sementara Min Yoo Ra nya jatuh cinta sama Kaisar Lee Hyuk. dan kelihatannya si Kaisar juga ada rasa sama permaisurinya ini.
kisah cinta segiempat yang sempurna. manis, dihiasi pertarungan power antar anggota keluarga kerajaan, intrik, konspirasi, action, balas dendam, humor, kasih sayang keluarga, yang mau tidak mau menarik empati yang nonton.
hal yang cukup menjanjikan untuk bikin saya nungguin drama ini tiap minggu adalah : kalau di drama thriller pada umumnya villain/tokoh antagonisnya berasal dari pihak luar maka bagaimana kalau intrik jahat dan konspirasi yang terjadi berasal dari keluarga kerajaan sendiri ?
kesan saya nonton beberapa episode awal adalah : watch out, ini drama 21+.
yup, intrik dan adegan yang tersaji di drama ini memang hanya bisa dimengerti sama yang berumur 21 tahun keatas. cukup berat, tapi seru.
kesan selanjutnya adalah drama ini terinspirasi banget dengan Royal Family di Buckingham Palace. tokoh Oh Sunny jelas sekali adalah seorang Megan Markle. trus adegan tabrakan kaisar dan beberapa orang kerajaan yang katanya "hilang" juga konspirasinya mirip - mirip sama konspirasi Lady Diana.
dan oh, setting cerita unik serta latar cerita mewah. utamanya adegan dalam istana. kamar kaisar yang punya semacam onsen itu ya Allah etnik tapi mewah banget. belum lagi bagian ruang jamuan makan dengan taman dan kolam cantik, duh kalau autumn itu pasti wow banget. serta cermin ibu suri yang isinya cctv dari ruangan - ruangan penting dalam istana.
aduh saya jatuh cinta.
pokoknya latar istana dalam drama ini tuh klasik tapi penuh dengan teknologi tinggi.
jangan lupakan adegan Royal Wedding, gilaaaaaa mahal dan totalitas banget tim produksinya.
drama ini layak tonton, coba deh.
Samarinda, 24 November 2018
Riffat Akhsan, yang lagi coba genre drama baru.
jadi saya lagi seneng - senengnya dengerin podcast di soundcloudnya @maknatalks. berawal dari minat saya di bidang finance, yang mana saat itu maknatalks lagi ngobrolin soal finance bareng founder Jouska Mas Aakar. ya udah deh jadi keterusan dengerin podcast mereka.
salah satu yang menarik perhatian saya adalah obrolan dengan Gofar Hilman, tentang kerjaan dia sampai berada di titik sekarang.
passion is bullshit, beberapa millenial memaknai arti passion secara berlebihan. loncat kerjaan kesana sini (katanya) demi mengejar passion. padahal mah ujungnya kan cari duit juga. passion bukan tentang pekerjaan apa yang kamu suka, tapi tentang bagaimana kamu mencintai pekerjaanmu.
statement dia menginspirasi saya untuk menulis postingan ini.
jujur, apa yang dia katakan itu benar.
makin umur, saya makin banyak melihat mereka yang bekerja hanya karena butuh duit. terlihat sekali they works because they have to. karena pas rejekinya disitu, gajinya bagus juga. kenapa enggak ?akhirnya cara mereka melepas stress adalah dengan membiayai hobby dan travelling keliling dunia hasil jerih payah mereka bekerja.
mereka yang sepertinya tidak bekerja sesuai passion ternyata juga memiliki caranya sendiri untuk tetap enjoy dengan pekerjaannya. karena mereka punya sesuatu berharga yang membuat mereka bertahan.
namanya duit.
saya bersyukur bekerja di bidang yang saya cintai, saya mencintai pekerjaan saya, cinta juga sama gaji dan bonusnya. saya ingat ungkapan bahwa dalam pekerjaan kita hanya bisa mendapatkan dua dari tiga hal : passion, salary, and work life balance. kalau di kerjaan saya work life balance lah hal yang tidak saya dapatkan. but I can deal with that.
bisa dibilang saya bekerja sesuai passion. meskipun saya lebih suka bilang kalau saya berangkat dari mencintai pekerjaan saya yang Alhamdulillah bisa menghidupi saya. cinta itu yang membuat saya bertahan dengan pekerjaan ini. walaupun deadlinenya kayak setan, pressurenya tinggi banget, negara api menyerang setiap akhir bulan, belum lagi masalah di lapangan, whoa kalau saya nggak cinta mungkin udah saya hempas dari dulu kali :)))).
intinya memang ujungnya duit.
so, yang mau saya sampaikan adalah : jangan berpikir bekerja sesuai passion itu seneng - seneng terus isinya. namanya juga kerja, pastilah ada masalah, capek, stress, dan penuh hal - hal yang nggak sesuai ekspektasi. tapi kerja adalah tentang mengeluarkan the best version of you. melakukan yang terbaik. mencintai pekerjaanmu.
dan jangan lupa, mencintai diri sendiri. cari duit itu nggak gampang.
Samarinda, 24 November 2018
Riffat Akhsan, yang lagi sibuk - sibuknya nyicil laporan akhir tahun.
30 October
jadi kali ini saya mau sharing pengalaman saya dan tim saya merakit CPU Gaming dengan komponen CPU custom dan semuanya bekas (dalam kondisi baik). sehingga dana yang ada bisa dimanfaatkan secara efisien.
ceritanya dua orang teman saya membentuk tim konsultan perencana dan pengawas untuk pekerjaan konstruksi. saya didapuk untuk bergabung dalam tim sebagai tenaga ahli, saya nggak tergabung secara permanen di sini. kapasitas saya ada sebagai tenaga ahli untuk men-encourage dan menjadi mentor bagi tim saya. termasuk mengerjakan pekerjaan yang mereka tidak bisa handle.
salah satu "modal" yang harus ada dalam tim ini adalah komputer dengan spek gaming. karena salah satu jasa yang ditawarkan tim saya adalah desain 3D perencanaan konstruksi.
berbekal modal hasil proyek - proyek awal (yang sukses membuat laptop rekan saya hang waktu nge - render) saya menyarankan untuk kami merakit CPU gaming dengan komponen bekas karena beli laptop ROG (republic of gaming) dirasa terlalu mahal sementara proyek yang kami terima makin banyak.
mungkin tulisan ini bisa jadi inspirasi bagi teman - teman yang hobi game atau mulai butuh komputer dengan CPU standar gaming.
target CPU yang kami inginkan adalah ia mampu running software 3D bernama "LUMION", detail software ini silahkan googling ya. singkatnya ini software yang memberikan efek "suasana" pada perencanaan gambar 3D konstruksi. software ini amat sangat berat, maka dari itu kami butuh CPU gaming.
CPU itu ibarat puzzle, seluruh komponennya mulai dari casing sampai dalam - dalam nya bisa dibongkar pasang, diganti, diupgrade, downgrade, sesuai kebutuhan. menariknya, karena komponennya bisa "dipreteli" maka proses ini bisa sambil menunggu ada uang lebih.
berikut tahapan kami merakit CPU gaming, dengan term waktu lumayan lama karena nunggu uang invoice cair, LOL.
PERTAMA, KAMI MEMBELI CPU BEKAS.
saya dan teman - teman mendapatkan CPU bekas (dalam kondisi baik) merk DELL (built up) dengan spek DDR 3, 100 Watt, RAM 2 GB, dan prosesor dual core. windows 7 ultimate.
karena sifatnya built up maka kami nggak perlu beli power supply baru yang harganya sekitar 400 ribu rupiah. jadi untuk kamu yang beli CPU nya rakitan, make sure kamu beli power supply baru ya !
biaya yang kami keluarkan : 1 juta rupiah (harga Kota Samarinda)
dengan spek standar ini, setidaknya kami sudah bisa install software google sketchup dan AutoCAD 2D (untuk perencanaan gambar teknik sipil).
lumion ? masih belum.
KEMUDIAN KAMI MENGGANTI PROSESOR.dari yang tadinya prosesornya "hanya" dual core, kami upgrade menjadi Quad Core.
biaya yang kami keluarkan : 400 ribu rupiah (harga Kota Samarinda)
upgrade prosesor ini kami lakukan berbarengan dengan upgrade RAM
MENGGANTI RAM MENJADI 8 GB (2 SLOT @ 4 GB)
RAM yang awalnya hanya sebesar 2 GB satu slot (dari jatah dua slot dikasih pabrik) kami upgrade menjadi 8 GB (masing masing 4 GB di setiap slot nya).
biaya yang kami keluarkan : 700 ribu rupiah -- 350 ribu per 4 GB, kalau 2 GB harganya 150 ribu. (harga Kota Samarinda)
di tahap ini kami sudah bisa menginstall AutoCAD 3D.
UPGRADE VGAselamat datang LUMION !
setelah mengeluarkan biaya sebesar : 1.2 juta rupiah (harga Kota Samarinda)
akhirnya kami bisa install software lumion dan bekerja dengan lebih giat lagi. karena di tahap ini LUMION sudah bisa running tanpa delay. yihaaaa
MELENGKAPI AKSESORIS PERSONAL COMPUTER
sebelumnya tim kami sudah mencicil layar monitor komputer (sekitar 1,6 juta rupiah), keyboard standar merk votre (70 ribu rupiah), mouse merk logitec (90 ribu rupiah), speaker standar (200 ribu rupiah).
aksesoris ini bisa diupgrade seiring waktu, niat tim saya sih semuanya mau diupgrade standar gaming. tapi itu prioritas terakhir sih. toh saat ini prioritas kami ada di CPU nya.
beli CPU Bekas : Rp. 1.000.000,00
ganti prosesor : Rp. 400.000,00
upgrade RAM : Rp. 700.000,00
upgrade VGA : Rp. 1.200.000,00
------------------------------------------------+
Total : Rp. 3.300.000,00
SEKALI LAGI, JUMLAH INI BISA DICICIL SESUAI TAHAPAN DI ATAS.
TAHAPANNYA HARUS URUT YA.
KALAU NGGAK URUT CPU NYA NGGAK BISA RUNNING.
semua komponen di atas adalah bekas dalam kondisi baik. garansi nya satu bulan tiap upgrade komponen.
sejauh ini Alhamdulillah masih bisa running dengan baik. untuk tim yang masih merintis dan terus berusaha menambah jam terbang dan pundi - pundi penghasilan, keberadaan CPU bekas ini sangat menolong (dibandingkan harus mengajukan pinjaman berbunga untuk beli laptop ROG kan).
komponen yang harus diganti nggak harus bekas kok, yang baru juga bisa. mungkin beda beberapa ratus ribu lebih mahal kali ya.
tapi dalam tulisan ini saya dalam rangka encourage tim saya untuk benar benar hanya mengandalkan biaya keuntungan dari pekerjaan sebelumnya untuk diputar menjadi "modal" rakit CPU ini sehingga dana yang ada cukup terbatas.
well, untuk jangka pendek (1 - 2 tahun) cara saya ini patut dicoba.
semoga membantu yah !
Samarinda, 30 Oktober 2018
Riffat Akhsan, yang ketika nulis ini masih lembur ngejar progress report.
25 October
ntah kenapa saya suka banget ikutan challenge nya Cindy The Fannie. nggak tau lah, cici ini kreatif banget mah pokoknya.
contohnya kayak hari ini, saya ikutan pick one challenge nya.
SUN or MOON
Sun ! of course. karena menurut saya matahari itu memberi semangat, dan bulan itu memberi pemakluman. kayak puk - puk di bahu dari bestfriend yang bilang "it's okay, it's okay. you've do your best"
ROAD TRIP or FLYING OUTFLYING OUT, karena saya suka banget walking tour. sementara kalau road trip saya punya motion sickness jadi kurang nyaman aja.
FROZEN YOGURT or ICE CREAMFROZEN YOGURT, as i told before karena saya mencoba mencintai diri sendiri.
SUMMER or WINTERWINTER, i loveeeeee winter so much !
COMFY or STYLISHCOMFY, di kantor saya mah stylish dikit diledekin tanpa ampun sama cowok - cowok ~
ICED COFFEE or HOT COFFEEICED COFFEE kalau beli, hot coffee kalau bikin sendiri.
CATS or DOGSCATS, no more explanation.
BEACHES or MOUNTAINSBEACHES kalau buat leisure, kalau ada business purpose better mountains.
CHOCOLATE or VANILLACHOCOLATE with vanilla latte.
Samarinda, 25 Oktober 2018
Riffat Akhsan, yang masalah hidupnya challenging banget.
23 October
beberapa minggu lalu saya baca novel contemporary romance gitu. jadi ceritanya si cowok adalah pengacara pembela, sementara si cewek adalah asisten Jaksa AS. nah mereka ini falling in love each other karena cinlok keseringan negosiasi alot.
ada satu dialog yang sampai sekarang membekas di hati saya, yaitu si cowok itu cerita dia punya "why" yang membuat dia mau membuka mata dan semangat setiap pagi.
jadi si pengacara ini hanya mau membela klien yang dia tau yang bersangkutan tidak bersalah. jadi "why" nya itu adalah harapan dan kesempatan untuk juri (hakim) melihat dari apa yang dia lihat.
sebelumnya saya pernah cerita kalau saya pernah ada di titik down banget sampai rasanya lebih baik bunuh diri aja. kala itu sesepuh keluarga saya men-encourage saya untuk menemukan "why" saya yang lebih umum disebut motivasi.
motivasi adalah hal krusial yang dibutuhkan orang yang down. motivasi dalam hal ini bukan motivasi receh yang kerap terlihat di layar kaca atau sosial media.
ini lebih dari itu, yang ini lebih deep dan mampu menghidupi.
lama saya mencoba merenung, mencari jauh ke dalam diri saya, berdialog dengan diri saya, terus berputar putar ; "what's my why ?"
apa hal yang bisa menghidupi saya ? membuat saya mau membuka mata setiap pagi dengan rasa optimis ?
sampai kemudian, beberapa bulan kemudian saya baru menemukan : the reason that leads me wake up every single day is a CHANCE.
kesempatan.
saya bersyukur punya kesempatan yang sama dengan seluruh manusia yang mau belajar dan memiliki koneksi internet untuk bisa mengambil mata kuliah Harvard University, saya punya kesempatan untuk memberikan sedikit progress pada pekerjaan saya, saya punya kesempatan untuk rehat dari apa yang menjadi beban dan masalah saya, bahwa semua masalah pasti ada solusinya.
semua hanya soal waktu.
dan saya nggak pernah tau kesempatan apa lagi yang hadir di hidup saya di hari saya membuka mata itu. semua tentang kesempatan. kesempatan untuk menjadi lebih bersyukur.
so, thats my why.
kalau kamu ?
Samarinda, 23 Oktober 2018
Riffat Akhsan, yang hari ini dapat kesempatan leyeh - leyeh di kamar karena UTS mata kuliah matematika rekayasa hari ini bersifat takehome.
22 October
salah satu hal yang seringkali bikin saya down adalah keputusan saya pindah ke Samarinda. namanya juga pindah kuliah, tentu ada syaratnya dong. nah syarat dari DIKTI untuk mahasiswa pindahan adalah prodi dan universitas yang dituju (untuk pindah) level akreditasinya harus di bawah universitas asal.
karena kampus saya dulu akreditasinya A, maka saya harus pindah ke Samarinda di jurusan teknik sipil dengan akreditasi dibawah A.
hal ini pula yang sering disayangkan oleh kebanyakan orang, baik di kampus asal maupun di kampus yang sekarang.
yah, sayang banget. kenapa harus pindah ?ribuan kali sudah saya mendengar kalimat iba tersebut. belum lagi masalah culture shock yang sebegitu hebatnya saya alami disini. ditambah beban psikologis karena kuliah yang nggak lulus - lulus.
semua terasa menyakitkan, juga melelahkan.
kemudian di suatu siang, saya nyasar ke sebuah website yang menawarkan kuliah online jarak jauh. istilah kerennya MOOC (massive open online course).
namanya www.edx.org
jadi website ini adalah platform yang memfasilitasi semua orang yang punya niat untuk kuliah online secara gratis. mata kuliahnya bisa dipilih sesuai minat. dan penyelenggaranya adalah universitas ternama di dunia.
kuliah ini ada jadwalnya, ada durasi kuliah, syarat dan ketentuannya juga.
di awal saya disuruh bikin semacam motivation letter, point - point nya jelas. saya harus menjelaskan secara spesifik positif benefit yang akan saya terima, kemudian saya juga harus sangat rinci menjelaskan apa saja obstacle yang akan saya hadapi terus menerus di mata kuliah yang saya ambil, serta langkah terukur apa yang akan saya lakukan ketika obstacle itu terjadi.
kemudian ada tugas, biasanya studi kasus dan critical thinking. ada diskusi, homework essay, dengerin dosen ngajar, dan sesuatu yang baru kali ini saya temui : mengoreksi dan menjabarkan dengan detail kekurangan dari essay yang ditulis teman saya (secara anonim).
persis kayak kita ambil mata kuliah di kampus. bedanya ini online learning.
saya sendiri ambil 2 mata kuliah, yaitu :
1. Contract Law : From Trust to Promise to Contract --- HarvardX (Harvard University)
ini sepertinya suratan takdir banget dari Allah. karena saya kan lagi riset tentang hukum konstruksi yang arahnya ke manajemen kontrak. susah banget nyari referensi tentang ini dan inilah satu - satunya mata kuliah di Harvard Uni yang sesuai dengan saya dan bisa saya ambil.
jodoh banget.
ya Allah kapan lagi saya bisa menempuh mata kuliah dari universitas terbaik di muka bumi ini ? *nangis bahagia*
syarat dapat "ijazah" : saya harus lolos passing grade (lulus ujian dengan nilai minimal yang disyaratkan). kalau saya mau ijazah saya ada tanda tangan dan cap basah dari Harvard Uni, saya harus bayar $125
2. Becoming an Entrepreneur : MitX -- Massachusetts Institute of Technology
MIT ini bisa dibilang dewanya kampus teknik lah ya, mata kuliah kewirausahaan ini saya tempuh karena saya pengen dapat wawasan dari "dewa". karena MIT sendiri adalah kampus bisnis terbaik di dunia meskipun dia adalah kampus teknik.
karena menurut saya mata kuliah kewirausahaan itu agak tricky aplikasinya di dunia teknik sipil. yakali peluang bisnis cuma bangun perumahan, punya resort, jadi konsultan/kontraktor aja sih.
karena menurut saya mata kuliah kewirausahaan itu agak tricky aplikasinya di dunia teknik sipil. yakali peluang bisnis cuma bangun perumahan, punya resort, jadi konsultan/kontraktor aja sih.
saya perlu belajar kerangka creative thinking nya.
syarat dapat ijazah : saya harus lolos passing grade (lulus ujian dengan nilai minimal yang disyaratkan). kalau saya mau ijazah saya ada tanda tangan dan cap basah dari MIT, saya harus bayar $69
tantangan
sejauh ini tantangan yang harus saya lalui adalah writing skills saya diuji banget. plus materi yang butuh waktu lama untuk dipahami. tapi ya ini sudah konsekuensi lah ya. secara saya ambil mata kuliah di universitas terbaik. sudah pasti saya harus "naik kelas" untuk bisa sama dengan mereka yang duduk di bangku kuliah di kampus sana. kemampuan berbahasa inggris pun juga dituntut sudah harus berada di level university.
saya beneran berasa kuliah di luar negeri. beneran dalam satu hari kalau ada jadwal kuliah, ya saya harus "hadir". biasanya satu hari 2 jam, udah sama tugas kelas sama quiz. kalau homework lain lagi.
untuk pertama kalinya saya merasa bersyukur kuliah saya dibikin molor sama tuhan. kalau nggak gini nggak akan saya punya cukup waktu untuk bisa dapat dan memanfaatkan kesempatan ini. posisi saya sekarang yang kuliah sambil kerja aja pas waktunya libur kuliah bener - bener habis buat kerja. kebayang kalau saya udah lulus kuliah. pasti capek banget ikut mata kuliah online dengan jam perkuliahan mengikuti jam di Boston.
akhir kata, ini kesempatan untuk semua orang. kalau saya bisa dapat kesempatan ini, kamu juga bisa. kelas kuliah online ini gratis. tapi tetap ada tanggungjawab disana.
oh iya, ini agak out of topic sih. tapi saya juga suka baca - baca paper gratis terbitan Harvard di web nya Harvard Business School Working Knowledge.
jadi, kamu mau ikut mata kuliah apa ? di Harvard Univerity juga kah seperti saya ?
Samarinda, 22 Oktober 2018
Riffat Akhsan, yang sekarang mulai mengerti apa maksud tuhan tentang alasan kuliahnya molor.
NB : beberapa referensi memberikan rekomendasi lain seperti Coursera, Future Learn, Khan Academy, MIT Open Course Ware, Open Yale Course,
NB : beberapa referensi memberikan rekomendasi lain seperti Coursera, Future Learn, Khan Academy, MIT Open Course Ware, Open Yale Course,
gambar diambil via wikipedia
jadi kebetulan saya dan umi saya secara nggak janjian nonton drama Korea yang sama.
saya kan di Samarinda, nggak laporan juga kalau lagi ngikutin drama ini. nah pas lagi khuyuk - khusyuknya nonton di episode 9 - 10, eh umi saya telpon. minta di didownload kan drama ini.
ceritanya beliau pas pulang dari kampus, capek. trus buka TV dan drama ini lagi tayang (on going). nah umi saya langsung jatuh cinta sama drama ini, kata beliau script ceritanya kuat banget.
eh ternyata yang beliau tonton episode 9 - 10.
drama ini bercerita tentang Profesor Ahli Bedah Jantung, Choi Seok Han yang harus kehilangan anaknya yang menderita penyakit jantung karena menyelamatkan sang putri yang juga menderita penyakit jantung. di sisi lain Park Tae Soo menjadi dokter asisten Profesor Choi karena beliau yang menyelamatkan jantung ibunya. cerita menjadi semakin seru karena ibu Park Tae Soo harus menunggu donor jantung.
sepertinya drama ini mengusung alur maju - mundur cantik seperti drama nya Tante Annelise Keating ( How to Get Away with Murder) untuk memantik rasa penasaran penonton. karena di episode awal diceritakan adegan Park Tae Soo yang membawa lari organ jantung, yang merasa Prof Choi berkhianat. memotong antrean donor jantung yang harusnya untuk ibunya dialihkan ke pejabat tinggi yang menderita penyakit yang sama dengan ibunya.
dua episode pertama saya masih belum dapat feel nya selain tokoh utama nya Dokter Park Tae Soo yang gantengnya menghunjam bumi karena mirip sama pemain badminton China idola saya ; Fu Haifeng.
mbak - mbak yang disalahkan terus menerus atas keadaan yang bahkan dia nggak minta. tapi dia tetep gigih untuk bersikap lapang dada. dan yang bikin saya "klik" sama drama ini adalah tentang bagaimana mbak ini "main cantik" dengan kelebihan yang dia miliki.
drama medis memang ujungnya nggak jauh dari politik internal rumah sakit, conflict of interest antara nyelametin pasien atau hal hal duniawi seperti uang atau waktu luang, atau masalah sosial akibat intervensi pejabat gitu.
tapi saya setuju dengan umi saya, drama ini ceritanya kuat. dia punya ciri khas.
selain jalan cerita yang menghipnotis, saya menunggu - nunggu bagaimana script writer - nim berusaha membangun romansa antara Park Tae Soo dan Yoon Seo Yoon. apakah tetap manis tanpa menganggu cerita, ataukah gengges bin maksa.
well, kalau kamu memang suka drama medis seperti saya. drama ini harus banget ditonton.
Samarinda, 22 Oktober 2018
Riffat Akhsan, yang makin kesini makin sulit cari waktu buat nonton Drama Korea
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search